Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

TENTANG
PENGELOLAAN PELAYANAN DARAH BAGI DOKTER BANK DARAH RUMAH SAKIT
GELOMBANG 2
JAKARTA, 05 – 10 SEPTEMBER 2022

A. Pendahuluan
1. Umum
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah
manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan
komersial. Kegiatan pelayanan darah meliputi perencanaan, pengerahan dan
pelestarian pendonor darah, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan tindakan
medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
Dalam pelaksanaannya, untuk kegiatan pengerahan dan pelestarian pendonor
darah, penyediaan darah donor dan pendistribusian darah donor untuk keperluan
transfusi dilaksanakan oleh fasilitas kesehatan yang dikenal dengan Unit Transfusi
Darah, yang selanjutnya disebut UTD. Sedangkan penyiapan darah untuk transfusi
kepada pasien dilaksanakan oleh unit pelayanan di Rumah Sakit yang disebut Bank
Darah di Rumah Sakit, yang selanjutnya disebut BDRS.
Keberadaan BDRS sangat diperlukan agar distribusi darah dari UTD bisa
berlangsung secara tertutup, yaitu dilaksanakan oleh petugas UTD kepada petugas
BDRS, tidak melibatkan keluarga pasien atau orang yang tidak kompeten. Hal ini
penting agar suhu darah dapat tetap terjaga sebagaimana harusnya sehingga
kualitas darah dapat dipertahankan, dengan demikian daya terapeutik darah dapat
maksimal. Manfaat lainnya dari keberadaan BDRS adalah kebutuhan darah untuk
pasien dapat disediakan tepat waktu. Namun demikian, agar BDRS dapat berjalan
baik, diperlukan pengelolaan pelayanan darah oleh tenaga yang kompeten, antara
lain tenaga dokter BDRS.
Kerangka acuan ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggara pelatihan untuk
melaksanakan pelatihan pengelolaan pelayanan darah bagi dokter BDRS.Materi
dalam kurikulum ini diadaptasi dari berbagai sumber internasional seperti Technical
Manual AABB (American Association of Blood Bank), Pedoman Manajemen
Pelayanan Darah dari WHO dan lainnya, yang telah disesuaikan dengan situasi dan
kondisi di Indonesia.

2. Maksud dan Tujuan


Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Bank Darah Rumah Sakit
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelolaan
pelayanan darah di Bank Darah Rumah Sakit.

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Bank Darah
Rumah Sakit meliputi:
1. Pemaparan mengenai kebijakan pemerintah terkait BDRS.
2. Pemaparan mengenai imunohematologi.
3. Pemaparan mengenai manajemen pelayanan darah di RS.
4. Pemaparan mengenai persiapan pre-transfusi, penanganan darah inkompatibel
dan penggunaan darah atas indikasi klinis.
5. Pemaparan mengenai etika profesi dan hukum pelayanan darah.
6. Pemaparan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja pelayanan darah.
7. Praktik pemeriksaan darah pre-transfusi.
8. Praktik penyediaan darah donor.
9. Praktik penyimpanan darah.
10. Praktik manajemen pelayanan darah di RS.
11. Praktik penanganan darah inkompatibel.

4. Dasar
1. UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. PP Nomor 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah.
3. Permenkes Nomor 83 tahun 2014 tentang Unit Donor Darah, Bank Darah
Rumah Sakit dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah.
4. Permenkes Nomor 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah.
5. Permenkes Nomor 92 tahun 2015 tentang Juknis Pelaksanaan Program
Kerjasama antara Puskesmas, Unit Donor Darah, dan Rumah Sakit dalam
Pelayanan Darah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu.
6. PERKA BPOM Nomor 10 tahun 2017 tentang Penerapan Pedoman CPOB untuk
Unit Donor Darah dan Pusat Plasmafaresis.
7. Permenkes Nomor 15 tahun 2019 tentang Fraksionasi Plasma.

B. Kegiatan yang Dilaksanakan


1. Senin, 05 September 2022
- Registrasi
- Pre – test
- Building Learning Commitment
- Pembukaan
- Materi Kebijakan PMI terkait BDRS.
- Materi Kebijakan Pemerintah terkait BDRS.
- Materi Imunohematologi
- Materi Persiapan Pelaksanaan Transfusi Darah di Bangsal

2. Selasa, 06 September 2022


- Materi Manajemen Pelayanan Darah di RS
- Materi Pemeriksaan Darah Pre – Transfusi
- Materi Penanganan Darah Inkompatibel
- Materi Etika Profesi dan Hukum terkait Pelayanan Darah
- Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Unit Pelayanan Darah

3. Rabu, 07 September 2022


- Materi Proses Penyediaan Darah
- Materi Penyimpanan Darah
- Praktik Proses Penyediaan Darah Donor
- Praktik Penyimpanan Darah
- Penerimaan Peserta dan Pemaparan Profil Bank Darah RS Pusat Pertamina
- Materi Perencanaan Kebutuhan Darah di Rumah Sakit
- Praktik Manajemen Pelayanan Darah di RS

4. Kamis, 08 September 2022


- Materi Pemeriksaan Darah Pre – Transfusi
- Praktik Pemeriksaan Darah Pre - Transfusi
5. Jumat, 09 September 2022
- Praktik Penanganan Darah Inkompatibel

6. Sabtu, 10 September 2022


- Materi Sistem Kualitas di Bank Darah Rumah Sakit
- Materi Penggunaan Darah atas Indikasi Klinis
- Materi Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Darah
- Post – Test
- Rencana Tindak Lanjut
- Penutupan

C. Hasil yang Dicapai


1. Memberikan gambaran dan pemahaman tentang manajemen pelayanan darah di
Rumah Sakit.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi peserta mengenai pengelolaan
pelayanan darah bagi dokter bank darah di Rumah Sakit.

D. Simpulan dan Saran


1. Kesimpulan
- Penyelenggaraan penyediaan darah termasuk pelayanan transfusi darah kepada
pasien harus sesuai dengan standar yang ditetapkan agar produksinya
berkualitas, hal ini sesuai dengan Permenkes Standar Pelayanan Transfusi
Darah Nasional Nomor 91 tahun 2015.
- Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdiri dari
serangkaian kegiatan yang terdiri dari: pengerahan dan pelestarian donor,
pengambilan darah, pengamanan darah, pengolahan komponen darah, serta
penyimpanan dan pendistribusian darah.
- Tindakan medis pemberian darah kepada resipien untuk tujuan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
- Bank Darah Rumah Sakit merupakan unit pelayanan yang ditetapkan oleh
kepala atau direktur Rumah Sakit dan dapat menjadi bagiand ari alboratorium
medik Rumah Sakit.
- Setiap Rumah Sakit wajib memiliki Bank Darah Rumah Sakit yang dalam
perencanaan pembentukannya harus memperhatikan kelengkapan sesuai
standar terkait, diantaranya: persyaratan bangunan, persyaratan SDM,
spesifikasi sarana dan prasarana serta spesifikasi peralatan Bank Darah Rumah
Sakit.

2. Saran
- Diharapkan Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dapat membangun
Bank Darah Rumah Sakit yang sesuai standar dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan.
- Dibutuhkan perencanaan yang matang baik dari segi persyaratan bangunan,
persyaratan SDM, spesifikasi sarana dan prasarana serta peralatan Bank Darah
Rumah Sakit.
- Menyusun sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan darah yang baik dan
terorganisir sebagai data dasar Bank Darah Rumah Sakit.
- Bekerjasama dengan UDD terdekat dalam rangka optimalisasi pelayanan darah.

E. Penutup
Semoga dengan meningkatnya pengetahuan dan kompetensi peserta mengenai
pengelolaan pelayanan darah bagi dokter bank darah di Rumah Sakit dapat mendukung
terbentuknya Bank Darah Rumah Sakit yang sesuai dengan standar sebagai salah satu
bentuk pemenuhan elemen akreditasi.

Dibuat di Bogor
Pada tanggal 12 Oktober 2022
Dokter Umum,

dr. Ramadhina Anggita Suci Aulia

Anda mungkin juga menyukai