Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

FAKTOR PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Metode Penambangan Bawah Tanah
pada Semester VI pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung. Tahun akademik 2017 / 2018.

Disusun oleh:
Akram Abdul Halim
10070113052
Kelas: B

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1439 H / 2018 M
FAKTOR PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN

A. Bentuk Badan Bijih


Faktor-faktor ini merupakan faktor penting yang dominan karena umumnya
sangat menentukan dalam pemilihan metode penambangan antara tambang
terbuka dengan tambang bawah tanah, penentuan tingkat produksi, metode
penanganan material, dan bentuk tambang dalam badan bijih.
Bentuk badan bijih : Tabular, silindrical, spherelical.

B. Orientasi Badan Bijih


Arah penyebaran suatu endapan atau biasa disebut “strike” merupakan
sudut horizontal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang umumnya diukur dari
titik arah utara ke arah timur. Sedangkan kemiringan biasa disebut “dip” yakni
sudut vertikal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang diukur dari arah bidang
horizontal terhadap kemiringan suatu endapan. Arah dan kemiringan memiliki
satuan yang sama yaitu derajat (o) dan diukur menggunakan kompas geologi.
Arah dan Kemiringan dijadikan faktor yang harus diperhatikan dalam
pemilihan metode penambangan bawah tanah, karena kemiringan akan sangat
berpengaru terhadap cara penambangan dan pembuatan lubang bukaan serta
pengangkutan yakni apakah nantinya horizontal, vertikan atau miring
Orientasi badan bijih : sub-horizontal, sub-vertical

C. Kemenerusan Badan Bijih


Batas dari badan bijih yang memiliki kandungan atau jenis yang sama
dalam suatu daerah penelitian, hal ini akan menentukan batas dari
penambangan yang dilakukan

D. Ukuran Badan Bijih


Dimensi atau ukuran endapan adalah geometri dari endapan bahan galian,
yang meliputi volume endapan (tebal endapan x luas endapan) dan bentuk
endapan (urat bijih, lensa dan lodes serta placer).
E. Kadar Bijih
Kadar bijih adalah nilai suatu endapan bijih di pasaran berdasarkan
permintaan pasar. Dalam hal ini berhubungan dengan keuntungan yang akan
diperoleh dari hasil penjualan suatu endapan setelah dikurangi dengan biaya
penambangan, pengolahan sampai penjualan.
Kadar bijih : high-grade, low-grade

F. Kedalaman Badan Bijih


Letak keberadaan suatu endapa bahan galian atau badan bujih di bawah
permukaan bumi. Letak atau posisi dari suatu badan bijih akan mennjadi dasar
dalam pembukaan tambang. Karena dengan mengetahui letak/posisi akan
mempermudah dalam menentukan metode penambangan yang tepat.

G. Kedalaman Overburden
Kedalaman overburden akan menentukan jumlah dari overburden yang
harus dikupas untuk mendapatkan bijih. Hal ini akan menentukan metode yang
cocok untuk diterapkan

H. Kekuatan Badan Bijih dan Overburden


Sifat fisik dari badan bijih terutama kekuatan bijih dan batuan
samping yang ada di sekitar endapan bijih.
Kekuatan bijih : extremely strong, very strong, strong, weak, very
weak, extremely weak.

I. Area yang Tersedia Untuk Waste Disposal


Ketersediaan area yang dibutuhkan untuk menyimpan waste
disposal, dikarenakan dalam suatu penambangan dibutuhkan area tempat
penyimpanan waste disposal, untuk metode open pit dibutuhkan area
yang besar dan volume waste yang dihasilkan pun besar.

J. Pengaruh Terhadap Permukaan


Faktor yang dimaksud tidak hanya berupa lingkungan fisik saja, tetapi juga
meliputi factor lingkungan social, politik, dan ekonomi.

K. Capital Cost, Rate of (Financial Recovery), Cash-Flow


Tingkat dari modal yang harus di tanamkan dan tingkat pengembalian dari uang
yang ditanamkan, serta aliran kas yang diperoleh saat proses penambangan.

L. Safety Concern
Tingkat keamanan dari proses penambangan, tambang terbuka memiliki
tingkat keamanan yang lebih besar disbanding metode bawah tanah

Anda mungkin juga menyukai