Anda di halaman 1dari 176

BORANG AKREDITASI

PROGRAM STUDI BARU SARJANA (S1)

FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA


2017

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
1
DAFTAR ISI

Halaman
KRITERIA 1 VISI DAN MISI 6

KRITERIA 2 TATA KELOLA 37

KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 61

KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA 65

KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 77

KRITERIA 6 PENELITIAN 148

KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 151

KRITERIA 8 PRASARANA DAN SARANA 157

KRITERIA 9 KEUANGAN 170

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
2
IDENTITAS PROGRAM STUDI FARMASI YANG DIUSULKAN

Program Studi Farmasi (PS) : S1-Sarjana Farmasi

Nomenklatur :

Jurusan/Departemen : Farmasi

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Status Perguruan Tinggi : Baru/Lama*) coret yang tidak perlu

Alamat PS : Jl.KH. Ahmad Dahlan Kel.Sasa Ternate Selatan

No. Telepon PS : 0921-3123979

No. Faksimili PS : 0921-3123979

Contact Person PS :

Homepage dan e-mail PS :

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
3
IDENTITAS PENGISI USULAN PROGRAM STUDI FARMASI BARU

Nama : Tati Sumiati, MKM

Tanggal Pengisian : 30-11-2016

Tanda Tangan :

Nama : Eri Marwati, S.Farm, M.Si, Apt

Tanggal Pengisian : 30-11-2016

Tanda Tangan :

Nama : Chindany Dharmaria Faridhah

Tanggal Pengisian : 30-11-2016

Tanda Tangan :

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
4
KRITERIA 1 VISI DAN MISI

1.1 Legalitas dan Rancangan

Program studi farmasi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai
badan hukum dan rancangan pembukaan program studi farmasi baru pada
perguruan tinggi lama/studi kelayakan program studi farmasi baru pada
perguruan tinggi baru.

1.1.1 Tuliskan dokumen-dokumen pendirian badan hukum pengusul. Lampirkan


dokumen-dokumen tersebut.
Dokumen-dokumen pendirian badan hukum yaitu :
1. Akta notaries Pendirian Badan Pelaksana Harian Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara Nomor 72 Tanggal
2. Izin Pendirian Perguruan Tinggi Nomor 073/D/O/2001
3. Statuta Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Tahun 2016
4. Renstra Universitas Muhammadiyah Maluku Utara tahun 2016-2020
5. Renop Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Tahun 2016-2020
6. Kurikulum

1.2 Kemanfaatan Program Studi Farmasi


1.2.1 Jelaskan manfaat program studi farmasi terhadap institusi, masyarakat, serta
bangsa dan negara. Untuk pengusulan program studi farmasi baru yang
diusulkan oleh perguruan tinggi lama, lampirkan dokumen Rencana Strategis
yang memuat rencana pembukaan Program studi farmasi yang diusulkan.
Manfaat Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yaitu
sebagai berikut.
1. Bagi Institusi
Muhammadiyah memiliki maksud dan tujuan untuk menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya dalam mewujudkan tujuan atau visi idealnya
Muhammadiyah melakukan usaha-usaha yang dilaksanakan secara
tersistem. Dua dari tiga belas usaha yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah
adalah:
a. Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan,
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta
meningkatkan penelitian.
b. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
5
Oleh karena itu, keberadaan Program Studi Farmasi di Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara berkontribusi dalam mencapai misi pendidikan
dan kesehatan Muhammadiyah dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi
(pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al-Islam
Kemuhammadiyahan).
Dalam meningkatkan kualitas akademik dalam bidang pengembangan
pendidikan dan pengajaran di Lingkungan Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara dan mengembangkan penelitian-penelitian
dalam bidang kefarmasian yang memiliki kualitas untuk dipublikasikan serta
meningkatkan citra institusi di tingkat nasional dengan kuantitas dan kualitas
kerjasama yang saling menguntungkan dengan universitas/politeknik/instansi
lain, lembaga penelitian dan pihak-pihak terkait.
2. Bagi Masyarakat
Di Maluku Utara terdapat 2 (dua) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
memiliki Jurusan Farmasi dengan jumlah alumni rata-rata 70 siswa per tahun.
Selain itu, ada 129 SMA/MA dan 70 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang terakreditasi di Maluku Utara dengan rata-rata lulusan 1000 siswa per
tahun dan 10% diantaranya memiliki minat untuk melanjutkan studi farmasi.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka alumni sebagian besar
melanjutkan studi di perguruan tinggi jurusan farmasi di luar Maluku Utara
diantaranya Makassar, Manado, dan pulau Jawa. Selain itu, dalam Pasal 88
ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2014 menyatakan bahwa “Tenaga Kesehatan
lulusan pendidikan di bawah Diploma Tiga yang telah melakukan praktik
sebelum ditetapkan Undang-Undang ini, tetap diberikan kewenangan untuk
menjalankan praktik sebagai Tenaga Kesehatan untuk jangka waktu 6
(enam) tahun setelah Undang-Undang ini diundangkan”. Sehingga Tenaga
Kesehatan yang berpendidikan di bawah Diploma Tiga (berpendidikan
Sekolah Menengah di bidang kesehatan) tidak mempunyai kewenangan lagi
sebagai Tenaga Kesehatan, melainkan hanya sebagai Asisten Tenaga
Kesehatan. Dengan demikian bagi lulusan SMK maupun PNS dengan
pendidikan dibawah Diploma Tiga harus melanjutkan studi kejenjang yang
lebih tinggi termasuk asisten apoteker.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
6
Di Kota Ternate terdapat 47 apotek komunitas dan 10 puskesmas yang
masih kekurangan Sarjana Farmasi sehingga pelayanan kefarmasian masih
kurang optimal. Oleh karena itu, dengan dibukanya Program Studi Farmasi di
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara memberikan sumbangsi bagi
pengembangkan penelitian dibidang kefarmasian dan meningkatkan kualitas
pendidikan dan kecerdasan masyarakat.
3. Bagi Bangsa dan Negara
Kondisi Ketenagaan Di Puskesmas Tahun 2015 berdasarkan Standar
Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat :
No. Tenaga Kesehatan Keadaan Kekurangan
1. Dokter Umum 17.760 2.594
2. Dokter Gigi 6.809 4.603
3. Perawat 104.318 7.902
4. Bidan 102.060 7.017
5. Tenaga Kefarmasian 9.848 4.114
6. Tenaga Kesehatan 21.307 3.198
Masyarakat
7. Tenaga Kesehatan 10.148 3.448
Lingkungan
8. Tenaga gizi 9.612 5.813
9. Ahli Teknologi Laboratorium 5.565 5.716
Medik
Jumlah 287.427 44.405

Kondisi Ketenagaan Di Rumah Sakit Tahun 2016


No. Tenaga Kesehatan Keadaan Kekurangan
1. Apoteker 12.107 6.029
2. Tenaga Teknis Kefarmasian 10.011 366

Kekurangan sarjana farmasi (tenaga teknis kefarmasian) di rumah sakit pada


tahun 2016 masih 366 orang dan di puskesmas pada tahun 2015 masih
4.114 orang sehingga perlu peningkatan jumlah SDM. Hal ini sejalan dengan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
7
visi, misi dan tujuan Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara menghasilkan lulusan farmasi yang unggul, kompeten,
professional dan beretika didasari nilai-nilai Islami.
Berdasarkan data tahun 2016, Di Maluku Utara masih kekurangan tenaga
sarjana farmasi dibeberapa kabupaten Sesuai dengan data dibawah ini :
Kabupaten Jumlah Apoteker Asisten Sarjana Analisis Jumlah
Unit apoteker farmasi farmasi
Halmahera
16 13 3 11 1 28
Barat
Halmahera
15 12 5 3 1 21
Tengah
Kepulauan
14 3 12 8 0 23
Sula
Halmahera
36 20 12 10 2 44
Selatan
Halmahera
22 20 2 3 1 26
utara
Halmahera
17 9 2 8 1 20
Timur
Pulau
9 1 3 2 0 6
Morotai
Pulau
7 3 1 6 0 10
taliabu
Kota
21 33 22 7 5 67
Ternate
Kota Tidore
12 6 4 6 2 18
Kepulauan
Total 169 120 66 64 13 263

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
8
1.2.2 Berikan analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam mengelola
program studi farmasi yang diusulkan meliputi: 1) Sumber daya manusia
(SDM), 2) Sarana dan prasarana, 3) Organisasi dan tatakelola, 4) Manajemen
(untuk penambahan program studi farmasi baru pada perguruan tinggi lama,
dilengkapi dengan informasi akreditasi program studi farmasi yang telah ada),
dan 5) Sistem informasi manajemen (SIM).
Pengelolaan program studi merupakan satu kesatuan atau rangkaian yang tidak
terpisahkan, dengan pengelolaan di tingkat fakultas dan universitas. Pengelolaan
yang berkesinambungan, dari tingkat terendah secara berjenjang, turut menentukan
keberhasilan Visi, Misi, dan Tujuan Institusi yang sudah ditentukan secara bersama-
sama, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi tersebut meliputi :
Perencanaan (Planning) yang dilakukan mengacu pada visi, misi, tujuan dan
sasaran yang merupakan penjabaran dari RENSTRA UMMU. Perencanaan
dilakukan pada tujuh bidang yaitu:
a. Pendidikan dan Pengajaran
b. Keilmuan dan Penelitian,
c. Pengabdian kepada Masyarakat,
d. Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni
e. Organisasi dan Manajemen
f. Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan Prasarana
g. Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Untuk mengimplementasikan RENSTRA tersebut, maka setiap tahun
diselenggarakan rapat kerja rutin oleh program studi di bawah koordinasi fakultas.
Setiap unit membuat dan mengusulkan rencana kerja masing-masing bidang.
Penyusunan program kerja dilakukan secara terpadu dengan terlebih dahulu
dilakukan evaluasi program kerja tahun sebelumnya. Apabila ada program kerja
yang tidak terlaksana pada tahun sebelumnya, maka program kerja tersebut dapat
direncanakan kembali jika dianggap masih diperlukan. Hasil kompilasi yang telah
dilakukan selanjutnya diusulkan ke fakultas. Setelah mendapat persetujuan dari
fakultas, maka program kerja tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
Pengorganisasian. Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan yang telah
ditetapkan program studi, maka dibuat sistem pengorganisasian kerja yang kuat.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
9
Distribusi tugas dan tanggung jawab dilaksanakan dengan pendekatan kolektifitas
agar adanya kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Penempatan (Staffing). Penempatan staf di program studi disesuaikan dengan
kemampuan/latar belakang pendidikan dan keterampilan, guna mendukung
keberhasilan memberdayakan perangkat program studi. Fungsi penempatan
tercermin pada pendelegasian tugas bagi seluruh civitas akademika dengan
pembagian tugas yang jelas. Fungsi penempatan diperlihatkan dengan adanya
manual kepegawaian di tingkat universitas yang berisikan kebijakan dalam:
1) Perencanaan karyawan
2) Rekruitmen karyawan
3) Proses rekruitmen yang dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prosedur
yang berlaku menjamin diterimanya staf yang kompeten, sehingga mendukung
pencapaian hasil program seperti yang diharapakan.
4) Seleksi
5) Penempatan-rotasi dan mutasi
6) Penilaian prestasi
7) Perencanaan karir; studi lanjut, pertemuan ilmiah, pelatihan, pengembangan
8) Kompensasi
9) Gaji Pokok
10) Insentif
11) Fasilitas dan tunjangan
12) Program kesehatan
13) Pensiun
Kepemimpinan (Leading): Kepemimpinan di Program Studi Farmasi UMMU
mampu membimbing dan mengarahkan perangkat organisasi program studi dalam
menjalankan tugas sesuai dengan program kerja. Terwujud kepatuhan civitas
akademika dalam mengikuti instruksi atau penugasan yang diberikan oleh program
studi. Misalnya pelaksanaan bimbingan akademik terhadap mahasiswa, pemenuhan
kewajiban dosen dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal
dan waktu yang telah ditetapkan, pelaksanaan penelitian dan pengabdian
masyarakat.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
10
Motivating

Ketua Program Studi Farmasi UMMU memiliki kepemimpinan atau kemampuan


untuk mempengaruhi, memahami, memberikan pengarahan, maupun dorongan
kepada bawahannya, karena faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemilihan
pimpinan adalah kemampuannya untuk memimpin.

Pengawasan (Controlling) : Ketua dan sekretaris program studi menjalankan


kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dari perangkat
organisasi; kegiatan untuk mengukur tingkat pencapaian/keberhasilan dari
implementasi kebijakan sehingga dapat menjadi ukuran bagi perencanaan ke depan.
Apabila pencapaian tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka
dilakukan evaluasi apakah standar yang ditetapkan terlalu tinggi, sehingga sulit
dicapai atau sebaliknya terlalu rendah sehingga mudah untuk dicapai. Dalam
pelaksanaan catur darma perguruan tinggi, sistem monitoring dan evaluasi dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Mekanisme rapat rutin
Meliputi rapat dosen prodi secara keseluruhan, rapat koordinator mata kuliah
paralel dan rapat laboratorium.
b. Mekanisme monitoring kehadiran dosen pengajar
Sub bagian administrasi perkuliahan melaporkan rekapitulasi kehadiran dosen
dan memberikan fotocopy kehadiran kepada ketua program studi. Pencatatan
kehadiran dosen dengan menggunakan sistem manual yang tercatat di petugas
administrasi. Ketua program studi memberikan teguran secara lisan kepada
dosen jika dosen yang bersangkutan tidak memenuhi tatap muka yang telah
terjadwal.
c. Mekanisme monitoring kehadiran mahasiswa
1. Dosen pengajar mencatat kehadiran mahasiswa secara manual pada saat
perkuliahan dilaksanakan.
2. Bagian administrasi perkuliahan merekapitulasi kehadiran mahasiswa pada
setiap kuliah secara manual dan menyampaikan hasilnya kepada dosen yang
bersangkutan dan kepala keuangan.
3. Menjelang pelaksanaan UAS, dosen dapat menganalisis kehadiran
perkuliahan mahasiswa yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
11
untuk mengikuti ujian.
d. Mekanisme untuk memperoleh umpan balik dari dosen sejawat dan mahasiswa
mengenai pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar (PBM).
Untuk memantau kesesuaian pemberian materi perkuliahan dengan RPS, maka
secara rutin menjelang UAS dilakukan evaluasi oleh Koordinator Mata Kuliah
atas materi yang diberikan.Setiap akhir semester prodi juga membagikan angket
kepada mahasiswa untuk mengevaluasi proses belajar mengajar yang dilakukan
dosen. Bagi dosen yang tidak memenuhi standar kualitas yang ditentukan, akan
diberikan sanksi berupa peringatan secara lisan untuk memperbaiki Kualitas
proses mengajar.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan memperkenalkan calon lulusan/lulusan
kepada dunia kerja, serta memperoleh umpan balik dari alumni dan pengguna
lulusan. Hal ini dilakukan antara lain dengan mengumpulkan berbagai informasi
dari masyarakat pengguna lulusan untuk kemudian memasang pengumuman-
pengumuman tentang lowongan kerja dan pemagangan. Penelusuran
(pelacakan) alumni prodi Kesehatan Masyarakat secara rutin dilakukan setiap
dua tahun sekali dengan melakukan penelitian. Hal yang sama juga dilakukan
terhadap masyarakat pengguna lulusan guna mendapatkan berbagai
masukan/saran dan keluhan dalam rangka penyempurnaan proses belajar
mengajar.
1) Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia yang ada di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
yang memiliki keahlian di bidang farmasi sebanyak 6 orang dosen dan 2 orang
laboran, dimana beberapa dosen berhomebase di Fakultas Ilmu Kesehatan.
Keahlian 6 (enam) dosen tersebut diantaranya :
a. Badryah Abbas bidang keahlian farmasi klinik;
b. Cindhany Darmaria Faridhah Utami Mala bidang keahlian manajemen farmasi
administrasi;
c. Eri Marwati bidang keahlian manajemen farmasi rumah sakit;
d. Hamidah Rahman bidang keahlian ilmu farmasi;
e. Marisca Febrianty bidang keahlian manajemen farmasi rumah sakit;
f. Latuconsina Karim Rasyid Bidang Keahlian Administrasi Kebijakan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
12
Kesehatan
2) Sarana Prasarana
Untuk menunjang perkuliahan, Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara menyediakan sarana dan prasarana yang
digunakan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Selain ruang kuliah yang
memadai juga ditunjang dengan laboratorium. Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara juga menyediakan perpustakaan yang
memadai sebagai bahan literatur perkuliahan.
Ruang Kelas
Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara memiliki 2
ruang kelas yang dipergunakan dalam perkuliahan. Kapasitas ruang kuliah 40
mahasiswa per kelas dilengkapi dengan LCD, white board, jaringan internet.
Laboratorium
Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara didukung
fasilitas laboratorium sebagai berikut.
1. Laboratorium Biologi Farmasi
2. Laboratorium Farmasetika
3. Laboratorium Mikrobiologi Farmasi
4. Laboratorium Kimia Farmasi
5. Laboratorium Farmakologi dan Farmasi Klinik
Perpustakaan
Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam rangka mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan, maka disediaan
fasilitas perpustakaan.
Pengembangan sarana dan prasarana Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara secara bertahap mengacu pada tingkat urgensi
dari sarana dan prasarana tersebut. Rencana tersebut antara lain laboratorium
baru dan penambahan ruang kelas.
3) Organisasi dan Tatakelola
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
adalah bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi ilmu
kesehatan, yang sudah berjalan selama 13 tahun dan terus berupaya

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
13
meningkatkan kualitas manajemen pendidikannya, sehingga mampu
menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif yang
memiliki standar kompetensi yang sesuai dengan standar kualifikasi nasional,
serta memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan sosial, sesuai
dengan Visi dan Misi Universitas maupun Fakultas. Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara memiliki satu program studi, yaitu
Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1). Dalam perjalanannya dari tahun ke
tahun, program studi mengalami perkembangan yang lebih baik dalam segi
penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar, pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat, kemahasiswaan serta kegiatan Al-Islam
Kemuhammadiyahan. Program studi kesehatan masyarakat telah tiga kali
reakreditasi yaitu pertama akreditasi C, kedua akreditasi B, dan baru-baru ini
bertahan pada akreditasi B. Dengan demikian diharapkan FIKES UMMU akan
dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai
bagian dari da’wah amar ma’ruf nahi munkar, salah satunya dengan menambah
Program Studi Baru yaitu Program Studi Farmasi.
Secara organisasi Program Studi Farmasi dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, selanjutnya Dekan
menugaskan seorang Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi untuk
melaksanakan tugas pekerjaan rutin terkait dengan operasional Program Studi.
Program Studi Farmasi dibantu dengan beberapa unit penunjang dalam Program
Studi yaitu Akademik, Pengelola Laboratorium, Pengelola Perpustakaan, Kepala
Unit Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, serta Kepala Unit
Kegiatan Kemahasiswaan.
Ketua Program Studi Farmasi bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan
pendidikan, pengajaran, dan pengabdian masyarakat, sedangkan Sekretaris
Program Studi Farmasi bertanggung jawab terhadap segala hal yang terkait
dengan administrasi prodi. Sementara yang lainnya bertugas membantu ketua
program studi sesuai bidangnya masing-masing.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
14
STRUKTUR ORGANISASI

SENAT FAKULTAS

Ketua Program Studi


Unit Penjaminan Sekretaris
mutu
Program Studi

Staf Bidang Staf Bidang Staf Bidang Staf Bidang Penetian


Akademik Laboratorium Kemahasiswaan & Pengabdian
Masyarakat

Koordinator
Laboratorium

Laboran

Dosen

Mahasiswa

Tugas dan Fungsi


1. Ketua Program Studi
Ketua Program studi farmasi adalah unsur pimpinan pelaksana akademik
yang menyelenggarakan dan mengelola jenis pendidikan akademik, vokasi,
atau profesi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau
olahraga. Ketua program studi farmasi dibantu oleh sekretaris dan
bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.
Uraian tugas :
a. Menyusun program pendidikan dan pengajaran dalam bidang farmasi.
b. Melaksanakan program pendidikan dan pengajaran.
c. Mengatur dan melaksanakan ujian setengah semester dan ujian akhir

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
15
semester.
d. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
e. Menyusun program penelitian untuk pengembangan bidang farmasi
f. Melaksanakan program Al-Islam Kemuhamadiyahan.
g. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum.
h. Bersama dekan menentukan penetapan dosen mata kuliah
i. Merencanakan dan mengatur kegiatan pelaksanaan penelitian dan
pengabdian masyarakat pada bidang terkait serta mengawasi dan
mengevaluasi.
j. Memberikan laporan bulanan kepada atasan secara langsung.
2. Sekretaris Program Studi
Sekretaris program studi famasi adalah unsur pimpinan di tingkat operasional
fakultas dalam bidang program studi farmasi yang mempunyai tugas
membantu ketua program studi dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Uraian Tugas:
a. Menyusun dan mengusulkan daftar nama tenaga pengajar dan jadwal
perkuliahan setiap semester kepada ketua program studi
b. Membantu pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran.
c. Melaksanakan pengumuman hasil ujian
d. Menyusun jadwal penggunaan laboratorium untuk pendidikan dan
penelitian.
e. Mengirim laporan hasil-asil penelitian dan pengabdian pada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa.
3. Gugus Jaminan Mutu
4. Staf Bidang Akademik
Staf Bidang Akademik mempunyai tugas memberikan layanan di bidang
Akademik di lingkungan Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara, meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dan kerjasama.
Uraian Tugas :
a. Membuat rencana kegiatan administrasi akademik.
b. Membantu Wakil Direktur I dalam memantau kehadiran, disiplin dan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
16
evaluasi dosen setiap semester.
c. Membuat daftar mahasiswa aktif.
d. Membuat laporan akademik setiap semester.
e. Mengurus pangkat akademik dosen.
f. Membuat Surat pengantar penelitian mahasiswa
g. Membuat jadwal perkuliahan.
h. Membuat rekapitulasi kehadiran mahasiswa setiap akhir semester.
i. Membuat rekapitulasi jumlah mahasiswa per dosen dan per mata kuliah
setiap akhir semester.
j. Mengurus segala keperluan, mahasiswa yang berkaitan dengan
administrasi akademik.
k. Melaksanakan kegiatan seminar dan ujian skripsi.
5. Staf Bidang Laboratorium
6. Staf Bidang Kemahasiswaan
Staf Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas memberikan layanan dibidang
kemahasiswaan di lingkungan Program Studi Farmasi, meliputi administrasi
kemahasiswaan dan alumni.
Uraian tugas :
a. Membuat/mengurus penandatangan dan pengesahan ijazah alumni.
7. Staf Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Staf Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat merupakan unsur
pembantu pimpinan di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta
bertanggungjawab langsung kepada ketua program studi sesuai dengan
bidang tugasnya.
Uraian tugas :
a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa melalui pendidikan dan
pembelajaran;
b. Bertugas mengembangkan penelitian terapan pada sains, industri dan
penelitian berbasis masyarakat;
c. Menyusun roadmap penelitian tingkat program studi sesuai dengan
Renstra.
d. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
17
masyarakat bagi dosen dan mahasiswa.
e. Mengidentifikasi sumber pembiayaan penelitian dan pengabdian
masyarakat.
f. Mensosialisasikan sumber pembiayaan penelitian dan pengabdian
masyarakat.
g. Mengelola Jurnal ilmiah program studi.
h. Mengkoordinasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4) Manajemen
Sebagaimana yang termaktub dalam tujuan dan landasan formal yang dijadikan
acuan dalam penyelenggaraan program studi adalah KEPMENDIKNAS
232/U/2000 yang dimaksud dengan pendidikan akademik adalah pendidikan
yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
atau kesenian dan diselenggarakan oleh sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Sementara itu, didalamnya terdapat beberapa pengertian baku antara lain
program studi, hakekat pembukaan program studi, kriteria penilaian, persyaratan
program studi, pendekatan pendirian program studi, etika pendirian dan tahapan
pendirian program studi. Keseluruhan prosedur ini akan menjadi barometer
bahwa manajemen program studi benar-benar menerapkan profesionalisme
berbasis akademik.
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) yang berdiri sejak tahun 2001
telah memiliki 8 fakultas dan 17 program studi yang kesemuanya telah
terakreditasi oleh BAN-PT. Penambahan Program Studi Farmasi yang diusulkan
adalah Program studi yang ke 18 setelah melalui tahapan kajian baik secara
internal maupun secara eksterna yang melibatkan semua pemangku kepentingan
dengan melihat beberapa hal yakni kesiapan SDM, sarana dan prasarana,
kurikulum, akreditasi semua program studi, tata kelola intitusi, animo masyarakat
dan dukungan pemerintah daerah dan rekomendasi organisasi profesi serta
kebutuhan pasar.
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara adalah Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM) yang melaksanakan Catur Darma Perguruan Tinggi yang
juga mengikuti dan mengedepankan kaidah-kaidah pengelolaan perguruan tinggi
Muhammadiyah. Sehingga manajemen atau pengelolaan perguruan tinggi dalam

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
18
hal ini Pembukaan Program Studi Farmasi secara internal dibawa pengawasan
Majelis DIKTI-LITBANG PP Muhammadiyah.

Untuk mengetahui sebuah program studi telah benar di dalam rel akademiknya,
maka diperlukan kriteria penilaian atau indikasi evaluasi yang terukur dan visible
Kriteria penilaian program studi tersebut diarahkan kepada visi, misi, tujuan,
sasaran program studi. Selain itu kriteria penilaian program studi juga
dimaksudkan untuk mengukur kinerja program studi dalam segala komponennya.
Program Studi harus memiliki arah yang jelas, bagaimana prosesnya dan seperti
apa lulusan yang dikehendaki. Sehingga seluruh proses kegiatan akademik
dengan manajemen professional mengedepankan input, proses, output dan
outcome.

Sebagai informasi, program studi dan program pascasarjana, yang telah


terakreditasi dan mengusulkan untuk re-akreditasi adalah sebagai berikut : (lihat
Tabel)

No. Program Studi Akreditasi

1. Ilmu Pemerintahan B

2. Ilmu Administrasi Negara B (menunggu jadwal Visitasi Re-akreditasi)

3. Sosiologi B

4. Ilmu Politik B (Menunggu jadwal Visitasi Re-akreditasi)

5. Ilmu Komunikasi B

6. Akuntansi B

7. Matematika C

8. Teknik Pertambangan B

9. Teknik Sipil B

10. Teknik Informatika C

11. Agribisnis B

12. Bahasa Inggris C

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
19
13. Kesehatan Masyarakat B

14. Hukum B

15. PGSD B

16. Teknologi Hasil Perikanan B

17. Administrasi S2 C (Menunggu jadwal Visitasi Re-akreditasi)

5) Sistem Informasi Manajemen


Universitas Muhammadiyah Maluku Utara telah memiliki website resmi yang
dapat diakses oleh publik melalui website institusi www.ummu.ac.id, Web ini
berisi tentang informasi UMMU secara lengkap beserta Link web, baik link
dengan subdomain internal UMMU maupun link dengan web lain, seperti
Kemendikbud, Ditjen Dikti, Kopertis, Web Muhammadiyah, perpustakaan online
(Garuda) dan website seluruh Fakultas, lembaga dan unit lainnya di lingkungan
UMMU telah terintegrasi menjadi subdomain ummu.ac.id. Untuk menunjang
kemudahan akses internet tersedia jaringan internet wifi/hotspot area di setiap
kampus yang dapat diakses secara free dengan dukungan bandwith 5 MB
internasional dan 200 MB local sehingga mahasiswa, dosen dan seluruh sivitas
dapat memanfaatkan fasilitas internet untuk pembelajaran maupun layanan
administrative. Proses pembelajaran juga didukung oleh layanan e-learning dan
perpustakaan digital yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Pada layanan online sudah terbangun jaringan local (LAN) maupun jaringan
WAN dengan infrastruktur jaringan nirkabel yaitu menggunakan microtic wireless
danfiberoptic. Seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dapat
mengakses sistem informasi ini secara local network maupun secara online.
Setiap mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan diberikan hak akses untuk
dapat masuk ke system diberikan user-id dan password.
Berdasarkan perjanjian kontrak kerjasama dengan penyedia layanan akses
internet maka Universitas Muhammadiyah Maluku Utara memiliki kapasitas
internet yang tersedia sebesar 9 MB, dan jika dikonversi ke angka KBps menjadi
9000 KBps, sehingga jika dibanding dengan jumlah mahasiswa aktif 6123, maka
akan diperoleh angka bandwith : 0,81 Kbps per mahasiswa ( 1.4 kilobyte per

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
20
second, per mahasiswa)
Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet
UMMU saat ini telah memiliki jaringan internet dan intranet yang dapat saling
menghubungkan antar computer. Saat ini kapasitas bandwith di UMMU telah
ditingkatkan menjadi 5 Mbps, yang digunakan di kampus A dan Kampus B.
Jaringan internal kampus telah terhubung dalam suatu Local Area Networking
(LAN). Kampus A dan Kampus B terhubung melalui koneksi wireless point to
point . Sementara internal jaringan antar gedung di Kampus A telah terhubung
dengan VSAT. UMMU telah menyediakan 8 akses hotspot diamankan dengan
otentifikasi kode keamanan jaringan. Area Hotspot telah dimanfaatkan oleh
7.088 mahasiswa UMMU
Software yang berlisensi
Software yang digunakan saat ini semua berlisensi GNU General Publik License
(GNU-GPL), karena UMMU sebagian besar menggunakan LINUX sehingga
semua software-software berlisensi perangkat lunak bebas.
Fasilitas e-learning
Pada saat ini, e learning masih bersifat suplemen bagi dosen dan mahasiswa
karena masih dalam tahap pengembangan. E-Learning beralamat di
http://learning.ummu.ac.id menggunakan software open sourcemoodle. E-
Learning digunakan sebagai perkuliahan berbasis web untuk melengkapi
perkuliahan konvensional. Dosen dapat meng-upload bahan ajar agar dapat
digunakan bagi mahasiswa yang bersangkutan. Rencana Pembelajaran
semester (RPS), membuat bank soal, membuat kuis/tugas, membuat topic
diskusi dan menampilkan nilai UTS dan UAS. Mahasiswa dapat kuliah online
setelah mendaftar. Mahasiswa juga dapat mendownload materi perkuliahan,
mengumpulkan tugas secara on-line dan ikut dalam diskusi.
E-learning yang dibangun oleh UMMU dengan menggunakan software yang
dapatmendukung aplikasi interaktif dengan tingkat penggunaan yang cukup user-
friendly. Aplikasi e-learning ini dapat diakses melalui link www.ummu.ac.id, atau
langsung akses e-learning.ummu.ac.id.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
21
Akses on-line ke koleksi perpustakaan
Untuk mendukung e-learning UMMU juga telah memiliki fasilitas digital library
(Digilib) dan e-journal, yaitu system untuk menampung koleksi digital library,
khususnya skripsi lengkap dan tesis, yang dapat diakses secara internal di UPT
Perpustakaan. UMMU juga mempergunakan fasilitas e-journal / jurnal ilmiah
elektronik yang dilanggan oleh pihak dikti melalui proquest, ebsco, dan cengage,
yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa.
Pelayanan sistem informasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara hingga
saat ini telah mengembangkan sistem informasi akademik interaktif yaitu SIAKAD
untuk setiap program studi, sistem ini dirancang untuk menampilkan data-data
akademik, mengolah masukan data-data yang dilakukan oleh mahasiswa.
Sistem Informasi Akademik merupakan aplikasi untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan
layanan informasi yang lebih baik dan efektif, baik di dalam maupun di luar
lingkungan kampus melalui internet meliputi:
1. Pengisian Kartu Rencana Studi.
2. Informasi Kartu Hasil Studi.
3. Informasi kelas dan dosen.
4. Informasi jadwal kuliah dan ujian.
5. Pengisian Biodata Mahasiswa

1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program studi farmasi yang Diusulkan


1.3.1 Jelaskan keunggulan posisi program studi farmasi yang diusulkan dalam
bidang ilmu.
Program Studi Farmasi FIKES Universitas Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara diarahkan terutama untuk memberikan dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang kefarmasian, yang selanjutnya akan
dikembangkan pada program pendidikan strata yang lebih tinggi. Program
Studi Farmasi FIKES Universitas Muhammadiyah Maluku Utara mempunyai
posisi yang sangat penting terhadap bidang ilmu yang lain, baik ilmu-ilmu
basic science untuk memperkuat riset tentang obat-obatan maupun untuk
ilmu terapan seperti dunia kesehatan dan kedokteran yang sangat tergantung

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
22
pada pengkajian dan pengembangan dunia pengobatan. Pada posisi ini,
peran pelayanan kesehatan tentang pengobatan bergeser menjadi salah satu
unsur yang menentukan keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Program Studi Farmasi FIKES Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
berfokus pada bahan kajian di bidang-bidang sains murni yang dikaitkan
langsung dengan aspek pengobatan ilmiah untuk penerapan ke arah
pelayanan kesehatan dan kedokteran. Bahan kajian di bidang sains,
kurikulum program studi farmasi FIKES Universitas Maluku Utara disusun
dengan dasar ilmu kimia, fisika, dan biologi. Fondasi ilmu sains diberikan
melalui mata kuliah dasar tersebut hanya sekitar 10%, selebihnya adalah
mata kuliah spesifik yang tidak dimiliki oleh program studi mana pun karena
farmasi adalah sebuah ilmu yang menghasilkan tenaga profesi di bidang
kesehatan yang berbeda juga dengan ilmu kedokteran ataupun ilmu
kesehatan yang lain.
Dengan melihat komposisi bidang kajian dari program studi pendidikan
pembanding, yakni Program Studi Farmasi Universitas Gajah Mada,
Universitas Ahmad Dahlan, maka Karakteristik Program studi yang diusulkan
dengan Program Studi Farmasi di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
terletak pada bidang kajian dan rumpun ilmu yang dikembangkan. Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara menggabungkan
beberapa konsep bidang kajian dari Program Studi di atas dengan tujuan
menghasilkan lulusan yang lebih komprehensif yaitu dengan perperkuat
bidang farmakologi sesuai dengan visi misi berbasis kepulauan. Berbasis
Kepulauan di Wilayah Timur Indonesia artinya Farmasi yang mengacu pada
kondisi geografis Maluku Utara sebagai daerah kepulauan dan perairan di
Wilayah Timur Indonesia, Dengan menjadikan mata kuliah Farmakologi I,
Farmakologi II, Farmakoterapi I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Praktek
Kerja Lapaangan (PKL) sebagai kurikulum pengajaran pada Program Studi
Farmasi.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
23
1.3.2 Jelaskan hubungan program studi farmasi yang diusulkan dengan program
studi farmasi lain pada institusi pengusul ditinjau dari aspek kurikulum
(minimum terdapat perbedaan 60%). Lengkapi penjelasan dengan diagram
relasi antara program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi
farmasi yang ada di dalam perguruan tinggi pengusul

Program studi farmasi yang diusulkan dengan program studi yang lain tidak
ada kaitannya ditinjau dari aspek kurikulumnya. Dengan demikian
kurikulumnya pasti berbeda secara keseluruhan. Program studi yang
diusulkan lebih fokus pada bagaimana mengembangkan dan menerapkan
ilmu farmasi dalam semua instansi pemerintah maupun instansi swasta.

Hubungan Program Studi farmasi dengan program studi lain digambarkan


dalam tabel berikut:

No. Program Studi Rumpun Ilmu Kurikulum

1. Ilmu Pemerintahan Sosial Politik 90% berbeda


2. Ilmu Administrai Negara Sosial Politik 90% berbeda
3. Sosiologi Sosial Politik 90% berbeda
4. Ilmu Politik Sosial Politik 90% berbeda
5. Ilmu Komunikasi Sosial Politik 90% berbeda
6. Akuntansi Ekonomi 90% berbeda
7. Matematika MIPA 90% berbeda
8. Teknik Pertambangan Teknik 90% berbeda
9. Teknik Sipil Teknik 90% berbeda
10. Teknik Informatika Teknik 90% berbeda
11. Agribisnis Pertanian 90% berbeda
12 Bahasa Inggris Pendidikan 90% berbeda
13. Kesehatan Masyarakat Kesehatan 85% berbeda
14. Hukum Hukum 90% berbeda
15. PGSD Pendidikan 90% berbeda
16. Teknologi Hasil Perikanan Perikanan 90% berbeda
17. Administrasi S2 Sosial Politik 90% berbeda

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
24
Gambaran hubungan program studi yang diusulkan dengan Program Studi
lain di perguruan tinggi digambarkan berikut :

UNIVERSITAS PROGRAM STUDI


LAIN 1. TEKNIK
PERTAMBANGAN
2. TEKNIK SIPIL
3. TEKNIK
FARMASI KESEHATAN INFORMASTIKA
MASYARAKA
T 1. ILMU
MATEMATIKA PEMERINTAHAN
2. ILUM ADMINISTRASI
1. PGSD NEGARA
2. BAHASA INGGRIS AKUTANSI 3. SOSIOLOGI
4. ILMU POLITIK
5. ILMU KOMUNIKASI

1. Program Studi Teknik Pertambangan UMMU


Program Studi Teknik Pertambangan ditujukan untuk mendidik mahasiswa
untuk bisa menjadi teknisi pertambangan dengan keterampilan dan
pengetahuan pada ekskavasi mineral dan batu bara baik di permukaan
maupun bawah tanah. Selain itu lulusannya juga diharapkan mampu
mengimplementasikan dan mengembangkan teknologi penambangan.
Mata kuliah dasar pada teknik pertambangan UMMU memiliki kesamaan
dengan Program Studi Farmasi yaitu mata kuliah umum meliputi Al-Islam
Kemuhammadiyahan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika dasar,
Kimia dasar, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sementara
untuk mata kuliah sesuai keilmuan sangat berbeda jauh dimana Program
Studi Farmasi ditujukan mendidik mahasiswa untuk memahami mengenai
obat-obatan sehingga mata kuliah yang diampuh mengenai obat baik
sintetik maupun alami.
2. Program Studi Teknik Sipil UMMU
Program Studi Teknik Sipil bertujuan menghasilkan sarjana teknik sipil
yang memiliki kompetensi mampu mengembangkan diri sesuai dengan
profesinya sebagai perencana, pelaksana, manajer proyek konstruksi,

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
25
memiliki kemampuan analisis dan manajerial, serta peka terhadap
pemberdayaan potensi lokal/daerah.
Program Teknik Sipil UMMU memiliki beberapa jenis mata kuliah antara
lain mekanika teknik, statistika gambar bangunan, teknologi bahan
bangunan, rencana anggaran biaya, bangunan pelabuhan, bandara,
struktur jembatan, sturktur beton, struktur baja, struktur kayu hidrologi,
hidroloka, ilmu ukur tanah, mekanika tanah, jalan kereta api, jalan raya,
terowongan, irigasi bangunan air, hukum yang berkaitan dengan
pekerjaan konstruksi sistem transportasi rekayasa pondasi manajemen
proyek berbagai aplikasi komputer dalam bidang teknik sipil, sehingga
dapat dipastikan perbedaan kurikulum dengan Teknologi Kimia Industri
90%.
3. Program Studi Akutansi UMMU
Program Studi Akutansi bertujuan menghasilakan lulusan yang kompeten
dan berdaya saing dibidang akuntansi.
Program studi akutansi UMMU memiliki beberapa jenis mata kuliah antara
lain Akutansi dan UMKM, praktikum akutansi, ekonomi syariah, akuntansi
dan pelaporan keuangan, teori investasi dan fortofolio, akutansi forensic
dan audit investigasi, seminar akuntansi keuangan, akutansi keuangan
daerah dan praktikum, seminar akutansi keuangan, akutansi keuangan
daerah dan praktikum, seminar akutansi sector public, seminar pengaudita
dan perpajakan, pengauditan manajemen, perencanaan perpajakan,
akutansi keuangan syariah, teori akutansi syariah, seminar akutansi
syariah, konsep akutansi dan laporan keuangan, corporate Goverance,
Akutansi pertanggungjawaban social, akutansi sumber daya manusia,
Semua mata kuliah ini tidak terdapat pada program studi farmasi UMMU.
4. Program Studi Kesehatan Masyarakat UMMU
Mata kuliah dasar pada program studi kesehatan masyarakat antara lain
Al-Islam Kemuhammadiyahan I, II, III dan IV, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Bahasa Arab, Etika dan Hukum Kesehatan, Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Mata kuliah dasar ini juga ada di program studi farmasi.
Program Studi Kesehatan Masyarakat mengacu pada kondisi geografis

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
26
Maluku Utara sebagai daerah kepulauan dan perairan di Wilayah Timur
Indonesia, Dengan menjadikan mata kuliah Epidemiologi Zoonosis,
Epidemiologi Tropis, Ekologi pangan dan gizi, Investigasi wabah,
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL 1 dan 2) sebagai kurikulum
pengajaran pada program studi Kesehatan masyarakat. Mata kuliah
tersebut tidak ada pada program studi farmasi sehingga perbedaannya
85%.
5. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan UMMU
Program studi Teknologi Hasil Perikanan UMMU bertujuan menghasilkan
lulusan yang memiliki keahlian dan handal di bidang teknologi perikanan
yang berjiwa mandiri, tangguh dan professional, menghasilkan lulusan
yang menjadi pembaharu, pendorong dan pelopor dalam
menyebarluaskan iptek di bidang teknologi perikanan yang di jiwai oleh
kreativitas dan etos kerja berdasarkan nilai-nilai iman dan taqwa,
menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan mengabdi untuk
pembangunan daerah yang mendukung peningkatan taraf hidup
masyarakat dan Negara, menghasilkan penelitian di bidang teknologi
perikanan yang luarannya dalam bentuk publikasi ilmiah dan
penerapannya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, serta
terjalin jaringan kerjasama untuk pengembangan mutu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dibidang penerapan
teknologi perikanan.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
27
Daftar dan komposisi program studi farmasi baru yang diusulkan oleh perguruan
tinggi baru dengan mengisi tabel sebagai berikut:
Daftar dan Komposisi Program studi farmasi Baru yang Diusulkan oleh Perguruan
Tinggi Baru

Universitas / Institut / Sekolah Tinggi / Politeknik / Akademi *)

Kelompok Bidang
Program
No. Nama Program Studi Farmasi Ilmu
(S1)
(IPA/IPS)
1. Teknologi Kimia Industri S1 IPA
2. Pemanfaatan Sumber Daya Perairan S1 IPA
3. Farmasi S1 IPA
*) coret yang tidak perlu

1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi
Pencapaian Sasaran

1.4.1 Jelaskan proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang
kajian dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran
program studi farmasi yang diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat.

Proses Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VSTS) Program


Studi Farmasi
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran (VSTS) Program Studi Farmasi
dirumuskan dalam forum lokakarya. Sebagai salah satu agenda dalam
Lokakarya pembahasan tetang visi, misi serta sasaran Program Studi
Farmasi melibatkan unsur Fakultas yaitu Dekan, Program studi, Staf dosen,
Lembaga mahasiswa, lembaga AL-Islam Kemuhamadiyahan (AIK), Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dan stakeholder (instansi
pemerintah terkait, dan Lembaga Swadaya Masyarakat). Adapun mekanisme
yang ditempuh sebagai berikut :
1. Program studi membentuk Panitia pelaksana (PanPel) Lokakarya dan
menentukan jadwal pelaksanaan lokakarya
2. Panpel menyusun draft bahan untuk lokakarya. Draft yang berisi tentang
visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian ini kemudian
disampaikan kepada pihak fakultas, dosen, lembaga mahasiswa,
Lembaga AIK, LP3M, KJM, dan Stakeholders, untuk diminta pendapat
tertulis terkait dengan isi draft tersebut, dan diberi waktu selama 7 (tujuh)

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
28
hari.
3. Draft dan isian tentang pendapat berbagai pihak tersebut, kemudian
disampaikan pada saat pelaksanaan sidang lokakarya, untuk dibahas dan
ditetapkan
4. Sidang lokakarya merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
pencapaian serta model sosialisasi
5. Hasil keputusan Lokakarya di tetapkan melalui Surat Keputusan Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
6. Setelah rumusan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Pencapaian tersebut
ditetapkan selanjutnya Program Studi Farmasi memberlakukannya
sebagai Visi Program Studi Farmasi
7. Visi Program Studi yang telah disahkan tersebut selanjutnya di
sosialisasikan ke berbagai pihak dengan menggunakan berbagai bentuk
media elektronik maupun media cetak seperti : brosur, Spanduk.
Sosialisasi pada saat pendaftaran mahasiswa baru, sosialisasi ke sekeloh-
sekolah menengah atas dengan brosur, Leaflet, Spanduk, Radio,
Pedoman Skripsi, dan Pedoman KKS.
Pihak-Pihak yang dilibatkan
1. Pimpinan Universitas dan Fakultas yang berperan dalam memberikan
arahan agar visi, misi Program Studi selaras dengan Visi, Misi Fakultas
dan Universitas.
2. Tim Kerja (Ketua program Studi, Staf dosen dan pemangku kepentingan),
sebagai tim sharing dalam perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran
(VMTS)
3. Tim Penjaminan Mutu dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
4. Tim Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan
5. Mahasiswa, berperan dalam memberikan masukan kepada program studi
6. Stakeholder memberikan masukan diantaranya Dinas Kesehatan Kota
Ternate, Puskesmas yang ada Di Kabupaten Maluku Utara, Dinas
Kesehatan Propinsi Maluku Utara, Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas
Kesehatan Tidore, BNN, Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia dan
Apotek Komunitas yang ada di Kabupaten Maluku Utara.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
29
Tuliskan visi keilmuan, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian (VMTS)

Visi Keilmuan Program Studi Farmasi

Menjadi Pusat Pendidikan Tinggi Farmasi berbasis Kepulauan yang dijiwai


dengan nilai-nilai Islami Di Wilayah Timur Indonesia.

Misi

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi kefarmasian


berbasis penelitian di wilayah kepulauan dengan mengedepankan nilai-nilai
islami dalam proses pembelajaran
2. Meningkatkan kualitas penelitian untuk mendukung kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalm bidang kefarmasian dan bidang kesehatan di
wilayah kepulauan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kepulauan
di bidang kefarmasian berdasar hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Tujuan

1. Menghasilkan Sarjana Farmasi yang menguasai general pharmacy dan


farmakologi serta bahan alam di wilayah kepulauan dengan karakter Al-Islam
Kemuhamadiyahan.
2. Menghasilkan penelitian dibidang farmasi yang berkualitas dalam penelitian
bahan alam, sains dan teknologi, klinik dan komunitas, serta industri di wilayah
kepulauan.
3. Memanfaatkan hasil penelitian dibidang farmasi untuk melakukan pelayanan
kefarmasian di wilayah kepulauan.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
30
1.4.2 Uraikan kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran
program studi farmasi mencakup aspek tridharma perguruan tinggi dan
tahapan pencapaian. Untuk pengusulan program studi farmasi baru pada
perguruan tinggi lama, lampirkan Renstra mengenai rancangan program studi
farmasi.

Sasaran ;
1. Memperoleh mahasiswa baru yang berkualitas dan berimbang.
2. Meningkatkan sistem pembelajaran yang berkualitas dan sinergis.
3. Peningkatan kerja sama dengan lembaga/badan pemerintah atau
swasta.
4. Meningkatkan sumber daya yang berkualitas dan memadai dalam
pengembangan penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan
penulisan karya ilmiah lainnya oleh dosen tetap program studi
farmasi.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar
mengajar.
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil hasil penelitian dan
karya tulis ilmiah yang relevan dan dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah
7. Mempercepat masa tunggu kerja lulusan
8. Menjadi pusat studi dalam bidang kefarmasian di Maluku Utara
yang berlandaskan etika dan moral islami
Strategi Pencapaian ialah:
1. Menjaring mahasiswa baru melalui seleksi tertulis dengan tes
potensi akademik, dan tes wawancara. serta memberikan
kemudahan masuk bagi yang memiliki rangking 1-10 (bebas Tes
masuk)
2. Melakukan sosisalisasi kesekolah-sekolah menengah
atas/sekolah-sekolah menengah kejuruan diseluruh Kabupaten.
3. Mengembangkan metode pembelajaran berbasis penelitian dan
pembelajaran kasus
4. Evaluasi kinerja dosen setiap semester
5. Mengadakan seminar, workshop, kuliah umum dengan melibatkan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
31
praktisi/profesional dan pengurus organisasi terjadwal setiap awal
kuliah semester akademik, dilaksanakan satu tahun 1 kali
6. Melakukan workshop dan pelatihan tentang penelitian dan
pengabdian masyarakat, kerjasama dengan LP2M UMMU, setiap
akhir semester
7. Peningkatkan SDM dosen dengan memberikan kesempatan studi
lanjut S3 bagi dosen.
8. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
proses pengelolaan kegiatan akademik sehingga mencapai tingkat
ideal.
9. Menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
dan berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholder.
10. Mengembangkan dan memfasilitasi organisasi kemahasiswaan
sebagai arena berorganisasi dan pembangunan karakter.
11. Menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi lain, Pemerintah
daerah dan dengan berbagai stakeholder lainnya dengan target
yang direncanakan 50% institusi kesehatan maupun non
kesehatan dapat menjalin kerjasama dengan program studi
kesehatan

1.4.3 Jelaskan tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran disertai dengan capaian


yang terukur. Lampirkan dokumen pendukung.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
32
Tahapan sasaran dan Strategi Pencapaiannya

NO Sasaran Tahapan Strategi Pencapaian (Tahun ke-)


Program
1 2 3 4 5

1 Misi 1 : Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi kefarmasian berbasis penelitian dengan mengedepankan nilai-nilai
islami dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan
mahasiswa yang matrikulasi bagi matrikulasi bagi matrikulasi bagi matrikulasi bagi matrikulasi bagi
berkualitas dan mahasiswa baru dan mahasiswa baru dan mahasiswa baru dan mahasiswa baru dan mahasiswa baru dan
berimbang seleksi melalui tahapan seleksi melalui tahapan seleksi melalui tahapan seleksi melalui tahapan seleksi melalui tahapan
tes tertulis tes tertulis tes tertulis tes tertulis (pengetahuan tes tertulis
(pengetahuan umum (pengetahuan umum (pengetahuan umum umum dan Al-Islam (pengetahuan umum
dan Al-Islam dan Al-Islam dan Al-Islam Kemuhammadiyaan) dan dan Al-Islam
Kemuhammadiyaan) Kemuhammadiyaan) Kemuhammadiyaan) wawancara. Target yang Kemuhammadiyaan)
dan wawancara. Target dan wawancara. Target dan wawancara. Target dicapai 90% dan wawancara. Target
yang dicapai 60% yang dicapai 70% yang dicapai 80% yang diapai 96%

Terciptanya 1) Penerapan proses 1) Penerapan proses 1) Penerapan proses 1) Penerapan proses 1) Penerapan proses
sistem pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
pembelajaran berbasis penelitian berbasis penelitian berbasis penelitian berbasis penelitian berbasis penelitian
yang sinergis dan pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran
kasus berbasis kasus berbasis kasus berbasis kasus berbasis kasus berbasis

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
33
masalah-masalah masalah-masalah masalah-masalah masalah-masalah dan masalah-masalah
dan bersinergis dan bersinergis dan bersinergis bersinergis dengan dan bersinergis
dengan stakeholder dengan stakeholder dengan stakeholder stakeholder dengan stakeholder
2) Mengembangkan 2) Mengembangkan 2) Mengembangkan 2) Mengembangkan 2) Mengembangkan
model kurikulum model kurikulum model kurikulum model kurikulum yang model kurikulum
yang dinamis sesuai yang dinamis sesuai yang dinamis sesuai dinamis sesuai yang dinamis sesuai
dengan kompetensi dengan kompetensi dengan kompetensi dengan kompetensi dengan kompetensi
yang diinginkan yang diinginkan yang diinginkan yang diinginkan yang diinginkan
stakeholder stakeholder stakeholder stakeholder stakeholder

Mengembangkan  Melalui program  Melalui program Melalui program P2KK Melalui program P2KK Melalui program
organisasi P2KK mahasiswa P2KK mahasiswa mahasiswa diberikan mahasiswa diberikan P2KK mahasiswa
kemahasiswaan diberikan bekal untuk diberikan bekal bekal untuk lebih bekal untuk lebih diberikan bekal untuk
sesuai bakat dan lebih mengenal untuk lebih mengenal berbagai mengenal berbagai lebih mengenal
minat berbagai aktivitas mengenal berbagai aktivitas organisasi aktivitas organisasi berbagai aktivitas
organisasi aktivitas organisasi kemahasiswaan kemahasiswaan organisasi
kemahasiswaan kemahasiswaan kemahasiswaan

Misi 2 : Meningkatkan kualitas penelitian untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalm bidang kefarmasian dan
bidang kesehatan pada umumnya.
Tersedianya Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas
sumber daya dan kuantitas dan kuantitas dan kuantitas dan kuantitas dan kuantitas
yang berkualitas laboratorium dan alat laboratorium dan alat laboratorium dan alat laboratorium dan alat laboratorium dan alat

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
34
dan memadai penelitian penelitian penelitian penelitian penelitian
dalam
pengembangan
penelitian yang
mengutamakan
kemanfaatan.

Misi 3 : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
kepada hasil-hasil penelitian bidang kefarmasian untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan  Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan
kegiatan pelakasanaan pelakasanaan pelakasanaan PKL pelakasanaan PKL pelakasanaan
pemberdayaan PKL dan KKS PKL dan KKS dan KKS dengan dan KKs dengan PKL dan KKs
dan pengabdian dengan berbasis dengan berbasis berbasis berbasis kepulauan dengan berbasis
masyarakat kepulauan di kepulauan di kepulauan di di tingkat Kota kepulauan di
tingkat Kota tingkat Kota tingkat Kota Ternate, dan tingkat Kota
Ternate, dan Ternate, dan Ternate, dan Kabupaten Ternate, dan
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Halmahera Kabupaten
Halmahera Halmahera Halmahera Halmahera
 Peningkatan
 Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan pelaksanaan  Peningkatan
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan penyuluhan pelaksanaan
penyuluhan penyuluhan penyuluhan kesehatan penyuluhan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
35
kesehatan kesehatan kesehatan  Peningkatan kesehatan
 Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan kompetisi dosen Peningkatan
kompetisi dosen kompetisi dosen kompetisi dosen dan mahasiswa kompetisi dosen
dan mahasiswa dan mahasiswa dan mahasiswa dalam hibah dan mahasiswa
dalam hibah dalam hibah dalam hibah pengabdian dalam hibah
pengabdian pengabdian pengabdian masyarakat pengabdian
masyarakat masyarakat masyarakat Kemenristek dikti masyarakat
Kemenristek dikti Kemenristek dikti Kemenristek dikti Kemenristek dikti

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
36
KRITERIA 2 TATA KELOLA

2.1 Sistem Tata Kelola

Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi,
dan peran dalam program studi farmasi. Tata kelola didukung dengan budaya
organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara
pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga
kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata
kelola (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang
menjamin terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi melalui peraturan dan
prosedur yang jelas.

2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di
program studi farmasi yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi
keilmuan, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi
yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab
dan adil. Jelaskan bahwa program studi farmasi yang diusulkan dikelola oleh
unit pengelola program studi farmasi yang disusun dan ditetapkan oleh Badan
Penyelenggara.

Sistem tata pamong Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah


Maluku Utara mengacu kepada Statuta UMMU 2016, Peraturan Pegawai NO.
09/KEP/ BPH-UMMU/VII/2011 dan Standar Mutu Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara. Berdasarkan Statuta, dalam menjalankan tata pamong, Program
Studi Farmasi didukung oleh organisasi yang terdiri atas unsur Badan Pembina
Harian (BPH), Unsur pimpinan, unsur tenaga pengajar (dosen), unsur senat
Fakultas dan unsur pelaksana akademik, unsur penunjang terdiri dari
Perpustakaan, Laboratorium, penelitian dan pengabdian masyarakat,dan lain-lain.

Tata pamong yang dilaksanakan pada program studi dilaksanakan


berdasarkan kaidah-kaidah dan nilai-nilai dasar yang dapat dijabarkan dalam
aspek-aspek kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan

1. Kredibel.
Untuk menjamin kredibilitasnya, tata pamong Program Studi Farmasi
dilaksanakan dengan aturan yang menjelaskan tugas pokok dan fungsi setiap
elemen organisasi. Aturan dan tugas pokok terdapat pada Statuta UMMU 2016,
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
37
Peraturan Pegawai Nomor 09/KEP/BPH-UMMU/VII/2011 dan Standar Mutu
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dan deksripsi serta rincian tugas
tanggungjawab program studi.
Tata pamong yang kredibel dapat terjamin dalam proses pemilihan pimpinan
fakultas dan program studi yang dilakukan dengan berpatokan dan berdasarkan
syarat-syarat yang telah ditetapkan pada aturan yang berlaku di UMMU.
Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMMU terdiri dari Dekan, Ketua
Program Studi, Sekretaris Program Studi dan staf dosen. Proses Pemilihan
pemimpin mengikuti aturan yang terdapat dalam statuta UMMU yang merupakan
hasil dari kesepakatan bersama dan ketetapan organisasi Muhammadiyah.
Pimpinan yang dipilih harus memiliki syarat- syarat tertentu, baik kepangkatan
maupun kemampuan lainnya, seperti : pendidikan, pengalaman organisasi dll.
Sistem tata pamong yang dibangun berdasarkan statuta UMMU melalui berbagai
ketetapan yang telah ditetapkan oleh pimpinan, baik pimpinan Program Studi,
Fakultas dan Universitas dengan selalu mengacu pada ketetapan Organisasi
Muhammadiyah. Tata Cata Pemilihan dan Pengangkatan Dekan dan Ketua
Program Studi adalah sebagai berikut :

(1) Persyaratan menjadi Dekan adalah sebagai berikut :


a. Taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam;
b. Setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah;
c. Menjadi teladan dalam Muhammadiyah;
d. Taat pada garis kebijakan Pimpinan Muhammadiyah;
e. Memiliki pengalaman, kecakapan, dan kemampuan menjalankan tugas;
f. Memiliki komitmen dan mengkhidmatkan diri dalam memajukan UMMU dan
mengembangkan Persyarikatan Muhammadiyah;
g. Telah menjadi anggota Muhammadiyah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;
h. Tidak merangkap jabatan dengan pimpinan organisasi politik dan pimpinan
organisasi lain yang amal usahanya sama dengan Muhammadiyah di semua
tingkat;
i. Memiliki pengetahuan dan pengalaman akademik yang memadai.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
38
(2) Prosedur pengangkatan Dekan:
a) Senat Fakultas mengadakan penjaringan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang bakai calon Dekan;
b) Senat Fakultas mengajukan bakal calon Dekan kepada Rektor melalui
Dekan;
c) Rektor meminta pertimbangan kepada PWM dalam aspek Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
bakal calon Dekan dari Dekan;
d) PWM memberikan pertimbangan aspek Al-lslam dan Kemuhammadiyahan
terhadap bakal calon Dekan dan menyampaikan kepada Rektor selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya permintaan dari Rektor;
e) Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat
permintaan dari Rektor, PWM tidak menyampaikan pertimbangannya,
Rektor mengajukan bakal Calon Dekan kepada Dekan;
f) Rektor menyampaikan bakal calon Dekan kepada Senat Fakultas selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya pertimbangan PWM.;
g) Apabila bakal calon Dekan yang diajukan Rektor menurut PWM dianggap
tidak layak, Dekan dapat mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke
PWM melalui proses penjaringan bakal calon Dekan;
h) Senat Fakultas memilih 2 (dua) orang bakal calon Dekan, selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya pengajuan dari Rektor;
i) Senat Fakultas menyerahkan 2 (dua) orang calon Dekan terpilih kepada
Rektor berdasar urutan abjad tanpa menyebut jumlah perolehan suara
disertai kelengkapan administrasinya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
sejak pemilihan;
j) Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang calon Dekan menjadi
Dekan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya
permintaan dan Senat Fakultas;
k) Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 3 (tiga) bakal calon dekan,
proses pengajuan bakal calon Dekan dapat diteruskan.
(3) Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor UMMU;
(4) Masa jabatan Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak melebihi dari dua kali masa jabatan. Dalam hal
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
39
tertentu, demi kemaslahatan Persyarikatan pada umumnya dan Universitas
pada khususnya, Rektor dapat mengambil kebijakan khusus
(1) Syarat-syarat ketua dan sekretaris program studi
1) anggota muhammadiyah aktif
2) dosen tetap yayasan
3) telah memiliki fungsional dan persyaratan lain yang diatur pada saat
pemilihan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan mentri, Qaidah PT
Muhammadiyah, IiStatuta UMMU, dan peraturan pokok kepegawaian.
4) Ketua dan Sekretaris program studi memiliki masa jabatan selama 4 (empat)
tahun.
5) Ketua dan sekretaris dapat diberhentikan dan digantikan atas usulan dekan
jika berhalangan tetap, melanjutkan studi, permintaan sendiri, melanggar
kode etik Dosen, dan dianggap tidak mam/pu menjalankan tugas program
studi dengan baik.
6) Ketua program studi adalah penanggung jawab utama kegiatan akademik
sedangkan sekretaris membantu kegiatan administrasi pergram studi, jika
dianggap perlu misal ada kegiatan program studi, maka ketua dapat
mengangkat beberapa orang dosen untuk membantu pekerjaan program
studi.
Tata Cara Pemilihan dan Pengangkatan Ketua Program Studi

1) Ketua Program Studi melakukan penjaringan calon ketua prorgam studi


2) Ketua Program Studi mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) ornag bakal
calon Ketua dan Sekretaris Program Studi kepada Senat Fakultas untuk
mendapatkan pertimbangan.
3) Apabila bakal calon Ketua dan Sekretaris Program Studi yang diajukan
dianggap tidak layak. Ketua Program Studi dapat mengajukan calon
pengganti kepada Dekan melalui Senat Fakultas
4) Dekan mengajukan bakal calon Ketua dan Sekretaris Program Studi kepada
Rektor disertai pertimbangan Senat Fakultas
5) Rektor meminta pertimbangan kepada BPH dalam aspek, Al-Islam dan
Kemhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
bakal calon Ketua dan Sekretaris Program Studi dari Dekan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
40
6) BPH Memberi pertimbangan aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
terhadap bakal calon Ketua dan ekretaris Program Studi dan
menyampaikannya kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sejak diterimanya permintaan dari Rektor
7) Apabila dalam waktu 14 (empat belas ) hari sejak diterimanya surat
permintaan dari Rektor, BPH tidak menyampaikan pertimbangannya, Rektor
dapat menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang calon Ketua dan Sekretaris
Program Studi menjadi Ketua dan Sekretaris Program Studi;
8) Rektor menetapkan salah satu dan 2 (dua) orang calon Ketua dan Sekretaris
Program Studi menjadi Ketua dan Sekretaris Program Studi paling lambat 14
(empat belas) hari sejak diterimanya permintaan dari Dekan;
9) Apabila bakal calon Ketua dan Sekretaris Program Studi yang diajukan Rektor
menurut BPH dianggap tidak layak. Rektor dapat meminta Dekan
mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke BPH;
b. Syarat-syarat ketua dan sekretaris program studi
1) anggota muhammadiyah aktif
2) dosen tetap yayasan
3) telah memiliki fungsional dan persyaratan lain yang diatur pada saat
pemilihan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan mentri, Qaidah PT
Muhammadiyah, IiStatuta UMMU, dan peraturan pokok kepegawaian.
4) Ketua dan Sekretaris program studi memiliki masa jabatan selama 4 (empat)
tahun.
5) Ketua dan sekretaris dapat diberhentikan dan digantikan atas usulan dekan
jika berhalangan tetap, melanjutkan studi, permintaan sendiri, melanggar
kode etik Dosen, dan dianggap tidak mam/pu menjalankan tugas program
studi dengan baik.
6) Ketua program studi adalan penanggung jawab utama kegiatan akademik
sedangkan sekretaris membantu kegiatan administrasi pergram studi, jika
dianggap perlu misal ada kegiatan program studi, maka ketua dapat
mengangkat beberapa orang dosen untuk membantu pekerjaan program
studi.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
41
2. Transparan
Transparansi atau keterbukaan tata pamong mengandung maksud bahwa
informasi yang terkait dengan sistem pengelolahan, peraturan dan kebijakan di
Program Studi Farmasi UMMU diketahui semua pihak baik Universitas, Pimpinan
Fakultas, para pengelola di program studi dan seluruh civitas akademika.
1. Keterbukaan dalam bidang keuangan antara lain ditunjukkan dengan
penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Fakultas,
dengan melibatkan seluruh sivitas akademika.
2. Transparansi disini yaitu adanya keterbukaan dalam bidang informasi antara
lain ditunjukkan terlaksananya proses musyawarah dalam pengambilan
keputusan. Misalnya dalam menetapkan kebijakan/keputusan seluruh civitas
akademika FIKes UMMU dapat mengakses dan mendapatkan informasi
kebijakan tersebut melalui rapat dosen,misalnya adanya kebijakan dalam
pembagian kepengelolaan di program studi Farmasi UMMU maka diadakan
rapat dosen.
3. Tranparansi dalam kebijakan dalam mengeluarkan mahasiswa yang sudah
melewati batas studi maka hal yang dilakukan adalah mengumumkannya di
papan informasi FIKes UMMU, Mengumumkannya di RRI, Melalui Koran,
pertemuan dengan orang tua mahasiswa, organisasi mahasiswa.
4. Tranparansi juga dalam Informasi adanya jejaring sosial FIKes UMMU lewat
facebook, RRI, dan website UMMU yang memungkinkan seluruh stakeholder
untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.
5. Di bidang akademik, transparansi ditunjukkan melalui keberadaan sistem
informasi manajemen akademik yang terpadu (SIAKAD) secara online,
sehingga mahasiswa bisa mengakses KRS dan nilai secara online
6. Transparansi dalam sistem pendidikan di Program Studi Farmasi FIKES
UMMU akan diterapkan dalam mekanisme pemberian nilai mahasiswa,
mahasiswa dapat mengetahui nilai mereka melalui komponen hasil kerja
yang sudah dilengkapi dengan komponen nilai yaitu absensi, tugas, ujian
tengah semester, ujian akhir semester, yang bisa diakses oleh mahasiswa.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilianya apabila ada
kesalahan dosen dalam menginput nilai.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
42
7. Transparansi dalam pendidikan juga dalam pendistribusian tugas
pembimbingan yang sesuai dengan kewenangan membimbing dan
kompetensi dosen
8. Adanya pembagian tugas penasehat akademik yang merata.

3. Akuntabel.
Akuntabel dapat diartikan sebagai Sistem tata pamong Program Studi
dipertanggung jawabkan kesemua pemangku kepentingan yaitu tingkat
Universitas, Fakultas, dan Senat Fakultas.
Untuk menjamin akuntabilitas tata pamong, dalam sistem pengangkatan
Ketua Program Studi Farmasi UMMU berdasarkan syarat statuta UMMU juga
dilaksanakan dengan melihat kompetensi farmasi dan rekam jejak dari Ketua
Program Studi dengan mengikuti berbagai kegiatan farmasi dan mempunyai
Integritas yang tinggi terhadap Pendidikan Farmasi.
Seluruh tugas akademik ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu
Kesehatan UMMU dipertanggungjawabkan secara terbuka dan untuk menjamin
terselenggaranya sistem akuntabilitas ini seluruh program dan kebijakan yang
akan dilaksanakan melalui sebuah perencanaan yang matang dan
didokumentasikan dalam bentuk laporan secara tertulis. Hal ini diwujudkan dalam
bentuk pembuatan laporan kegiatan akademik baik setiap semester maupun
setiap tahun dan dilaporkan kepada dekan secara rutin.
4. Bertanggungjawab.
Bertanggungjawab diartikan sebagai mekanisme pertanggungjawaban dalam
aturan dan etika dalam tradisi yang diatur di UMMU maupun perserikatan
Muhammadiyah secara keseluruhan.
Secara Internal Bentuk tanggungjawab Program Studi terhadap masyarakat
diwujudkan dengan pelaksanaan program peningkatan mutu internal melalui
evaluasi internal oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas dan Kantor Penjaminan
Mutu UMMU dalam bentuk evaluasi kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Dalam bidang pendidikan Pelaksanaan evaluasi internal dalam meningkatkan
kualitas kehadiran dosen dalam mengajar dan juga kualitas dalam

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
43
pengembangan kurikulum diprogram studi salah satunya yaitu Rancangan
Pembelajaran Semester (RPS) dan Rencana Mutu Pembelajaran (RMP) yang
digunakan oleh dosen dalam mengajar. Peningkatan dari sarana dan prasarana
yaitu berupa laboratorium, ruang kelas, perpustakaan dan peningkatan tekhnologi
informasi yang digunakan.
Untuk mengevaluasi tanggung jawab terhadap mahasiswa, Program studi
melakukan survei kepuasaan pelayanan akademis mahasiswa. Evaluasi
pelaksanaan tanggung jawab terhadap dosen dan karyawan dilakukan dengan
melakukan survei kepuasan dosen dan karyawan.

4. Adil.
Peraturan akademik disosialisasikan ke semua pihak internal Fakultas
maupun pihak eksternal (masyarakat, stakeholder) sehingga mempunyai tingkat
pemahaman yang sama.
Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara,
Dalam pendelegasian wewenang atau berbagai kegiatan akademik prinsip adil
sangat diperhatikan dalam hal ini pemberian tugas dan tanggungjawab
disesuaikan dengan kompetensi seseorang. Tidak ada diskriminasi dalam
berbagai criteria, misalnya criteria gender, agama, suku, etnis dan sebagainya.

Implementasinya sebagai berikut:

a. Perlakuan terhadap dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan


kompetensi
b. Pemberian hak berupa financial atau bentuk peningkatan kesejahteraan
disesuaikan dengan prestasi yang dicapai.
c. Dalam penetapan tenaga pengajar, jika ada dosen yang belum mencapai 12
sks maka dosen tersebut tim dengan mengajar dengan dosen yang sudah
memenuhi jumlah 12 sks
d. Pembagian dosen pembimbing dan penguji sesuai dengan fungsional
e. Pembagian pembimbing lapangan praktek belajar lapangan dengan sistem
rolling
f. Pembagian DPL KKS dengan sistem Rolling

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
44
g. Penugasan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan mutu dosen yaitu
penelitian, pengabdian masyarakat, pelatihan metodologi, pelatihan AA dan
Pekerti, pelatihan penulisan bahan ajar. Diberikan seluas-luasnya kepada
dosen dengan sistem rolling
h. Memberikan motivasi dan melatih dosen dalam pembuatan fungsional
i. Memberikan motivasi dan melatih dosen dalam pembuatan bkd
j. Mengirimkan dosen berksempatan untuk mengikuti program magang dosen
k. Mengikutsertakan semua dosen kesehatan masyarakat dalam kepanitiaan Uji
Kompetensi
l. Mekanisme pemberian beasiswa dilakukan secara adil dengan selektifitas
yang tinggiPersyaratan utama beasiswa berprestasi dilihat pada Indeks
prestasi kumulatif (IPK) minimal 3.00. sementara beasiswa “mahasiswa
kurang mampu’ disyaratkan mahasiswa yang benar-benar berlatar belakang
kurang mampu secara ekonomi yang dibuktikan dengan keterangan kepala
desa atau lurah tempat domisili mahasiswa bersangkutan.

Tuliskan organ-organ dalam institusi pengusul dalam tabel di bawah ini, minimal
terdiri atas unsur-unsur penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan
penjaminan mutu, penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana
administrasi atau tata usaha. Lampirkan Statuta dan Organisasi dan Tata Kerja
(OTK) untuk pengusulan program studi farmasi baru pada perguruan tinggi lama.

No Nama Organ Fungsi

1. Badan Penyelenggara (BP- 1. Ikut menetapkan visi, misi, tujuan,


UMMU) kebijakan dasar, dan strategi UMMU.
2. Membina, mengembangkan, memantau,
dan mengevaluasi pelaksanaan,
penyelenggaraan Catur Dharma UMMU.
3. Mengesahkan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja UMMU.
4. Memberikan pertimbangan, nasihat
kepada pimpinan UMMU, baik diminta
atau tidak dalam penyelenggaraan dan
pengorganisasian lembaga.

2. Badan Pembina Harian (BPH) 1. Mewakili pimpinan pusat muhammadiyah


(BP-UMMU) dalam menyelenggarakan
UMMU.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
45
2. Mewakili Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dalam berhubungan
dengan pemerintah pusat maupun
daerah.
3. Mewakili BP dalam hal yang
berhubungan dengan Kopertis dan atau
Kopertais serta pihak eksternal lainnya.
4. Membantu mencarikan sumber-sumber
pembiayaan pengelolaan dan
penyelenggaraan UMMU.
5. Merumuskan Statuta dan RIP bersama
pimpinan UMMU.
6. Mengangkat dan memberhentikan
tenaga dosen/tenaga administrasi.
7. Member pertimbangan kepada pimpinan
UMMU dalam hal pengelolaan dan
penyelenggaraan UMMU.
8. Melakukan pengawasan atas
penyelenggaraan kebijakan umum
UMMU sesuai dengan misi
persyarikatan.
9. Melakukan pengembangan sarana dan
prasarana UMMU.
10. Bersama Pimpinan Universitas,
menyusun dan mengajukan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja
kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
11. Menerima/meminta laporan realisasi APB
untuk diteruskan ke Majelis Diktilitbang
Pimpinan Muhammadiyah.
3. Rektor 1. Memimpin penyelenggaraan dan
pengembangan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Membina pengalaman Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan dilingkungan
Universitas.
3. Membina dan melaksanakan kerjasama
dengan instansi pemerintah, badan
swasta, dan masyarakat untuk
pengembangan universitas.
4. Membina dan memelihara hubungan baik
dengan masyarakat sekitar.
4. Wakil Rektor I (Bidang Membantu Rektor dalam memimpin
Akademik) pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
5. Wakil Rektor II (Bidang Membantu Rektor dalam memimpin
Administrasi dan Pengelolaan pelaksanaan kegiatan di bidang
Sumber Daya) administrasi, sarana prasarana, keuangan,

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
46
dan sumber daya manusia.
6. Wakir Rektor III (Bidang Membantu Rektor dalam meimpin
Kemahasiswaan) pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan,
pemberdayaan kemahasiswaan, dan alumni.
7. Wakil Rektor IV bidang Al- Membantu Rektor dalam pelaksanaan
Islam dan kegiatan di bidang pengajaran, pengkajian,
Kemuhammadiyahan pembinaan, pengalaman daan syiar Islam.
8. Dekan Memimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, serta pengalaman Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan bagi tenaga
pendidikan, dan mahasiswa, serta membina
penyelenggaraan administasi fakultas.
9. Program Studi Unsur pelaksana akademik yang
menyelenggarakan dan mengelola jenis
pendidikan akademik, vokasi, atau profesi
dalam sebagian atau satu bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan/atau
olahraga.

10. Lembaga Al-Islam dan 1. Mengkoordinasikan Dosen-dosen Al-


Kemuhammadiyahan (LAIK) Islam dan Kemuhammadiyahan pada
setiap Fakultas dan Program Studi di
lingkungan UMMU.
2. Mengembangkan pemikiran keagamaan
yang responsive terhadap perkembangan
kemajuan, dengan tetap merujuk pada
Al-Quran dan Sunnah.
3. Melestarikan dan mentransformasikan
nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan ke dalam pribadi
sivitas akademika, sehingga tidak putus
dari ide dasar semangat tajdidiyah para
pendahulu (assabiquunal awwaliun)
dengan para penerusnya, seperti:
pengajian-pengajian dan kegiatan Baitul
Arqam untuk pimpinan, Dosen, Pegawai,
serta pimpinan Organisasi Intra Kampus.
4. Melakukan penelitian-penelitian serta
penerbitan bidang keagamaan dan
Kemuhammadiyahan.
5. Penyebaran sumber daya manusia yang
memiliki kualifikasi keilmuan, moral dan
integrasi fakultas-fakultas di lingkungan
UMMU dalam rangka mempercepat
proses terciptanya kampus yang Islami.
6. Menjalin hubungan dn kerja sama
dengan PDM, PWM, dan PP

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
47
Muhammadiyah serta ortomortomnya
dalam rangka pengembangan AIK.
7. Menjalin hubungan dan kerjasama
dengan perguruan tinggi Muhammadiyah
dan perguruan tinggi lainnya untuk saling
berbagi pengalaman serta gagasan
dalam rangka pengembaangan nilai-nilai
Islam di UMMU.
8. Menyelenggarakan forum-forum ilmiah
sebagai wahana mekar fikiran tentang Al-
Islam dan kemuhammadiyahan secara
luas.
9. Bekerjasama dengan organisasi intra
kulikuler: Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), Kepanduan
Hizbul Wathan (HW) dan Tapak Suci
Putra Muhammadiyah (TS), untuk
melakukan dan mengembangkan
kegiatan-kegiatan intrakulikuler dan
ekstra kulikuler guna meningkatkan
wawasan dan kepemimpinan mahasiswa
sebagai kader persyarikatan, umat dan
bangsa.
11. Lembaga Penelitian dan 1. Melaksanakan penelitian ilmiah murni,
Pengabdian Masyarakat agama, teknologi, dan kesenian.
(LP3M) 2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian
masyarakat pada daerah tertentu yang
menunjang pembangunan agama,
bangsa dan Negara.
3. Melaksanakan penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk pendidikan dan
pengembangan institusi.
4. Melaksanakan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang menunjang
pengembangan konsep pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah
melalui kerja sama baik di dalam maupun
di luar negeri.
5. Membantu masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan
masyarakat umumnya dan khususnya
pada desa binaan UMMU.
6. Membantu masyarakat dalam
melaksanakan Dakwah Gerakan
Jama’ah Dakwah Jama’ah (GJDJ)
dilokasi KKS.
7. Membentuk pengurus cabang dan
ranting Muhammadiyah di lokasi KKS

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
48
bagi yang belm terbentuk pengurus
cabang dan rantinnya.
8. Mengkoordinasikan, memantau, menilai
pelaksanaan Kuliah Kerja Sosial (KKS)
9. Melaksanakan urusan tata usaha dan
rumah tangga lembaga.
12. Biro Administrasi Umum (BAU) 1. Menyelenggarakan administrasi umum
universitas.
2. Mengatur dan mengawasi jalannya
administrasi umum sehari-hari dalam
penyelenggaraan kegitan-kegiatan yang
dipimpinnya.
3. Menyusun anggaran belanja tahunan
untuk setiap tahun akademik guna
keperluan tugas bagian-bagian dalam
lingkungan bironya.
4. Memelihara dan mengawasi
pemanfaatan semua peralatan yang
digunakan bagian-bagian dan
mencatatnya dalam buku universitas.
13. Biro Admiistrasi Akademik dan 1. Menyelenggarakan administrasi
Kemahasiswaan (BAAK) akademik dan kemahasiswaan
2. Mengatur dan mengawasi jalannya
administrasi pendidikan dan
kemahasiswaan dalam wujud kegiatan
bagian-bagian yang dipipmbinnya baik
kenaikan status Universitas maupun
kenaikan Status Fakultas/Jurusan.
3. Menyusun laporan keadaan mahasiswa
(laporan tahunan/tengah tahunan)
kepada instansi terkait dan yang
membutuhkan, termasuk daftar isian
akreditasi Universitas/Fakultas-Fakultas.
4. Menyiapkan pedoman pembinaan minat,
bakat, dan penalaran.
5. Mengelola dan mengawasi beasiswa
bagi mahasiswa dan memberikan
penghargaan kepada mahasiswa yang
berprestasi.
6. Memelihara dan mengawasi pendapatan
mahasiswa di lingkungan Universitas.
7. Memelihara dn mengawasi pendapatan
barang/perlengkapan yang dikenakan
oleh bagian-bagian yang dipimpinnya.
8. Menyusun Anggaran Belanja Tahunan
untuk setiap tahun akademik dalam
keperluan tugas bagian-bagian yang
dipimpinnya.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
49
14. Senat UMMU 1. Merumuskan kebijakan akademikdan
pengembangan Universitas.
2. Merumuskan norma dan tolak ukur
penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat serta
pembinaan dan pengajaran Al-Islam
Kemuhammadiyahan.
3. Merumuskan kebijakan penilaian
prestasi akademik dan kecakapan serta
kepribadian civitas akademika.
4. Meninjau dan menyetujui usulan struktur
tariff dan tata cara pengelolaan dana
yan berasal dari masyarakat, yang
disusun oleh pimpinan Universitas,
sebelum diusulkan kepada BPH UMMU.
5. Memberikan pertimbangan atas rencana
anggaran pendapatan dan belanja
Universitas yang akan diajukan oleh
pimpinan Universitas kepada BPH
UMMU.
6. Menilai pertanggungjawaban pimpinan
universitas atas pelaksanaan kebjakan
yang telah ditetapkan.
7. Merumuskan peraturan pelaksanaan
akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan
universitas.
8. Memberikan pertimbangn kepada BP-
UMMU berkenaan calon-calon yang
diusulkan dan akan diangkat
rector/pimpinan fakultas,dan dosen yang
akan memangkau jabatan akademik
ataupun jabatan structural,serta guru
besar yang akan diusulkan.
9. Memilih calon rector untuk ditetapkan
oleh PP Muhammadiyah.
10. Memberikan pertimbangan kepada
rektor tentang pengangkatan dan
pemberhentian wakil rector.
11. Membrikan persetujuan atas pengusulan
jabatan akademik rector kepala dan
guru besar.
12. Menyelenggarakan ujian promosi doctor.
13. Mengusulkan dan mengukuhkan
pemberian gelar doctor kehormatan
kepada yang memenuhi persyaratan.
15. Senat Fakultas 1. Merumuskan kebijakan akademik
fakultas.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
50
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi
akademik dan kecakapan serta
kepribadian.
3. Merumuskan norma dan tolak ukur
pelaksanaan penyelengaraan fakultas.
4. Memberi pertimangan terhadap rencana
anggaran pendapatan dan belanja
fakultas.
5. Menilai pertanggungjawaban dekan atas
pelaksanaan kebijakan akademik
6. Memilih calon pimpinan fakultas dari
nama-nama calon yang diajukan oleh
rector dan memberi pertimbangan
terhadap pengangkatan jabatan-jabatan
pimpinan dilingkungan fakultasnya.

19. Kantor Jaminan Mutu (KJM) Untuk menjamin mutu penyelenggaraan


UMMU

20. UPT Perpustakaan 1. Menyediakan dan mengelola bahan


pustaka
2. Memberikan layanan dan
pendayagunaan bahan pustaka.
3. Memilihara bahan pustaka.
4. Melakukan layanan referensi
5. Menyusun anggaran pembiayaan
pengembangan perpustakaan untuk
setiap bulan, semester dan tahunan
kepada rector.
6. Melaksanakan pola dan konsepsi
pengembangan perpustakaan UMMU
melalui kerjasama antar perguruan tinggi
dan atau badan lainnya baik didalam
maupun luar negeri.
7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan
anggaran rumah tangga lembaga
perpustakaan.
21. UPT Pusat Bahasa 1. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
mahasiswa atau dosen atau pengguna
peralatan bahasa dengan jadwal yang
terinci.
2. Memilihara segala perlengkapan dan
peralatan yang berada dipusat bahasa.
3. Menyusun laporan bulanan, triwulan,
semester dan tahun tentang jumlah
pemakai peralatan pusat bahasa, dan
hambatan-hambatan yang ditemukan.
4. Melakukan urusan tata usaha dan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
51
kerumahtanggaan pusat bahasa.
22. UPT Laboratorium 1. Mengumpulkan dan mengolah data
informasi.
2. Menyajikan dan menyiapkan data dan
informasi.
3. Memberikan pelayanan untuk program-
program pendidikan,penelitian,dan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Memelihara serta mengawasi
perlengkapan dan peralatan yang berada
dilingkungan laboratorium.

2.1.2 Jelaskan rencana sistem penjaminan mutu program studi farmasi mencakup
aspek pelaksana fungsi penjaminan mutu, dokumen mutu (kebijakan, manual
mutu, baku mutu, dan prosedur mutu), dan tim mutu di tingkat
institusi/fakultas/jurusan.

Penjaminan Mutu di Program Studi Farmasi FIKES Universitas


Muhammadiyah Malluku Utara dilakukan oleh gugus penjamin mutu yang ada di
Fakultas Ilmu Kesehatan UMMU, dimana penjaminan mutu bekerja memonitoring
pelaksanaan belajar mengajar. Agar pelaksanaan sistem pembelajaran dapat
berjalan baik, maka gugus penjaminan mutu menggunakan siklus PPEPP
(Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan) pada
sistem pembelajaran yaitu :
Perencanaan : yaitu hal yang terkait dengan bagaimana rencana pembelajaran
yang akan dilakukan mulai dari kontrak perkuliahan, kesiapan silabus, SAP dan
bahan ajar;
Pelaksanaan : yaitu terkait dengan bagaimana proses pembelajaran dilakukan
terutama mengenai metode dan alat bantu pembelajaran yang digunakan selama
perkuliahan;
Evaluasi : yaitu melakukan evaluasi apakah proses pembelajaran yang dilakukan
sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat yaitu berdasarkan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) dan Rencana Mutu Pembelajaran (RMP)
Pengendalian : yaitu menyangkut kegiatan tindak lanjut dari hasil monitoring dan
evaluasi untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Peningkatan :yaitu melakukan peningkatan kualitas institusi maupun lulusan
dengan peningkatan jumlah dosen dan pendidikan dosen S3.
Program studi melakukan penjaminan mutu baik untuk peningkatan kualitas

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
52
intitusi maupun lulusan. Program studi ditargetkan menjadi institusi seperti yang
diuraikan pada visi. Pelaksanaan penjaminan mutu ditingkat program studi
Farmasi masih pada skala penjaminan mutu pada aspek mengontrol proses
pembelajaran. Dalam skala ini melalui penjaminan mutu maka pelaksanaan
sistem pembelajaran dapat menjamin terselenggaranya sebuah proses
pembelajaran yang obyektif, adil dan akuntabel yang dicerminkan dari adanya
evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran secara berkala dan hasilnya
ditindaklanjuti. Bentuk evaluasi yang dilakukan dalam satu semester adalah : Kuis,
Ujian Tengah Semester, Tugas Mandiri, Tugas Lapangan dan Ujian Akhir
Semester.
Dalam proses pembelajaran, lembaga penjaminan mutu ditingkat program studi
sudah melakukan penjaminan mutu untuk beberapa aspek antara lain yaitu:
1. Melakukan monitoring yang berkaitan dengan kehadiran dosen dalam
perkuliahan;
2. Melakukan monitoring yang terkait dengan ketepatan waktu jam masuk dan
jam selesai perkuliahan sesuai jadwal yang ditentukan;
3. Kesiapan RPS, dan bahan ajar/modul praktikum untuk setiap matakuliah yang
diampu;
4. Kesesuaian materi yang diajarkan
5. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan.
Bukti hasil monitoring yang dilakukan oleh lembaga penjaminan mutu di tingkat
program studi tersebut selanjutnya dipakai sebagai dasar untuk menganalisis
kinerja dosen pada program studi farmasi pada setiap semesternya. Pelaksanaan
monitoring yang dilakukan lembaga penjaminan mutu tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di program studi farmasi.
2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi farmasi untuk
menjamin keberlanjutan program studi farmasi (sustainability) antara lain
meliputi peningkatan animo calon mahasiswa, peningkatan mutu manajemen,
peningkatan mutu lulusan, pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan, dan
perolehan dana hibah kompetitif

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
53
1. Peningkatan Animo Calon Mahasiswa
Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam memilih Program Studi
Farmasi sebagai tempat menuntut ilmu, pihak pengelola program studi sudah
melalukan berbagai upaya seperti sosialisasi baik langsung ke sekolah-
sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan, maupun lewat
media massa dan cetak dengan cara memberitakan aktivitas/kegiatan yang
telah dilakukan program studi. Upaya yang dilakukan yaitu :
1. Menggerakkan seluruh dosen tetap yang ada pada program studi untuk
mendatangi sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK) atau Sederajat untuk menyampaikan beberapa keunggulan yang
dimiliki Program Studi Farmasi kepada siswa kelas III yang akan
menghadapi Ujian Akhir Nasional.
2. Menawarkan beberapa beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.
3. Menyelenggarakan berbagai pertandingan olah raga, seni dan bakat yang
melibatkan siswa SMA/SMK dan sederajat.
4. Melakukan promosi melalui media elektronik dan media cetak
(leaflet,kalender, blog, twitter, facebook dan sebagainya).
5. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi juga dilakukan
untuk menarik minat masyarakat belajar di program studi farmasi.
2. Peningkatan Mutu Manajemen
Upaya peningkatan mutu manajemen dilakukan melalui partisipasi aktif
pimpinan fakultas dalam organisasi perguruan tinggi farmasi di tingkat
nasional melalui APTFI dan organisasi profesi farmasi PAFI, ISFI, dan IAI
baik di tingkat nasional maupun lokal. Disamping itu juga dilakukan
partisipasi aktif pimpinan universitas (Forum Rektor) dalam upaya membuka
jaringan dan kerjasama demi perbaikan mutu perguruan tinggi di masa yang
akan datang. Disamping itu, untuk peningkatan mutu manajemen, maka
setiap pemegang jabatan dan unsur pelaksana diberi kesempatan untuk
dapat meningkatkan kemampuan dengan mengikuti pelatihan, kursus,
lokakarya, seminar dan workshop yang dapat memberikan kontribusi
terhadap pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Pimpinan
Universitas membantu mencari pendanaan bagi dosen-dosen yang

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
54
berprestasi untuk melanjutkan studi, dan memberi rangsangan dana kepada
dosen yang melakukan inovasi pengajaran, menerbitkan karya ilmiah dosen,
buku ajar, modul praktikum, dan lain-lain.
Peningkatan mutu Program Studi Farmasi dilakukan oleh tim yang dipimpin
ketua program studi. Tugas ketua program studi dan tim antara lain :
- Mengecek relevansi materi ajar dengan RPS
- Mengecek proses belajar-mengajar
- Mengecek hasil proses belajar-mengajar, dan lain sebagainya.
Untuk melakukan fungsi manajemen dalam rangka kelancaran proses belajar
mengajar, maka telah ditetapkan struktur organisasi Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Profesionalitas dosen dilakukan
melalui diskusi, seminar, lokakarya, pentaran, diklat, penelitian, pengabdian
masyarakat, disiplin kerja, dan studi lanjut S3 (doktor). Dosen tetap dan
dosen tidak tetap diwajibkan untuk memiliki jabatan akademik. Disamping
sebagai upaya peningkatan kualitas dosen, jabatan akademik dan masa
kerja digunakan sebagai pemberi gaji atau imbalan lain.
Pembinaan kesejahteraan yang utama didasarkan pada imbalan
profesionalisme dan pengalaman kerja, misalnya melalui gaji dan honorium.
Gaji karyawan didasarkan pada pangkat dan pengalaman kerja. Disamping
itu, karyawan-karyawan juga disediakan tunjangan-tunjangan, insentif, dana
sosial, maupun tabungan dana pensiun.
Pembinaan tenaga administrasi didasarkan peraturan kepegawaian dan
uraian tugas yang jelas dan profesional. Dengan demikian, pengembangan
karier terarah kepada profesionalitas. Pembinaan kualitas kinerja karyawan
melalui disiplin dan pengawasan kerja, penataran, kursus maupun diklat.
Jenjang karier didasarkan pada kinerja dan pengalaman kerja yang telah
distandarisasi.
3. Peningkatan Mutu Lulusan
Upaya peningkatan mutu lulusan dilakukan melalui perbaikan kurikulum /
RPS sesuai dengan tuntutan pasar dan memperkuat mata kuliah yang dapat
membangun kemampuan berkarya, mengikutsertakan mahasiswa pada
program-program yang dapat meningkatkan softskill seperti pelatihan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
55
penyusunan proposal PKM, kegiatan PKL dalam Praktikum Kefarmasian, dan
enterpreneurship. Untuk meningkatkan mutu lulusan program studi yang
berdaya saing, maka ada 2 hal yang dilakukan yaitu :
1. Upaya Internal :
1. Meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses
pelaksanaan kegiatan akademik secara bertahap dan berkelanjutan.
2. Memberikan kuliah tambahan kepada mahasiswa yang berkemampuan
rendah dalam bidang akademik.
3. Mengevaluasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
lulusan
4. Meningkatkan kemampuan kualifikasi tenaga pengajar yang memiliki
kompetensi di bidangnya, serta berkualifikasi minimal S-2, dan
maksimal S3
5. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kependidikan
melalui pendidikan formal, pelatihan, seminar yang sesuai dengan
bidang dan ahliannya.
6. Mengarahkan mahasiswa untuk selalu terlibat dengan berbagai
kegiatan baik kemahasiswaan maupun akademik.
2. Upaya Eksternal :
Upaya ini dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan berbagai
instansi yang relevan dengan program studi.
4. Pelaksanaan dan Hasil kerjasama kemitraan
Pelaksanaan kerjasama kemitraan dengan instansi terkait, pemerintah
daerah maupun swasta terus dirintis dan dibina melalui MoU dan aktivitas
nyata. Melalui jalinan kemitraan ini diharapkan dosen maupun mahasiswa
dapat berkerjasama dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat sebagai implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi.
Selain itu, kerjasama ini dapat dijadikan ajang promosi bagi prodi untuk
menarik minat calon mahasiswa dan membuka peluang kerja bagi lulusan
nantinya, yaitu dengan melakukan Praktikum Kesehatan Masyarakat dan
kegiatan penelitian serta pengabdian masyarakat. Upaya untuk
melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan (termasuk

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
56
dengan Rumah Sakit Umum, Dinas Kesehatan Kota Ternate, Instalasi
Farmasi, Gudang Farmasi, Puskesmas, BPOM, BNN, Apotek Kimia Farma,
Apotek Komunitas Kota Ternate, dan lain sebagainya).
Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:
1) Mengupayakan berbagai kerja sama yang dapat mendukung terciptanya
peningkatan mutu program studi dengan lembaga yang ada hubungannya
dengan peningkatan kompetensi lulusan.
2) Melakukan kerjasama dengan instansi yang terkait.
Hasil dari kegiatan kerjasama dengan instansi lain adalah adanya lahan
untuk kegiatan tridarma perguruan tinggi bagi civitas academika program
studi farmasi. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh
di bangku kuliah dan mahasiswa dapat melakukan penelitian dalam bidang
kesehatan khususnya kefarmasian dengan membandingkan teori yang sudah
dipelajari terhadap kejadian atau realita dilapangan. Dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam bidang kesehatan. Membantu
dalam pelaksanaan program-program kegiatan instansi dalam bentuk sumber
daya, seperti dalam bentuk pengabdian dan penelitian dosen,
pengembangan ilmu, dan pertukaran informasi secara teori, mendapatkan
masukan perbaikan dalam meningkatkan mutu kualitas pelayanan yang
diperoleh dari hasil analisis masalah atau epidenbest dan memberikan solusi
atau pemecahan masalah berdasarkan teori atau kajian ilmiah.
5. Perolehan Dana Hibah Kompetitif
Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif, Upaya yang
dilakukan meliputi : Upaya untuk mendapatkan hibah kompetitif selalu
dilakukan secara bersama oleh fakultas, program studi dan perorangan
melalui :
1) Mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan proposal hibah kompetisi A-1
2) Mengikutsertakan dosen dalam kegiatan pelatihan pembuatan proposal
hibah penelitian dosen pemula, hibah pengabdian ipteks bagi masyarakat
(IbM), KKS-PPM baik yang dibiayai oleh LP3M UMMU maupun oleh
Kemenristek Dikti.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
57
2. 1.4 Pedoman Kerja Sama
Jelaskan ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama yang memuat
aspek-aspek arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerjasama; proses
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian; bentuk dan
kemanfaatan kerjasama; sumber dana dan upaya pengadaan dana; serta
dukungan sarana dan prasarana.

Program Studi Farmasi mempunyai pedoman dan perencanaan kerjasama


yang memuat aspek-aspek arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerjasama,
proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian, bentuk dan
kemanfaatan kerjasama, sumber dana dan upaya pengadaan dana, serta
dukungan sarana dan prasarana.
1. Arah/Misi, Tujuan, Sasaran dan Asas Kerjasama
a. Arah/Misi
b. Tujuan dan Sasaran
Kerjasama dilaksanakan untuk :
1) Mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki oleh universitas.
2) Meningkatkan kinerja fakultas/lembaga/ UPT.
3) Menyediakan akses bagi tenaga dosen untuk dapat
mengembangkan diri.
4) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5) Mengembangkan citra universitas.
c. Asas Kerjasama
Dalam Negeri
1) Lembaga resmi yang mempunyai reputasi yang baik
2) Bermanfaat untuk pengembangan program studi institusi atau
Persyarikatan Muhammadiyah.
3) Terdiri dari lembaga, pendidikan, kesehatan, industry, ekonomi
dan lembaga-lembaga yang bergerak dibidang social humaniora.
Luar Negeri
1) Lembaga resmi yang mempunyai reputasi
2) Bermanfaat untuk pengembangan program studi, institusi atau
persyarikatan Muhammadiyah
2. Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan Pengendalian
a. Proses Perencanaan
Pimpinan Universitas merencanakan, memutuskan dan menyepakati
kerjasama dalam dan luar negeri dalam bentuk dokumen nota
kesepakatan (memorandum of understanding). Pimpinan fakultas,
program studi, lembaga, unit yang terkait melaksanakan
operasionalisasi kerjasama sesuai nota kesepahaman yang telah

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
58
disepakati. Kerjasama seharusnya dilaksanakan untuk menyediakan
akses bagi mahasiswa untuk berlatih/praktik, menciptakan peluang
dan akses bagi mahasiswa/lulusan dalam mendapatkan lapangan
kerja, dan menciptakan revenue generatin activity.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh fakutas/lembaga/UPT.
Kerjasama dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan:
1) Kontrak manajemen;
2) Program kembaran (twinning program);
3) Penelitian, pengabdian kepada masyarakat;
4) Tukar menukar dosen dan/atau mahasiswa dalam
penyelenggaraan kegiatan akademik;
5) Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan
akademik;
6) Program pemindahan kredit (transfer of credits)
7) Penertiban bersama karya ilmiah;
8) Penyelenggaraan bersama pertemuan ilmiah atau kegiatan ilmiah;
9) Lain-lain yang dianggap perlu.
c. Evaluasi
d. Pengendalian
3. Bentuk dan Kemanfaatan Kerjasama
a. Aspek Pendidikan dan Pengajaran
1. Pengembangan kurikulum
2. Studi lanjut dosen dan tenaga kependidikan
3. Pengembangan karier dosen dan tenga kependidikan
4. Pertukaran dosen/dosen tamu
5. Pertukaran mahasiswa
6. Pengadaan/pemanfaatan fasilitas
7. Pengembangan model pembelajaran
8. Akses perpustakaan dan laboratorium
9. Akses institusi dan lembaga yang disesuaikan dengan kebutuhan
akademis seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas Sosial,
Industri, dsb.
10. Pelatihan atau pendidikan vokasi untuk menyiapakan tenaga kerja
terapan.
b. Aspek Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat
1. Sharing kegiatan pengabdian kepada masyarakat
2. Sharing dana kegiatan
3. Diskusi, seminar/lokakarya bersama untuk mencari solusi
alternatif
c. Aspek Karya Ilmiah
1. Sharing dana penelitian

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
59
2. Seminar dan lokakarya bersama
3. Penerbitan jurnal ilmiah bersama
4. Penerbitan buku
5. Publikasi jurnal melalui website/e-journal

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
60
KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa

Program studi farmasi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah
mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama yang
menjamin keberlanjutan, terpenuhinya kualitas layanan minimum, dan
ketercapaian pembelajaran (harap memperhatikan kebijakan buka/tutup
program studi farmasi jika jumlah mahasiswa baru tidak cukup). Perencanaan
tersebut harus didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan
sarana/prasarana dan analisis proyeksi calon mahasiswa serta target
penyerapan lulusan. Dalam perencanaan ini, program studi farmasi perlu
memperhatikan keadaan atau kebutuhan di tingkat nasional, regional, dan
internasional.

3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat)
tahun pertama

Tahun Rencana Rencana Rencana Rencana Penjelasan


Akademik Daya Jumlah Jumlah Rasio Jml ringkas
Tampung Mahasiswa Dosen Mahasiswa dukungan
Baru Tetap /Jml sarana
Dosen prasarana
Tetap

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


TS 80 80 6 1 : 13 Ruang kuliah
memadai,
TS+1 120 120 6 1 : 20 laboratorium,
ruang dosen,
TS+2 160 160 7 1 : 22 tempat
ibadah dan
TS+3 200 200 8 1 : 25 perpustakaan

3.2 Proyeksi Calon Mahasiswa


3.2.1 Jelaskan asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta
didik, jumlah daya tampung program studi farmasi sejenis, dan informasi
peminatan. Lengkapi penjelasan tersebut dengan data dan analisis tingkat
lokal dan nasional.

1) Asumsi Proyeksi Calon Mahasiswa Didasarkan pada Sumber Peserta


Didik
Asumsi Untuk proyeksi calon mahasiswa program studi farmasi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
61
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara didasarkan pada Jumlah
SMA/MA dan SMK kabupaten/kota di Maluku Utara yaitu:

No Wilayah Sekolah
Menengah Atas
1 Halmahera Barat 16
2 Halmahera Tengah 10
3 Kepulauan Sula 12
4 Halmahera Selatan 50
5 Halmahera Utara 21
6 Halmahera Timur 34
7 Pulau Morotai 12
8 Pulau taliabu 6
9 Kota Ternate 33
10 Tidore Kepulauan 20
11 Maluku Utara 181

Data Menunjukan animo calon mahasiswa baru yang masuk ke


Universitas Muhammadiyah Maluku Utara pada semua Program Studi 5
tahun terakhir menunjukan rata-rata 1500 mahasiswa baru yang tersebar
secara lokal di tingkat propinsi Maluku Utara maupun secara regional
sampai tahun 2016.
Data menunjukkan dua SMK jurusan farmasi yaitu SMK Putra Bahari
yang ada diternate dan SMK 1 Tidore yang ada dikepulauan tidore
sebesar 10% dari 12.000 jumlah peserta UAN di Propinsi Maluku Utara.
Hal ini menunjukan UMMU masih berpeluang menjaring mahasiswa baru
untuk tahun 2017 .
Berdasarkan animo mahasiswa dan sumber peserta didik, berkorelasi
dengan pembukaan apotek di kabupaten/kota atau berkembangnya
fasilitas pelayanan kesehatan yang menuntut sumber daya manusia yang
memiliki keahlian dan kemampuan di bidang farmasi.
Program studi yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatab terdiri

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
62
atas program studi kesehatan masyarakat.
Lulusan perguruan tinggi dapat dikatakan berhasil jika daya serap lulusan
di dalam dunia kerja mempunyai pemanatan yang tinggi, hal ini sangat
besar peran Program Studi dalam menyiapkan semua proses mulai
input-proses-output sampai outcome, mencakup diantaranya
pengembangan dan penerapan metodologi dan model yang sistematis
dan terpercaya sebagai panduan dalam mengembangkan bidang
farmasi. Farmasi merupakan jurusan yang didesain untuk menghasilkan
yang berkompetensi pada penguasaan obat-obatan baik sintetik maupun
alamiah serta penguasaan pengelolaan obat yang di prediksi akan
mendapatkan peluang kerja begitu luas baik secara nasional maupun
regional. Secara nasional peluang kerja didukung oleh perkembangan
penggunaan teknologi dibidang farmasi yang meningkat signifikan dari
tahun ke tahun. Fakta dan prediksi di atas menggambarkan
perkembangan fasilitas pelayanan kesehatan yang akan banyak
membutuhkan para ahli di bidang kefarmasian.

Adapun jenis perusahaan/fasilitas pelayanan kesehatan yang akan terlibat


secara intensif dalam dunia kerja kefarmasian yaitu :
- Apotek Kimia Farma
- PBF PT Kimia Farma & Trading
- PBF PT Ternate Farma
- PBF PT Gamalama Sakti Medika
- Apotek Komunitas Kabupaten/Kota
- Instalasi Farmasi RS Pemerintah maupun Swasta
- Puskesmas
2) Jumlah Daya Tampung Program Studi Farmasi Sejenis dan Informasi
Peminatan
a. Daya tampung S1 Farmasi Fakultas Farmasi UGM pada tahun 2016
sebesar 74 dengan peminat 2015 sebesar 2.164.
b. Daya tamping S1 Farmasi UNS pada tahun 2016 sebesar 24 dengan
peminat tahun 2015 sebesar 1.587 melalui jalur SBMPTN Kelompok
Saintek.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
63
Data tersebut menunjukkan bahwa animo calon mahasiswa baru yang
berminat pada program studi farmasi sangat tinggi diperguruan tinggi
negeri pada tahun 2016.

3.3 Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja


3.3.1 Jelaskan proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran
yang dimiliki yang didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan
tenaga kerja 4 (empat) tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di
tingkat lokal, nasional, dan/atau internasional

Provinsi Maluku Utara telah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan guna


memperbaiki kualitas kesehatan. Saat ini, tercatat terdapat 21 rumah sakit,
13 diantaranya rumah sakit pemerintah, 6 rumah sakit swasta, 3 rumah sakit
TNI, terdapat rumah sakit bersalin, 131 puskesmas, 1.391 posyandu, 3
klinik kesehatan dan 272 polindes.
Proyeksi serapan lulusan Program Studi Farmasi FIKES Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara, antara lain:
1. Apotek Komunitas yang ada di Kota Ternate dan sekitarnya;
2. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Swasta;
3. Pedagang besar farmasi (PBF) yakni PT Kimia Farma Trading, PT
Ternate Farma, PT Gamalama Sakti Medika, dan lain sebagainya;
4. Instansi pemerintahan dan TNI/Polri Kota Ternate:
a. Bagian administrasi pelayanan obat pada instansi
pemerintah/TNI/Polri Dinas Kesehatan Kota/Provinsi),
b. Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku Utara,
c. Puskesmas Provinsi Maluku Utara
No. Kabupaten/Kota Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Non Perawatan
Perawatan
1. Kab. Halmahera 11 2 9
Barat
2. Kab. Halmahera 11 3 8
Tengah
3. Kab. Kepulauan 11 2 9
Sula
4. Kab. Halmahera 31 6 25
Selatan
5. Kab. Halmahera 17 2 15
Utara
6. Kab. Halmahera 14 2 12
Timur
7. Kab. Pulau 6 2 4
Morotai
8. Kab. Pulau 10 4 6

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
64
Taliabu
9. Kota Ternate 10 4 6
10. Kota Tidore 10 3 7
Kepulauan
Total 127 27 100
Proyeksi Serapan lulusan 4 Tahun mendatang

Terhitung TS (tahun sekarang) 2017 maka 2022 akan datang program studi
farmasi telah menghasilkan lulusan perdana, diproyeksikan sekitar 95%
dari 60 lulusan atau 57 bekerja di sektor yang membutuhkan lulusan
Teknologi kimia industri dengan masa tunggu 3 bulan, sehingga SDM yang
bekerja di sektor tersebut meningkat, peningkatan sebesar 0,12% (untuk 54
lulusan) sehingga daya serap pekerjaan 5 tahun yang akan datang
meningkat sebesar 0,12%.

KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA


Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program studi farmasi
Dosen tetap dalam instrumen akreditasi adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
65
penugasan Kopertis, dosen yayasan pada PTS, dan dosen kontrak dengan masa
kontrak sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun, dalam bidang yang relevan dengan
keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada
satu perguruan tinggi yang bekerja penuh waktu setara dengan minimal 40 (empat
puluh) jam per minggu.

Dosen tetap memiliki kualifikasi sebagai berikut:


1. Berijazah paling rendah Magister yang sebidang (PTN/PTS)
2. Berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal berstatus PNS, atau belum berusia 35
tahun dalam hal belum berstatus PNS, pada saat diterima sebagai dosen pada
PTN yang akan membuka program studi farmasi (PTN)
3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS
4. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK pada program studi
farmasi lain di PTN/PTS yang rasio dosen dan mahasiswanya 1:30 untuk ilmu
pengetahuan sosial, 1:20 untuk ilmu pengetahuan alam.
5. Bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan dan/atau bukan
pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain (PTN/PTS)
6. Bukan PNS/aparatur sipil negara bagi dosen program studi farmasi yang akan
dibuka di PTS.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
66
4.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap
4.1.1 Data dosen tetap

No. Nama NIDN/ Tgl. Lahir Tahun Jabatan Pendidikan Bidang Mata Kuliah/Blok
Dosen NIDK2 Rekrut- Akademik3 Diploma, S-1, Keahlian untuk yang Diajarkan
Tetap1 men Magister, Setiap Program
Doktor, Pendidikan
Profesi, Sp-1,
Sp-2 dan Asal
PT4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Badryah 9912003458 20/7/1969 2008 Asisten Ahli S1 Farmasi Farmasi Klinik Farmasetika I
Abbas Universitas Anatomi Fisiologi
Pancasakti Manusia
S2, Farmasi Farmakologi I
(M.Si), Farmakologi II
Universitas Praktikum
Gajahmada Farmakologi
Farmakoterapi I
Farmakoterapi II
Farmakoterapi III
Komunikasi Farmasi
& Konseling

2. Cindhany - Fak-Fak, 05 2017 Tenaga S1 Universitas Manajemen Praktikum


Darmaria Nopember Pengajar Muslim Farmasi Farmasetika I
Faridhah 1984 Indonesia Administrasi Praktikum
Utami Mala Profesi Farmasetika II
Apoteker Kimia Organik II
Universitas Praktikum Formulasi
Islam Indonesia & Teknologi Sediaan
S2 Universitas Padat
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
67
Gadjah Mada Praktikum Formulasi
& Teknologi Sediaan
Cair dan Semi Solid
Praktkum
Biofarmasetika
Praktikum
Biofarmasetika
Praktikum Ilmu
Resep
Sistem
Penghantaran Obat
Spesialite Obat
3. Marisca - Ujung 2017 Tenaga S1 Universitas Manajemen Praktikum Farmasi
Febrianty Pandang, 03 Pengajar Indonesia Timur Farmasi Rumah Fisik
Februari Profesi Sakit Praktikum
1982 Apoteker Mikrobiologi Farmasi
Universitas Praktikum Kimia
Setia Budi Analisis
S2 Universitas Praktikum Biokimia
Setia Budi Radiofarmasi
Manajemen Farmasi
Praktikum
Komunikasi Farmasi
& Konseling
Kimia Klinik
4. Eri Marwati 1203039001 Mandati, 03 2015 Asisten Ahli S1 Farmasi Manajemen Mikrobiologi Farmasi
Maret 1990 Universitas Farmasi Rumah Formulasi &
Indonesia Timur Sakit Teknologi Sediaan
Profesi Steril
Apoteker Formulasi &
Universitas Praktikum Teknologi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
68
Setia Budi Sediaaan Steril
S2 Universitaas Farmakoekonomi
Setia Budi Farmakoepidemiologi

5. Hamida 1209097002 09/09/1970 2003 Lektor 3d S2, Farmasi, Farmasi Farmasetika II


Rahman (*) ITB Formulasi &
Teknologi Sediaan
Padat
Biologi Sel Molekuler
Kromatografi
Kimia Medisinal II
Metodologi Penelitian
Biostatistik Farmasi
Toksikologi Klinik
6. Latuconsina - Pelau 2017 Tenaga S1 Farmasi Administrasi dan Analisis Obat,
Karim Ambon, 25 Pengajar Universitas Kebijakan Makanan, dan
Rasyid Januari 1959 Hasanudin Kesehatan Minuman
Profesi Ilmu Resep
Apoteker
Universitas
Hasanudin
S2 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
7. Hidra - Pulau Gala, 2017 Asisten Ahli S1 UIN Pendidikan Islam Bahasa Arab
Sarifuddin 13 Oktober Alauddin
1982 S2 Pendidikan
Islam IAIN
8. Aisyah 1227047201 27 April 1972 Asisten Ahli S2 Pengelolaan Pengelolaan Biologi Sel Molekuler
Bafage Sumber Daya Sumber Daya
Pesisir dan Pesisir dan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
69
Lautan Lautan
9. Djamila 0010107301 10 Oktober Lektor S2 Manajemen Manajemen Kewirausahaan
Abbas (*) 1973 Universitas
Muhammadiyah
Malang
10. Erwin Gay 1205058201 05 Mei 1982 Lektor S2 Pendidikan Pendidikan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris, Bahasa Inggris
Universitas of
Hawaii
11. Faujia 0015087511 15 Agustus 2005 Lektor S2 Kimia Kimia Kimia Dasar
Nurhamidin 1975 Universitas Biokimia
(*) Brawijaya
12. Ahmad 1209047501 09 April 1975 2002 Lektor S3 Teknologi Teknologi Hasil Fitokimia
Talib (*) Hasil Perairan
Perikanan,
Institut
Pertanian
Bogor
13. Musiana (*) 1207118001 11Juli 1980 2008 Lektor 3d S1 Hukum Manajemen Al islam
Islam Rumah Sakit Kemuhammadiyahan
S2, Manajemen
Rumah Sakit,
Univ
Muhammadiyah
Makasar
14. Husen 1224037201 24 Maret 2005 Asisten Ahli S2, Tehnik Teknik Kimia Farmasi Fisik
Salahu 1972 Kimia, ITB
15. Ruslan Asisten Ahli
15
Laisouw S2, Pendidikan Pendidikan
0015127805 Desember Matematika
Matematika, matematika
1978
Univ Sebelas

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
70
Maret Surakarta
16. Iwan Irawan 2016 Tenaga Pendidikan
Tidore, 7 Juli S2 Universitas
1207078801 Pengajar Bahasa Bahasa Indonessia
1988 Manado
Indonesia
17. Tati Sumiati 1226128001 26 Lektor 3d S2 Promosi Promosi Ilmu Kesehatan
(*) Desember Kesehatan Kesehatan Masyarakat
1980 Universitas
Indonesia
18. Nuraini D 1221116201 Sanana, 21 2016 Tenaga S2 Hukum Hukum Bisnis Pendidikan Pancasila
Hanafi November Pengajar Bisnis Pendidikan
1962 Universitas Kewarganegaraan
Samratulangi

Catatan: 1Lampirkan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi farmasi untuk masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo 6 (enam) bulan
terakhir ukuran 4 x 6 cm.
2 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus. Lampirkan surat pernyataan pemimpin PT
asal tentang pindah home base bagi dosen yang sudah memiliki NIDN/NIDK.
3 Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi
tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan.
4 Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah dilegalisasi.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
71
1.2 Data dosen tidak tetap

No. Nama Dosen NIDN/ Tgl. Lahir Tahun Jabatan Pendidikan Bidang Keahlian Mata Kuliah/Blok
Tidak Tetap1 NIDK2 Rekrut- Akademik3 Diploma, S-1, untuk Setiap yang Diajarkan
men Magister, Doktor, Program
Profesi, Sp-1, Sp-2 Pendidikan
dan Asal PT4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Ruwaida Albaar - Ternate, 2017 Tenaga S1 Farmasi Manajemen Kimia Organik I
31 Juli Pengajar Universitas Farmasi Formulasi &
1970 Indonesia Timur Administrasi Teknologi Sediaan
Profesi Apoteker cair dan semi solid
Institut Sains dan Kimia Medisinal I
Teknologi Nasional Biofarmasetika
Jakarta Etika dan
S2 Universitas Perundang-
Gadjah Mada Undangan Farmasi

2. Ama Tualeka - Pelau, 31 2017 Tenaga S1 Kesehatan Administrasi dan Manajemen Farmasi
Oktober Pengajar Masyarakat Kebijakan
1968 Universitas Kesehatan
Muhammadiyah
Maluku Utara
S2 Kesehatan
Masyarakat
Universitas
Hasanudin
3. Rohana Namsa - Ternate, 2017 Tenaga S1 Farmasi Manajemen Farmakoekonomi
17 Mei Pengajar Universitas Ahmad Farmasi
1982 Dahlan Administrasi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
72
Catatan: 1Lampirkan surat kesediaan mengajar/membina program studi farmasi sebagai dosen tidak tetap ditandatangani di atas
kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm.
2 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus
3 Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi
tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan..
4 Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah dilegalisir.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
73
4.2 Rencana Pengembangan Dosen Tetap
4.2.1 Jelaskan kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen tetap 5
(lima) tahun ke depan sesuai dengan empat aspek, yaitu (1) visi keilmuan
program studi farmasi, (2) tata kelola, (3) kebijakan pengelolaan sumber daya
manusia, dan (4) kemampuan keuangan. Penjelasan tersebut disertai analisis
yang mengaitkan dengan perencanaan mahasiswa dan lulusan, perencanaan
keuangan, dan ketersediaan sarana dan prasarana.

Rencana Pengembangan Dosen Tetap 5 Tahun Ke Depan


1) Visi Keilmuan
Rencana pengembangan dosen untuk jangka waktu 5 tahun kedepan, yang
mencakup proses rekrutmen, peningkatan kualifikasi/latar belakang pendidikan
dosen yang dilakukan secara cermat dengan memperhatikan aspek kebutuhan
untuk menjamin perkembangan kualitas penyelenggaraan pendidikan bidang
keilmuan pada suatu jurusan dan strategis untuk menentukan tinggi rendahnya
kualitas suatu perguruan tinggi. Dalam mendukung peningkatan kualitas dosen
di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dengan
harapan dapat mewujudkan visi misi program studi.
Penambahan/rekrutmen dosen tetap disesuaikan dengan jumlah mahasiswa.
Selain itu, penambahan dosen tetap pada Program Studi Farmasi disesuaikan
dengan bidang keahlian dan spesifikasi bidang keilmuan yang belum ada atau
masih kurang di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku
Utara.
Tabel Perencanaan Dosen Tetap sesuai bidang keahlian
Tahun Dosen Tetap Bidang Keahlian
Ke-
Badryah Abbas Farmasi Klinik
Cindhany Darmaria Manajemen Farmasi Administasi
Faridhah Utami Mala
Eri Marwati Manajemen Farmasi Rumah Sakit
I
Hamidah Rahman Ilmu Farmasi
Marisca Febrianty Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Latuconsina Karim Rasyid Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
74
II Pengembangan Obat Tradisional
dan Kosmetik
III Farmasi Klinik
IV Farmasi Klinik

2) Tata Kelola
Rencana Pengembangan sarana
Pengembangan sarana dan prasarana program studi farmasi secara bertahap
mengacu pada tingkat urgensi dari sarana/prasarana tersebut. Rencana
tersebut antara lain penambahan laboratorium baru, penambahan ruang kelas.
Tabel Perencanaan Penambahan Sarana dan Prasarana 5 tahun kedepan
Sarana Tahun ke-
1 2 3 4 5

Ruang kelas 2 3 4 5 6

Peralatan di
Laboratorium 100 150 200 250 300
Farmasi
Penambahan
media 2 3 4 5 6
pembelajaran

Berdasarkan tabel diatas, dalam lima tahun ke depan program studi farmasi
universitas muhammadiyah maluku utara akan menambah ruang kelas
sebagai sarana utama pembelajaran. Penambahan ruang kelas ini untuk
menampung dan mengantisipasi jumlah mahasiswa Program Studi Farmasi
Universitas muhammadiyah maluku utara. Dengan penambahan jumlah
mahasiswa dan ruangan perdampak pada penambahan jumlah peralatan
laboratorium farmasi dan media pembelajaran di ruangan-ruangan kelas.

3) Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia


a. Rencana pengembangan dosen
Strategi pengembangan yang dilakukan dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia adalah dengan meningkatkan jumlah dan pendidikan dosen
serta dosen dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
75
Tabel peningkatan jumlah dan pendidikan dosen
Jumlah Tahun ke-
Kualifikasi 1 2 3 4 5
Dosen

Dosen S3 0 0 1 1 2

Dosen S2 6 6 7 8 9

Sesuai dengan ketentuan Dikti, ratio dosen-mahasiswa adalah 1 : 25, maka


proyeksi kebutuhan dosen program studi farmasi universitas
muhammadiyah maluku utara disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang
kuliah di Program Studi Farmasi. Kebutuhan dosen program studi farmasi
diproyeksi mengalami perkembangan sesuai dengan jumlah mahasiswa
baru yang diterima setiap tahun. Sesuai kebijakan universitas yaitu
meningkatkan kualitas dosen, baik yang berpendidikan S2 untuk
melanjutkan studi, maka diharapkan pada 5 tahun kedepan, 60% dosen
telah berpendidikan S3. Selain itu juga menambah tenaga administrasi
untuk memperlancar kegiatan administrasi sebagai penunjang kegiatan
akademik di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku
Utara. Tenaga laboran juga ditambah agar laboratorium dapat ditangani
dengan baik sehingga kegiatan praktikum dapat berjalan dengan baik
mengingat 5 tahun ke depan banyak matakuliah praktikum yang harus
dilaksanakan mahasiswa.
Tabel perencanaan Penambahan Laboran setiap tahun ajaran
SDM Tahun Ke-
1 2 3 4 5
Laboran 2 1 1 1 1

4) Kemampuan Keuangan
Dari catatan adminitrasi keuangan universitas muhammadiyah maluku utara,
dapat diketahui bahwa setiap tahun program studi mengalami kekurangan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
76
pendanaan, dan oleh karenanya harus selalu mencari dari sumber lain selain
pemerintah. Program studi farmasi mengalokasikan dana untuk biaya
operasional, investasi untuk program studi dalam bentuk pengadaan dan
pembangunan fasilitas fisik seperti peralatan laboratorium, gedung
laboratorium dan pemeliharaan inventaris.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
77
4.3 Tenaga Kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi farmasi yang melayani mahasiswa dengan mengikuti format
tabel berikut:

No. Jenis Tenaga Nama Jumlah Tenaga Kependidikan dengan


Kependidikan1 Unit/Laboratorium2 Pendidikan Tertinggi3
S-3 S-2 Profesi S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/
SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Tenaga Perpustakaan 1
perpustakaan
2 Laboran Laboratorium 2
Program Studi
Farmasi
3 Analis 2
4 Teknisi 1
5 Operator & Prog- 2
ramer
6 Tenaga Admi- 1
nistrasi/ Arsiparis
Total 9

Catatan: 1 Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal berijazah D3, berusia maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh waktu
40 (empat puluh) jam/minggu.
2 Harap dirinci berdasarkan unit kerja/laboratorium (misalnya Perpustakaan Pusat, Laboratorium Mikrobiologi).
3 S-3 = doktor; S-2 = magister; S-1 = sarjana; D-4 = diploma empat; D-3 = diploma tiga; D-2 = diploma dua; dan D-1 =
diploma satu

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
78
KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara
penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum harus
memuat capaian pembelajaran mengacu pada deskripsi level 6 (enam)
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8
Tahun 2012 dan Permendikbud No. 44 tahun 2015 tentang SN-Dikti, yang
terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi
keilmuan program studi farmasi.
Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian
kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya,
serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi,
pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.

5.1.1 Profil lulusan.


Uraikan profil lulusan program studi farmasi yang berupa profesi atau jenis
pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan
dari program studi farmasi sejenis tingkat lokal, nasional, regional ASEAN,
dan/atau internasional.

Pembukaan Program Studi Farmasi membantu program pemerintah dalam rangka


mencapai kebutuhan sarana/fasilitas kesehatan untuk mencapai dan
meningkatkan derajat kesehatan.
Lulusan program studi farmasi mempunyai profil:
1. Care-giver. Seorang farmasi mampu memberikan pelayanan kefarmasian dan
dapat berinteraksi secara profesional dengan individu maupun masyarakat.
Farmasis harus menunjukkan praktek pelayanan kefarmasian yang berkualitas
tinggi secara berkesinambungan dan terintegrasi dengan semua pihak yang
terlibat dalam sistem pelayanan kesehatan.
2. Teacher/Educator. Seorang farmasi harus memiliki tanggung jawab di dalam
mendampingi pendidikan farmasis masa depan, baik sebagai farmasis maupun
sebagai guru yang diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan dan
informasi baru maupun mengembangkan keilmuan yang sudah ada ke tenaga

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
79
kesehatan dan masyarakat.
3. Researcher. Seorang farmasi harus memiliki kompetensi dan komitmen
untukmelakukan penelitian dan mengambil keputusan strategis dan penuh
tanggung jawab atas semua aspek yang relevan dengan masalah kefarmasian.
4. Life-long-learner.Seorang farmasi harus memiliki semangat, konsep, prinsip
dan komitmen sebagai seorang farmasis sepanjang waktu dan harus selalu
mengikuti serta mempelajari sepanjang karir kefarmasiannya.
5. Leader. Seorang farmasi dalam melakukan praktek kefarmasian harus
memiliki kemampuan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam
menjalankan pekerjaan kefarmasian.
6. Decision-maker. Seorang farmasi dalam melakukan praktek kefarmasian
harus memiliki kemampuan untuk mengevaluasi, mensintesis, dan
memutuskan/mengambil keputusan, sehingga mampu melakukan
pekerjaannya secara benar, tepat, efektif dalam memanfaatkan semua
sumberdaya yang ada (contoh: personel, obat, bahan kimia, peralatan, dan
prosedur).
7. Manager. Seorang sarjana farmasi dapat menjalankan pekerjaan farmasi
dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang baik mulai dari
perencanaan obat, pengadaan obat, penyimpanan, pendistribusian sampai
penggunaan obat.
8. Communicator. Seorang farmasi merupakan sosok yang memiliki
pengetahuan, percaya diri serta mempunyai keterampilan berkomunikasi yang
baik (verbal, nonverbal, kemampuan mendengar dan menulis), sehingga dapat
menjembatani pelayanan kefarmasian antara dokter dan pasien serta tenaga
kesehatan lain di saat berinteraksi antar tenaga kesehatan maupun dengan
masyarakat.
9. Professional. Seorang farmasi dalam melakukan pekerjaan kefarmasian
mampu bertindak secara bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang-
undangan, norma dan etik kefarmasian.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
80
Kompetensi Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang :
1. Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat
berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi.
2. Mampu memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan pasien disertai
penjaminan mutu sediaan farmasi.
3. Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan,
pembuatan, dan penjaminan mutu sediaan obat.
4. Mampu mencari, mengevaluasi, menyiapkan, dan memberikan informasi
tentaang obat, pengobatan, dan penggunaan obat yang rasional.
5. Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru, dan membangun
hubungan interpersonal.
6. Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam
melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas kelompok.
7. Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggungjawab sesuai ketentuan
perundang-undangan, norma, dan etik kefarmasian.
8. Mampu menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan
riset, serta kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan.
Di tingkat nasional ada 19 Program Studi Farmasi yang terakreditasi oleh
Lamptkes diantaranya Institut Teknologi Bandung Farmasi Klinik dan Komunitas
terakreditasi A, Universitas Gadjah Mada terakreditasi A, Universitas Airlangga
terakreditasi A, dan Universitas Sam Ratulagi terakreditasi B,
Sarjana Farmasi Indonesia terhimpun dalam organisasi Ikatan Sarjana Farmasi
Indonesia yang merupakan satu-satunya organisasi para Apoteker Indonesia,
yang merupakan perwujudan dari hasrat murni dan keinginan luhur para
anggotanya, yang menyatakan untuk menyatukan diri dalam upaya
mengembangkan profesi luhur kefarmasian di Indonesia pada umumnya dan
martabat anggota pada khususnya. Anggota Muda Ikatan Sarjana Farmasi
Indonesia adalah Sarjana Farmasi Warga Negara Republik Indonesia lulusan
Perguruan Tinggi dalam atau luar negeri yang ijazahnya diakui oleh Departemen
Pendidikan Nasional, dengan cara mengajukan permintaan menjadi Anggota
Muda serta memenuhi syarat yang ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
81
dan Peraturan organisasi; serta diwadahi asosiasi institute pendidikan APTFI
(Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia). APTFI memiliki 5 Forum Wilayah
(ForWil), yaitu (1) Sumatera, (2) Jawa Barat-Banten-DKI-Kalimantan Barat, (3)
Jawa tengah-DIY-Kalimantan Selatan, (4) Jawa Timur-Bali, Nusa Tenggara Barat-
Nusa Tenggara Timur, dan (5) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara-Sulawesi,
Maluku-Maluku Utara-Papua-Papua Barat. Dan AASP (Asian Assocoation of
Schools of Phamacy) di Tingkat Asia.
Di wadahi jurnal internasional Journal of the Asian Association of Schools of
Pharmacy (JAASP),
Profil Lulusan Program Studi Farmasi Tingkat Nasional
1) Program Studi Farmasi UGM
Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Farmasi untuk S1 (+ Program Profesi
Apoteker), S2, dan S3 didasarkan atas SK Dirjen Dikti No.
153/DIKTI/Kep/2007 tanggal 21 September 2007. Untuk Prodi S1, Fakultas
Farmasi menyelenggarakan satu program studi untuk Program Pendidikan
Sarjana (S1) yaitu Program studi Ilmu Farmasi yang mempunyai 4 (empat)
minat yaitu:
(1) Farmasi Sains dan Teknologi
(2) Farmasi Industri
(3) Farmasi Komunitas dan Klinik
(4) Farmasi Bahan Alam
Kompetensi lulusan
Lulusan Pendidikan Sarjana di Fakultas Farmasi UGM diharapkan mempunyai
kompetensi sebagai berikut:
1. Kemampuan mengenali, mengamati melakukan pendekatan dan
memecahkan masalah dalam ilmu kefarmasian.
2. Pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan kreativitas dan
kemampuan inovatif ilmiah dalam penelitiannya.
3. Dasar yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.
4. Kemampuan mengadakan, mengembangkan, menyediakan dan
mengendalikan mutu sediaan farmasi serta memahami manfaat klinisnya.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
82
5. Kemampuan menganalisis, memeriksa kemurnian dan menetapkan kadar
obat yang digunakan dalam peracikan.
6. Kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis makanan dan zat
tambahan pada makanan serta bahan beracun dalam makananan
7. Keahlian tentang stabilitas sediaan farmasi dan persyaratan
penyimpanannya. Di samping itu ia memahami cara pemberian, pelepasan
zat aktif dari sediaan, absorsi dan disposisisnya serta pengaruh interaksi
faktor-faktor tersebut pada kerja awal, intensitas dan lama khasiat obat.
8. Kemampuan mengulas publikasi ilmiah, membuat ringkasan, mengartikan
data dan menarik kesimpulan serta mengambil manfaat praktis dari suatu
penemuan dalam hubungannya dengan penggunaan klinis sediaan
farmasi.
9. Kemampuan bertindak secara bertanggungjawab dalam lingkungan
masyarakat.

2) Program Studi Farmasi ITB


1. Sains dan Teknologi Farmasi
Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi mengkaji ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang farmasi, mencakup berbagai aspek yang
berhubungan dengan produk farmasi mulai dari pencarian/penemuan,
pengolahan dan pengembangan bahan baku hingga menjadi sediaan
farmasi yang siap digunakan. Dalam arti lain, program studi ini berorientasi
kepada pengembangan pharmaceutical science & technology atau
pendekatannya bersifat product oriented untuk memenuhi kebutuhan
tenaga riset, pengembangan, produksi dan pemeriksaan produk farmasi
dan alat kesehatan.
Kompetensi Lulusan
Lulusan program studi sarjana (S1) Sains dan Teknologi Farmasi
diharapkan dapat mengisi kebutuhan yang ada di masyarakat pada saat ini,
yaitu memiliki kemampuan untuk menerapkan serta me-ngembangkan
sains dan teknologi untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi pekerjaan
di bidang produksi, pengawasan mutu, penelitian dan pengembangan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
83
produk-produk farmasi.
2. Farmasi Klinik dan Komunitas
Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas mengkaji ilmu pengetahuan di
bidang farmasi mencakup aspek layanan kefarmasian (pharmaceutical
care), implementasi konsep clinical pharmacy dan pengelolaan com-munity
pharmacy yang sejalan dengan Paradigma Sehat, mengisi kebutuhan
tenaga kesehatan dalam rangka mewujudkan layanan kesehatan oleh
tripartit profesi Dokter (medical care). Apoteker (pharma-ceutical care).
Perawat (nursing care); serta mengenal berbagai produk farmasi dan alat
kesehatan yang diarahkan kepada tujuan layanan prima untuk pasien
(patient oriented).
Kompetensi Lulusan
Mampu melakukan praktek layanan kefarmasian (pelayanan produk dan
klinik) sesuai dengan asas dan etika pharmaceutical care yaitu obat sampai
ke penderita dalam keadaan baik, efektif dan aman disertai informasi yang
memadai agar penggunaannya tepat dan mencapai kesembuhan. Mampu
berkontribusi aktif dalam mengevaluasi, menginterpretasi dan memberikan
solusi pada uji/ penelitian pra-klinik dan klinik. Mampu mengenal berbagai
produk farmasi dan alat kesehatan yang diarahkan kepada tujuan layanan
prima untuk pasien dan klien.

Profil Lulusan Program Studi Farmasi Regional ASEAN


1) Fakulti Farmasi Universiti Kebangsaan Malaysia

Bachelor of Pharmacy with Honours offered by the Faculty of Pharmacy,


Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) aimed to provide full time training for
future pharmacist.

Objectives

To develop graduates who could value principle of diseases and therapeutic


approach in the strive to improve pharmaceutical services. Graduates are also
trained to inculcate in them profesional resposibilities and etchical values.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
84
5.1.2 Capaian pembelajaran.
Jelaskan mekanisme penyusunan capaian pembelajaran program studi
farmasi sesuai dengan level 6 (enam) KKNI dan SN-Dikti beserta pihak-pihak
yang terlibat. Lengkapi penjelasan dengan hasil studi banding dan studi
pelacakan (jika ada).

Mekanisme Penyusunan Capaian Pembelajaran Program Studi Farmasi


A. Dasar Pertimbangan Penyusunan Capaian Pembelajaran Program Studi
Farmasi
1. Undang-Undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 44 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
4. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kurikulum Pendidikan Farmasi
Komisi Pengembangan Pendidikan APTFI Tahun 2013
5. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian
7. Statuta Perguruan Tinggi UMMU tahun 2016
8. Renstra/Renop Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Tahun 2016-
2020
9. Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara tahun 2015
10. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Kesehatan UMMU tahun 2015
B. Prosedur Penyusunan Capaian Pembelajaran Program Studi Farmasi
1. Program studi membentuk panitia lokakarya untuk melakukan penyusunan
capaian pembelajaran.
2. Tim penyusunan mengadakan pertemuan
3. Panitia mengumpulkan bahan untuk lokakarya terutama dari hasil
pertemuan
4. Panitia lokakarya melihat, menganalisa dan menelaah capaian
pembelajaran sudah sesuai dengan level 6 (enam) KKNI dan SN-Dikti
5. Panitia mengundang dosen, stakeholder, bidang kemuhammadiyahan,
organisasi profesi, untuk bersama-sama membahas tentang capaian

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
85
pembelajaran di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara.
C. Pihak-pihak yang terlibat
1. Pimpinan Universitas dan Fakultas yang berperan dalam memberikan
arahan agar visi, misi Program Studi selaras dengan Visi, Misi Fakultas dan
Universitas.
2. Tim Kerja (Ketua program Studi, Staf dosen dan pemangku kepentingan),
sebagai tim sharing dalam perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran
(VMTS)
3. Tim Penjaminan Mutu dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
4. Tim Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan
5. Mahasiswa, berperan dalam memberikan masukan kepada program studi
6. Stakeholder memberikan masukan diantaranya Dinas Kesehatan Kota
Ternate, Puskesmas yang ada Di Kabupaten Maluku Utara, Dinas
Kesehatan Propinsi Maluku Utara, Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas
Kesehatan Tidore, BPOM, Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia dan
Apotek Komunitas yang ada di Kabupaten Maluku Utara.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
86
Tuliskan rumusan capaian pembelajaran program studi farmasi sesuai dengan level
6 (enam) KKNI dan SN-Dikti

Rumusan capaian pembelajaran program studi farmasi Universitas


Muhammadiyah Maluku Utara berdasarkan Panduan Penyusunan
Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Dikti dan naskah akademik
standar kompetensi lulusan dan standar kurikulum pendidikan farmasi
program studi sarjana farmasi APTFI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi
Indonesia).
Capaian pembelajaran terdiri dari (1) sikap, (2) pengetahuan, (3)
keterampilan umum, (4) keterampilan khusus.
1. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari
internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam
kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.
2. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau
falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui
penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran.
Yang dimaksud dengan pengalaman kerja mahasiswa adalah
pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu
tertentu yang berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja
lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
3. Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib
dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan
kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi;
dan
4. Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang
wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan
program studi.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
87
Capaian Pembelajaran Profil
A. Sikap P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha √ √ √ √ √ √ √ √ √
Esa dan mampu menunjukkan sikap
religious
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan √ √ √ √ √ √ √ √ √
dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika
3. Berkontribusi dalam peningkatan √ √ √ √ √ √ √ √ √
mutu kehidupan masyarakat,
berbangsa, bernegara, dan
peradaban berdasarkan pancasila
4. Berperan sebagai warga Negara √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada Negara dan
bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman √ √ √ √ √ √ √ √ √
budaya, pandangan, kepercayaan,
dan agama serta pendapat/temuan
original orang lain.
6. Menghargai keanekaragaman √ √ √ √ √ √ √ √ √
budaya, pandangan, kepercayaan,
dan agama serta pendapat/temuan
orisinal orang lain.
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan √ √ √ √ √ √ √ √ √
social serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
8. Taat hukum dan disiplin dalam √ √ √ √ √ √ √ √ √
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
9. Menginternalisasi nilai, norma, dan √ √ √ √ √ √ √ √ √
etika akademik
10. Menunjukkan sikap bertanggung √ √ √ √ √ √ √ √ √
jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri
11. Mengintemalisasi semangat √ √ √ √ √ √ √ √ √
kemandirian, kejuangan dan
kewirausahaan
B. Pengetahuan
1. Menguasai prinsip matematika, kimia
farmasi dasar, fisika farmasi, kimia √ √
organik dan kimia analisis
2. Menguasai konsep dasar anatomi
tubuh manusia, biologi sel molekuler, √ √
mikrobiologi, dan biokimia.
3. Menguasai konsep kimia medisinal,

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
88
farmakologi, farmakognosi, fitokimia,
analisis sediaan obat dan kosmetik,
kromatografi, toksikologi, farmasetika,
formulasi dan teknologi sediaan
padat, cair, semi padat serta steril.
4. Menguasai ilmu materi farmakoterapi
I, farmakoterapi II, dan farmakoterapi
III.
5. Menguasai teknik, prinsip dan
prosedur pelaksanaan pelayanan
kefarmasian di sarana pelayanan
kesehatan secara mandiri meliputi
√ √ √ √ √
farmasi komunitas, farmakoekonomi,
farmakoepidemiologi, etika farmasi
dan perudang-undangan, komunikasi
dan konseling, manajemen farmasi
C. Keterampilan Umum
1. Mampu menerapkan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi
dibidang kefarmasian melalui √
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif)
2. Mampu mengkaji pengetahuan
dan/atau teknologi di bidang
kefarmasian berdasarkan kaidah
keilmuan, atau menghasilkan karya
desain/rancangan/formula beserta √ √ √
deskripsinya berdasarkkan kaidah
atau metode rancangan baku, yang
disusun dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir
3. Mampu mempublikasiikan hasil tugas
akhir atau karya
desain/rancangan/formula, yang
√ √
memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan
dapat diakses oleh masyarakat
akademik.
4. Mampu mengkomunikasikan ide dan
informasi bidang kefarmasian secara
√ √
efektif, melalui berbagai bentuk
media kepada masyarakat akademik.
5. Mampu mengambil keputusan secara
tepat berdasarkan analisis dalam
√ √ √
melakukan supervise dan evaluasi
terhadap pekerjaan kefarmasian
6. Mampu mengelola pembelajaran diri
sendiri sesuai dengan perkembangan √
IPTEK di bidang kefarmasian

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
89
D. Keterampilan Khusus
1. Mampu membuat sediaan obat, obat
tradisional dan kosmetika, yang

memenuhi persyaratan proses dan
produk farmasi yang benar
2. Mampu melakukan pengadaan obat
dan membuat sediaan obat dengan
memahami dan menerapkan dasar
√ √ √
ilmu tentang obat terkait sifat kimia-
fisika, farmakologi, formulasi dan
teknologi.
3. Mampu melakukan uji khasiat,
dinamika, dan kinetika bahan obat
√ √
dan sediaan obat, secara in vitro dan
in vivo.
4. Mampu memilih obat terbaik atas
dasar ilmu kefarmasian yang
terintegrasi, untuk tujuan efikasi, √
keamanan, dan penggunaan obat
yang rasional bagi penderita.
5. Mampu mengidentifikasi, memeriksa
kemurnian, dan menetapkan kadar
obat dan bahan obat dalam sediaan √ √
farmasi dengan pendekatan analisis
yang sesuai.
6. Mampu menjelaskan prinsip dasar
dan terapan bidang ilmu kedokteran

untuk mendukung profesi pelyanan
kefarmasian.
7. Mampu menjelaskan prinsip dan
teknik pembuatan bahan obat, serta

hubungan antara perubahan struktur
dengan aktivitas biologis.
8. Mampu menjelaskan konsep
pengendalian bahan obat dan
sediaan obat, obat tradisional,

kosmetika, makanan dan minuman
sesuai dengan kaidah ilmiah dan
standar yang ditetapkan.
9. Mampu menjelaskan prinsip dasar
dann teknik pembuatan serta dapat

menjelaskan penggunaan dan
pelayanan kelompok obat khusus.
10. Mampu menjelaskan prinsip dasar
ilmu dan teknologi kefarmasian,

khusus yang relevan dengan
pengembangan produk obat baru,

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
90
mulai dari penemuan, desain sampai
pada pemasaran.
11. Mampu menjelaskan prinsip dasar
bidang ilmu kimia dalam aspek
terapan khusus yang relevan dengan
kefarmasian.
12. Mampu melakukan telaah publikasi
ilmiah yang berkaitan dengan bidang √ √
kefarmasian
13. Mampu melaksanakan penelitian
sebagai penerapan model ilmiah dan
sikap ilmuwan serta mampu
√ √ √
mengkomunikasikan dan
mempertanggung jawabkan hasil
penelitian sesuai kaidah keilmuan.
14. Mampu memberikan informasi dan
melakukan komunikasi tentang obat
dan perbekalan kefarmasian lainnya
kepada penderita, masyarakat dan √ √
sesama profesi kesehatan secara
obyektif, ilmiah dan bertanggung
jawab
15. Mampu menelaah dan menilai
keabsahan/kebenaran ilmiah
informasi obat, serta berorientasi
pada kepentingan penderita.
16. Mampu menjelaskan secara benar
dan konsistensi perundangan dan
peraturan pemerintah tentang √
kefarmasian, serta kode etik profesi
farmasi.
17. Mampu menunjukkan sikap dan
kinerja yang professional, yaitu
komponen dalam bidangnya, rasa

memiliki dan mencintai profesi,
berwawasan pada perkembangan
ilmu dan profesi kefarmasian.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
91
No. Mata Capaian Pembelajaran
Kuliah A. Sikap B. Pengetahuan C. Keterampilan Umum D. Keterampilan Khusus
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A A B1 B2 B3 B4 B5 C1 C2 C3 C4 C5 C6 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D D D D D D D D
10 11 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Al Islam √
Kemuhamm
adiyahan 1
2. Bahasa Arab
3. Farmasetika √ √
I
4. Praktikum √ √
Farmasetika
I
5. Farmasi √ √
Fisik
Praktikum √
Farmasi
Fisik
6. Kimia √ √
Farmasi
Dasar
Praktikum √ √
Kimia
Farmasi
Dasar
7. Kimia √ √
Organisk I
8. Matematika √
9. Pendidikan √
Pancasila
10. Pendidikan √
Kewarganeg
araan
11. Bahasa
Indonesia
12. Farmasetika √ √
II
Praktikum √ √
Farmasetika
II
13. Mikrobiologi √ √
Farmasi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
92
Praktikum √ √
Mikrobiologi
Farmasi
14. Kimia √ √
Organik II
Praktikum √ √
Kimia
Organik
15. Kimia √ √ √
Analisis I
16. Bahasa
Inggris
17. Al-Islam √ √
Kemuhamm
adiyahan II
18. Farmakologi √
I
19. Farmakogno √
sii I
20. Anatomi √ √
fisiologi
Manusia
21. Formulasi & √ √ √
Teknologi
Sediaan
Padat
Praktikum √ √ √
Formulasi &
Teknologi
Sediaan
Padat
22. Kimia √ √ √
Analisis II
23. Biokimia √ √ √
Praktikum √ √ √
Biokimia
24. Kromatografi √
25. Farmakologi √ √
II
Praktikum √ √
Farmakologi
26. Farmakogno √

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
93
si II
Praktikum √
Farmakogno
si
27. Aplikasi
Komputer
28. Al-Islam √ √
Kemuhamm
adiyahan III
29. Formulasi & √ √ √
Teknologi
Sediaan
Semi Solid
Praktikum √ √ √
Formulasi &
Teknologi
Sediaan
Semi Solid
30. Kimia √ √ √
Analisis
Instrumental
31. Farmakotera √
pi I
32. Biologi Sel √ √
Molekuler
33. Analisis √ √
Obat,
Makanan,
dan
Minuman
Praktikum √ √
Analisis
Obat,
Makanan,
dan
Minuman
34. Kimia √
Medisinal I
35. Radiofarmas √
i
36. Al Islam √ √ √
Kemuhamm
adiyahan IV

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
94
37. Kosmetologi √
38. Fitokimia √
Praktikum √
Fitokimia
39. Formulasi & √ √ √
Teknologi
Sediaan
Steril
Praktikum √ √ √
Formulasi &
Teknologi
Sediaan
Steril
40. Kewirausaha √
an
41. Manajemen √ √
Farmasi
42. Stabilitas √ √
Obat
43. Kimia √
Medisinal II
44. Farmakotera √
pi II
45. Biofarmaseti √
ka
Praktikum √ √
Biofarmaseti
ka
46. Metodologi √
Penelitian
47. Etika dan √ √ √
Perundang-
Undangan
Farmasi
48. Ilmu Resep √ √ √
Praktikum √ √ √
Ilmu Resep
49. Kimia Klinik √
Praktikum √
Kimia Klinik
50. Farmakoeko √
nomi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
95
51. Sistem √
Penghantara
n Obat
52. Biostatistik √
Farmasi
53. Farmakotera √
pi III
54. Interaksi √
Obat
55. Komunikasi √ √ √ √ √
Farmasi &
Konseling
Praktikum √ √ √ √ √
Komunikasi
Farmasi &
Konseling
56. Farmakoepi √
demiologi
57. Spesialite √ √
Obat
58. Toksikologi √
Klinik
59. Ilmu √
Kesehatan
Masyarakat
60. PKL
61. Skripsi √ √
62. Kuliah Kerja
Nyata

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
96
5.1.3 Matriks bahan kajian.
Tuliskan bahan kajian yang diturunkan dari dan relevan dengan capaian
pembelajaran dan mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi
farmasi pada tabel berikut:

No. Capaian Bahan Kajian


Pembelajaran Inti IPTEKS IPTEKS Yang Ciri PTS
Keilmuan Pendukung Pelengkap Kembang
kan
1. Kemampuan
mengkomunikasikan √
ide
2. Memiliki kepekaan
social dan √
keagamaan
3. Mempunyai
kemampuan Dasar √ √
praktek
4. Berfikir dan
berkomunikasi secara √
akademik
5. Kemampuan
mengidentifikasi
√ √
masalah terkait obat
dan alternatif solusinya.
6. Kemampu bekerja

dalam tim.
7. Kemampuan bersikap
sesuai ketentuan
perundang-undangan, √ √
norma, dan etik
Kefarmasian
8. Kemampuan konsep
perjalanan obat dalam √ √
tubuh.
9. Kemampuan ilmu dan
teknologi dalam riset √ √ √
kefarmasian.

Catatan:
1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang
dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain
menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi farmasi.
Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan
dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat
untuk masa datang.
2. Tuliskan nama bahan kajian pada kolom yang tersedia.
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
97
3. Beri tanda V pada kolom bahan kajian yang terkait dengan capaian
pembelajaran.

5.1.4 Mata kuliah.


Tuliskan nama mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang
membangun 4 (empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2)
keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel
berikut:

No. Nama Mata Kuliah Bahan Kajian


1. Al Islam Konsep ketuhanan, dan menjelaskan manusia dan
Kemuhammadiyaan I alam
Posisi islam diantara agama-agama.
Peran islam dalam kehidupan.
Apa itu islam
Dasar-dasar ‘ulumul qura’an
Dasar-dasar ‘ulumul hadist
Hafal serta memahami ayat-ayat dan hadits-hadits
pilihan
2. Bahasa Arab Membaca dan Memhami Teks Tulisan Arab
Penggunaan mufradat dalam ungkapan
Penggunaan Tata bahasa (qawaid) dan struktur
kalimat (uslub) dalam ungkapan
3. Farmasetika I Ruang lingkup profesi farmasi
Ketentuan farmakope Indonesia
Pengenalan bahasa latin
Pengenalan bentuk-bentuk sediaan farmasi
4. Praktikum Farmasetika I Pelayanan obat kepada pasien atas permintaan
dari dokter, Dokter gigi atau dokter hewan
Menghitung dosis obat dosis sinergis dan
mengatasinya
Menggunakan dan merawat timbangan manual
gram dan milligram
Mengenal dan membuat bentuk sediaan farmasi,
yaitu pulvis, pulveres, pil, capsul.
Menguasai 50 jenis obat generic, khasiat dan
patennya.
5. Farmasi Fisik Kesetimbangan fase
Tegangan permukaan
Larutan
Kesetimbangan ionic
Larutan dapar dan isotonis
Kinetika reaksi
6. Praktikum Farmasi Fisik Uji Kelarutan intrinsic dan semu
Laju sedimentasi dan derajat flokulasi
Pengukuran Parameter Rheologi
Sebaran Ukuran Partikel

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
98
Uji Stabilitas Larutan
7. Kimia Farmasi Dasar Dasar-dasar ilmu kimia yang berhubungan dengan
strokiometri larutan dan ikatan kimia
8. Praktikum Kimia Farmasi Dasar-dasar ilmu kimia yang berhubungan dengan
Dasar strokiometri, larutan dan ikatan kimia
9. Kimia Organik I Sifat fisika kimia dan reaktifitas unsur-unsur serta
senyawa organic dengan berbagai gugus
fungsional berdasarkan struktur kimianya
Reaksi sintesa dan reaksi kimia yang terjadi
10. Matematika Himpunan fungsi, grafik fungsi, Limit daan
kontinuitas, derivative, integral tak tentu, integral
tertentu,
11. Pendidikan Pancasila Pancasila dalam pembukaan UUD 1945
Pancasila sebagai system filsafat
Hakikat sila-sila dalam Pancasila dalam
kemasyarakatan, kegiatan Negara dan
perorangan dalam berbagai bidang.
12. Pendidikan Konsep kebangsaan
Kewarganegaraan Masyarakat madani (civic society)
13. Bahasa Indonesia Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
Berkomunikasi dengan baik dalam berbagai forum
di bidang farmasi
Kemampuan berpikir kritis dan ketrampilan belajar
yang baik
14. Farmasetika II Macam-macam obat menurut perundang-
undangan, inkompatibilitas farmasetika dan cara
mengatasinya, Obat DOEN berdasarkan kelas
terapi, sediaan galenika, sediaan radiologi, dan
produk biologis.
15. Praktikum Farmasetika II Pelayanan obat kepada pasien atas permintaan
dari dokter, Dokter gigi atau dokter hewan
Menghitung dosis obat dosis sinergis dan
mengatasinya
Menggunakan dan merawat timbangan manual
gram dan milligram
Mengenal dan membuat bentuk sediaan farmasi,
yaitu sirup, elixir, suspense, emulsi,
unguwenta,suppositoria, gutae.
Menguasai 50 jenis obat generic, khasiat dan
patennya.
16. Mikrobiologi Farmasi Aspek kultivasi
Identifikasi dan Patogenesitas Mikroba
Penyakit tropis serta anti mikroba dan
mekanismenya
17. Praktikum Mikrobiologi Sterilisasi dan Pembuatan Media
Farmasi Isolasi Bakteri
Penetapan Angka Kuman
Identifikasi Bakteri (Pengecatan Gram dan Uji
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
99
Biokimia)
Uji Aktivitas Antimikroba dan Uji sensitivitas
kuman
18. Kimia Organik II Pengertian dan ruang lingkup kimia komputasi
Permodelan molekul
Tetapan kimia dan reaktivitas suatu molekul
19. Praktikum Kimia Organik Identifikasi unsur-unsur serta gugus-gugus dalam
senyawa organik sederhana maupun komleks
(karbohidrat, protein, lipida)
Reaksi dasar dalam kimia organic
Control reaksi dan factor-faktor yang berpengaruh
terhadap reaksi
Tehnik kima preparatif sintesis organik untuk
bahan padat maupun cair serta efaluasi hasil
sintesis pada senyawa sintetik maupun alam
20. Kimia Analisis I Dasar reaksi analisis kualitatif dan kuantitatif
berdasarkan reaksi pengendapan, reaksi oksidasi
reduksi pembentukan kompleks dan reaksi khusus
serta aplikasinya dibidang farmasi
21. Bahasa Inggris Self Introducing, asking one’s personal data
Noun Phrase
Simple sentence, compound sentence, complex
sentence
Kalimat verba dan kalimat nomina, kalimat
statement, kalimat Interrogative, klimat
exclamation
Present Tense, Past Tense, Degree of
comparison,
Noun (coutable Noun dan Uncountable Noun);
Adverb of frequency; Relative Clause
22. Al Islam Kewajiban dan hak berkaitan proses pekuliahan
Kemuhammadiyahan II studi islam dan gambaran umumnya
Konsep fiqih
Thaharah
Wuduh
Tayammum dan mandi
Sholat, dzikir dan do’a , Sholat tathawwu’
Merawat dan sholat jenazah
Puasa, Zakat, Haji dan umroh
Pernikahan dalam islam
Pembagian harta warisan sesua syariat islam
23. Farmakologi I Farmakologi dasar dan aspek farmakodinamika
dari beberapa golongan obat.
Farmakologi dasar yang dibahas meliputi definisi
dan lingkup farmakologi, pengujian dan
pengembangan obat, nasib obat di dalam badan,
dan reseptor serta prinsip aksi obat.
Efek farmakologi dan spesialit obat nyeri dan
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
100
inflamasi, anti bakteri, autokoid dan antagonisnya,
diuretic dan obat yang bekerja di sistem syaraf.
24. Farmakognosi I Pembuatan simlisia yang baik
Pengujian mutu dan identifikasi simplisia
Sumber struktur dan khasiat senyawa-senyawa
alami
25. Anatomi Fisiologi Struktur dan fungsi pengaturan sIstem tubuh
Manusia (homeostatis system digesti, sIstem respirasi,
system kardiofaskuler, system limfatik dan imun,
system eksresi, system saraf, system otot, system
endokrin, dan sIstem reproduksi)

Contoh-contoh aplikasi konsep dasar fisiologi


pada bidang farmasi terkait dan dalam praktek
professional sebagai farmasis
26. Formulasi & Teknologi Pembuat tablet dengan metode kempa langsung
Sediaan Padat atau granulasi
Sifat alir dan dasar-dasar tentang sifat alir
Formulasi (powder, rancangan formula, mengenal
struktur,sifat fisikokimia (karakteristik)
Kristalogi
Stabilitas bahan-bahan dalam formula tablet,
evaluasi tablet
Dasar–dasar pengeringan dan pencampuran.
Formulasi dan evaluasi kapsul, tablet salut gula,
tablet salut film.
26. Praktikum Formulasi dan Pembuatan tablet dengan metode granulasi
Teknologi Sediaan Padat basah, granulasi kering dan kempa langsung.
Uji homogenitas cmpuran
Evaluasi sifat fisik granul
Evaluasi sifat fisik tablet
Uji keseragaman kandungan dan disolusi tablet
27. Kimia Analisis II Dasar reaksi analisis kualitatif dan kuantitatif
berdasarkan reaksi pengendapan
Reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi pembentukan kompleks dan reaksi khusus
serta aplikasi dalam bidang farmasi
28. Praktikum Kimia Analisis Analisis kualitatif dan analisis kuantitatif terhadap
kation, anion maupun senyawa obat dilakukan
menggunakan metode konversional yaitu titrimetri
meliputi asidimetri, alkalimetri, argentometri,
oksidometri, nitrimetri dan kompleksometri.
29. Biokimia Ilmu biokimia yang terdapat dalam makhluk hidup
dan manfaat senyawa biokimia untuk kehidupan
30. Praktikum Biokimia Identifikasi sifat kimia dan fisika karbohidrat, lipid,
kolesterol, dan protein.
Pemisahan protein dengan metode elektroforesis
Penetapan kadar glukosa darah
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
101
Penetapan kadar protein
Penetapan Kadar trigliserida, kolesterol, dan
kreatinin
Kinetika enzim
Isolasi dan analisis kuantitatif DNA
31. Kromatografi Teori Pemisahan
Teori pemisahan dasar kromatografi kolom,
kertas, lapis tipis, cair kinerja tinggi, kromatografi
gas, pertukaran ion, elektroferesis
Penggunaannya untuk analisis dan
instrumentasinya
32. Farmakologi II Aspek farmakodinamika kerja obat
Efek farmakologi obat nyeri dan inflamasi, anti
bakteri, autokoid dan antagonsnya, diuretic dan
obat yang berekrja pada system saraf
33. Praktikum Farmakologi Pengujian efek farmakologi serta efek toksik suatu
obat/tanaman obat dengan menggunakan hewan
uji termasuk melakukan pengujian farmakokinetik
suatu obat
34. Farmakognosi II Sumber bahan obat alami (tumbuhan, hewan,
mineral)
Simplisia dan cara pembuatannya
Senyawa-senyawa kimia obat bahn alami
35. Praktikum Farmakognosi Mengenal morfologi dan anatomi dari simplisia
segar dan kering tumbuhan obat serta analisis
kualitatif dan kuantitatif
Identifikasi kandungan metabolit tanaman dengan
metode makroskopik dan mikroskopik
36. Aplikasi Komputer Aplikasi Microsoft Word, power point, excel dan
SPSS
Akses internet dan evidence base
Program Kimia Komputasi
37. Al Islam Teori, konsep tentang thaharah, sholat, puasa,
Kemuhammadiyahan III zakat, haji, umroh, pernikahan dalam islam dan
pembagian harta waris guna mencapai tujuan
pebelajaran secara efektif dan efesien sesuai
dengan prinsip-prinsip man-haj muhammadiyah
38. Formulasi & Teknologi Mengenal peralatan dalam pembuatan dan
Sediaan Cair dan Semi evaluasi sediaan cair dan semipadat :
Solid suppositoria, salep, cream, pasta, gel, suspense,
emulsi, larutan
39. Praktikum Sediaan Cair Pembuatan sediaan suspense, emulsi, salep,
dan Semi Solid cream, pasta, gel, shampoo, sabun, dan
suppositoria yang berasal dari bahan alam atau
sintetik
40. Kimia Analisis Dasar-dasar analisa kualitatif dan kuantitatif
Instrumental spektrofotometri dan elektrokimia yang meliputi
teori, instrumentasi dan aplikasinya.
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
102
41. Farmakoterapi I Dasar-Dasar Patofisiologi
Interpretasi Data Klinik
Standar Terapi dan Mekanisme aksi Obat pada
kasus nyeri, inflamasi, penyakit gastrointestinal,
dan penyakit infeksi.
42. Biologi Sel Molekuler Materi genetika
Replikasi DNA dan DNA repair
Mutasi dan Transkripsi
43. Analisis Obat, Makanan Analisis kualititatif dan kuantitatif pada obat
dan Minuman turunan asam hidroksi benzoate, sulfonamide,
paraaminofenol, antibiotik, kasantin, vitamin, asam
barbiturat, antipirin dalam berbagai bentuk sediaan
tunggal maupun campuran
serta analisis makanan (karbohidrat, lipid, protein,
vitamin/mineral dan bahan tambahan)
44. Praktikum Analisis Obat, Metode penyarian, pemisahan, pemurnian, dan
Makanan dan Minuman analisis kualitatif serta kuantitatif baik secara
titrasi, spektrofotometri maupun kromatografi
45. Kimia medisinal I Definisi dan sejarah penemuan obat
Aspek kimia yang berupa sifat kimia fisika, nasib
obat (biotransformasi) dalam tubuh.
Teori reseptor
Hubungan struktur dan khasiat dari obat: anti
infeksi, antibiotic, antimalaria, sulfonamide, anti
kanker, adrenergic, kolinergik, antidepresan,
stimulant
46. Radiofarmasi Peluruhan radioaktif
Radiasi alfa, beta, dan gama
Interaksi radiasi
Sterilisasi radiofarmasi
Efek radiasi pada system biologis dan pengawetan
makanan
47. Al-islam Konsep dasar visi dan misi keberadaan manusia
kemuhammadiyaan IV didunia
Ayat-ayat Al-Quran dan Hadist yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan dan kefarmasian
Konsep makan dan minum serta penggunaan obat
Fungsi keberadaan alcohol dalam obat dan
kosmetik
Ilmu kefarmasian yang islami
Isu mutakhir tentang obat, kosmetika, makanan
terkait dengan syariat Islam.
48. Kosmetologi Anatomi kulit dan rambut
Teknologi dan formulasi kosmetika
Uji efektivitas dan keamanannya serta control
kualitas sediaan
49. Fitokimia Defenisi fitokimia, metabolit

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
103
Identifikasi kandungan kimia tumbuhan
(karbohidrat, glikosida, flavonnoit, alcohol,
antrakinon, steroid, isotiosiat, tannin
Fenolat alam, lemak, terpenoid, karotenoid,
minyak atsiri, alkaloid).
Skirining fitokimia, ekstraksi, metode pemisahan,
aktifitas biologic
Mekanisme zat aktif tanaman dan
kemotaksnominya
50. Praktikum fitokimia Menentukan bahan alami berkhasiat obat melalui
pendekatan fitokimia, mengisolasi dan
mengidentifikasi kandungan senyawa bioaktifnya
serta menentukan struktur parsial senyawa
glikosida flavonoid secara spektrofotometri UV
51. Formulasi dan teknologi Defenisi sediaan steril
sediaan steril Persyaratan sediaan steril dan contoh sediaan
steril
Metode sterilisasi dan konsep dasar sterilisasi
52. Praktikum formulasi dan Membuat sediaan steril injeksi, infus, tetses mata,
teknologi sediaan steril dan salep mata
Melakukan kerja aseptis, ujialkalinitas gelas,
pencucian dan sterilisasi karet, alat-alat gelas,
serta validasi proses sterilisasi
53. Kewirausahaan Potensi diri, Casflow quadrant, Kaizen.
Identifikasi pelaku kewirausahaan.
Mengenali dan menganalisa peluang bisnis dan
mengujinya.
Perencanaan bisnis, mendesain bisnis dan
mendesain.
Pengembangan bisnis, motivasi dan komunikasi
bisnis.
Konsep, desain dan strategi pemasaran produk.
Pengalaman pelaku wirausaha baik dalam bidang
kefarmasian maupun non kefarmasian
54. Manajemen farmasi Kebutuhan dan pengelolaan strategi penerapan
dan aplikasi komprehensif 5 M (money, material,
methods anda machine) dibidang farmasi
55. Stabilitas obat Macam-macam kerusakan obat
Proses degradasi kimia obat beserta cara-cara
menghambatnya
Orde reaksi
Waktu Kadaluarsa
Drug Adverse Reaction
56. Kimia medisinal II Struktur kimia dan khasiatnya
Berbagai macam obat dan khasiatnya
57. Farmakoterapi II Dasar-Dasar Patofisiologi
Interpretasi data klinik
Standar terapi penyakit kardiovaskular, respirasi,
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
104
serta hormon dan gangguan system endokrin
58. Biofarmasetika Mekanisme transport
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi obat
Klasifikasi berdasarkan Biopharmaceutical
Claassification System
Rancangan dalam formulasi
Pengaturan dosis ganda
Uji biovailabilitas dan bioequivalensi (BA-BE)
59. Praktikum Biofarmasetika Uji absorbs obat sintetik dan herbal secara in vitro,
in situ dan in vivo dan menganalisis hasilnya.
60. Metodelogi penelitian Pendekatan, jenis penelitian, permasalahan,
landasan teori variable dan laporan
Alat pengumpul data, populasi dan sampel
Analisis data hasil penelitian dan penulisan
laporan
61. Etika dan perundang – Teori-teori etika
undangan farmasi Ciri profesi dan etika profesi
Undang-Undang tentang kesehatan, sarana
kesehatan, sediaan farmasi, pengamanan sediaan
farmasi dan alkes, perlindungan konsumen, obat
tradisional, alkes, psikotropik, narkotik dan lain-lain
62. Ilmu resep Ruang lingkup farmasis dalam pelayanan resep
Evaluasi rasionallitas resep
Penyebab terjadinya medication error dan
pencegahannya skrining resep
Masalah dalam pelayanan resep
63. Praktikum Ilmu Resep Pelayanan obat kepada pasien
Membuat copy resep
Menghitung dosis obat, dosis sinergis, dan
mengatasinya
Membicarakan 100 jenis obat generk
Skrining resep
64. Kimia klinik Penanganan sampel darah dan urin
Teknik pemeriksaan hematologi
Kimia darah (karbohidrat, lipid, protein, urea, dan
kreatinin)
Teknik analisis makromolekul menggunakan
metode imunokimia
65. Praktikum kimia klinik Pengambilan sampel darah dan penanganannya
Preparasi plasma/serum
Pengamatan sel-sel darah
Penetapan kadar kolesterol total, LDL, glukosa,
kreatinin, SGOT, SGPT, dan Urea.
66. Farmakoekonomi Konsep ekonomi kesehatan
Istilah-istilah farmakoekonomi
Analisis biaya terapi
Metode evaluasi farmakoekonomi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
105
Model analisis farmakoekonomi
Aplikasi farmakoekonomi dalam pharmacy
practice
67. Sistem Penghantaran Pendahuluan Sistem penghantaran obat
Obat Pengaruh sifat obat dan rute pemberian
Teori transfer massa
68. Biostatistik Farmasi Konsep dasar statistic
Teori probabilitas dan distribusinya
Teknik pengambilan sampel
Teknik nilai estimasi, hipotesis dan pengujian
hipotesis
Uji korelasi
Uji regresi
Uji Anova
Uji Statistik non parametric
Uji Beda sampel non parametric
69. Farmakoterapi III Dasar-dasar patofisiologi
Interpretasi data klinik
Standar terapi pada kasus autoimun, syaraf, dan
psikiatri
70. Interaksi obat Ruang lingkup interaksi obat-obat, obat-makanan,
obat-nutrisi, obat-penyakit, obat-lingkungan
Mekanisme interaksi obat
Kasus interaksi obat
71. Komunikasi farmasi dan Dasar hukum KIE
konseling Dasar-dasar konseling
Aplikasi ilmu komunikasi dalam KIE
Studi kasus KIE di pelayanan farmasi
72. Praktikum Komunikasi Konsep komunikasi dasar dan aplikasinya untuk
farmasi dan konseling anamesis, informasi, edukasi, dan konseling.
73. Farmakoepidemiologi ADR
Evaluasi penggunaan obat, praktek kefarmasian
berbukti ilmiah serta mempelajari hasil publikasi
mengenai ADR maupun penggunaan obat/alat
kesehatan
74. Spesialite obat
75. Toksikologi klinik Ruang lingkup dan arti toksilogi
Faktor-faktor yang mempengaruhi toksologi
Tolak ukur toksologi
Uji toksologi dan evaluasinya
Toksikologi klinik
76. Ilmu Kesehatan Konsep dasar kesehatan masyarakat
Masyarakat Sistem Kesehatan Indonesia
Peran farmasi dalam promosi, preventif dan kuratif
masalah kesehatan
77. Praktek Kerja Lapangan Pekerjaan Kefarmasian yang ada di apotek,
(PKL) puskemas, dinas kesehatan, PBF, dan BPOM.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
106
78. Skripsi Metode penelitian, serta membuat proposal
penelitian farmasi dan mempresentasikannya
79. Kuliah kerja Sosial (KKS)

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
107
5.1.5 & 5.1.6 Mata kuliah.
Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

Smt Kode Nama Bobo Bahan Kajian3 Dosen Kelengkapan5 Departemen/


MK/ Blok MK/Blok1 t Pengampu4 Bagian/ Fak
sks2 Deskripsi Silabus RPS Penyelenggara

U12001 Al-Islam 2 Musiana √1. √ √ Universitas


Kemuhammadi 1. Konsep Ketuhanan,
yahan I manusia dan alam
2. Posisi dan peran
Islam dalam
kehidpan
3. Dasar-Dasar ‘ulumul
Qura’an dan Hadist

U12002 Bahasa Arab 2 1. Membaca dan Hardi √ √ √ Universitas


I Memahami Teks Saifuddin
Tulisan Arab
2. Penggunaan
mufradat dalam
ungkapan
3. Penggunaan Tata
bahasa (qawaid) dan
struktur kalimat
(uslub) dalam
ungkapan
FAR1301 Farmasetika I 2 1. Ruang lingkup profesi Badryah √ √ √ Program Studi
farmasi Abbas
2. Ketentuan farmakope
Indonesia

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
108
3. Pengenalan bahasa
latin
4. Pengenalan Bentuk-
bentuk sediaan
farmasi
Praktikum 1 1. Pelayanan obat Cindhany √ √ √ Program Studi
Farmasetika I kepada pasien Darmaria
2. Menghitung dosis Faridhah
obat Utami Mala
3. Cara Penggunaan
dan perawatan
timbangan
4. Membuat pulvis,
pulveres, pil dan
kapsul
5. Menguasai 50 jenis
obat generic, khasiat,
dan patennya.
FAR1302 Farmasi Fisik 2 1. Kesetimbangan fase Husen Salahu √ √ √ Program Studi
2. Tegangan Didik
permukaan Kurniawan
3. Kesetimbangan Ionik
4. Larutan dapar dan
isotonis
5. Kinetika reaksi
Praktikum 1 1. Uji kelarutan intrinsic Marisca
Farmasi Fisik dan semu Febryanti
2. Laju sedimentasi dan
derajat flokulasi
3. Pengukuran
parameter rheologi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
109
4. Sebaran ukuran
partikel
5. Uji Stabilitas larutan
FAR1303 Kimia Farmasi 2 1. Dasar-Dasar ilmu Faujia √ √ √ Program Studi
Dasar kimia yang Nurhamidin
berhubungan dengan
strokiometri, larutan,
dan ikatan kimia
Praktikum 1 1. Perhitungan bahan Eri Marwati √ √ √ Program Studi
Kimia Farmasi baku larutan Ruwaida
Dasar 2. Pembuatan larutan Albaar
baku
FAR1204 Kimia Organik I 2 Sifat fisika kimia dan Faujia √ √ √ Program Studi
reaktifitas unsur-unsur Nurhamidin
serta senyawa organic Ruwaida
dengan berbagai gugus Albaar
fungsional berdasarkan
struktur kimianya.
FAR1205 Matematika 2 Himpunan fungsi, grafik Ruslan Universitas
fungsi, limit dan Laisouw
kontinuitas, derivate,
integral tak tentu,
integral tertentu.

U12003 Pendidikan 2 1. Pancasila dalam Nuraini D √ √ √ Universitas


Pancasila pembukaan UUD Hanafi
1945
2. Pancasila sebagai
system filsafat
3. Hakikat sila-sila
dalam Pancasila

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
110
dalam
kemasyarakatan,
kegiatan Negara, dan
peorangan dalam
berbagai bidang
U12004 Pendidikan 2 1. Konsep kebangsaan Nuraini D √ √ √ Universitas
Kewarganegar 2. Masyarakat madani Hanafi
aan (civix society)
U12005 Bahasa 2 1. Berbahasa Indonesia Iwan Irawan √ √ √ Universitas
Indonesia yang baik dan benar
2. Berkomunikasi
dengan baik dalam
berbagai forum
dibidang farmasi
3. Kemampuan berpikir
kritis dan
keterampilan belajar
yang baik
II FAR2206 Farmasetika II 2 1. Golongan obat Hamidah √ √ √ Program Studi
menurut Undang- Rahman
Undang
2. Inkompatibiltas
farmasetika
3. Obat DOEN
Berdasarkan kelas
terapi
4. Sediaan Galenika
5. Sediaan Radiollogi
6. Produk Biologis

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
111
Praktikum 1 1. Pelayanan Obat Cindhany √ √ √ Program Studi
Farmasetika II Kepada Pasien Darmaria
2. Menghitung dosis Faridhah
Obat Utami Mala
3. Membuat Bentuk
Sediaan Farmasi
Sirup, elixir,
suspense, emulsi,
unguenta,
suppositoria, gutae
4. Menguasai 100 jenis
obat generic, khasiat,
dan patennya.
FAR2207 Mikrobiologi 2 1. Klasifikasi Eri Marwati √ √ √ Program Studi
Farmasi Mikroorganisme/mikr
oba
2. Identifikasi dan
Patogenesis Mikroba
3. Penyakit tropis/infeksi
4. Antimikroba dan
mekanismenya
Praktikum 2 1. Sterilisasi alat dan Marisca √ √ √ Program Studi
Mikrobiologi bahan Febrianty
Farmasi 2. Pembuatan media
3. Isolasi bakteri
4. Penetapan angka
kuman
5. Identifikasi bakteri
(pengecatan gram
dan uji biokimia)
6. Uji Aktivitas

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
112
antimikroba dan uji
sensitivitas kuman
FAR2308 Kimia Organik 2 1. Ruang lingkup kimia Cindhany √ √ √ Program Studi
II komputasi Darmaria
2. Permodelan molekul Faridhah
3. Tetapan kimia dan Utami Mala
reaktivitas suatu
molekul

Praktikum 1 1. Identifikasi unsure- Cindhany √ √ √ Program Studi


Kimia Organik unsur serta gugus- Darmaria
gugus dalam Faridhah
karbohidrat, protein Utami Mala
dan lipid
2. Reaksi dasar dalam
kimia organic
3. Reaksi dan factor-
faktor yang
berpengaruh
terhadap reaksi
4.
FAR2209 Kimia Analisis I 2 1. Dasar reaksi analisis Husen Salahu √ √ √ Program Studi
kualitatif dan
kuantitatif
2. Reaksi pengendapan
3. Reaksi oksidasi
reduksi
4. Pembentukan
kompleks
5. Reaksi khusus dan
aplikasinya dibidang

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
113
farmasi
U22005 Bahasa Inggris 2 Bahasa Inggris Erwin Gay √ √ √ Universitas

U22006 Al Islam 2 1. Kewajiban dan hak Musiana √ √ √ Universitas


Kemuhammadi dalam Islam
yahan II 2. Konsep fiqih
3. Thaharah
4. Wuduh, Tayammum,
dan mandi
5. Shalat, dzikir dan doa
6. Merawat dan sholat
jenazah
7. Puasa, zakat, haji
dan umroh
8. Pernikahan dalam
islam
9. Pembagian harta
warisan sesuai
dengan syariat islam
FAR2210 Farmakologi I 2 1. Ruanglingkup Badryah √ √ √ Program Studi
farmakologi Abbas
2. Aspek farmakokinetik
dan farmakodinamik
golongan obat
3. Efek farmakologi dan
spesialite obat nyeri,
inflamasi, antibakteri,
autokoid dan
antagonisnya,
diuretic dan obat di
system saraf

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
114
FAR2211 Farmakognosi I 2 1. Pembuatan simplisia Eri Marwati √ √ √ Program Studi
yang baik
2. Pengujian Mutu an
Identifikasi Simplisia
3. Sumber Struktur dan
khasiat senyawa-
senyawa alami
FAR3212 Anatomi 2 1. Struktur dan fungsi Badryah √ √ √ Fakultas
Fisiologi system Abbas
Manusia musculoskeletal,
system pencernaaan,
system pernapasan,
system
kardiovaskuler,
system ekskresi,
system konjungtiva)
2. Patolog/gangguan
pada organ system
tubuh
III
FAR3213 Formulasi & 2 1. Pembuatan tablet Hamidah √ √ √ Program Studi
Teknologi dengan metode Rahman
Sediaan Padat kempa langsung atau
granulasi
2. Sifat alir dan dasar-
dasar tentang sifat
alir
3. Formulasi dan
rancangan formula
4. Uji tablet
5. Evaluasi tablet
Praktikum 1 1. Pembuatan Tablet Chindhany √ √ √ Program Studi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
115
Formulasi & 2. Uji homogenitas Darmaria
Teknologi campuran Faridhah
Sediaan Padat 3. Evaluasi sifat fisik Utami Mala
granul
4. Evaluasi sifat fisik
tablet
FAR3214 Kimia Analisis 2 1. Analisis kualitatif Husen Salahu √ √ √ Program Studi
II 2. Analisis kuantitatif
Praktikum 1 1. Analisis kuantitatif Marisca √ √ √ Program Studi
Kimia Analisis dan kualitatif ktion, Fabrianty
anion maupun
senyawa obat
dengan metode
titrasi.
FAR3215 Biokimia 2 Ilmu Biokimia yang Faujia √ √ √ Program Studi
terdapat dalam makhluk Nurhaimidin
hidup dan manfaat
senyawa biokimia untuk
kehidupan.
Praktikum 1 1. Identifikasi sifat Marisca √ √ √ Program Studi
Biokimia kimia dan fisika Febrianty
karbohidrat, lipid,
kolesterol dan
protein
2. Pemisahan protein
dengan metode
elektroforesis
3. Penetapan kadar
glukosa darah
4. Penetapan kadar
protein

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
116
5. Penetapan kadar
trigliserida,
kolesterol, dan
kreatinin.
FAR3216 Kromatografi 2 1. Teori pemisahan Hamidah √ √ √ Program Studi
2. Teori pemisahan Rahman
dasar kromatografi
kolom, kertas, lapis
tipis, cair kinerja
tinggi, kromatografi
gas, pertukaran ion
dan elektroferesis.
3. Penggunaannya
untuk analisis dan
instrumentasinya.
FAR3217 Farmakologi II 2 1. Aspek Badryah √ √ √ Program Studi
farmakodinamika Abbas
kerja obat
2. Efek farmakologi obat
nyeri dan inflamasi,
antibakteri, autokoid
dan antagonisnya,
diuretic da obat yang
bekerja pada system
saraf.
Praktikum 1 Pengujian efek Badryah √ √ √ Program Studi
Farmakologi farmakologi serta efek Abbas
toksik suatu
obat/tanaman obat
dengan menggunakan
hewan uji termasuk

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
117
melakukan pengujian
farmakokinetik suatu
obat
FAR3218 Farmakognosi 2 1. Sumber bahan obat Ruwaida √ √ √ Program Studi
II alami (tumbuhan, Albaar
hewan, mineral)
2. Simplisia dan cara
pembuatannya
3. Senyawa kimia
bahan obat alami
Praktikum 2 1. Mengenal morfologi Eri Marwati √ √ √ Program Studi
Farmakognosi dan anatomi dari
simplisia segar dan
kering tumbuha obat
2. Identifikasi
kandungan metabolit
tanaman denan
metode makroskopik
dan mikroskopik.
U32007 Aplikasi 2 1. Aplikasi Ms word, Santosa √ √ √ Universitas
Komputer Excel, dan SPSS
2. Akses internet dan
evidence base
3. Program Kimia
Komputasi
U32008 Al Islam 2 Teori, konsep tentang Musiana √ √ √ Universitas
Kemuhammadi thaharah, sholat,
yahan III puasa, zakat, haji,
umroh, pernikahan
dalam Islam dan
pembagian harta waris

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
118
FAR4319 Formulasi & 2 Mengenal peralatan Ruwaida √ √ √ Program Studi
Teknologi dalam pembuatan dan Albaar
Sediaan Cair evaluasi sediaan cair
dan Semi dan semi padat
Padat suppositoria, salep,
cream, gel, suspensi,
emulsi, larutan
Praktikum 1 Pembuatan sediaan Chindhany √ √ √ Program Studi
Formulasi & suspensi, emuls, salep, Darmaria
Teknologi cream, pasta, gel, Faridhah
Sediaan Cair shampoo, sabun, dan Utami Mala
dan Semi Solid suppositoria.
FAR4220 Kimia Analisis 2 Dasar-Dasar Analisa Faujia √ √ √ Program Studi
Instrumental kualitatif dan kuantitatif Nurhamidin
spektrofotometri dan
IV elektrokimia yang
meliputi teori,
instrumentasi dan
aplikasinya.
FAR4221 Farmakoterapi 2 1. Dasar-Dasar Badryah √ √ √ Universitas
I Patofisiologi Abbas
2. Interpretasi Data
Klinik
3. Standar Terapi dan
Mekanisme aksi Obat
pada kasus nyeri,
inflamasi, penyakit
gastrointestinal, dan
penyakit infeksi.
FAR4222 Biologi Sel 2 1. Materi genetika Hamida √ √ √ Program Studi
Molekuler 2. Replikasi DNA dan Rahman

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
119
DNA repair Aisyah Bafage
3. Mutasi dan
Transkripsi
FAR4223 Analisis Obat, 2 1. Analisis kualititatif Latuconsina √ √ √ Program Studi
Makanan, dan dan kuantitatif pada Karim Rasyid
Minuman obat
2. Analisis makanan
(karbohidrat, lipid,
protein,
vitamin/mineral dan
bahan tambahan)
Praktikum 1 1. Metode penyarian, Latuconsina √ √ √ Program Studi
Analisis Obat, pemisahan dan Karim Rasyid
Makanan, dan pemurnian
Minuman 2. Analisis kualitatif
serta kuantitatif
secara titrasi,
spektrofotometri dan
kromatografi
FAR4224 Kimia 2 1. Sejarah penemuan Ruwaida √ √ √ Program Studi
Medisinal I obat Albaar
2. Aspek kimia yang
berupa sifat kimia
fisika, nasib obat
(biotransformasi)
dalam tubuh.
3. Hubungan struktur
dan khasiat dari obat:
anti infeksi, antibiotic,
antimalaria,
sulfonamide, anti

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
120
kanker, adrenergic,
kolinergik,
antidepresan,
stimulant
FAR3225 Radiofarmasi 2 1. Peluruhan radioaktif Marisca √ √ √ Program Studi
2. Radiasi alfa, beta, Febrianty
dan gama
3. Interaksi radiasi
4. Sterilisasi
radiofarmasi
5. Efek radiasi pada
sistem biologis dan
pengawetan
makanan
U42009 Al Islam 2 1. Konsep dasar visi Musiana √ √ √ Program Studi
Kemuhammadi dan misi keberadaan
yahan IV manusia didunia
2. Ayat-ayat Al-Quran
dan hadist yang
berkaitan dengan
ilmu pengetahuan
dan kefarmasian
3. Konsep makan dan
minum serta
penggunaan obat
4. Fungsi keberadaan
alcohol dalam obat
dan kosmetik
5. Isu mutakhir tentang
obat, kosmetika,
makanan terkait

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
121
dengan syariat Islam.
FAR4226 Kosmetologi 2 1. Anatomi kulit dan Marisca √ √ √ Program Studi
rambut Febrianty
2. Teknologi dan
formulasi kosmetika
3. Uji efektivitas dan
keamanannya serta
control kualitas
sediaan
FAR5327 Fitokimia 2 1. Fitokimia dan Eri Marwati √ √ √ Program Studi
metabolit Ahmad Talib
2. Identifikasi
kandungan kimia
tumbuhan
3. Skirining fitokimia,
ekstraksi, metode
pemisahan, aktifitas
biologic
4. Mekanisme zat aktif
tanaman dan
V
kemotaksnominya
Praktikum 1 Menentukan bahan Eri Marwati √ √ √ Program Studi
Fitokimia alami berkhasiat obat
melalui pendekatan
fitokimia, mengisolasi
dan mengidentifikasi
kandungan senyawa
bioaktifnya serta
menentukan struktur
parsial senyawa
glikosida flavonoid

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
122
secara spektrofotometri
UV
FAR5328 Formulasi & 2 1. Sediaan steril Eri Marwati √ √ √ Program Studi
Teknologi 2. Persyaratan sediaan
Sediaan Steril steril dan contoh
sediaan steril
3. Metode sterilisasi dan
konsep dasar
sterilisasi
Praktikum 1 1. Pembuatan sediaan Eri Marwati √ √ √ Program Studi
Formulasi & steril injeksi, infus,
Teknologi tetes mata, dan salep
Sediaan Steril mata
2. Pelaksanaan kerja
aseptis, uji alkalinitas
gelas, pencucian dan
sterilisasi karet, alat-
alat gelas, serta
validasi proses
sterilisasi
U52010 Kewirausahaan 2 1. Potensi diri, Casflow Djamila Abbas √ √ √ Universitas
quadrant, Kaizen.
2. Identifikasi pelaku
kewirausahaan.
3. Mengenali dan
menganalisa peluang
bisnis dan
mengujinya.
4. Perencanaan bisnis,
mendesain bisnis dan
mendesain.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
123
5. Pengembangan
bisnis, motivasi dan
komunikasi bisnis.
6. Konsep, desain dan
strategi pemasaran
produk.
7. Pengalaman pelaku
wirausaha dalam
bidang kefarmasian
maupun non
kefarmasian
FAR5229 Manajemen 2 Kebutuhan dan Ama Tualeka √ √ √ Program Studi
Farmasi pengelolaan strategi
penerapan dan aplikasi
komprehensif 5 M
(money, material,
methods anda
machine) dibidang
farmasi
FAR5230 Stabilitas Obat 2 1. Kerusakan obat Hamidah √ √ √ Program Studi
2. Proses degradasi Rahman
kimia obat beserta
cara-cara
menghambatny
3. Orde reaksi
4. Waktu Kadaluarsa
5. Drug Adverse
Reaction
FAR5231 Kimia 2 1. Struktur kimia dan Hamidah √ √ √ Program Studi
Medisinal II khasiatnya Rahman
2. Berbagai macam

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
124
obat dan khasiatnya
FAR5332 Farmakoterapi 2 1. Dasar-Dasar Badryah √ √ √ Program Studi
II Patofisiologi Abbas
2. Interpretasi data
klinik
3. Standar terapi
penyakit
kardiovaskular,
respirasi, serta
hormon dan
gangguan sistem
endokrin
FAR5333 Biofarmasetika 2 1. Mekanisme transport Ruwaida
2. Faktor-faktor yang Albaar
mempengaruhi
absorbsi obat
3. Klasifikasi
berdasarkan
Biopharmaceutical
4. Claassification
System
5. Rancangan dalam
formulasi
6. Pengaturan dosis
ganda
7. Uji biovailabilitas dan
bioequivalensi (BA-
BE)
Praktikum 1 Uji absorbs obat sintetik Cindhany √ √ √ Program Studi
Biofarmasetika dan herbal secara in Darmaria
vitro, in situ dan in vivo Faridhah

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
125
dan menganalisis Utami Mala
hasilnya.
VI FAR6234 Metodologi 2 1. Pendekatan, jenis Hamidah √ √ √ Program Studi
Penelitian penelitian, Rahman
permasalahan,
landasan teori
variable dan laporan
2. Alat pengumpul data,
populasi dan sampel
3. Analisis data hasil
penelitian dan
penulisan laporan
FAR6235 Etika dan 2 1. Teori-teori etika Ruwaida √ √ √ Program Studi
Perundang- 2. Ciri profesi dan etika Albaar
Undangan profesi
Farmasi 3. Undang-Undang
tentang kesehatan,
sarana kesehatan,
sediaan farmasi,
pengamanan sediaan
farmasi dan alkes,
perlindungan
konsumen, obat
tradisional, alkes,
psikotropik, narkotik
dan lain-lain
FAR6336 Ilmu Resep 2 1. Ruang lingkup Latuconsina √ √ √ Program Studi
farmasis dalam Karim Rasyid
pelayanan resep
2. Evaluasi rasionallitas
resep

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
126
3. Penyebab terjadinya
medication error dan
pencegahannya
skrining resep
4. Masalah dalam
pelayanan resep
Praktikum Ilmu 1 1. Pelayanan obat Cindhany √ √ √ Program Studi
Resep kepada pasien Darmaria
2. Membuat copy resep Faridhah
3. Menghitung dosis Utami Mala
obat, dosis sinergis,
dan mengatasinya
4. Membicarakan 100
jenis obat generk
5. Skrining resep
FAR6337 Kimia Klinik 2 1. Penanganan sampel Marisca √ √ √ Program Studi
darah dan urin Febrianty
2. Teknik pemeriksaan
hematologi
3. Kimia darah
(karbohidrat, lipid,
protein, urea, dan
kreatinin)
4. Teknik analisis
makromolekul
menggunakan
metode imunokimia
Praktikum 1 1. Pengambilan sampel Marisca √ √ √ Program Studi
Kimia Klinik darah dan Febrianty
penanganannya
2. Preparasi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
127
plasma/serum
3. Pengamatan sel-sel
darah
4. Penetapan kadar
kolesterol total, LDL,
glukosa, kreatinin,
SGOT, SGPT, dan
Urea.
FAR6338 Farmakoekono 3 1. Konsep ekonomi Rohana √ √ √ Program Studi
mi kesehatan Namsa
2. Istilah-istilah
farmakoekonomi
3. Analisis biaya terapi
4. Metode evaluasi
farmakoekonomi
5. Model analisis
farmakoekonomi
6. Aplikasi
farmakoekonomi
dalam pharmacy
practice
Sistem 2 1. Pendahuluan Sistem Cindhany √ √ √ Program Studi
Penghantaran penghantaran obat Darmaria
FAR6139 Obat 2. Pengaruh sifat obat Faridhah
dan rute pemberian Utami Mala
3. Teori transfer massa
FAR6340 Biostatistik 2 1. Konsep dasar Eri Marwati √ √ √ Program Studi
Farmasi statistic
2. Teori probabilitas dan
distribusinya
3. Teknik pengambilan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
128
sampel
4. Teknik nilai estimasi,
hipotesis dan
pengujian hipotesis
5. Uji korelasi, Uji
regresi, Uji Anova, Uji
Statistik non
parametric, Uji Beda
sampel non
parametric
FAR6241 Farmakoterapi 2 1. Dasar-dasar Badryah √ √ √ Program Studi
III patofisiologi Abbas
2. Interpretasi data
klinik
3. Standar terapi pada
kasus autoimun,
syaraf, dan psikiatri
FAR7242 Interaksi Obat 2 1. Ruang lingkup Cindhany √ √ √ Program Studi
interaksi obat-obat, Darmaria
obat-makanan, obat- Faridhah
nutrisi, obat-penyakit, Utami Mala
obat-lingkungan
2. Mekanisme interaksi
obat
VII
3. Kasus interaksi obat
FAR7343 Komunikasi 2 1. Dasar hukum KIE Badryah √ √ √ Program Studi
Farmasi & 2. Dasar-dasar Abbas
Konseling konseling
3. Aplikasi ilmu
komunikasi dalam
KIE

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
129
4. Studi kasus KIE di
pelayanan farmasi
Praktikum 1 Konsep komunikasi Marisca √ √ √ Program Studi
Komunikasi dasar dan aplikasinya Febrianty
Farmasi & untuk anamesis,
Konseling informasi, edukasi, dan
konseling.
FAR7244 Farmakoepide 2 1. ADR Eri Marwati √ √ √ Program Studi
miologi 2. Evaluasi penggunaan
obat, praktek
kefarmasian berbukti
ilmiah serta
mempelajari hasil
publikasi mengenai
ADR maupun
penggunaan
obat/alat kesehatan
FAR7245 Spesialite Obat 2 1. Spesialite obat Cindhany √ √ √ Program Studi
hipertensi Darmaria
2. Spesialite obat Faridhah
diuretic Utami Mala
3. Spesialite obat
FAR7246 Toksikologi 1 1. Ruang lingkup dan Hamidah √ √ √ Program Studi
Klinik arti toksilogi Rahman
2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
toksologi
3. Tolak ukur toksologi
4. Uji toksologi dan
evaluasinya
5. Toksikologi klinik

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
130
FAR7247 Ilmu Kesehatan 2 1. Konsep dasar Tati Sumiati √ √ √ Program Studi
Masyarakat kesehatan
masyarakat
2. Sistem Kesehatan
Indonesia
3. Peran farmasi dalam
promosi, preventif
dan kuratif masalah
kesehatan
FAR7248 PKL 2 Pekerjaan Kefarmasian √ Program Studi
yang ada di apotek,
puskemas, dinas
kesehatan, PBF, dan
BPOM.
FAR8449 Skripsi 4 Metode penelitian, serta √ Program Studi
membuat proposal
penelitian farmasi dan
VIII
mempresentasikannya
FAR8450 Kuliah Kerja 4 √ Program Studi
Sosial

Total 140

Catatan:
1 Tuliskan mata kuliah/blok pilihan sebagai mata kuliah/blok pilihan I, mata kuliah/blok pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah/blok
pilihan yang dilaksanakan.
2 Tuliskan bobot sks untuk setiap mata kuliah/blok pilihan.
3 Tuliskan bahan kajian yang membentuk setiap mata kuliah/blok pilihan.
4 Tuliskan nama dosen pengampu setiap mata kuliah/blok pilihan.
5 Beri tanda √ pada mata kuliah/blok yang dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/blok, silabus, dan RPS.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
131
5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester).
Lampirkan RPS dan silabus mata kuliah program studi farmasi.

1.1.7 Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta
syarat minimal dan syarat mutu yang lebih baik.

Mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group

Modul praktium disusun berdasarkan rancangan praktikum yang telah


dibuat oleh koordinator mata kuliah. Pembuatan rancangan praktikum ini
dilakukan oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan
memperhatikan masukan dari dosen lain. Setiap modul praktikum berisi
tata tertib, judul praktikum, tujuan praktikum, dasar teori, alat dan bahan,
prosedur kerja serta referensi per judul praktikum.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
132
Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang
3QWmerupakan bagian dari mata kuliah tertentu dalam tabel berikut:

No. Nama Judul/Modul Substansi Modul Peralatan Rencana Pelaksanaan


Praktikum Praktikum Praktikum Penunjang
Praktikum Jam Tempat/
Lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Farmasetika I Modul 1. Pengenalan alat - Timbangan 2 Laboratorium
Praktikum 2. Perhitungan mili gram Program Studi
Farmasetika Dosis Obat - Timbangan Farmasi
I Berdasarkan gram
Umur dan Berat - Mortir & alu
Badan - Sudip
3. Pembuatan - Sendok
Pulvis dan Tanduk
Pulveres - Gelas kimia
4. Pembuatan 50 ml
Capsul - Ayakan 60

2. Farmasi Fisik Modul 1. Pengenalan - Batang 2 Laboratorium


Praktikum Alat pengaduk Program Studi
Farmasi Fisik 2. Uji Kelarutan - Piknometer Farmasi
Intrinsik & 25 ml
Semu - Pipa
3. Menentukan Kapiler
Laju - Spektrofoto
Sedimentasi meter UV-
dan Derajat VIS
Flokulasi - Viscosimet
Sediaan er Oswald
Suspensi - Bola Karet
4. Pengukuran - Polarimeter
Parameter - Loop
Rheologi - Refraktome
Dengan ter
Viskometer - Beaker
Kapiler glass 100
5. Menentukan ml, 250 ml,
Sebaran 500 ml,
Ukuran Partikel 1000 ml
Sediaan - Corong
Suspensi kaca
Secara - Erlenmeyer
Mikroskopik 100 ml
6. Uji Stabilitas - Gelas ukur
Larutan Bahan 10 ml, 50
Obat Terhadap ml, 100 ml

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
133
Perubahan - Labu ukur
Parameter 10 ml, 25
ml, 50 ml
- pH meter
- Pipet ukur
- Pipet
volume 1
ml, 2 ml, 10
ml, 15 ml
- Thermomet
er
- Hot plate
- Penangas
air
- Neraca
Analitik
3. Kimia Farmasi Modul 1. Pengenalan - Beaker 3 Laboratorium
Dasar Praktikum Alat glass 50 ml, Universitas
Kimia 2. Pembuatan 100 ml, 500 Muhammadiyah
Farmasi larutan baku ml, 1000 ml Maluku Utara
Dasar 3. Titrasi - Gelas ukur
10 ml, 25
ml, 50 ml,
100 ml
- Labu Ukur
10 ml, 25
ml, 50 ml,
100 ml, 250
ml, 500 ml,
1000 ml
4. Farmasetika II Modul 1. Pembuatan - Timbangan 2 Laboratorium
Praktikum Suspensi milligram program studi
Farmasetika 2. Pembuatan - Timbangan farmasi
II Emulsi gram
3. Pembuatan - Gelas kimia
Unguenta 50 ml
4. Pembuatan - Gelas Ukur
Suppositoria 10 ml
5. Pembuatan - Batang
Gutae pengaduk
- Mortir & alu
- Sendok
tanduk
- Botol
Aquadest
- Cawan
porselin
- Gegep/penj

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
134
epit kayu
- Water bath
- Hot plate
- Spatula
5. Mikrobiologi Modul 1. Pengenalan - Cawan 3 Laboratorium
Farmasi Praktikum Alat Petri Universitas
Mikrobiologi 2. Dasar-Dasar - Jarum Ose Muhammadiyah
Farmasi Teknik - Autoklaf Maluku Utara
Mikrobiologi - Lampu
3. Uji Potensi Bunsen
Senyawa - Tabung
Antimikroba rekasi
4. Uji Cemaran - Erlenmeyer
Mikrobia - Inkubator
5. Identifikasi
Bakteri
(pengecatan
Gram dan Uji
Biokimia)
6. Uji Kepkaan
Antibiotik

6. Kimia Organik Modul 1. Identifikasi - Beaker 2 Laboratorium


Praktikum Unsur-Unsur glass 50 ml, Universitas
Kimia serta gugus- 100 ml, 500 Muhammadiyah
Organik gugus dalam ml, 1000 ml Maluku Utara
senyawa - Gelas ukur
organic 10 ml, 25
(Karbohidrat, ml, 50 ml,
Protein, Lipida) 100 ml
2. - Labu Ukur
10 ml, 25
ml, 50 ml,
100 ml, 250
ml, 500 ml,
1000 ml
7. Formulasi dan Modul 1. Formulasi - Beaker 2 Laboratorium
Teknologi Praktikum Tablet dengan glass 50 ml, Program Studi
Sedian Padat Formulasi Metode 100 ml, 500
dan Granulasi ml, 1000 ml
Teknologi Basah, - Gelas ukur
Sediaan Granulasi 10 ml, 25
Padat Kering dan ml, 50 ml,
Kempa 100 ml
Langsung - Labu Ukur
2. Uji Homoenitas 10 ml, 25
Campuran ml, 50 ml,
3. Evaluasi Sifat 100 ml, 250

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
135
Fisik Granul ml, 500 ml,
4. Evaluasi Sifat 1000 ml
Fisik Tablet - Alat cetak
5. Uji tablet
Keseragaman
Kandungan
dan Disolusi
8. Kimia Analisis Modul 1. Penentuan - Oven 2 Laboratorium
Praktikum Kadas secara - Buret 25 ml Universitas
Kimia asidimetri - Gelas kimia Muhammadiyah
Analisis 2. Penentuan 50 ml 100 Maluku Utara
Kadar Secara ml 1000 ml
Alkalimetri - Gelas ukur
3. Penentuan 10 ml 25 ml
Kadar Secara 50 ml
Argentometri - Pipet
4. Penentuan gondok
Kadar Secara -
Nitrimetri
5. Penentuan
Kadar Secara
Kompleksomet
ri
9. Biokimia Modul 1. Identiifikasi - Plat tetes Laboratorium
Praktikum Sifat Kimia dan - Tabung Universitas
Biokimia Fisika reaksi Muhammadiyah
Karbohidrat, - Rak tabung Maluku Utara
Lipid,
Kolesterol dan
Kreatinin
2. Pemisahan
Protein
Dengan
Metode
Elektorferesis
3. Penetapan
Kadar Glukosa
Darah
4. Penetapan
Trigliserida,
koleterol, dan
Kreatinin
5. Kinetika Enzim
6. Isolasi dan
Analisis
Kuantitatif DNA
11. Farmakologi Modul 1. Dasar - Spoit 3 cc, 2 Laboratorium
Praktikum Eksperimen 5 cc, 10 cc Program Studi

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
136
Farmakologi Farmakologi - Thermomet Farmasi
2. Pengujian er
Aktivitas Obat - Sentrifuge
Sedatif- -
Hipnotik -
3. Pengujian
Aktivitas Obat
Analgetika
4. Pengujian
Aktivitas Obat
Stimulasi
5. Pengujian
Aktivitas Obat
Antiinflamasi
6. Pengujian
Aktivitas
Antipiretik
7. Pengujian
Aktivitas Obat
Kolinergik dan
Antikolinergik
8. Pengujian
Aktivitas Obat
Diuretik
9. Glucose
tolerance test
10. Skrining
Farmakologi
12. Aplikasi Modul 1. Ms word - Komputer 2 Laboratorium
Komputer Praktikum 2. Ms Power point - CPU Universitas
Aplikasi 3. Ms Excel - Mouse Muhammadiyah
Komputer 4. SPSS - Printer Maluku Utara
- Keyboard
13. Formulasi & Modul 1. Formulasi sirup - Spatula 2 Laboratorium
Teknologi Praktikum 2. Formulasi - Mortir dan Program Studi
Sediaan Cair Formulasi & Suspensi Stamper
dan Semi Teknologi 3. Formulaso - Gelas kimia
Solid Sediaan Cair Elixir 50 ml, 100
dan Semi 4. Formulasi ml, 500 ml
Solid Moutwast - Gelas ukur
5. Formulasi 10 ml, 25
Cream ml, 50 ml
6. Formulasi - Timbangan
Salep gram halus
7. Formulasi Lotio dan kasar
- Tube
- Pot Salep
- Anak

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
137
timbangan
- Pingset

14. Analisis, Obat, Modul 1. Penetapan - Buret 3 Laboratorium


Makanan, dan Praktikum Kadar Tanin, - Statim dan Universitas
Minuman Analisis, Natrium klem Muhammadiyah
Obat, Sakarin dan - Beaker Maluku Utara
Makanan, Natrium glass 50 ml,
dan Benzoat Pada 100 ml, 500
Minuman Minuman The ml, 1000 ml
Kemasan - Erlenmeyer
2. Penentuan 250 ml
Kadar Glukosa -
Dalam Sampel
Diabetasol
15. Farmakognosi Modul 1. Mengenal - Mikroskop 2 Laboratorium
Praktikum Morfologi - Kaca objek Program Studi
Farmakogno simplisia - Kaca Farmasi
si 2. Identifikasi penutup
kandungan - Botol aqua
simplisia - Pipet tetes
tanaman - Alat
destilasi
- Botol
aquadest
- Sokhlet
- Statif
- Vacuum
pump
16. Fitokimia Modul 1. Menentukan - Spektrofoto 2 Laboratorium
Praktikum Bahan Alami metri UV Program Studi
Fitokimia
17. Formulasi dan Modul 1. Pengenalan - Beaker 2 Laboratorium
Teknologi Praktikum Alat dan Glass 1000 Program Studi
Sediaan Steril Formulasi Sterilisasi ml
dan 2. Larutan - Batang
Teknologi Parenteral Pengaduk
Sediaan 3. Pembuatan - Corong
Steril Serbuk Talk gelas
Steril - Gelas Ukur
4. Pembuatan - Penangas
Injeksi Kering air
dan Uji - Timbangan
Sterilisasi analitik
5. Injeksi Vitamin - Kertas
C dan Evaluasi perkamen
Injeksi Vitamin - Spatula

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
138
C
18. Ilmu Resep Modul - Timbanga 2 Laboratorium
Praktikum n gram Program Studi
Ilmu Resep - Timbanga
n milligram
- Mortir
- Stamper
- Batang
pengaduk
- Sudip
- Sendok
Tanduk
- Gelas ukur
50 ml
19. Kimia Klinik Modul 1. Pemeriksaan - Spoit 3 cc 2 Laboratorium
Praktikum Kimia Darah - Spoit 5 cc Program Studi
Kimia Klinik 2. Pemeriksaan -
Kadar Glukosa
3. Pemeriksaan
Kolesterol
4. Pemeriksaan
Asam Urat
5. Pemeriksaan
Protein Total
20. Biofarmasetik Modul 1. Uji Disolusi - 2 Laboratorium
a Praktikum Sebagai Program Studi
Biofarmaseti Evaluasi
ka Biofarmasetik
Sediaan
2. Dispersi Padat
3. Absorpsi Obat
Per Oral
Secara In Vitro
4. Absorpsi Obat
Per Oral
Secara In Situ
5. Absorpsi Obat
Perkota Secara
In Vitro
21. Komunikasi Modul 2 Laboratorium
Farmasi & Praktikum Program Studi
Konseling Komunikasi
Farmasi &
Konseling
22. PKL

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
139
5.2 Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada
program studi farmasi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang
mencakup: 1) metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem
penilaian pembelajaran, 3) ketersediaan dan kelengkapan prasarana, sarana
dan dana yang memungkinan terciptanya interaksi akademik antara sivitas
akademika.
Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara
mahasiswa dan dosen. Holistik mencerminkan bahwa proses pembelajaran
mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. Integratif
menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin. Saintifik menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan
sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
Tematik berarti capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi
farmasi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan
transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan
benar dalam kurun waktu yang optimum. Kolaboratif adalah proses
pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar
untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
upaya meraih capaian pembelajaran. Berpusat pada mahasiswa menunjukkan
bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.

5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan
capaian pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas,
ketercukupan sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.

Program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara,


menggunakan beberapa metode dalam penyampaian mata kuliah kepada
mahasiswa. Ragam mata kuliah dan tuntutan capaian keluaran yang
berbeda sesuai tingkat peserta didik menyebabkan metode tiap mata

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
140
kuliah bisa berbeda-beda. Metode yang diterapkan yaitu sebagai berikut :
1. Kuliah : penerangan secara lisan oleh dosen atas bahan pembelajaran
dalam sekelompok kelas peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Diskusi : model pembelajaran yang melibatkan antara kelompok
mahasiswa dan kelompok mahasiswa, atau kelompok mahasiswa dan
pengajar. Untuk menganalisa dan menggali topik atau permasalahan
tertentu. Dengan metode ini pengajar yang harus disiapkan adalah 1)
membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi, 2) menjadi
moderator sekaligus mengulas pada akhir sesi diskusi. Sedangkan
Mahasiswa yang harus disiapkan 1) membentuk kelompok (5-10)
mahasiswa, 2) memilih bahan diskusi, 3) mempersentasikan paper
dan mendiskusikannya dikelas. Hampir semua mata kuliah rata-rata
menggunakan metode diskusi
3. Tutorial : 1) merangsang tugas belajar dengan berbagai alternatif
metode penyelesaian maalah, 2) sebagai fasilitator dan motivator.
Sedangkan mahasiswa 1) belajar dengan menggali informasi,
memecahkan masalah faktual yang dihadapi, 2) menganalisis strategi
pemecahan masalah. Mata kuliah dengan metode ini yaitu : Praktek
Kerja Lapangan, Kuliah Kerja Nyata, Metodologi Penelitian
4. Praktikum : Praktikum dilaksanakan dilaboratorium di Fakultas
maupun di Universitas, mata kuliah ini dengan merancang modul
praktikum dan mempraktekkannya, mengenalkan alat-alat praktikum.
1) membahas kinerja mahasiswa. 2) mempelajari dan menjalankan
tugas, 3) mepraktekkan atau mencoba berbagai model yang telah
disiapkannya
a. Aplikasi Komputer
b. Analisis Obat, Makanan, dan Minuman
c. Biofarmasetika
d. Kimia Farmasi Dasar
e. Farmasetika I & II
f. Farmasi fisik

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
141
g. Mikrobiologi Farmasi
h. Kimia Klinik
i. Kimia Analisis
j. Formulasi & Teknologi Sediaan padat, Cair dan Semi-Solid, &
Steril
k. Fitokimia
l. Farmakognosi
m. Farmakologi
n. Ilmu Resep
o. Komunikasi dan konseling
5. Kajian kritis : metode perkuliahan ini mahasiswa dilatih dalam berfikir
kritis Biasanya mahasiswa diberikan tugas untuk mencari jurnal-jurnal
ilmiah.
Media Pembelajaran yang digunakan yaitu LCD, white board, video
dan multimedia: digunakan pada metode pembelajaran kuliah, diskusi,
tutorial dan laporan kegiatan PKL dan KKS.

5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian
yang transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang
sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang
dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan, dan tata cara
pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa,
serta sistem sekuritas otoritas akses.

Sistem penilaian pembelajaran untuk mendukung tercapainya visi misi program


studi dikembangkan sebagai berikut:
1. Penilaian terdiri dari: a) penilaian awal, b) penilaian formatif, c) penilaian
tugas tengah semester, d) penilaian ujian tengah semester, e) penilaian
tugas akhir semester, f) penilaian ujian akhir semester
2. Pedoman penilaian distandarkan pada pedoman penilaian teori dan praktek
(tes dan non tes)
3. Penialian SCL dilakukan dengan menilai hasil makalah dan hasil persentasi
dari kelompok.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
142
4. Penilaian PKL, dilakukan ketika mahasiswa melaksanakan PKL selama dua
minggu dilapangan, sedangkan KKS dilakukan di kelurahan-kelurahan di
Provinsi Maluku Utara selama 3 bulan, masing-masing kelompok PKL dan
KKS diberikan pembimbing lapangan dan pembimbing akademik.
5. Pembimbing lapangan akan menilai proses Praktek Kegiatan Lapangan
(PKL) mahasiswa selama dilokasi dengan menggunakan buku panduan PKL
dan penilaian juga dilakukan ketika selesai PKL mahasiswa
mempresentasikan hasil PKL selama di desa maupun di intansi kesehatan.
Standar Penilaian Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara
1) Prinsip Penilaian
Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi oleh Program Studi Farmasi.
1. Prinsip Edukatif
Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta meraih
capaian pembelajaran lulusan Program Studi Farmasi.
2. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
4. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,
dan dipahami oleh mahasiswa.
5. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2) Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik penilaian terdiri dari observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes
lisan, dan angket.
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
143
dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
Penilian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
Peniaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus dilakukan dalam bentuk penugasan terstruktur dan penugasan
mandiri. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai penilaian
tatap muka/pertemuan perkuliahan, penugasan terstruktur dan penugasan
mandiri dan penilaian sikap.
3) Mekanisme dan Prosedur Penilaian
Mekanisme penilaian adalah tahapan dalam pemberian nilai akhir yang
mencakup tatap muka, tugas terstruktur dan tugas mandiri dan attitude/sikap
dengan tahapan sebagai berikut.
a. Tatap Muka terdiri dari :
1. Kehadiran dengan bobot 15%
2. Ujian Tengah Semester (UTS) bobot 30%
3. Ujian Akhir Semester (UAS) bobot 30%.
b. Tugas terstruktur terdiri dari:
3. Tugas kelompok
4. Tugas Mandiri total bobot 15%
c. Attitude
1. Kedisiplinan
2. Penampilan
3. Kesantunan
4. Kemampuan kerjasama
5. Kemampuan komunikasi
6. Komitmen
7. Keteladanan
8. Semangat
9. Empati
10. Tanggung Jawab
Atitude bobot 10%
Penilaian akhir mahasiswa dalam bentuk akumulasi penilaian akhir dari
Tatap Muka (MK), Tugas terstruktur, Tugas Mandiri, attitude. Yang

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
144
dapaat diterima mahasiswa dalam bentuk kartu Hasil Studi (KHS).
4) Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai pada tahapan Tatap Muka
(Kehadiran, quis, ujian tengan semester/UTS), tugas terstruktur/kelompok
(materi report, tugas report, jurnal report, mini research), tugas mandiri
(materi report, tuas report) dan harus disesuaikan dengan rencana
pembelajaran. Penilaian akhir sebagai evaluasi ketercapaian dari capaian
pembelajaran dalam semester yang diberikan kepada mahasiswa dalam
bentuk kartu hasil studi (KHS) berupa bentuk nilai angka dan huruf yang
selanjutnya sebagai indeks prestasi.
Pelaksanaan evaluasi mid/tengah semester yang dlaksanakan setelah
perkuliahan dilaksanakan sebanyak 7 kali pertemuan. Hasil evaluassi atau
nilai mid/tengah semester adalah bagian dari nilai Tatap Muka.
Pelaksanaan evaluasi akhir semester yang dilaksanakan setelah
perkuliahan dilaksanakan sebanyak 7 kali pertemuan setelah mid/tengah
semester dilaksanakan. Hasil atau nilai evaluassi akhir semester adalah
bagian dari nilai dari tatap muka.
5) Evaluasi Keberhasilan Studi Semester/Beban Belajar
Evaluasi keberhasilan studi semester pada setiap akhir semester digunakan
untuk menentukan beban belajar semester pada semester selanjutnya.
Beban belajar mahasiswa untuk diploma dan sarjana yang berprestasi
akademik tinggi yang dibuktikan dengan IP ≥3,00, setelah 2 (dua) semester
pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua
puluh empat) sks per semester berikut.
Indeks Prestasi Jumlah SKS
≥ 3,00 21-24
2,50 - 2,99 18-20
2,00 – 2,49 15-18
1,50-1,99 12-15
< 1,50 < 12

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
145
6) Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran :
Nilai Skor Pujian
A 85-100 Sangat Baik
B 80-84 Baik
C 75-79 Cukup
E <60 Gagal

Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap


pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran pada setiap akhir
semester dinyatakan dalam indeks prestasi semester (IPS)
Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung
dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah
yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks
mata kuliah yang diambil dalam satu semester.

7) Sistem Sekuritas Otoritas Akses


Untuk menunjang kemudahan akses internet tersedia jaringan internet
wifi/hotspot area di setiap kampus yang dapat di akses secara gratis
sehingga mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas dapat memanfaatkan
fasilitas internet untuk pembelajaran maupun layanan administrasi.
Pada layanan online sudah terbangun jaringan local (LAN) maupun jaringan
WAN dengan infrastruktur jaringan nirkabel yaitu menggunakan microtic
wireless dan fiberoptic. Seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
dapat mengakses system informasi ini secara local network maupun secara
online. Setiap mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan diberikan hak
akses untuk dapat masuk ke system diberikan user-id dan password.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
146
5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana
yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara telah memiliki gedung sendiri,


oleh karena itu Program Studi Farmasi telah disediakan ruangan-ruangan
oleh universitas yang terdiri dari ruang kuliah, ruang dosen, ruang
pimpinan prodi, ruang perpustakaan, laboratorium dan fasiltas lain yang
untuk menunjang proses pembelajaran demi terciptanya suasana
akademik yang kondusif. Dalam hal pendanaan walaupun masih
sentralistik ditingkat Universitas tetapi prodi dilibatkan dalam menyusun
anggaran pengembangan program studi.

Dana yang didapatkan dari universitas digunakan untuk proses


pembejalaran, kegiatan kemahasiswaan, pengabdian masyarakat,
penelitian dll. Keseluruhan kegiatan ini untuk memungkinkan terciptanya
suasana akademik yang kondusif.

Media Pembelajaran yang digunakan yaitu LCD, white board, video dan
multimedia:
5.3 Suasana Akademik
5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-
mahasiswa)

Program studi farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara memiliki


kebijakan mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik dan kemitraan dosen-mahasiswa serta
dilaksanakan secara konsisten

1. Otonomi keilmuan
Kebijakan yang diambil dalam kebebasan akademik, kebebasan mimbar,
otonomi keilmuan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara diatur melalui peraturan Akademik Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara (BAB VI pasal 24 dan pasal 25). Secara
operasional, pembinaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar dan
otonomi keilmuan diatur dan dicanangkan dalam Rencana Strategi UMMU
serta secara operasional diatur dengan Keputusan Rektor Universitas
Muhammadiyah Maluku Utara tentang Standar Mutu, khususnya Standar
Suasana Akademik (SPMI-SM-03-10). Mencakup aspek-aspek didalamya
pertemuan kegiatan ilmiah dalam bentuk perkuliahan, seminar,
diskusi/kajian ilmiah, workshop ilmiah. kegiatan penunjang suasana
akademik dalam bentuk kelompok belajar/paguyuban ilmiah, studi lapangan,
pertukaran dosen dan mahasiswa, mentoring dosen muda dan orasi ilmiah.
Selain itu lomba karya ilmiah, beasiswa, mimbar akademik, soft skill dan life
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
147
skill
Implementasu kebebasan akademik di Universitas Muhammadiyah Maluku
Utara adalah adanya dialog akademik, mahasiswa dan dosen secara bebas
serta bertanggungjawab menyampaikan pikiran dan pendapatnya secara
bebas dilingkungan UMMU sesuai dengan keilmuan menurut tuntunan islam
Salah satu contoh dari kebebasan mimbar akademik adalah dosen dan
mahasiswa secara bebas dan bertanggungjawab adalah mengundang
tenaga ahli dari luar prodi, fakultas maupun universitas untuk menyapaikan
pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaedah keilmuan dalam
rangka pelaksanaan akadmeik serta mendapatkan persetujuan dari dekan
dan rektor

2. Kebebasan akademik
a) Pembinaan kebebasan akademik diarahkan untuk memantapkan
terwujudnya pengembangan diri civitas akademik, ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian
b) Prodi mengupayakan dan menjamin agar anggota sivitas akademika
dalam rangka pembinaan tugas dan fungisnya secara mandiri sesuai
dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan
menurut tuntunan islam
c) Dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggiota sivitas
akademika harus mengupayakan agar kegiatan serta hasilnya
meningkatkan pembinaan kegiatan akademik program studi
d) Dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggota sivitas
akademik harus bertanggungjawab secara pribadi dan hasilnya sesuai
dengan norma dan kaedah keilmuan menurut tuntunan islam

3. Kebebasan mimbar akademik


a) Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan
akademik yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan
pendapat secara bebas di lingkungan program studi sesuai dengan
norma dan kaidah keilmuan menurut tuntunan islam
b) Kebebasan mimbar akademik dilaksanakan dalam penentuan ilimiah
dalam bentuk seminar, ceramah, symposium, diskusi panel dan ujian
dalam rangka pembinaan pendidikan akademik dan/atau professional.
c) Kebebasan mimbar akademik dapat dilaksanakan diluar kampus prodi
dengan ketentuan bahwa tempat tersebut dapat dianggap bagian
sementara dari program studi
d) Rektor atau Dekan dapat mengundnag tenaga ahli dari luar UMMU untuk
menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaedah
keilmuan menurut tuntunan Islam dalam rangka pembinaan kebebasan
akademik
e) Mahasiswa atau dosen daapat mengundang ahli dari luar program studi,
fakultas dan universitas untuk menyampaikan pikiran dan pendapat
sesuai dengan norma dan kaedah keilmuan dalam rangka pembinaan
kabebasan akademik setelah mendapat persetujuan dari ketua program
studi
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
148
Aturan /pedoman mengenai proses pembelajaran dan tata tertib kehidupan
kampus bagi sivitas akademik tertuang dalam buku pedoman akademik,
Peraturan Akademik dan buku saku mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Maluku Utara yang dibagikan kepada dosen dan mahasiswa setiap awal
akademik

5.4 Perilaku Kecendekiawanan


5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan
Jelaskan sspek pengembangan perilaku kecendekiawanan berupa
penanggulangan kemiskinan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat Penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan lingkungan lainnya

Pengembangan perilaku kecendekiawan di Program Studi Farmasi dilakukan


dalam bentuk kegiatan antara lain berupa :

1. Penanggulangan Kemiskinan
Mahasiswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dan
pelayanan sosial. Selain itu juga ikut serta dalam seminar-seminar yang
terkait dengan masalah kemiskinan.
2. Pelestarian Lingkungan
Mahasiswa diikut sertakan dalam penanaman pohon dan berbagai kegiatan
kebersihan di sekitar pulau Ternate dan Pulau-pulau lainnya di Maluku
Utara. Mahasiswa juga ikut serta dalam kegiatan seminar, bedah buku,
yang terkait dengan persoalan lingkungan.
3. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Civitas akademika ikut serta dalam berbagai kegiatan peningkatan
kesejahteraan masyarakat misalnya, kegiatan santunan anak yatim,
membangun silahturahmi dengan warga masyarakat sekitar kegiatan pada
hari-hari besar Islam, dan lain-lain.
4. Kegiatan Penanggulangan Masalah Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya dan
Lingkungan Alam.
Kegiatan ini lebih ditandai dengan keiutsertaan Civitas akademika dalam
diskusi yang berhubungan dengan kegiatan pemerintahan, dalam kegiatan
kenegaraan lainnya.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
149
KRITERIA 6 PENELITIAN
6.1 Penelitian

6.1.1. Jelaskan ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi standar hasil,


standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian,
standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pendanaan dan pembiayaan.

Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara


memiliki pedoman penelitian yang tertuang dalam Roadmap Penelitian
UMMU 2012-2021 yang meliputi:
1. Standar Hasil
Sasaran akhir dari penyusunan roadmap penelitian UMMU adalah
terwujudnya peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
2. Standar Isi
Roadmap penelitian rumpun Ilmu Sains dan Teknologi (teknik, MIPA,
Pertanian dan Ilmu Kesehatan). Pengelompokkan ke dalam ilmu-ilmu
serumpun dimaksudkan untuk memudahkan membuat suatu kebijakan
dan prioritas penelitian yang dapat didukung secara multidisipln ilmu.
Penelitian-penelitian pada rumpun ini dibagi menjadi beberapa tema
besar berpedoman pada penelitian strategi nasional telah dibuat 4
(empat) penelitian unggulan pada rumpun tekno-sains yaitu : (1)
pengelolaan bencana dan Manajemen SDA; (2) Kesehatan, penyakit
tropis, gizi & obat-obatan; (3) Teknologi informasi dan komunikasi; (4)
Ketahanan dan keamanan pangan. Penetapan tema penelitian pada
rumpun Ilmu Sains dan Teknologi, didasarkan atas ketersediaan
sumberdaya yang dimaksud dalam bahasan ini adalah sumberdaya
peneliti, ketersediaan peralatan di laboratorium terkait dengan tema.
3. Standar Proses
Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mengajukan proposal
penelitian oleh individu, kelompok keahlian, Pusat Studi atau Pusat
Penelitian, Program Studi di lingkungan UMMU dengan mengacu

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
150
kepada Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan PPM DIKTI. Proses
pengajuan proposal di unggah melalui laman DITLITABMAS DIKTI
sesuai prosedur yang terdapat dalam buku panduan.
4. Standar Penilaian
Untuk menjamin terselenggaranya penelitian yang berkualitas, maka
diperlukan suatu system penjaminan mutu penelitian terhadap proposal
dan laporan hasil penelitian molekul kegiatan seminar, monitoring dan
evaluasi secara internal yang dilaksanakan oleh LP3M sebagai
lembaga yang mengkoordinasi kegiatan penelitian di UMMU.
5. Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Program-Program penelitian yang telah disusun dalam kebijakan
pedoman roadmap penelitian ini akan didanai dari berbagai sumber
pendanaan, antara lain Hibah Kopertis Wilayah XII, Hibah Penelitian
Dikti (penelitian dosen muda, penelitian dasar, hibah bersaing, hibah
pekerti dan hibah penelitian LPTK), Kementrian dalam bentuk
penelitian desentralisasi maupun strategi nasional. Namun demikina,
sumber pendanaan bisa juga berasal dari instansi lain, seperti Kantor
Menteri Penelitian dan Teknologi (KMNRT), Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Balitbang Pertanian maupun
departemen lainnya, atau berasal dari penyandang dana penelitian luar
negeri, serta kerjasama kemitraan dengan pihak industry maupun
Pemda juga dapat mendukung penelitian dalam bentuk bantuan
pendanaan. Kegiatan penelitian yang tercatat di Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UMMU menunjukkan
kecenderungan peningkatan segi kuantitas maupun kualitas.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
151
6.1.2 Jelaskan jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang
keahliannya sama dengan program studi farmasi selama tiga tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut:

No Judul Nama- Dihasilkan/ Tahun Tingkat*


. nama Dipublikasik Penyajian/
Dosen an pada Publikasi Lokal Nasional Internasi
onal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Efek Eri Sains Jurnal Desember √
Imunostimula Marwati, Ilmu-ilmu 2015
si Herba M.Si Alam dan
Etanol Terapan,
Pegagan Volume XI
(Centella Nomor 4
Asiatica L) Desember
dan Herba 2015, ISSN
Etanol , LP2M
Sambiloto Universitas
(Andrographi Muhammadiy
s) pada ah Maluku
Mencit Utara
(UMMU)
2. Analisis Eri Sains Jurnal Februari √`
Pengendalian Marwati, Ilmu-ilmu 2016
Analgesik dan M.Si Alam dan
Antibiotik Terapan,
Dengan Volume XII
Metode ABC,
Nomor 1
EOQ dan ROP
di RSC Februari
Soebandi 2016, ISSN
Jember , LP2M
Universitas
Muhammadiy
ah Maluku
Utara
(UMMU)

Jumlah 2 - -
Catatan: * = Tuliskan banyaknya dosen pada sel yang sesuai

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
152
KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7.1 Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat

7.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang


meliputi standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk
mendiseminaskan karya ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses,
standar penilaian, standar pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pendanaan dan pembiayaan, dan kesesuaiannya
dengan visi keilmuan, misi, tujuan serta sasaran program studi farmasi.
Lampirkan dokumen terkait.

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas


Muhammadiyah Maluku Utara mempunyai Pedoman Pengabdian Kepada
Masyarakat (PKM) yang meliputi standar hasil, standar isi, standar
proses, standar penilaian, standar pelaksana, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan dan pembiayaan.
1. Standar Hasil
1) Laporan kegiatan pengabdian dijadikan dokumen pengabdian yang
akan dijadikan sebagai bukti fisik untuk akreditasi program studi,
dan berbagai kebutuhan sumber informasi ilmiah lainnya.
2) Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi pada berbagai jurnal
ilmiah baik internal maupun eksternal.
3) Pihak UMMU memfasilitasi penerbitan buku dari hasil pengabdian
yang akan dikoordinasikan dengan Wakil Rektor I dan Lembaga
Penerbitan.
2. Standar Isi
1) Setiap tahun LP3M melakukan pelatihan pengabdian untuk dosen
dan mahasiswa.
2) Dosen diberi kesempatan untuk mendapat pelatihan pengabdian
yang diselenggarakan oleh instansi lain setelah mendapat
persetujuan dari Wakil Rektor I.
3) Pelatihan untuk dosen dilakukan pada bulan Januari sebelum
dimulainya pembuatan proposal khususnya proposal yang akan
didanai oleh P2M Dikti atau juga instansi lainnya.
4) Dosen yang mengikuti pelatihan adalah dosen yang telah

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
153
mempesiapkan rancangan pengabdian sebelum menjadi proposal.
5) Pelatihan untuk mahasiswa, LP2M bekerjasama dengan Wakil
Rektor III yang dilakukan khusus untuk keikutsertaan dalam
program PKM, Pimnas, dan program-program kemahasiswaan lain
dari Kemdikbud.
6) Untuk kebutuhan tertentu LP3M dapat mengadakan pelatihan bagi
mahasiswa, misalnya pengabdian Al Islam dan
Kemuhammadiyahan, bekerjasama dengan Wakil Rektor IV.
3. Standar Proses
Prosedur kegiatan
a. Dosen pelaksana :
1) Dosen yang mengajukan proposal pengabdian adalah dosen
tetap UMMU dapat perseorangan atau berkelompok.
2) Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi anggota kelompok
dalam kegiatan pengabdian kelompok satu kali dalam satu
tahun.
3) Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap dapat
melakuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setelah
mendapat persetujuan dari Rektor.
4) Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan
melakukan kegiatan pengabdian.
5) Dosen tetap yang sedang cuti akademik tidak diperkenankan
melakukan kegiatan pengabdian.
6) Dosen tetap karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen
tetap di UMMU. Hasil pengabdian yang dibiayai oleh UMMU
tidak boleh digunakan pada perguruan tinggi lain.
7) Jumlah pengabdian dalam satu kelompok maksimal 5 (lima)
orang. Dalam pertimbangan tertentu dapat melebihi 5 (lima)
orang setelah mendapat persetujuan tim reviewer.
b. Pengajuan Proposal:
1) Proposal diajukan secara perorangan atau kelompok kepada
Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
154
(LP3M) UMMU.
2) Proposal yang diajukan oleh dosen akan diperiksa
kelengkapannya oleh staf LP3M UMMU.
3) Proposal yang kelengkapannya sudah memenuhi syarat akan
dihimpun oleh pihak LP3M, selanjutnya LP3M akan
berkoordinasi dengan pimpinan UMMU untuk menunjuk
reviewer internal, atau jika dibutuhkan akan menunjuk reviewer
eksternal untuk mereview proposal yang masuk.
4) Kelengkapan teknis dari proposal terdiri dari :
a. Proposal dibuat 3 rangkap;
b. Warna sampul hijau muda untuk proposal dan hijau tua
untuk laporan hasil pengabdian. Pada sampul tertulis judul
pengabdian lengkap dengan logo, nama pelaksana
kegiatan, dan tahun pengabdian.
c. Lembar persetujuan ditandatangani oleh Dekan, atau
Direktur Pasca Sarjana, atau Ketua Pusat Studi.
d. Isi Proposal disesuaikan dengan tradisi keilmuan setiap
bidang kajian, tetapi minimal terdiri dari: analisis situasi,
permasalahan mitra, target luaran, rencana kegiatan,
rencana anggaran, dst.
e. Anggaran terdiri dari komponen ATK, transportasi,
konsumsi, pengolahan data, seminar, pelaporan data, dan
honor pelaksana kegiatan. Honor pelaksana kegiatan
berkisar antara 15% s.d 30% dari total anggaran.
5) Pihak LP3M bersama dengan pimpinan UMMU akan
menentukan jadwal review, baik tim internal, maupun eksternal.
6) Proposal yang telah direview akan dikembalikan kepada
pengusul, selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan
rekomendasi reviewer.
7) Proposal yang dinyatakan layak akan diajukan kepada
Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat dan
selanjutnya menandatangani kontrak pengabdian.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
155
8) Bagi pengabdian yang didanai pihak eksternal ketentuan
pembuatan proposal mengikuti aturan yang dikeluarkan pihak
pemberi dana.
4. Standar Penilaian
1) Proposal yang dinyatakan layak oleh tim reviewer dapat
melanjutkan pengabdian dengan dana internal UMMU.
2) Pengusul proposal harus melaksanakan rekomendasi dari
Reviewer, selanjutnya didiskusikan kembali dengan reviewer,
sebelum dinyatakan layak.
3) Proposal yang dinyatakan tidak layak tidak dikembalikan kepada
pengusul, tetapi menjadi dokumen LP3M UMMU.
5. Standar Pelaksana
1) Kontrak pengabdian ditandatangani oleh ketua LP3M sebagai
pihak pertama dan ketua tim pengusul proposal sebagai pihak
kedua, dn Wakil Rektor II sebagai pejabat yang mengetahui.
2) Ketua tim pengusul wajib menandatangani kontrak pengabdin
rangkap dua. Rangkap pertama diberi materai Rp. 6000,- yang
akan ditandatangani oleh ketua tim pelaksana sebagai pihak
kedua.
3) Isi kontrak pengabdian terdiri dari ketentuan tentang dana
pengabdian, waktu pengabdian dan sebanyak ketentuan yang
berkaitan dengan sanksi-sanksi keterlambatan atau tidak
selesainya kegiatan pengabdian.
4) Waktu pelaksanaan pengabdian minimal 4 bulan dan maksimal 8
bulan tergantung pada tingkat kompleksitas bidang yang diteliti.
6. Standar Sarana dan Prasarana
Pelaksana kegiatan dapat menggunakan fasilitas di kampus seperti
laboratorium, studio, kebun percobaan, prasarana dan sarana lainnya
untuk kepentingan pengabdian.
7. Standar Pengelolaan
1) Monitoring dan evaluasi internal dilakukan dua bulan setelah
pengabdian dilakukan.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
156
2) Setiap pengabdian wajib melakukan laporan kemajuan secara lisan
atau tertulis kepada LP3M UMMU mengenai kemajuan
pengabdian.
3) Ketua LP3M akan meminta bantuan pimpinan fakultas, atau pasca
sarjana atau ketua pusat studi untuk membantu memonitor
kegiatan pengabdian dosen.
4) Jika dibutuhkan tim reviewer diundang kembali untuk melakukan
evaluasi terhadap kemajuan kegiatan pengabdian. Bagi pelaksana
kegiatan yang sudah melewati masa kontrak akan menerima surat
peringatan.
8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan
1) Besarnya dana yang diberikan kepada pelaksana kegiatan untuk
tempat pengabdian di Maluku Utara maksimal Rp 7.500.000,-
(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) setiap proposal sedangkan untuk
tempat pengabdian diluar tempat yang disebutkan di atas,
maksimal Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) setiap proposal.
2) Besarnya dana dapat melebihi ketentuan butir 5, tergantung pada
tingkat kompleksitas kegiatan pengabdian, setelah mendapat
persetujuan dari reviewer dan Rektor.
3) Dana yang diberikan kepada pelaksana kegiatan pada tahap I
adalah 60% dari total anggaran.
4) Dana tahap II diberikan kepada pelaksana kegiatan setelah
pelaksana kegiatan melaporkan hasil pengabdiannya dan
dikenakan pajak dari komponen honor pelaksana kegiatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5) Pencairan dana melalui bagian Keuangan Lemlit setelah mendapat
persetujuan oleh ketua lemlit dan oleh Wakil Rektor II.
6) Sanksi diberikan kepada pelaksana kegiatan yang melewati jadwal
yang telah ditetapkan berupa pemotongan berdasarkan
keterlambatan 0,5% x per hari maksimum 20% dari nilai kontrak
dan sebaliknya bagi pelaksana kegiatan yang tidak melakukan
pengabdian harus mengembalikan uang yang diterima pada tahap

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
157
I.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
158
KRITERIA 8 PRASARANA DAN SARANA
8.1 Prasarana
8.1.1 Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Jenis Ruang Jumlah Jumlah Kepemilikan Sistem Utilisasi


Kelas Unit Luas (m2) Perawatan (Jam/ming
gu)
SD SW
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. < 40 86 8x6 √ Berkala
mahasiswa
2. > 40 20 8x8 √ Berkala
mahasiswa
3. Ruang Prodi 16 6x8 √ Berkala
4. Ruang siding 20 6x8 √ Berkala
TOTAL 156
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
dengan program studi farmasi dengan mengikuti format tabel berikut:

Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah Luas (m2)


Satu ruang untuk lebih dari 2 (a) 48 m2
2 dosen
Satu ruang untuk 2 dosen 2 (b) 24 m2
Satu ruang untuk 1 dosen 1 (c) 24 m2
(bukan pejabat struktural)
TOTAL 5 (t) 96m2

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
159
8.1.3 Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat berada di tingkat perguruan
tinggi, fakultas, atau program studi farmasi) mencakup luas (m2), daya
tampung, perabot kerja, peralatan multimedia, dan perlengkapan pendukung
pengelolaan perpustakaan, kondisi perpustakaan mencakup suhu, cahaya,
tingkat kebisingan, dan kebersihan.

Fasilitas perpustakaan disediakan bagi seluruh civitas akademika Fakultas


Ilmu Kesehatan UMMU dan terbuka untuk umum dengan persetujuan
penanggung jawab perpustakaan. Syarat menjadi anggota perpustakaan
adalah sebagai berikut:
Jenis Pelayanan
 Pelayanan referensi
 Pelayanan internet
 Pelayanan penelusuran informasi
 Pelayanan penelusuran
 Pelayanan data pustaka
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Kesehatan antara
lain:
 Ruang diskusi
 Ruang AC
Ket Pendukung Ket lain
Total
Jenis Jumlah
No. Luas
Prasarana Unit Daya
(m2) Suhu kebersihan cahaya
tampung

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Perpustakaan 1 48 m2 15 20 C √ Terang
FIKES

2. Perpustakaan 1 600m2 30 20 C
√ Terang
UMMU

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
160
8.1.4 Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio,
bengkel kerja, lahan praktik atau tempat praktik yang disediakan dengan
mengikuti format tabel berikut:

No. Nama Jumlah Jumlah Kepemilikan Sistem Rata-rata


Ruang Luas Unit Perawatan Waktu
Akademik SD SW Penggunaan
(jam/minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Lahan 600 m2 2 √ Berkala 2 jam/minggu
Praktek 10.000 1 √ Berkala -
m2
30.000 1 √ Berkala -
m2
2. Laboratorium 64 m2 7 √ Berkala 2 jam/minggu
42 m2 3 √ Berkala 2 jam/minggu
46 m2 1 √ Berkala 2jam/mingng
1200m2 2 √ Berkala 2 jam/minggu

3. Studio 64m2 1 √ Berkala 2jam/minggu


200m2 1 √ Berkala 2 jam/minggu
4. Bengkel 64m2 1 √ √ Berkala 2jam/minggu
Kerja
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.

8.1.5 Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah,


ruang kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang,
bengkel pemeliharaan, dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang
sesuai dengan jumlah penggunanya (dapat berada di tingkat perguruan
tinggi, fakultas, atau program studi farmasi) dengan mengikuti format tabel
berikut:

No. Jenis Prasarana Jumlah Total Kepemilikan Sistem Unit


Penunjang Unit Luas Perawatan Pengelola
(m2) SD SW
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Kantor Bersama 1 300 √ Berkala UMMU
m2
2 Green House 2 600 m2 √ Berkala UMMU
3 Rumah Sakit 1 600 m2 √ Berkala PWM
4 Restaurant 1 2000 √ Berkala UMMU
m2
5 Lahan parker 4 6000 √ Berkala UMMU
m2
6 Rusunawa 1 2000 √ Berkala UMMU
m2 Perumahan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
161
7 Masjid 2 1500 √ Berkala UMMU
Kamorium&Audit m2
orium
8 Gedung Serba 1 2000 √ Berkala UMMU
Guna m2
9 Gedung Ma’had 1 10.000 √ Berkala UMMU
m2
10 Rektorat 1 800 m2 √ Berkala UMMU
11 Pusat Kegiatan 2 600 m2 √ Berkala UMMU
Mahasiswa
12 Lab Terpadu 1 600 m2 √ Berkala UMMU
13 Gedung Dakwah 1 800.m2 √ Berkala UMMU
Toboko
14 lahan praktikum 1 40.000 √ Berkala UMMU
m2
16 Perumahan 1 3500 Berkala UMMU
Dosen m2
17 Jamban 80 240 m2 √ Berkala UMMU
18 Gudang 2 200 m2 √ Berkala UMMU

Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

8.1.6 Tuliskan data ruang administrasi dan kantor (dapat berada di tingkat perguruan
tinggi, fakultas, atau program studi farmasi) mencakup luas (m2), daya
tampung, perabot kerja, peralatan multimedia, kondisi ruang administrasi dan
kantor mencakup suhu, cahaya, tingkat kebisingan, kebersihan, jaringan
komunikasi, dan jaringan internet.

Ket Pendukung Ket lain Jaringan


Total
Jumlah
No. Jenis Prasarana Luas
Unit Daya komu internet
(m2) Suhu kebersihan cahaya
tamping nikasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Perkantoran/ 24 824 400 20 C √ Terang √ √


administrasi

2. Ruang kuliah 86 6.880 7000 20 C √ Terang √

3. Ruang diskusi, 6 270 600 20 C √ Terang √
seminar, rapat

4. Ruang kerja dosen 70 280 280 20 C √ Terang √

5. Laboratorium/ 12 704 100 20 C √ Terang √
studio/bengkel/dsb

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
162
6 Ruang Aula 4 2520 2000 20 C √ Terang √ √

7 Gudang 3 168 40 20 C √ Terang √

11.646m
Luas Seluruhnya
2

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
163
8.2 Sarana
8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun
berikutnya. Peralatan praktikum/praktik dinilai dari ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab/tempat
praktikum/ bengkel/ studio/ ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan/green house/ lahan untuk percobaan,
dan sejenisnya dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Nama Laboratorium Jenis Peralatan Jumlah Kepemilikan Sistem Rata-rata Waktu
dan Tahun Unit Perawatan Penggunaan
Produksi SD SW (jam/minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Laboratorium CPU 10 √ Berkala 5 Jam/minggu
Komputer Monitor 10 √ Berkala
Keyboard 10 √ Berkala
Printer 1 √ Berkala
UPS 2 √ -
Mouse 10 Berkala
2. Laboratorium Timbangan gram 10 √ Berkala 5 Jam/minggu
Farmasetika Timbangan 5 √ Berkala
milligram
Anak timbangan 16 √ Berkala
gram (1 set)
Mortir dan stamper 10 √ Berkala
(besar)
Mortir dan stamper 10 √ Berkala
(kecil)
Spatula 5 √ Berkala
Gelas kimia 50 ml 10 √ Berkala
Gelas kimia 100 ml 10 √ Berkala
Gelas kimia 500 ml 10 √ Berkala
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
164
Gelas kimia 1000 10 √ Berkala
ml
Gelas ukur 10 ml 10 √ Berkala
Gelas ukur 25 ml 10 √ Berkala
Gelas ukur 50 ml 10 √ Berkala
Gelas ukur 100 ml 10 √ Berkala
Timbangan digital 1 √ Berkala
Penangas air 1 √ Berkala
(water bath)
Hot Plate 1 √ Berkala
Cetakan pil manual 2 √ Berkala
Cetakan 2 √ Berkala
suppositoria
Gelas arloji 25 10 √ Berkala
Batang pengaduk 10 √ Berkala
Botol aquadest 10 √ Berkala
Pot salep 20 √ Berkala
Tube salep/cream 10 √ Berkala
Kertas perkamen 20 √ Berkala
Cangkang kapsul 1 √ Berkala
no 00
Sikat pembersih 10 √ Berkala
Gegep/penjepit 10 √ Berkala
kayu
Erlenmeyer 250 ml 10 √ Berkala
Erlenmeyer 100 ml 10 √ Berkala
Ayakan No 60 2 √ Berkala
Ayakan No 100 2 √ Berkala
Sendok tanduk 10 √ Berkala
Cawan poselin 10 √ Berkala

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
165
3. Laboratorium Biologi Mikroskop 10 √ Berkala 5 Jam/minggu
Farmasi Kaca obejk (1 box) 5 √ Berkala
Kaca penutuo (1 5 √ Berkala
box)
Alat destilasi biasa 1 √ Berkala
Alat destilasi stahl 1 √ Berkala
Panci infusa 1 √ Berkala
Sokhlet 1 √ Berkala
Statif 1 √ Berkala

4. Laboratorium Kimia Cawan porselin 10 √ Berkala 5 Jam/minggu


Farmasi Gelas kimia 50 ml 10 √ Berkala
Gelas kimia 100 ml 10 √ Berkala
Gelas kimia 250 ml 10 √ Berkala
Gelas kimia 1000 10 √ Berkala
ml
Erlenmeyer 250 ml 10 √ Berkala
Erlenmeyer 250 ml 10 √ Berkala
Erlenmeyer 500 ml 10 √ Berkala
Gelas ukur 10 ml 10 √ Berkala
Gelas ukur 25 ml 10 √ Berkala
Gelas ukur 50 ml 10 √ Berkala
Pipet 10 √ Berkala
volume/gondok 50
ml
Pipet volume 10 ml 10 √ Berkala
Pipet volume 1 ml 5 √ Berkala
Pipet volume 2 ml 5 √ Berkala
Pipet volume 3 ml 5 √ Berkala
Pipet volume 4 ml 5 √ Berkala
Pipet volume 5 ml 5 √ Berkala
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
166
Pipet volume 25 ml 5 √ Berkala
Pipet ukur 10 ml 5 √ Berkala
Balon karet 10 √ Berkala
Tabung reaksi 10 √ Berkala
Rak tabung 10 √ Berkala
Buret 25 ml 5 √ Berkala
Buret 10 ml 5 √ Berkala
Buret 50 ml 5 √ Berkala
Oven 1 √ Berkala
Corong kaca 5 √ Berkala
Lemari asam 1 √ Berkala
Botol reagen 2 L 5 √ Berkala
Botol reagen 1 L 5 √ Berkala
Timbangan analitik 1 √ Berkala
Statif dan klaim 5 √ Berkala
Cawan krusible 10 √ Berkala
Penjepit krusible 5 √ Berkala
Plat tetes 5 √ Berkala
Desikator 1 √ Berkala
Iodine flask 1000 ml 10 √ Berkala
Iodine flask 500 ml 10 √ Berkala
Iodine flask 250 ml 10 √ Berkala

5. Laboratorium Cawan petri (petri 10 √ Berkala 5 Jam/minggu


Mikrobiologi Farmasi disk)
Batang pengaduk 10 √ Berkala
Jarum ose 5 √ Berkala
Autoklaf 1 √ Berkala
Oven 1 √ Berkala
Lampu bunsen 5 √ Berkala

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
167
Kaki tiga & kasa 5 √ Berkala
Erlenmeyer 500 ml 5 √ Berkala
Tabung reaksi 10 √ Berkala
Rak tabung 10 √ Berkala
Mikrokop 5 √ Berkala
Kaca objek (1 box) 1 √ Berkala
Kaca penutup (1 1 √ Berkala
box)
Inkubator 1 √ Berkala
Tabung durham 10 √ Berkala
Pingset 5 √ Berkala

6. Laboratorium Lancet 5 √ Berkala 5 Jam/minggu


Farmakologi dan Alat setrifuge 1 √ Berkala
klinik Anatomi pinset 1 √ Berkala
Baki plastic 18 x 22 1 √ Berkala
cm
Cutter 1 √ Berkala
Gunting bedah 1 √ Berkala
Jarum suntik 5 √ Berkala
Kandang biologis 2 √ Berkala
Kandang diuretik 2 √ Berkala
Lumpang dan alu 2 √ Berkala
15 cm
Miropipet 10 √ Berkala
Paku untuk bedah 10 √ Berkala
Papan steoform 2 √ Berkala
Penggaris 1 √ Berkala
Pingset bedah 2 √ Berkala
Pingest bengkok 2 √ Berkala
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
168
Sonde oral 2 √ Berkala
Tabung ependorf 10 √ Berkala
Timbangan hewan 1 √ Berkala
Tipmikropipet 10 √ Berkala
Alat uji asam urat, 1 √ Berkala
kolesterol, glukosa
Termometer hewan 2 √ Berkala
uji
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana Farmasi 2016
169
8.2.2 Jelaskan ketersediaan media pembelajaran (misalnya papan tulis, proyektor;
audio, video, dan sebagainya), aksesibilitas, kualitas, dan sistem
perawatannya dapat diakses oleh program studi farmasi dengan sangat
mudah, memiliki kualitas dan sistem perawatan yang sangat baik.

No. Media Jumlah Kepemilikan Sistem Unit


Pembelajaran Unit Perawatan Pengelola
SD SW
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8)
1 Papan tulis 6 √ Berkala FIKES
2 LCD 8 √ Berkala FIKES

8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang
program studi farmasi dengan mengikuti format tabel berikut:

Jenis Pustaka Jumlah Judul Tingkat aksesibilitas

(1) (2) (3)


Buku teks 300 Fisik

Jurnal nasional 6 Fisik

Jurnal internasional - -

Catatan: pengisian tingkat aksesibilitas untuk buku teks diisi dengan menuliskan
jumlah salinan untuk setiap judul sedangkan tingkat aksesibilitas jurnal diisi
dengan menjelaskan apakah jurnal tersebut diakses melalui internet atau
tersedia dalam bentuk fisik

Tuliskan jurnal/prosiding seminar yang tersedia/yang diterima secara teratur


(lengkap) selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, dengan mengikuti format tabel berikut:

Jenis Nama Jurnal Rincian Tahun dan Tingkat


Nomor aksesibilitas
(1) (2) (3) (4)
Jurnal Nasional Sains Jurnal Ilmu- 2013 1
ilmu Alam dan
Terapan, Volume
IX Nomor 1 Mei
2013, ISSN 1858-
0416, LP2M
Universitas
Muhammadiyah
Maluku Utara

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
170
(UMMU)
Sains Jurnal Ilmu- 2013 4
ilmu Alam dan
Terapan, Volume
IX Nomor 2
Desember 2013,
ISSN , LP2M
Universitas
Muhammadiyah
Maluku Utara
(UMMU)
Sains Jurnal Ilmu- 2014 4
ilmu Alam dan
Terapan, Volume X
Nomor 1
Maret,2014, ISSN
, LP2M Universitas
Muhammadiyah
Maluku Utara
(UMMU)
Sains Jurnal Ilmu- 2014 4
ilmu Alam dan
Terapan, Volume X
Nomor 3
Agustus,2014,
ISSN , LP2M
Universitas
Muhammadiyah
Maluku Utara
(UMMU)
Sains Jurnal Ilmu- 2014 3
ilmu Alam dan
Terapan, Volume X
Nomor 4 Desember
2014, ISSN ,
LP2M Universitas
Muhammadiyah
Maluku Utara
(UMMU)

Sains Jurnal Ilmu- 2015 3


ilmu Alam dan
Terapan, Volume
XI Nomor 1
Februari, 2015,
ISSN , LP2M
Universitas
Muhammadiyah

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
171
Maluku Utara
(UMMU)

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
172
KRITERIA 9 KEUANGAN
9.1 Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban keuangan

9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi farmasi dalam perencanaan, realisasi, dan
pertanggung jawaban keuangan program studi farmasi.

Program studi secara otonom melaksanakan perencanaan, alokasi dan


pengelolaan dana. menyusun perencanaan anggaran melalui rapat,
kemudian meminta persetujuan dan penetapan anggaran pada tingkat
Fakultas dan selanjutnya dibawa ke rapat anggaran pada tingkat
Universitas.
Penyusunan Anggaran yang terkait dengan Akademik misalnya Kuliah
Kerja Sosial (KKS) dan PKL. Dilakukan secara otonom perencanaan,
alokasi, dan pengelolaan dana oleh program studi, dan selanjutnya
dipertanggungjawabkan melalui laporan pertanggungjawaban kegiatan ke
Fakultas.
Sedangkan yang terkait biaya-biaya rutin yang mendukung proses belajar
mengajar misalnya Gaji Dosen, Honor mengajar dosen dan Pengadaan
Operasional PBM, dikelola secara terpusat oleh Universitas.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
173
9.1.2 Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama
penyelenggaraan program studi farmasi secara komprehensif yang antara
lain meliputi dana operasional, sumber dana investasi, sumber dana yang
berkelanjutan bukan SPP, kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP), dan
sumber dana lainnya dengan mengikuti format tabel berikut:

Sumber Dana Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS TS+1 TS+2 TS+3


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Institusi pengusul Gaji Dosen Yayasan 184 168 150 150
(Yayasan, Tunjangan Fungsional 5,4 5,4 5,4 5,4
Pemerintah, dsb) Dosen Yayasan
Insentif Dosen DPK 28,8 28,8 28,8 28,8
Insentif Jabatan 9 9 9 9
Struktural
Perguruan Tinggi Penelitian 10 10 10 10
(hasil usaha PT, Pengabdian 10 10 10 10
penelitian, Masyarakat
pengabdian kepada PKM Mahasiswa - - 5 5
masyarakat,
kerjasama, sewa,
dsb)
Peserta didik (SPP, Formulir Pendaftaran 20 10 10 10
uang ujiian, uang Potensi Akademik 40 20 20 20
wisuda, dsb) Jaket Almamater 20 10 10 10
Otak Masta/P2KK 24 12 12 12
DAD
KTM 8 4 4 4
DPP 800 400 600 600
SPP 400 220 240 130
Registrasi 32 16 16 8
UAS 32 16 16 8
Praktikum/Laboratorium 72 80 80 80
PKL - - 60 -
Proposal - - - 30
Skripsi - - - 30
KSS - - - 180
Wisuda - - - 180
Perpustakaan 6 6 6 6
Sumber dana BAPEDDA MALUT - - 50 -
lainnya Beasiswa Pemda Prov. - - - 25
(pemerintah, hibah, MALUT
pinjaman, dsb.) Sumbangan Pembelian - 20 - -
Buku dari PEMDA Kota
Ternate
TOTAL 1,701.2 1,045.2 1,342.2 1,551.2

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
174
Penggunaan dana:

No Jenis Persentase Dana


Penggunaan
TS TS+1 TS+2 TS+3
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pendidikan 34.000.000,- 35.000.000,- 36.000.000,- 50.000.000,-
2 Penelitian 125.000.000,- 202.000.000,- 305.000.000,- 976.500.000,-
3 Pengabdian 70.000.000,- 75.000.000,- 77.500.000,- 177.500.000,-
kepada
Masyarakat
4 Investasi 4.000.000,- 5.000.000,- 6.000.000,- 10.000.000,-
prasarana
5 Investasi sarana 46.000.000,- 12.000.000,- 12.000.000,- 27.000.000,-
6 Investasi SDM 0 0 0 25.000.000,-
7 Pembinaan 0 2.000.000,- 2.000.000,- 2.000.000,-
Kemahasiswaan
Total 279.000.000,- 331.000.000,- 438.500.000,- 1.268.000.000,-

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
175
DAFTAR LAMPIRAN

No. Nomor Butir Keterangan


1 1.1.1 Akta notaris pendirian (PTS)
2 1.1.1 Surat Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
3 1.1.1 Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan
badan penyelenggara sebagai badan hukum (PTS) atau surat
pernyataan dari pejabat yang berwenang tentang pencatatan
penyesuaian/perubahan badan hukum penyelenggara (PTN/PTS)
4 1.1.1 Surat Keputusan Menteri tentang ijin pendirian perguruan
tinggi yang akan membuka program studi (PTN/PTS)
5 1.1.1 Surat persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan
program studi (PTN/PTS)
6 1.1.1 Surat pertimbangan Senat perguruan tinggi atas
pembukaan program studi (PTN/PTS)
7 1.1.2 Rencana Strategis (PS baru pada PTN/PTS yang sudah ada)
8 1.2.2 Sertifikat akreditasi PS lain dalam PTN/PTS pengusul yang
sudah ada
9 2.1 Statuta dan OTK pada PTN/PTS pengusul yang sudah ada
10 2.1.1 Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan
prosedur mutu)
11 4.1 Salinan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk
masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap
ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup
serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm
12 4.1 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk
Dosen
13. 4.1 Salinan surat keterangan
Khusus dosen tetap pemimpin PT asal tentang pindah
home base bagi dosen yang sudah memiliki NIDN/NIDK
14 4.1 Salinan sertifikat pendidik dosen tetap.
15 4.1 Salinan ijazah dan transkrip yang telah dilegalisasi.
16 4.1 Riwayat hidup dosen tetap
17 4.1 Riwayat hidup dosen tidak tetap
18 4.1.2 Salinan surat kesediaan mengajar/membina program studi
sebagai dosen tidak tetap ditandatangani di atas kertas
bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo ukuran 6
(enam) bulan terakhir 4 x 6 cm
19 4.3.1 Salinan ijazah tenaga kependidikan
20 5.1 Buku kurikulum
21 5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan silabus
22 5.1.7 Modul praktikum
23 6.1 Kebijakan dan pedoman penelitian
24 7.1 Kebijakan dan pedoman pengabdian kepada masyarakat
25 7.2 Kebijakan dan pedoman kerja sama
26 9.1.2 Salinan rekening Koran

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Baru Sarjana
Farmasi 2016
176

Anda mungkin juga menyukai