IMM Banyumas memiliki banyak sekali problematika didalamnya. Tak dipungkiri juga
di balik itu banyak sekali potensi yang apabila di susun sedemikian rupa dan dimunculkan
5dengan baik maka akan menjadi sebuah ikatan yang memiliki ranah yang luas dan
memberikan kebermanfaatan yang luar bagi umat. manakala nalar kritis kader IMM, pada
kurun waktu semakin menurun, makin loyo dan lamban bergerak. Namun, lebih dari itu IMM akan
ditinggalkan anggotanya atau para kadernya, ditinggalkan umat dan mata rantai sejarahpun akan
menjauh, berpaling dari keberadaan IMM.
Pada dasarnya dapat dikemukakan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang
mendasarkan diri pada tiga ranah penting, kemahasiswaan (basis intelektualitas),
kemasyarakatan (basis humanitas), dan keagamaan (basis religiositas), yang ketiganya
memiliki keterkaitan yang satu dengan yang lainnya dalam menciptakan paradigma gerakan
intelektual ikatan. Ketika paradigma ini kurang mampu untuk dipahami secara proporsional,
maka akan memberikan peluang bagi kegagalan untuk menerjemahkannya di pentas sejarah.
dan IMM akan terus merangkak tertatih-tatih.
1. NALAR PROFETIK