Anda di halaman 1dari 1

Nama : Leonard Ari Raharja

NPM : 201846500776

Kelas : R1L

Masalah di Lingkungan Saya. (Malas Belajar)

Salah satu masalah yang saya alami di dlingkungan saya adalah malas belajar. Saya melihat kurangnya minat
belajar pada adik saya dan lingkungan di sekitar saya. Kebanyakan mereka lebih memilih untuk bermain,
menghabiskan waktu ke hal-hal yang tidak jelas manfaatnya. Di lingkungan saya ada beberapa anak sd yang
tidak naik kelas karena malas belajar. Jangankan untuk sekedar membaca buku dan mencari wawasan ilmu,
mengerjakan PR pun masih sulit dan harus dipaksa atau jika sudah jatuh tempo. Bahkan saya pun masih
merasakan hal tersebut yang menurut saya sudah menjadi tabiat buruk yang harus dihindari.

Dampaknya :

Sifat malas belajar ini berdampak pada nilai prestasi dan kualitas pendidikan di lingkungan saya. Yang akhirnya
menjadikan masyarakat di lingkungan saya menjadi masyarakat yang kurang berpendidikan, kurang kerja keras
dan inovatif, menjadi pribadi yang mudah terombang-ambing dalam kehidupannya. Mencari pekerjaan juga
semakin sulit dan hanya bergantung pada ijasah bukan kualitas kemampuan individunya.

Penyebab:

Ada beberapa factor penyebab menurut saya dan sifatnya seperti mata rantai yang terus terulang kembali.

1. Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi rendah melahirkan masyarakat dengan keterbatasan tak terkecuali dengan pendidikan.
Terlepas dari program pemerintah, masyarakat dengan ekonomi rendah rata-rata akan berpendidikan
rendah, dan akan memiliki cita-cita yang rendah. Karena menurut mereka harapan yang tinggi terasa
tidak akan realistis untuk di capai. Maka dari itu banyak masyakarat khususnya menengah ke bawah
kurang memiliki skill kemampuan yang cukup untuk bersaing di dunia kerja saat ini karena pemenuhan
kebutuhan pendidikan mereka hanya sampai pada taraf bagaimana bisa untuk bertahan hidup.
2. Keluarga
Sering di lingkungan keluarga umumnya keluarga menengah kebawah tidak sadar tentang penting nya
pendidikan. Karena mereka juga kurang pendidikan, akhirnya anak-anaknya sering kurang diawasi dan
diayomi dalam proses belajarnya. Sehingga anak-anak pun kurang memiliki kesadaran tentang belajar
karena pengawasan dari orang tua kurang ketat karena mungkin mencari nafkah atau yang lainnya.
Sering terjadi seakan-akan keluarga menyerahkan pendidikan seluruhnya ke pihak sekolah padahal
keluarga adalah pendidikan dan contoh pertama bagi anak.
3. SDM Pendidik dan Kualitas Pendidikan
Sistem pendidikan di negeri ini untuk kurikulum terbaru menurut saya sudah bagus, untuk mengajak
anak lebih paham ilmunya dan membiarkan mereka mencari tahu sendiri agar proses belajar itu bisa
terjadi di anak tersebut. Tetapi sering guru-guru sendiri masih kurang memiliki idealisme yang tinggi
dalam mengajar, sehingga pelajaran terasa asal-asalan cukup dengan mengumpulkan tugas dan ikut
ujian, tapi prosesnya tidak ada.
4. Sistem bantuan Pendidikan kurang tepat
Menurut saya menjadi masalah malas belajar ketika bantuan pemerintah untuk menggratiskan sekolah
agar semua dapat merasakan pendidikan itu sendiri. Tetapi dilain hal, akhirnya mutu pendidikan
menjadi rendah, murid seakan menggampangkan belajar dan tidak menghargai perjuangan dalam
berproses dalam pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai