Anda di halaman 1dari 2

•Laserasi Perimium

•post partum dini Biasanya terjadi sewaktu kepala janin dilahirkan, luas

- Nyeri (akut) berhubungan dengan trauma


• Data subjektif
jahitan luka episiotomi. biodata : nama,nama, umur, agama, suku
Post Partum atau masa nifas
Post partum dini adalah atonia
robekan didefinisikan berdasarkan kedalaman robekan :
-Risiko infeksi berhubungan dengan trauma
bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat,
jaringan atau kerusakan kulit. - keluhan utama
adalah masa dimulainya
uteri, laserasi jalan lahir, robekan
1) Derajat pertama (robekan mencapai kulit dan jaringan)
-Kurang pengetahuan berhubungan dengan
- riwayat kesehatan : Riwayat kesehatan yang
beberapa jam sesudah lahirnya
jalan lahir dan hematoma. 2) Derajat kedua (robekan mencapai otot-otot perineum)
kurangnya informasi tentang perawatan post
lalu, Riwayat kesehatan sekarang, Riwayat

•post partum lambat 3) Derajat tiga (robekan berlanjut ke otot sfinger ari)
partum. kesehatan keluarga plasenta sampai 6 minggu

-Risiko tinggi kekurangan cairan berhubungan


- Riwayat Menstruasi Post partum lambat adalah
4) Derajat empat (robekan mencapai dinding rektum

dengan penurunan masukan/pergantian tidak


- Riwayat Perkawinan setelah melahirkan (Yanti dan
tertinggalnya sebagian plasenta,
anterior)
adekuat, peningkatan haluaran urine dan
- Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas

kehilangan tidak kasat mata meningkat

yang lalu Sundawati, 2011). ubinvolusi didaerah insersi plasenta


•Laserasi vagina
misalnya perdarahan
- Riwayat Keluarga Berencana dari luka bekas secsio sesaria. Sering menyertai robekan perineum, robekan vagina ce

- Riwayat Kehamilan Sekarang


- Riwayat Persalinan Sekarang nderung mencapai dinding lateral (sulci) dan jika cukup

- Pola Kebiasaan Selama Masa Post Partum :


dalam, dapat mencapai levator ani.
Nutrisi, Eliminasi, istirahat, Keadaan

psikologis, dll •Cedera serviks


- Penggunaan obat-obatan / rokok Terjadi jika serviks beretraksi melalui kepala janin yang

•Data objektif
keluar. Laserasi serviks akibat persalinan Laserasi serviks

Status generalis : Keadaan umum,


akibat persalinan terjadi pada sudut lateral ostium eksterna,

kesadaran,TTV, tinggi badan, LILA

kebanyakan dangkal dan pendarahan minimal


pemeriksaan sistematik pemeriksaan

penunjang

diagnosa
keperawatan
DEFINSI etiologi

.1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif


PengkajianI
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,

kualitas dan faktor presipitasi


manifestasi klinik
2. Observasi reaksi nonverbal dari

ketidaknyamanan
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk

mengetahui pengalaman nyeri pasien 4. Kaji

kultur yang mempengaruhi respon nyeri


asuhan keperawatan

intervansi
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien

lain
2. Pertahankan teknik isolasi
pada periode PEMERIKSAAN
PENUNJANG
- PEMERIKSAAN LABOTARIUM
-USG BILA DIPERLUKAN

3. Batasi pengunjung bila perlu -PEMERIKSAAN URINE

4. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci

tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung

meninggalkan pasien
post partum
5. Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan

pasien tentang proses penyakit yang spesifik Rencana asuhan


2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
keperawatan
bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi

dan fisiologi, dengan cara yang tepat.


implementasi evaluasi
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul

pada penyakit, dengan cara yang tepat


4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang

tepat
mengurangi stimulus yang mempengaruhi resiko

pendarahan pada pasien.

S:
- Pasien mengatakan masih merasakan nyeri pada

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,

luka jahitan dan pada saat bergerak. frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
- Pasien mengatakan skala nyeri berkurang yaitu
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
1. Melakukan pengkajian skal nyeri skala nyeri 3 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien 4. Kaji

- Pasien mengatakan masih sulit bergerak karena


kultur yang mempengaruhi respon nyeri
2. Membantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan

takut jahitan akan terbuka 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
dukungan O: 2. Pertahankan teknik isolasi
3. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
- Saat pemeriksaan tampak pasien 3. Batasi pengunjung bila perlu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan masih meringis 4. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung

- Tampak masih membatasi meninggalkan pasien
1. Memberikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang
gerakan 5. Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
TTV : 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
proses penyakit yang spesifik
TD : 110/70 mmHg 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan

2. Menyediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang


fisiologi, dengan cara yang tepat. 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada

N : 92x/menit
tepat yaitu dengan memberikan informasi kepada pasien mengenai cara
S : 36,8OC penyakit, dengan cara yang tepat
perawatan post partum, cara perawatan payudara, manfaat asi, macam-
R : 20x/menit 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
macam kb. A: Masalah belum teratasi mengurangi stimulus yang mempengaruhi resiko pendarahan pada pasien.
I : Membantu aktivitas pasien

DAFTAR PUSAKA

- Andarmoyo, Sulistyo. 2013.Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta:


Ar- Ruzz Media
- Alden K.R, 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Dialihbahasakan oleh
Maria A. Jakarta: EGC.
- Beaty A.N, 2011. Biologi Reproduksi Kehamilan dan Persalinan. Yogyakarta:
55283.
- Cunningham G, 2006. Obstetri Williams. Dialihbahasakan oleh Hartono Andry.
Jakarta: EGC.
t

n.
- Dewi V.N, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.Judith M. Wilkinson, 2011. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.
Dialihbahasakan
oleh Esti W. Jakarta: EGC.
- Maritalia D, 2012. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: 55167
k.
- Mitayani, 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.
- Oxorn H, 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta:
ANDI; YEM.
- Saleha S, 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
- Varney,H., 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta;E

Anda mungkin juga menyukai