Disusun Oleh :
1) Melisa (111211386)
2) Sinemai Zendrato (111211174)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas pertolongan-Nya kami atas nama Melisa dan Sinemai Zendrato dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Upaya Meningkatkan Minat Baca
Dikalangan Remaja”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat bimbingan dari ibu
Dedeh Afifah selaku dosen pengampun mata kuliah Bahasa Indonesia atas materi
yang telah dipelajari selama ini. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada
teman-teman yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan makalah
ini. Semoga dengan dukungannya dapat menambah kemampuan kami dimasa
yang akan datang.
Besar harapan kami, semoga makalah ini menjadi inspirasi bagi kita semua
dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran
untuk membaca.
Penulis
A. Latar Belakang
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis
oleh seseorang. Membaca mempunyai peranan penting dalam melahirkan generasi penerus
bangsa yang cerdas, kreatif, dan kritis. Dengan membaca seseorang mendapat pengetahuan
dan informasi dari berbagai penjuru dunia. Banyak orang mengatakan bahwa buku
merupakan gudang ilmu. Mengapa demikian? Karena buku itu sendiri dapat membuka
wawasan yang sangat luas. Tidak hanya informasi yang ada dalam negeri, melainkan
informasi tentang dunia, bahkan alam semesta.
Kemajuan teknologi yang begitu pesat ternyata mempengaruhi gaya belajar termasuk
membaca dikalangan remaja. Sangat disayangkan, pada zaman modern sekarang ini jarang
kita temukan remaja yang gemar membaca. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk
bermain game, nonton atau sekedar scroll sosial media di gadget mereka. Tidak sedikit dari
antara mereka juga lebih memilih nongkrong atau sekedar jalan bersama teman-teman.
Meskipun demikian, masih ada sebagian dari mereka yang menanamkan sikap gemar
membaca, seperti membaca buku novel. Itu tidak menjadi masalah, selagi mereka dapat
memanfaatkan waktu luang dengan mengisi hal-hal yang bermanfaat, seperti membaca atau
belajar.
Pada kenyataanya, minat baca remaja sekarang ini sangat rendah. Oleh karena itu,
perlu dilakukan berbagai cara dalam menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat dilakukan
melalui lingkungan sekolah maupun oleh pelajar itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
D. Batasan Masalah
A. Pengertian
Membaca adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dari suatu media (tulisan,
grafis) dengan kemampuan visual (penglihatan). Dalam pengertian lain, membaca
merupakan suatu proses untuk memahami pesan-pesan atau isi pikiran yang disampaikan
oleh penulis dalam karyanya seperti buku, novel, karya tulis ilmiah, atau dalam bentuk karya
tulis lainnya.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tertulis bahwa ada setidaknya 5
makna dari kata membaca yaitu :
1. Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis, bisa dengan melisankan atau hanya
dalam hati.
2. Mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
3. Mengucapkan sesuatu yang tertulis.
4. Mengetahui dan meramalkan sesuatu yang tertulis
5. Memperhitungkan atau memahami isi sebuah tulisan, simbol, gambar dan lain-lain.
Berikut uraian pengertian membaca menurut beberapa para ahli antara lain :
1. Menurut Mr. Tampubalon (1987), membaca adalah sebagai pemikiran, sehingga dalam
pemahaman dialek sebuah tulisan dengan metode membaca sebagai sebuah proses
penalaran.
2. Menurut Tarigan (1984),membaca adalah proses untuk memperoleh pesan yang
disampaikan penulis melalui media bahasa tulis.
3. Menurut Nurhadi (2008), membaca adalah proses yang sangat kompleks dan melibatkan
banyak faktor. Misalnya, melibatkan faktor internal dan faktor eksternal si pembaca itu
sendiri. Faktor yang memiliki faktor internal terdiri dari minat, intelegensi, bakat, tujuan
membaca dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal pembaca dipengaruhi oleh latar
belakang sosial-ekonomi, sarana membaca dan tradisi membaca. Dari dua faktor
tersebut saja jika kita gabungkan, akan menjadi poin yang sifatnya sangat kompleks dan
tidak bisa berdiri sendiri tentunya.
4. Menurut Kholid A. H. dan Lilis S. (1997: 140), membaca adalah mengemukakan atau
membunyikan rangkaian lambang – lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf
menjadi kata, kemudian menjadi frasa, kalimat dan seterusnya.
5. Menurut Gillet dan Temple (1986), membaca ialah memberi makna terhadap bahasa
tulis. Dengan kata lain sebuah aktivitas memperoleh, dan menciptakan gagasan,
informasi, ide, mental dari segala sesuatu yang dibaca.
B. Analisa
Menurut Duta Baca Perpustakaan Nasional Indonesia – Najwa Shihab – dilansir dari
Tirto.id, memaparkan hasil survei dari studi Most Littered Nation In the World 2016 (studi
tentang minat baca) bahwa Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara, artinya berada
pada peringkat kedua dari bawah dengan minat baca yang sangat rendah.
“Berdasarkan hasil survei, saat ini minat baca masyarakat Indonesia sangatlah rendah.
Sebab minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara,” ujar Najwa pada
Agustus 2017 lalu saat menggelar acara Temu Literasi di Kupang, NTT. Acara itu digagas
oleh Lembaga Garda Lamaholot yang bekerja sama dengan Direktorat Kesenian Kementrian
Pendidikan. Tak tanggung, di sana turut hadir pula Gubernur NTT, Frans Lebu Raya sebagai
bintang tamu.
Tak hanya minat baca, ternyata kemampuan membaca anak-anak Indonesia apabila
dibandingkan setingkat negara se-Asean saja masih sangat jauh, apalagi jika dibandingkan
dengan seluruh negara di dunia. Data meyebutkan, dalam setahun, anak-anak di Eropa atau
Amerika bisa membaca hingga 25-27 persen buku. Diikuti oleh Jepang dengan konsumsi
15-18 persen buku tiap tahunnya. Sedangkan Indonesia, jumlahnya hanya mencapai 0,01
persen pertahun. Artinya dari 1000 orang hanya 1 yang rajin membaca buku.
“Saya pernah bekerja di Nusa Tenggara Timur selama empat bulan dan sempat berjalan-
jalan keluar masuk kampung. saya lihat di sekolah-sekolah tidak ada buku bacaan dan
perpustakaan,” tuturnya.
Namun, selain dari faktor tersebut, masih ada faktor yang mempengaruhi menurunnya
minat baca, yaitu :
Banyaknya media hiburan seperti TV, komputer, hand phone, VCD, tape
recorder,dan lain–lain. Hal ini banyak menyita waktu dan orang lebih memilih menikmati
hiburan dibandingkan dengan membaca buku .
b. Kurangnya kesadaran
c. Kurangnya motivasi
Motivasi dari berbagai pihak amat dibutuhkan terutama dari dewan guru dan orang
tua remaja. Disiplin membeca sejak dini sangat diperlukan demi mendorong minat baca.
C. Dampak
Dampak negatif jika banyak generasi muda Indonesia yang tidak suka membaca buku?
Dilansir dari buku Generasi Emas (2019) karya Ahmad Rifa’i, berikut dampak negatif
generasi muda yang malas membaca, yaitu:
a) Banyak generasi muda yang menjadi generasi pemalas.
b) Kurangnya pengetahuan yang dimiliki, sehingga tidak mampu bersaing dengan daerah
lain bahkan negara luar.
c) Sulit mendapatkan pekerjaan karena minimnya pengetahuan
d) Generasi muda yang malas membaca akan sulit dalam bersosial karena wawasan yang
kurang
e) Generasi muda akan sukit mengembangkan potensi dalam diri karena sempitnya
pengetahuan
f) Banyak generasi muda yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan cenderung
egois karena sibuk dengan gawainya.
Meningkatkan minat baca mau tak mau kini sudah sangat diperlukan. Keadaan dunia
yang semakin mengglobal secara tidak langsung telah memaksa kita untuk mempertajam
pengamatan kita terhadap informasi-informasi yang beredar. Selain itu, keadaan ini juga
telah menuntut kita untuk memperbaiki kualitas diri. Salah satu kunci untuk mencapai
beberapa poin tersebut adalah dengan membaca.
Kurangnya minat baca yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia seharusnya mendorong
pihak-pihak yang terkait untuk sesegera mungkin memfasilitasi dan menganalisis apa saja
yang menjadi penyebab hal tersebut.
Dalam hal ini, tentu sangat diperlukan kerjasama antara penulis, penerbit, dan
pemerintah dalam pengadaan sumber bacaan. Pertama, penulis diperlukan karena merekalah
para pengarang dan pencari sumber informasi yang mempu menuangkan ide-ide dan
pengetahuan briliannya untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Kedua, penerbit
diperlukan untuk memfasilitasi para penulis dalam mempublikasikan karya-karya mereka.
Karena, amatlah sulit bila seorang penulis harus mencetak dan menerbitkan karyanya sendiri
kecuali dengan dana yang sangat besar. Ketiga, peran pemerintah sangat diperlukan untuk
memberikan subsidi buku, terutama buku-buku pelajaran yang sangat dibutuhkan oleh
generasi muda bangsa. Hal ini akan lebih baik jika pemerintah memberikan anggaran khusus
bagi pemuliaan perpustakaan, karena perpustakaan dapat dijangkau oleh siapa saja dan
tentunya lebih efisien bagi mereka yang memiliki dana minim untuk membeli buku.
Sumber bacaan baik buku, buletin, koran ataupun sejenisnya merupakan jendela dunia
bagi kita yang tidak mampu untuk menjelajahinya secara langsung. Disamping itu juga,
beberapa cara membasakan diri pada seorang anak maupun remaja dalam membaca.
Misalnya dengan mengoleksi buku-buku bacaanatau cerita yang berhubungan dengan
pengetahuan. Selain itu, untuk meningkatkan minat baca dikalangan siswa, ada beberapa hal
yang perlu dilakukan oleh sekolah maupun kalangan siswa itu sendiri. Hal yang harus
dilakukan oleh sekolah yaitu :
a. Penciptaan atmosfir kelas yang mendukung dengan menempel pajangan hasil kerja
siswadengan rapi serta dengan slogan-slogan ajakan agar siswa gemar membaca.
b. Penyediaan buku-buku bacaan yang memadai, baik dari segi kuantitas judul buku
maupun kualitas buku di perpustakaan dan setiap ruang kelas.
c. Penciptaan antusiasme pada setiap individu siswa terhadapa pentingnya membaca buku
dan berbagai sumber ilmu lainnya.
B. Landasan Teori
Artikel ini berlandaskan pada UU Sisdiknas no 20/ 2003 Pasal 11 yang berbunyi
“Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga tanpa diskriminasi”
Selain itu, Pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan. Selain itu, ayat 3 berbunyi “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang.
Adapun pasal 5 yang berbunyi “ Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan menjunjung tinggi nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
Untuk mengatasi permasalah dari kurang nya minat baca pada masyarakat terutama
generasi muda saat ini maka sangat diperlukan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap
buku. Karena keindahan akan menumbuhkan kecintaan tersendiri terhadap suatu hal yang
kita prioritaskan.
Buku yang usang dan tampak kusam tentu tidak akan mampu memberikan daya tarik
bagi siapapun yang melihatnya. Apalagi untuk sekedar membuka-buka setiap lembarannya
dan membaca kandungan yang terdapat di dalamnya. Kecuali bila buku tersebut amat sangat
sedang diperlukan dan tidak ada lagi yang bisa menggantikan keutamaannya. Oleh karena
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
a) Mulailah menyampuli buku-buku anda semenarik mungkin dan serapi mungkin.
b) Letakkan buku tersebut di tempat yang mudah terlihat dan mudah dijangkau.
c) Jauhkan buku-buku tersebut dari lingkungan yang lembab dan yang dapat merusak
kualitas kertas buku. Jangan pernah meletakkan buku merapat pada dinding karena
dinding adalah media yang sangat sensitif terhadap kelembaban.
d) Sediakan rak buku yang menarik bagi buku-buku kesayangan anda
e) Jangan pernah menumpuk buku dan menaruh buku secara berjajar ataupun berhimpitan
dengan ukuran yang tidak teratur, karena lama-kelamaan hal tersebut dapat merusak
bentuk buku.
Hal ini memang tidak dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, namun alangkah
baiknya bila salah satu orang atau kalangan yang taraf hidupnya lebih dari cukup
menyumbangkan hartanya untuk sekedar membentuk perpustakaan mini yang ruang
lingkupnya setingkat rukun tetangga saja. Perpustakaan yang dibentuk dapat berupa
perpustakaan konvensional atau perpustakaan digital.
Namun, perpustakaan yang paling ideal adalah perpustakaan digital. Dalam era yang
serba cepat ini kita sudah tidak mungkin mengandalkan sumber informasi kadaluarsa yang
biasanya terdapat dalam perpustakaan konvensional. Apalagi perpustakaan konvensional
seringkali membutuhkan media penyimpanan yang luas. Dengan menggunakan
perpustakaan digital, selain menghemat tempat karena dapat menyimpan beragam jenis buku
dan data dalam bentuk elektronik, perpustakaan pun dapat berlangganan jurnal-jurnal ilmiah
yang keakuratan informasinya dapat dipertanggung jawabkan sehingga tidak lagi
menimbulakan kekhawatiran seperti ketidakjelasan benar atau tidaknya informasi maupun
nama pengarang dari sumber informasi yan ditemukan.
Manajemen perpustakaan mini ini cukup hanya dengan membentuk kartu anggota
dengan biaya terjangkau dan tanpa biaya peminjaman lainnya. Namun, bila taraf hidup rata-
rata penduduk di sekitar perpustakaan mini ini dibawah garis kemiskinan, maka yang harus
diperlukan hanyalah meminta data diri lengkap setiap peminjam yang datang untuk
mengurangi resilko kehilangan buku.
Force : Guru memberi tugas bacaan dengan halaman/bab/buku tertentu yang tersedia di
perpustakaan, kemudia meminta siswa/siswi untuk meringkas dan mempresentasikan hasil
bacaan.
Sementara itu, perpustakaan kantor dibuat sebagai sarana bagi para pegawai untuk
mengetengahkan rutinitas kantor yang dijalani. Untuk menghindari suasana perpustakaan
yang membosankan, tentunya akan lebih baik jika membangun perpustakaan kantor diluar
gedung kantor pusat. Sediakanlah kursi-kursi kecil yang mengitari pepohonan rindang
sebagai tempat membaca di sekitar peprpustakaan. Tak ada salahnya pula bila perpustakaan
berdiri disamping kafetaria yang menyediakan makanan dan minuman ringan sehingga
pengunjung dapat menikmati hidangannya membaca dan mengobrol bersama kolega dengan
santai. Mungkin keadaan ini akan mengubah paradigma perpustakaan yang identik dengan
kesunyian, namun hal-hal yang diperbincangkan pasti tidak akan menyimpang terlalu jauh
dari apa yang mereka baca.
Perpustakaan nasional yang selama ini hanya menjadi ikon negara pun harus dirubah
keadaannya. Hal yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan bagi para pustakawan,
bekerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri dalam pengadaan buku-buku terbaru,
menempelkan poster-poster yang bertemakan cinta perpustakaan, dan membuat book fair di
halaman perpustakaan sehingga masyarakat tertarik untuk berkunjung. Karena mungkin,
selama ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui dimana keberadaan perpustakaan
nasional. Jarangnya publikasi dan pengiklanan perpustakaan nasional untuk meningkatkan
D. Manfaat
Sudah menjadi rahasia umum, membaca buku merupakan aktivitas yang mempunyai
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari namun terkadang malas untuk dilakukan. Buku
adalah salah satu di antara berbagai sumber pengetahuan yang bisa menambah wawasan.
Dengan membaca buku, seseorang bisa mengetahui apapun yang ada di dunia. Tak salah,
jika buku kerap disebut sebagai jendela dunia.
Selain membuat wawasan menjadi luas, tentunya akan memiliki pemikiran yang cukup
terbuka dan luas. Tak hanya menambah ilmu pengetahuan, buku juga menjadi sarana hiburan
bagi seseorang, khususnya saat membaca buku yang bergenre fiksi seperti novel. Hal
tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak manfaat membaca buku cerita.
Tak disadari, manfaat membaca dapat menjadi sebuah inspirasi tersendiri untuk kita.
Sayangnya, kegiatan membaca buku telah banyak diabaikan oleh berbagai kalangan.
Alasannya tidak lain karena kesibukannya masing-masing. Makin ke sini, membaca buku
juga perlahan ditinggalkan sebab adanya media yang lebih praktis untuk mendapatkan
informasi seperti televisi, radio, maupun media internet.
Tak heran jika banyak yang belum mengetahui manfaat membaca buku cerita fiksi
maupun non fiksi. Terutama manfaat membaca buku bagi anak, karena memberikan dampak
yang cukup baik. Berikut akan jelaskan secara detail, beberapa manfaat membaca buku yang
jarang diketahui.
Tak hanya menambah informasi seputar buku yang sedang dibaca, membaca buku
ternyata juga dinilai mampu mengurangi tingkat stres seseorang. Hal ini dikarenakan,
menurut survei membaca buku dapat menurunkan tingkat stres hingga 68 persen. Tentunya
lebih tinggi dibandingkan mengurangi tingkat stres dengan mendengarkan musik atau hanya
bermain game.
Tidak terbatas hanya dengan satu jenis buku, yang paling utama adalah membuat diri
sendiri merasa nyaman dengan bacaan yang dimiliki. Dengan demikian, kamu dapat
merasakan manfaatnya dengan baik.
Selain untuk relaksasi, dengan membaca buku juga memberikan kedamaian batin serta
ketenangan yang sangat besar. Membaca ternyata dapat menurunkan tekanan darah serta
telah terbukti membantu orang yang menderita gangguan mood tertentu dan mengalami
penyakit mental ringan. Ini adalah salah satu manfaat membaca buku cerita atau beragam
jenis buku lainnya, yang banyak orang abaikan.
Manfaat membaca dapat menjadi stimulasi mental. Sebagai informasi, otak merupakan
salah satu organ tubuh yang ternyata memerlukan latihan agar tetap kuat dan sehat seperti
organ tubuh yang lainnya. Dengan membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif
sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar. Beberapa penelitian juga telah
membuktikan bahwa dengan membaca buku dapat merangsang mental bahkan dapat
mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.
Di samping itu, penurunan memori dan fungsi otak merupakan efek samping dari
penuaan, namun membaca secara teratur dapat membantu memperlambat prosesnya.
Menjaga otak untuk tetap aktif dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dan
demensia.
Kegiatan yang mampu menstimulasi otak, diantaranya bermain catur, puzzle, dan tentu
saja, membaca. Selain itu, ada baiknya untuk memupuk kebiasaan membaca sejak muda
karena hobi membaca tidak datang begitu saja, melainkan harus dilatih. Jadi, jika baru
memulai membaca di saat tua, kemungkinan kamu akan cepat bosan dan tidak akan betah
berlama-lama membaca.
Selanjutnya, kebiasaan membaca buku juga dapat meningkatkan daya ingat seseorang.
Sebab, ketika sedang membaca, otak tidak hanya menguraikan kata-kata yang dibaca.
Dengan membaca, neurobiologis seseorang akan memproses gambar maupun ucapan yang
muncul terutama saat membaca. Selain itu, bagian otak akan mengatur penglihatan dan
bahasa bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang kamu mengerti dan lebih mudah
untuk diingat.
Bisa dikatakan juga dengan membaca buku tentu dapat meningkatkan kualitas otak
dalam proses mengingat berbagai macam hal yang telah dibaca. Misalnya, karakter, latar
belakang, ambisi, sejarah, maupun berbagai macam unsur atau plot dari setiap alur cerita.
Setiap memori tentu akan membantu seseorang untuk menempa jalur otak serta
memperkuatnya. Selain itu juga dengan melakukan kegiatan membaca dapat menstabilkan
suasana hati seseorang. Tak hanya itu, dengan membaca dapat menjadi suatu bentuk latihan
untuk otak secara maksimal dari pada hanya menonton televisi atau mendengarkan radio.
Jika sering membaca ternyata juga akan membantu seseorang untuk menambah
perbendaharaan kata. Semakin banyak kosakata baru yang dikenal baik dari bahasa
Indonesia maupun bahasa lainnya. Kosakata yang banyak pastinya akan menambah
Jika selama ini kamu kesulitan untuk merangkai kata yang tepat, dengan membaca kamu
dapat mengatasi hal tersebut. Rutin membaca berbagai buku akan memberikan kosa kata
yang lebih beragam pada dirimu. Hal tersebut tentu saja dapat membantumu dalam berbagai
aktivitas maupun kegiatan sehari-hari, dengan kosa kata yang lebih beragam, kata-kata yang
kamu rangkai akan lebih bermakna dan memiliki tafsiran yang cukup luas.
Ketika membaca sebuah buku misteri atau genre tertentu, pastinya akan dipaksa berpikir
dan terbawa dalam naskahnya. Kemudian, kamu akan mulai menebak-nebak dan
menganalisa apa yang akan terjadi dalam alur cerita tersebut. Kemampuan untuk
menganalisis ini merupakan sesuatu yang dapat kamu tingkatkan melalui baca buku,
terutama dalam bacaan tertentu yang dapat membawa kamu berpikir semakin kritis.
Di sisi lain, manfaat membaca buku bagi anak juga mampu merangsang imajinasi dan
kreativitas. Seperti yang kita tahu, dunia anak-anak adalah dunia bermain yang diwarnai
dengan imajinasi dan kreativitas. Namun, setiap anak tidak mengalami tingkat
perkembangan imajinasi yang sama. Dalam hal ini, ibu dapat mengasah daya imajinasi anak
dengan membacakan dongeng untuknya secara rutin, sehingga anak bisa tumbuh menjadi
anak yang kreatif. Mulailah dengan membacakan cerita dengan menggunakan intonasi yang
tidak monoton dan gerakan tangan agar anak dapat membayangkan seperti apa gambaran
cerita tersebut di dalam pikirannya.
Pastinya, dengan membaca kamu dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, semakin
terbawa dalam alur buku tersebut, maka semakin kamu berkonsentrasi hanya pada cerita dan
tulisannya. Hal ini akan memberikan dampak yang baik dalam pekerjaan atau rutinitas harian
kamu, tentu saja kamu juga bisa menerapkannya ke dalam aktivitas dan kegiatan sehari-hari
yang membutuhkan konsentrasi tambahan.
Hal yang utama tentunya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, fokus dan
konsentrasi memang sangat diperlukan dalam mengerjakan sesuatu. Banyak buku yang juga
mengajarkan cara meningkatkan konsentrasi, misalnya dengan cara meditasi dan
sebagainya. Namun, sebenarnya ada teknik sederhana yang dapat meningkatkan konsentrasi,
terutama dalam belajar atau membaca buku. Rahasia konsentrasi tersebut ada pada
kemampuan untuk membangkitkan minat terhadap apa yang ingin dibaca, dipelajari, atau
dikerjakan.
Manfaat membaca adalah dapat meningkatkan writing skills seseorang. Hal ini terjadi
seiring dengan meningkatnya jumlah buku yang dibaca, karena membaca buku akan
membuat seseorang memiliki wawasan. Dengan wawasan itu nantinya akan dituangkan
kedalam tulisan.
Misalnya, jika kamu belum mengetahui apapun tentang asuransi kesehatan, apakah
mungkin kamu bisa menceritakan tentang asuransi kesehatan lewat tulisan? Tentu saja tidak,
kamu harus mempelajari terlebih dahulu tentang asuransi kesehatan dengan membaca atau
melihat video.
Begitu juga pada saat kamu ingin menulis, setidaknya kamu harus menguasai apa yang
akan kamu tulis itu. Salah satunya dengan membaca buku. Ditambah lagi dengan membaca
buku kamu akan lebih paham tentang bagaimana memilih kata yang tepat, bagaimana
membuat kalimat efektif, bagaimana alur ceritanya dan masih banyak lagi.
Tak melulu hal yang serius, ternyata membaca dapat menjadi hiburan yang paling
bermanfaat. Mungkin kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar seperti halnya jika
kamu berlibur di luar negeri. Cukup dengan membaca kamu bisa mendapatkan hiburan
sekaligus pengetahuan yang dapat kamu gunakan hingga hari tua nanti. Manfaatnya tentu
jauh lebih banyak dibanding biaya yang harus kamu keluarkan untuk membeli buku.
Investasikan masa depan kamu dengan hiburan bermanfaat seperti membaca.
Selain sebagai hiburan, manfaat membaca adalah membawa kedamaian batin serta
ketenangan yang sangat besar. Membaca dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, telah
terbukti membantu orang yang menderita gangguan mood tertentu dan penyakit mental
ringan. Inilah manfaat membaca buku yang sering orang abaikan. Sebab banyak orang
beranggapan bahwa membaca buku justru membuat otak terus bekerja dan menimbulkan
stres, padahal manfaat membaca buku adalah mengurangi stres dan memberikan ketenangan
secara tak langsung.
Selain dari penjelasan diatas, adapun manfaat lainnya dari membaca antara lain :
1. Memperluas ilmu pengetahuan.
2. Dengan membaca kita dapat menambah wawasan seluas mungkin dan kita dapat
membuka gerbang ilmu pengetahuan melaui membaca.
3. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Dengan gemar membaca, pelajaran yang sulit akan dapat kita atasi sehingga prestasi
belajar meningkat.
5. Dapat membantu program pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
6. Memenuhi kepentingan hidup, dengan membaca siswa akan memperoleh pengetahuan
praktis yang berguna dalam kehidupan mereka sehari-hari.
7. Meningkatkan minat siswa terhadap suatu bidang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
tingginya minat baca sangat dibutuhkan oleh setiap orang, terutama bagi kalangan pelajar.
Oleh karena itu dibutuhkan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca di kalangan
pelajar ini. Cara tersebut dapat dilakukan melalui lingkungan sekolah, maupun oleh pelajar
itu sendiri. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh pelajar adalah dengan menumbuhkan
dan meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya membaca. Karena hal ini akan dapat
membawa manfaat yang sangat besar, terutama bagi pelajar itu sendiri.
B. Saran
Hal tersebut tidak terlepas perlunya dorongan dari berbagai pihak untuk meningkatkan
minat baca pelajar atau dikalangan remaja, terutama oleh pihak keluarga dan sekolah.
Amelia, Dita. (2010), Jakarta. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minar Baca. Diakses pada
14 Desember 2021 melalui
http://ekookdamezs.blogspot.com/2010/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
minat.html.
Ane Iqbal, (2021). Pengertian Membaca, Proses, Jenis, Aspek, dan Tahap Kegiatannya.
Diakses pada 13 Desember 2021 melalui
https://www.aneiqbal.com/pengertian-membaca/.
Deepublish. (December 16, 2019). Pengertian Membaca : Arti, Tujuan, Manfaat dan
Komponen Membaca. Diakses pada 13 Desember 2021 melalui
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-membaca/.
Dinda, A. A. (April 12, 2019). 4 Cara Meningkatkan Minat Baca Warga Indonesia. Retrieved
from idntimes.com. Diakses pada 14 Desember 2021 melalui
https://www.idntimes.com/life/inspiration/anisa-anggi-dinda/4-cara-meningkatkan-
minat-baca-warga-indonesia-smartfren-c1c2.
Junaedi,M, (2021). Bandung. Meningkatkan Minat Baca Dikalangan Remaja. Diakses pada
03 Desember 2021 melalui
http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/21/meningkatkan-minat-baca-di-kalangan-
pelajar/.
Salsa Aner’s Blog, Nothing Is Impossible (March 12, 2014). Karya Tulis Ilmiah: Upaya
Meningkatkan Minat Baca Dikalangan Remaja. Diakses pada 10 Desember 2021
melalui
https://salsaaner.wordpress.com/2014/03/12/karya-tulis-ilmiah-upaya-
meningkatkan-minat-baca-dikalangan-remaja/.
Tan, P. (2020, Maret 14). Minat Baca Orang Indonesia Paling Rendah di Dunia, Karena Tak
Ada Akses dan Kesempatan. Retrieved from konde.co. Diakses pada 15 Desember
2021 melalui
https://www.konde.co/2020/03/minat-baca-orang-indonesia-paling.html/.