Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhamad Rayhan Nur Ilham

Prodi : PAI 2

Semester : satu (1)

Matkul : Ilmu Kalam

Dosen : Dr.H.Abubakar Sidik.M.Ag

Sejarah Tentang Wahabi


1.Sejarah Dan Penyebab Munculnya
Faham Wahabi
Sejak 250 tahun kolonial Inggris telah menebar fitnah di dunia Islam,
yaitu ketika egoisme penjajah dalam upaya menguasai Islam bertemu dengan
kecongkakan seseorang yangdiperbudak hawa nafsunya, ambisius dalam
kekuasaan, tidaknampak kewara‟an pada dirinya, dangkal
pengetahuanagamanya, dan lebih dikenal sebagai orang yang
mengedepankanhawa nafsunya. Kelancanganya dalam melanggar
kebenaranmerambah pada “mencatut” nama para ulama Islam dan paraimam
madzhab hingga sampai pada batas pelecehan terhadap Sayyidina Muhammad
Saw. Karena dia menganggap tongkatpenyanggah dirinya lebih bermanfaat dari
Muhammad Saw.Itulah sebabnya penjajah melihat potensi pada Muhammad bin
Abdul Wahab sebagai binaan dan menyiapkan untuknya julukanyang baru bagi
mata-mata Inggris yang bernama Jefri Hamford.Mereka memberinya julukan
imam, mujaddid (pembaharu) alMushlih (orang yang memperbaiki) dan julukan
lainnya padaMuhammad bin Abdul Wahab untuk kepentingan penjajahan.
Demikianlah pergerakan Wahabiyah tumbuh denganbersembunyi di
balik nama dakwah Salafiyah. Dakwah merekabermula dari Nejd, hal itu sesuai
dengan hadits Rasulullah Saw.; “Di sana (Nejd) akan muncul tanduk
setan”,4dan riwayat atTirmidzi yang berbunyi: “Dari sana keluar tanduk
setan.”5
Dalam penyebaran dakwahnya Wahabi mengkafirkansetiap orang yang
menentang dakwah mereka. Dan merekajadikan hal itu sebagai instrument
dakwahnya, sepertipengkafiran kepada setiap orang yang bertawassul kepada
Allahdengan kemuliaan para nabi, para wali, orang-orang shaleh danlainnnya.
Sehingga mereka mengkafirkan penduduk Mesir, Syam,Irak dan Yaman.
Mereka juga mengkafirkan setiap orang daripenduduk Nejd dan daerah
sekitarnya karena bekerjasamadalam perdagangan dengan negara-negara
tersebut.
Sebagaimana disebutkan oleh mufti Mekkah alMukarramah, Syaikh
Ahmad Zaini Dahlan, bahwa kaum Wahabiadalah fitnah bagi umat Islam.
Wahabi telah melakukan serangkaian kejahatan yang sangat sadis, tidak ada
seorangpun yang selamat dari kejahatannya baik orang tua, perempuan maupun
anak-anak kecil yang baru dilahirkan. Wahabimenyerang al-Haramain, mereka
tidak menegakkan ke-haram-an(kemuliaan) tanah yang mulia tersebut sehingga
mereka merampok harta penduduk al-Haramain, memperkosa perempuannya,
membunuh ulama dan orang awamnya, dan mencuri peninggalan-peninggalan
Nabi yang mulia di Mekkah dan Madinah. Semua itu di bawah kedok
memerangi bid‟ah dan kesyirikan, inna lillahi wainna ilaihi raji‟un.
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan sedikit menjelaskan tentang kejahatan-
kejahatan mereka, beliau mengatakan: “Ketika orang-orang Wahabi masuk
Thaif mereka benar-benar membunuh manusia secara massal dan membantai
yang tua, kecil, rakyat dan gubernur, yang berpangkat, dan yang hina. Bahkan
mereka menyembelih bayi yang masih menyusu di hadapan ibunya. Mereka
masuk ke rumah-rumah, mengeluarkan penghuni rumah dan membunuhnya.
Kemudian mereka mendapatkan sekelompok orang yang sedang belajar al-
Quran maka mereka membunuh seluruhnya dan bahkan mereka menyisir setiap
kedai dan masjid dan membunuh setiap orang yang berada di dalamnya. Mereka
juga membunuh seorang lakilaki yang sedang rukuk atau sujud di dalam masjid
sehingga mereka semua binasa. Semoga adzab Penguasa langit menimpa
mereka.
Kemudian beliau mengatakan: “Kemudian mereka juga merampok
harta, barang dagangan, perkakas rumah dan kasur. Lalu mereka tumpuk hingga
barang-barang yang mereka rampas menggunung di perkemahan mereka.
Semuanya mereka tumpuk kecuali kitab, mereka biarkan kitab-kitab tersebut
berserakan di jalanan, lorong-lorong jalan dan pasar-pasar. Kitab-kitab tersebut
diterpa angin padahal diantara kitab-kitab tersebut
ada mushaf-mushaf dan ribuan kitab-kitab dari naskah alBukhari,
Muslim dan kitab-kitab hadits lainnya, fiqih, nahwu dan lainnya dari semua
disiplin keilmuan. Selama berhari-hari kitab-kitab tersebut berserakan terinjak-
injak oleh kaki mereka dan tak seorangpun yang mampu mengangkat satu
kertaspun darinya.”
Itulah pernyataan yang kami kutip dari perkataan Syaikh Sayyid
Ahmad Zaini Dahlan yang membongkar kejahatan yang diperbuat oleh tangan-
tangan para “gembel” tersebut. Sesungguhnya para penjajah ketika mendukung
gerakan Wahabi yang secara agama menyimpang jauh dari ajaran Islam dan
mempersenjatai serta mendanai mereka, tujuannya untuk menancapkan
kekuasaannya pada jazirah Arab. Mereka hanyalah ingin menjadikan gerakan
Wahabi sebagai sentra umat Islam menggantikan al-Azhar asy-Syarif yang pada
waktu itu banyak menelurkan para ulama dan para alumninya menyebarkan
aqidah Ahlussunnah wal Jama‟ah.
Sesungguhnya kedok gerakan Wahabi dengan berdalih mengenakan
pakaian salaf dan mengklaim menjaga tauhid dan aqidah serta menghidupkan
ajaran yang dianut oleh para ulama salaf shaleh menjadi racun yang mematikan
untuk menggerogoti umat, bahkan bisa langsung sampai pada hati mereka yang
akan terus menjalar ke seluruh badan. Racun Wahabi bagaikan tumor ganas
yamg menggerogoti badan perlahan-lahan. Sungguh tumor dan penyakit seperti
ini membutuhkan kepada orang yang ahli dalam mengobatinya. Syukur kepada
Allah yang telah membuka kedok gerakan Wahabi dan kesesatan mereka
melalui penjelasan para ulama, dan diantara mereka adalah Syaikh al-Hafidz
Abu Abdurrahman Abdullah bin Yusuf al-Harari al-Habasyi, semoga Allah
merahmatinya, Aamiin.
Kenikmatan dan karunia hanyalah dari Allah. Bagi orang yang mau
merenungkan sepak terjang gerakan Wahabi pasti akan sampai pada kesimpulan
bahwa seakan-akan mereka telah menggali kuburan Muhammad bin Abdul
Wahab dan Ahmad bin Taimiyyah Taimiyah untuk mengeluarkan racun darinya
dan menyematkan dalam jasad umat ini. Wahabiyah tidak menganggap
keberadaan para ulama kecuali hanya Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibn
Taimiyah. Mereka menjadikan pendapat keduanya bagaikan nash yang paten
tidak boleh diotak-atik. Mereka menyerang umat dengan pedang pembodohan
dan penyesatan untuk mengkampanyekan ide dari seseorang yang telah
dikafirkan oleh para ulama (Ibn Taimiyah).

2.Nama lain Wahabi


1) Salafi
2) Salafiyyah
3) Anshar as Sunnah
4) Anshar At Tauhid
5) Jama’ah At Takfir Wal Hijrah
6) Jam’iyyah An Nur Wal Iman
7) Al Jama’ah Al Islamiyyah

3.Faham-Faham Wahabi dalam Ilmu


Tauhid dan Ilmu Kalam
Aqidah tauhid Wahabi berdasar teori dari Ibnu Taimiyah dan
dikampanyekan oleh pendiri Wahabi, Muhammad bin Abdul Wahab
dengan bantuan finansial tak terbatas dari Kerajaan Arab Saudi.
Aqidah ini dikenal dengan Tiga Prinsip (Al-Ushul Al-Tsalatsah) yaitu
Tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, asma was shifat.

– Membagi tauhid menjadi tiga bagian ini adalah bid’ah terbesar


mereka dan senjata utama mereka, ironisnya doktrin ini dijadikan alat
untuk mengkafirkan mayoritas umat islam Ahlussunnah Wal Jamaah
(Aswaja) yang dalam bertauhid bermadzhab Asy’ariah, Maturidiah.

– Tauhid uluhiyah adalah alat paling ganas untuk mengkafirkan,


mensyirikkan dan menyesatkan muslim lain yang tidak ikut golongan
mereka. Inilah akar terorisme modern dalam Islam.

– Konsep tauhid Asma was Shifat condong ke tajsim (memfisikkan


Allah) yang berlawanan dengan QS Asy-Suro :11.

– Menolak adanya ta’wil pada ayat-ayat mutasyabihat, sehingga


mereka berkeyakinan bahwa istiwa’nya Allah di ‘Arsy adalah
bersemayamnya Allah di atas ‘Arsy. Mereka pun berkeyakinan bahwa
Allah mempunyai wajah dan tangan, mereka juga beranggapan bahwa
Allah memegang langit, bumi, pepohonan dengan jari jemariNya.

4.Apakah Wahabi itu Ahlu sunnah


Muktamar Internasional Ulama Muslim (bahasa Arab: ‫المؤتمر العالمي‬
‫ )لعلماء المسلمين‬atau Muktamar Ahlussunnah Wal Jamaah, yang lebih
dikenal dengan Konferensi Chechnya (bahasa Arab: ‫)مؤتمر الشيشان‬,
adalah muktamar yang diselenggarakan di Grozny, ibu kota Republik
Chechnya pada 25-27 Agustus 2016 membahas judul
"Siapakah Ahlussunnah wal Jama'ah? Penjelasan dan Klasifikasi
Metode Ahlussunnah Waljamaah dalam Aqidah, Fikih, dan Akhlak,
serta Dampak Penyimpangan darinya di Tataran Realitas".
Muktamar ini dihadiri Imam Besar Al-Azhar Ahmad al-Tayeb,
para mufti dan lebih dari dua ratus ulama dari seluruh
dunia. Mesir juga menghadiri perjumpaan ini dengan mengutus para
ulama terkemuka Universitas Al-Azhar, Kairo. Acara ini
terselenggara berkat dukungan dari Presiden Republik
Chechnya Ramadhan Ahmed Kadyrov dalam rangka mengenang dan
memperingati Presiden Ahmad Haji Kadyrov.
Para peserta konferensi mengeluarkan fatwa yang secara resmi
menegaskan bahwa aliran Wahabi bukan bagian dari Ahlussunnah
Wal Jamaah
Para peserta mengatakan dengan tegas bahwa ada beberapa power
regional dan internasional. Yang merusaha menyulut konflik
sektarian dan mazhab di tengah negara-negara Islam. Untuk melayani
ambisi musuh ummat Islam dan untuk kepentingan-kepentingan
sempit.

Penutup
Maka Kesimpulan dari Pembahasan di Atas Ialah menjelas
Kan Asal Muasal dari Sekte wahabi dan sejarah berdiri nya
Sekte wahabi serta kaitan nya dengan ilmu kalam/Ilmu
Tauhid.Semoga kita selalu di kuatkan pendirian Keislaman kita
oleh Alloh SWT,Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
pengetikan atau informasi yang kurang tepat.

Anda mungkin juga menyukai