Anda di halaman 1dari 4

BAB 4

PRINSIP ADMINISTRASI

TEORI ADMINISTRASI

 Pemikiran H. Fayol :
1. Aktivitas suatu organisasi
2. Fungsi dan tugas manajer
3. Prinsip-prinsip administrasi
 Dalam teori administrasi H.Fayol, kegiatan industry dibagi menjadi : Teknis, komersial,
kemanan, financial, akuntansi, operasi administrasi atau manajerial
 Fungsi Manajemen: Planning, Organizing, Commanding, Controlling

PRINSIP ADMINISTRASI - FAYOL

1. Pembagian kerja (division of work)


Pembagian kerja/spesialisasi dapat meningkatkan produktivitas karena orang
memusatkan perhatian pada pekerjaan sesuai bidang keahlian
2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
Perlu adanya rangsangan untuk kegiatan yang dilaksanakan dengan baik dan sanksi bagi
bagi pelaksanaan kegiatan yang tidak baik
3. Disiplin (discipline)
Harus ada disiplin, yaitu rasa hormat dan taat pada peranan dan tujuan organisasi
4. Kesatuan perintah (unity of command)
Bawahan hanya menerima perintah dan bertanggung jawab kepada satu atasan
5. Kesatuan arah dan tujuan (unity of direction)
Organisasi efektif bila para anggota bekerja sama berdasarkan tujuan yang sama
6. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi (subordination of
individual to general interest
Anggota organisasi harus mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi
7. Pengupahan atau penggajian (remuneration)
Pembayaran balas jasa harus bijaksana, adil, tidak eksploitatif, dan memuaskan pihak-
pihak.
8. Sentralisasi (centralization)
Perlu diatur keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi
9. Skala Hierarki (scalar chain)
Hubungan antar tugas disusun atas dasar hierarki atas bawah
10. Tata tertib (order)
Harus ada order, aturan, ketertiban di mana ada suatu tempat untuk setiap orang yang
seharusnya
11. Keadilan (equity)
Keadilan bagi setiap anggota organisasi, persamaan perlakuan dalam organisasi
12. Stabilitas jabatan (stability of tenure)
Perlu kelangsungan, keamanan, dan kepastian kerja bagi karyawan
13. Semangat atau inisiatif (initiative)
Dalam setiap tugas harus dimungkinkan untuk mengadakan prakarsa atau inisiatif
14. Semangat kelompok (esprit de corps)
Harus ada semangat korps menggalang kekuatan dengan persatuan, kebanggaan
bersama dan merasa memiliki

TEORI ADMINISTRASI - WEBER

 Teori birokrasi memberikan penjelasan organisasi yang dibangun secara ideal, teori
administrasi merumuskan strategi spesifik untuk menerapkan struktur birokrasi
 Teori administrasi menerjemahkan banyak prinsip dasar model birokrasi secara deskriptif
ke dalam prinsip praktik manajerial preskriptif

PRINSIP ADMINISTRASI - WEBER

1) Pembagian kerja yang jelas


Setiap tugas yang dilaksanakan oleh pekerja secara formal dibuat dan dikenal sebagai
tugas pokok (spesialisasi)
2) Hierarki posisi
Setiap posisi bawahan dikontrol dan diawasi oleh atasan. Adanya rantai perintah
3) Aturan formal dan regulasi
Mengatur perilaku pekerja secara sama rata. Menjamin kelangsungan dan stabilitas
lingkungan kerja. Serta mengurangi ketidakpastian dari performance kerja
4) Hubungan yang impersonal
Para manajer tidak berkepentingan dengan urusan personal karyawan. Tidak ada ikatan
emosional antara atasan dan bawahan. Menjamin kejelasan posisi
5) Kompetensi khusus dan latihan merupakan kriteria kedudukan administratif
Karyawan mendapatkan pekerjaan karena memang mampu bukan karena koneksi.
Adanya kriteria seleksi yang ketat dan tidak ada pengangkatan serta pemberhentian
secara suka-suka
6) Mempekerjakan karyawan berdasarkan kompetensi
Aktivitas organisasi menuntut kapasitas pekerja secara penuh

Teori birokrasi Weber dan teori administrasi Fayol

 Persamaan : berusaha meningkatkan logika, perintah, dan struktur dalam organisasi


 Teori administrasi dikembangkan sebagai panduan preskriptif bagi manajemen organisasi
industry sesuai penggunaan kaidah dan otoritas secara langsung
 Prinsip dasar preskriptif dari teori administrasi membuat teori ini sangat pragmatis dan
dapat diaplikasikan pada organisasi bisnis
 Prinsip teori administrasi, seperti prinsip birokrasi, sering dihubungkan sebagai bentuk
yang kaku dan tidak peka terhadap kebutuhan anggota organisasi
 Perbedaan :
Fayol menekankan prinsip-prinsip dan struktur hubungan formal, lebih sesuai untuk masa
lampau yang lingkungan organisasinya masih relatif stabil, sehingga hubungan pimpinan
dan bawahan yang secara formal tidak efektif lagi, serta manusia menyadari atas
kebutuhannya yang tidak sematamata kebutuhan ekonomi atau materiil melainkan
memerlukan kebutuhan psikologis.
 Menurut Weber, birokrasi adalah bentuk organisasi yang paling efisien yang dapat
digunakan efektif bagi organisasi yang kompleks sifatnya. Organisasi birokratik
mendasarkan diri pada hubungan kewenangan menempatkan, mengangkat pegawai
dengan menentukan tugas dan kewajiban di mana perintah dilakukan secara tertulis, ada
pengaturan mengenai hubungan kewenangan, dan promosi kepegawaian didasarkan
pada aturan-aturan tertentu.

Persamaan

Persamaan Teori administrasi Fayol dengan Teori birokrasi Weber :

POV dari Top Level Manajemen, memandang bahwa top level manajemen lebih penting. Focus
ke peran dan fungsi top level manajemen. Karyawan adalah objek untuk mewujudkan tujuan
organisasi

Perbedaan

 Teori administrasi Fayol


Hubungan formal itu sudah lampau/tidak efektif, saat ini sudah ada kebutuhan karyawan
yang bukan hanya materiil mis : penghargaan. (POV masih dari top level manajemen, jadi
pemenuhan kebutuhan materiil dan penghargaan hanya untuk memotivasi demi
tercapainya tujuan organisasi)
 Teori birokrasi Weber
Segala aturan dan kewenangan dari masing-masing level hirarki jelas dan tertulis. Semua
kegiatan dalam organisasi diatur dalam aturan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai