Anda di halaman 1dari 4

Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya

e-ISSN:2623-0305
Vol. 00 No. 00, bulan tahun
page

MANFAAT BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA


BELAJAR VISUAL UNTUK ANAK
]
Leonard Ari Raharja1, Pandya Tano Wijaya2, Rani Yulia Sakinah3, Salma Nafiah Dwi
Tsanti4
]
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Indra Prasta PGRI

leonard.raharja@gmail.com 1, pandyatanowijaya@gmail.com 2, raniyuli 3, nafiahsalma09i@gmail.com 4


]
]
]
Abstrak (Times New Roman 11 Cetak Tebal]
]
Gambar merupakan salah satu media yang dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatan anak, seperti pada buku ceritabergambar. Setiap anak memiliki kemampuan bahasa
yang berbeda, termasuk dalam memahami cerita bergambar ataupun lambing huruf yang
mewakili cerita yang terdapat didalam buku bergambar. Tingkat kemampuan guru dalam
memanfaatkan buku cerita pada proses pembelajaran juga mempengaruhi perkembangan
bahasa anak. Berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan Bahasa anak usia 4-5 tahun pada
Permendikbud No 137 tahun 2014 juga dijabarkan dalam bentuk rentang kemampuan bahasa
anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat dari penggunaan buku cerita
bergambar yang digunakan sebagai media belajar visual anak.
(Times New Roman 10, justify, spasi tunggal, dan cetak tegak).

Kata Kunci: Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda koma. [Font Times New
Roman 10 spasi tunggal, dan cetak tegak]
]
]
Abstract (Times New Roman 11 Cetak Tebal dan Miring]
]
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris yang berisikan isu-isu pokok, tujuan penelitian,
metoda/pendekatan dan hasil penelitian. Abstract ditulis dalam satu alinea, tidak lebih dari
200 kata. (Times New Roman 10, justify, spasi tunggal, dan cetak miring).

Keywords: Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda koma. [Font Times New Roman
10 spasi tunggal, dan cetak miring]

Correspondence author: Name, E-mail, City, and Country

This work is licensed under a CC-BY-NC


]
]
]
PENDAHULUAN [Times New Roman 11pt, Bold]
Perkembangan merupakan suatu proses bertambahnya fungsi psikologi bagi manusia
untuk meningkatkan kecakapan, kemantangan fisik, emosi dan pikiran manusia menuju dewasa.
Setiap individu mengalami kecepatan perkembangan yang berbeda, tergantung pada aspek
perkembanganya yang dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain: stimulasi, nutrisi,

1
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya | Vol. 00 No.00 | Hal.

Kesehatan, lingkungan, dan berbagai factor lainnya. Perkembangan bersifat maju (progersif),
sistematis dan berkesinambungan.
Anak usia dini ialah anak yang berada pada usia 0-6 tahun, pada usia ini perkembangan
anak terjadi sangat pesat. Berdasarkan penelitian, sekitar 40% dari perkembangan terjadi pada
rentang usia tersebut (perkembangan anak *mulianah*). Oleh karena itu, pada usia ini
dipandang sangat pentin dalam perkembangan maka dari itu mendapatkan istilah usia emas
(golden age). Usia dini terjadi satu kali dalam fase kehidupan, karena itu fase ini yang
palingtepat untuk menstimulasi perkembangan individu. Agar dapat memberikan perkembangan
yang baik pengetahuan tentang perkembangan anak akan menjadi modal bagi orang dewasa
untuk menyiapkan berbagai metode, seperti: stimulasi, pendekatan, strategi, media atau alat
permainan edukatif, yang dibutuhkan untuk anak dalam membantu perkembangannya.
Salah satu contoh metode dalam perkembangan anak adalah media atau alat permainan
edukatif. Media merupakan alat yang digunakan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan
kepada orang lain. Mendia pembelajaran ialah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan,
untuk merangsang perhatian, minat, pikiran dan persaan pembelajar dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan dari belajar (pengembangan media buku *Elisabeth*). Media
pembelajaran menjadi salah satu factor dalam menyumbang kesusksesan dalam kegiatan
belajar. Tujuan dari penggunaan media ialah untuk mempermudah pemahaman anak. Anak
uang berada pada masa golden age belum mampu dalam memahami isi pembelajaran yang
disampaikan dalam bentuk verbal. Dalam penyampaian harus dibantu dengan media untuk
memperjelas tujuan yang akan di sampaikan. Sebagian besar media yang ada untuk
meningkatkan kemampuan motoric kasar dan halus anak, perkembangan kognitif. Salah satu
media yang ramah untuk keluarga khususnya anak ialah buku. Salah satunya ialah buku cerita
bergambar.
Buku cerita bergambar merupakan salah satu media yang dibutuhkan oleh anak usia dini
dalam pengembangan perkembangannya. Dengan buku cerita bergambar anak akan mudah
memperoleh pengatahuan yang di berikan, karean gambar atau fotografi dapat memberi
gambaran tentang segala sesuatu berupa orang, binatang, tempat atau suatu kejadian berupa
gambar atau visual secara jelas. Gamabar tersebut dapat mempermudah anak untuk
membayangkan isi dari cerita yang disampaikan. Dalam pernyataan diatas buku cerita
bergambar merupakan buku yang salaing terkait anatara gambar denagan teks yang merupakan
kesatuan sebuah cerita, anak lebih mudah memahami maksuda dari pesan bacaan, anak juga
bebas untuk mengembangkan daya imajinasi yang ada dalam diri mereka. Buku cerita
bergambar yang baik ialah buku cerita yang dapat membangun karakter yang baik di dalam diri
anak dengan menceritakan sebuah kisah dengan tema yang sesuai untuk anak-anak.
Buku cerita bergambar ini menkadi sesuatu yang umum dan sangat disukai oleh anak-
anak, dan juga dipakai sebagai salah satu sumber pembelajaran. Karena cerita yang
divisualisasikan dengan gamabr dan warna yang menarik akan menarik perhatian dari anak-
anak untuk belajar dalam pengembangan mereka. Dengan karakter anak pada masa golden age
maka anak anak masih membutuhkan benda yang konkrit untuk membatu proses berpikir
mereka, mereka juga masih mengembangkan keterampilan perpikir dan berbahasa. Dengan itu
buku bergambar merupakan cara yang baik dalam menyampaikan materi pengetahuan atau
pembalajaran agar perkembangan anak lebih optimal (dampak pengembangan buku cergam
Dellya*).
Tujuan dari penulisan jurnal ini memberitahu apa saja manfaat dari buku cerita
bergambar bagi perkembangan anak usia dini (golden age), dan memberi tahu kepada orang tua
perbadingan memberikan referensi/anjuran/preferensi yang tepat dalam mengembangkan
perkembangan anak usia dini.

[Times New Roman, 11pt, normal, justify].

METODE PENELITIAN [Times New Roman 11pt, Bold]

2
Judul artikel
Penulis

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode penelitian kualitatif. Prosedur
penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis maupun lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati. Menurut Sugiyono (2012:207), “Deskriptif adalah statistik
yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi”. Suatu pendekatan yang menggambarkan situasi apa adanya
dilapangan dengan maksud untuk mengetahui pengaruh penggunaan buku cerita bergambar
sebagai media belajar. Melalui buku cerita bergambar guru dapat mengetahui perkembangan
kemampuan bahasa anak dengan cara meminta anak mengulang cerita menggunakan buku
cerita bergambar sehingga minat dan kemampuan bahasa anak menjadi lebih baik, Guru hanya
terfokus dalam penyampaian isi cerita bukan terhadap pengembangan kemampuan bahasa anak
sehingga minat anak terhadap buku cerita menjadi berkurang serta mengakibatkan kemampuan
bahasa anak kurang berkembang.Penggunaan buku cerita bergambar dinilai lebih efisien dan
efektif sebagai media belajar anak usia dini.
[Times New Roman, 11pt, normal, justify].

HASIL DAN PEMBAHASAN [Times New Roman 11pt, Bold]


Proses Pengembangan Buku Cerita Bergambar Sebagai Media Belajar
Berdasarkan hasil penelitian dari observasi beberapa literasi yang dihimpun. Dihimpun
informasi, bahwa guru mengalami kesulitan mencari bahan ajar terkait dengan penanaman nilai-
nilai karakter sesuai dengan visi dan misi sekolah. Hal ini, karena belum ada buku panduan dan
atau buku cerita yang benar-benar memuat materi pendidikan karakter, khusus buat anak usia
dini, sesuai visi misi sekolah. Buku cerita yang tersedia di sekolah tersebut hanya memuat
pendidikan karakter secara umum. Tidak mengerucut pada visi dan misi yang diusung oleh
sekolah. Padahal sekolah hendak membentuk karakter anak sejak dini sesuai nilai servite et
amate (layanilah dan cintailah). Dengan demikian analisis kebutuhan dari TK ini adalah buku
cerita bergambar.
Tahap berikutnya adalah mendesain sebuah buku cerita bergambar yang sesuai dengan
nilai-nilai servite et amate dengan ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm), menentukan tokoh, ide, dan
alur cerita, menentukan
jenis font yang akan dipakai, serta menyusun rubrik validasi yang digunakan untuk
mengevaluasi produk buku cerita serta tes umpan balik yang diberikan kepada anak.
Setelah tahapan desain selesai, tahap berikutnya adalah mengembangkan buku cerita
bergambar. Tahapan pengembangan ini terdiri dari langkah-langkah berikut ini:

Sub Bab [11pt]


Naskah [Times New Roman, 1 kolom, 11pt, justify]. Naskah [Times New Roman, 1
kolom, 11pt, justify]. Naskah [Times New Roman, 1 kolom, 11pt, justify]. Naskah [Times New
Roman, 1 kolom, 11pt, justify].
sub sub bab [11pt, justify]
Naskah [Times New Roman, 1 kolom, 11pt, justify]. Naskah [Times New Roman, 1
kolom, 11pt, justify]. Naskah [Times New Roman, 1 kolom, 11pt, justify]. Naskah [Times New
Roman, 1 kolom, 11pt, justify].

Tabel 1. Student Distribution Frequency


No Interval Frequency % Category
1. 85 - 100 59 28.36 Very Good
2. 75 - 84 93 44.71 Good
3. 65 - 74 37 17.78 Average
4. 55 - 65 19 09.15 Bad
Jumlah 208 100.00

3
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya | Vol. 00 No.00 | Hal.

Gambar 1 Judul Gambar

SIMPULAN [Times New Roman 11pt, Bold]


Simpulan berisi rangkuman singkat atas hasil penelitian dan pembahasan. [Times New
Roman, 11pt, normal].

DAFTAR PUSTAKA [Times New Roman, 11pt, bold]


Penulisan daftar pustaka menggunakan format American Psychological Association (APA).
[Times new roman, 1 kolom, 11pt, justify]. [Times new roman, 1 kolom, 11pt, justify].
[Times new roman, 1 kolom, 11pt, justify]. [Times new roman, 1 kolom, 11pt, justify].

Informasi :
1. Ukuran : A4
2. Batas atas, bawah, kiri, kanan : 3 cm
3. Jenis Huruf : Times New Roman
4. Tulisan diawali halaman ganjil dan diakhiri dengan halaman genap (Minimal 8 Halaman dan
Maksimal 20 Halaman).
5. Penulisan kutipan dan daftar pustaka mengacu pada format APA
6. Artikel Ilmiah diajukan ke pengelola Jurnal Desain melalui submit ke Open Jounal System
http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/visualheritage  Berkas yang masuk akan langsung
direview oleh para penyunting jurnal.

Anda mungkin juga menyukai