Anda di halaman 1dari 1

Nama : Lisda Apriani

NIM : 20442381035
Kelas : X A pagi

1. Jelaskan apa yang dimaksud Stabilitas obat?


Jawab :
 Stabilitas Obat: Kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan
karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat
(identitas,kekuatan, kualitas, kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan sepanjang
periode penyimpanan dan penggunaan (shelf-life)
 Didefinisikan sebagai : Kemampuan suatu produk obat atau kosmetik untuk bertahan
dalam batas spesifikasi yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan
penggunaan untuk menjamin identitas , kekuatan, kualitas dan kemurnian produk
tersebut.
2. Apa tujuan dari uji stabilitas obat dan mengapa penting mempelajari stabilitas obat dalam
bidang farmasi ?
Jawab :
Uji stabilitas dilakukan untuk menjamin identitas, kekuatan, kualitas,dan kemurnian produk
yang telah diluluskan dan beredar di pasaran, sehingga aman digunakan oleh konsumen.
Berdasarkan hasil uji stabilitas dapat diketahui pengaruh faktor lingkungan seperti suhu dan
kelembaban terhadap parameter–parameter stabilitas produk seperti kadar zat aktif, pH, berat
jenis, bau,warna, dan lainnya sehingga dapat ditetapkan tanggal kadaluarsa yang sebenarnya.
Untuk sediaan obat dan kosmetik stabilitas lebih ditujukan pada kemampuan produk tersebut
untuk mempertahankan sifat dan karakteristik khasiat/terapi agar sama dengan yang
dimilikinya pada saat dibuat hingga batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan
dan penggunaan (shelf-life).
Kestabilan suatu zat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam membuat formulasi
suatu sediaan farmasi. Hal ini penting mengingat suatu obat atau sediaan farmasi biasanya
diproduksi dalam jumlah yang besar dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke
tangan pasien yang membutuhkan.
3. Jelaskan perbedaan uji stabilitas dipercepat dan uji stabilitas jangka panjang ?
Jawab :
Stabilitas penyimpanan dipercepat (accelerated) merupakan metode pengujian obat selama
180 hari pada kondisi penyimpanan 40C ± 2C RH 75% ± 5% dengan interval pengujian
0, 30,60, 90, dan 180 hari sedangkan
metode stabilitas penyimpanan jangka panjang(real time) merupakan metode pengujian obat
selama 720 hari pada kondisi penyimpanan 30C ± 2C RH 75% ± 5% dengan interval
pengujian 0, 90, 180,270, 360, 540, dan 720 hari (ASEAN 2013).

Anda mungkin juga menyukai