Anda di halaman 1dari 31

INTERPRETASI BUTIR BUTIR KEGIATAN PMHP

Disampaikan pada Kegiatan


Peningkatan Kapasitas Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian
Kamis, 22 Desember 2022
Acuan

• Peraturan Menteri Pertanian No.


43/Permentan/OT.140/5/2007 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Pengawasan Mutu hasil Pertanian
dan Angka Kreditnya
• Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala
BKBN
Nomor: 59/Permentan/OT.140/11/2006

Nomor: 62 Tahun 2006

Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil


Pertanian dan Angka Kreditnya

• Peraturan Menpan Momor: Per/17/M.PAN/4/2006 Tentang


Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian dan Angka
Kreditnya

PROSES REVISI
Tugas Pokok

Tugas Pokok Pengawas Mutu Hasil Pertanian,


adalah melakukan pengawasan dan pengujian
mutu hasil pertanian serta pengembangan
sistem pengawasan dan pengujian
KETENTUAN DUPAK

• Setiap PMHP wajib mengajukan dupak minimal 1 kali dalam 1


tahun
• Periode Dupak : Jan-Juni, Juli- Des atau bisa periode tahunan
Jan-Des
• Pengajuan dupak harus berurutan sehingga tidak boleh ada
periode kegiatan yang terlewat
• Penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan 3 bulan
sebelum periode kenaikan pangkat :
• Untuk kenaikan pangkat april, angka kredit ditetapkan paling
lambat bulan Januari
• Untuk kenaikan pangkat Oktober angka kredit ditetapkan
paling lambat bulan Juli
Batas Pengusulan Angka Kredit dan Penilaian
Jenjang Jabatan Angka Kredit Angka Kredit Usulan Angka Kredit ternilai
Minimal* Maksimal (200%) * Maksimal (150%) *

Pemula 3,75 7,5 5,625 * Tidak termasuk


Terampil 5 10 7,5 angka kredit
yang diperoleh
Mahir 12,5 25 18,75 dari ijazah
peningkatan
Penyelia 25 50 37,5
pendidikan
Ahli Pertama 12,5 25 18,75
Ahli Muda 25 50 37,5
Ahli Madya 37,5 75 56,25

Catt.
- masih memungkinkan melaksanakan butir jenjang satu tingkat lebih tinggi atau lebih rendah
- bila melaksanakan butir jenjang satu tingkat tinggi maka AK x 80%
• Dasar penilaian angka kredit fungsional mempertimbangkan:

- Jumlah jam kerja efektif setiap tahun

• Angka konstanta atau nilai angka kredit per jam kerja


- PMHP pemula : 0.003 / jam kerja
- PMHP Pelaksana : 0.004 / jam kerja
- PMHP pelaksana lanjutan : 0.01 / jam kerja
- PMHP Penyelia : 0.02/ jam kerja

- PMHP Ahli pertama : 0.01 / jam kerja


- PMHP Ahli Muda : 0.02 / jam kerja
- PMHP Madya : 0.03 / jam kerja
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menyusun Dupak :

• Komposisi butir butir kegiatan yang diajukan

- 80 % kegiatan Utama
- 20 % kegiatan pengembangan profesi
- 20 % kegiatan penunjang

• Seminar/ wokshop yang dilaksanakan on line termasuk kategori penunjang


• Seminar /workshop yang diikuti linier dengan tugas dan jabatan sebagai
fungsional PMHP
Kelompok kegiatan Pengawas Mutu Hasil Pertanian :

I. Pendidikan
A. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar
- Apabila pada pengangkatan pertama atau impassing diakui ijazah S1
maka, gelar S2 sesuai, yang didapat mendapat nilai 50 (lima puluh)
- Apabila pada pengangkatan pertama atau impassing diakui ijazah S2
maka perolehan gelar S3 sesuai, yang didapat mendapat nilai 50 (lima puluh)
- Perolehan gelar S1 yang tidak sesuai, memperoleh nilai 3 (tiga)
- Perolehan gelar S2 yang tidak sesuai, memperloleh nilai 4 (empat)
- Perolehan gelar S3 yang tidak sesuai, memperoleh niali 5 (lima)

Kelengkapan :
• FC Ijazah.
• Transkrip nilai
• Izin pencantuman gelar dari BKN/BKD *)
B. Pendidikan dan pelatihan dibidang pengawasan mutu hasil Pertanian

- Lebih dari 960 jam (sertifikat) : 15 (lima belas)


- 641 – 960 jam (sertifikat) : 9 ( Sembilan)
- 481 - 640 jam (sertifikat) : 6 (enam)
- 161 - 480 Jam (sertifikat) : 3 (Tiga)
- 81 – 160 Jam (sertifikat) : 2 (Dua)
- 30 – 80 jam (sertifikat) : 1 (Satu)
- Kurang dari 30 jam : masuk penunjang, dengan nilai 1 (satu)

Catatan :
• Bila dalam sertifikat tidak dicantumkan jumlah jam, tetapi hanya menyebutkan jumlah
hari atau tanggal, maka 1 hari dihitung 8 jam (JPL)
• Termasuk unsur utama apabila pelatihan dilakukan oleh lembaga penyelenggara resmi seperti
Balai Peltihan SDM atau bersertifikat yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP)
Masalah :
• pelatihan tidak relevan
• Tidak ada JPL
• Kurang dari 30 jam
II. Persiapan pengawasan mutu hasil pertanian :

A. Persiapan pengawasan mutu hasil pertanian :

- Mengumpulkan data dalam rangka persiapan pengawasan


merupakan kegiatan mengu,pulkan data primer dan sekunder dalam rangka persiapan
pengawasan, seperti program penanganan limbah, peningkatan mutu produksi pengembangan
usaha baik on – farm maupun off farm yang terdapat pada unit usaha/ kelompok usaha
- Bukti fisik adalah paket data
Paket data : sekumpulan data yang diperlukan untuk melakukan pengawasan
Contoh :
- Data untuk melakukan sertifikasi prima 3 :
- Data nama anggota kelompok tani
- Data luasan lahan per anggota kelompok tani
- Data peta lahan seluruh anggota kelompok tani
- Data jenis komoditas yang dibudidayakan
- Data penggunaan jenis pestisida yang digunakan oleh anggota kelompok tani.
- Data jumlah produksi dan pemasarannya
- Laporan Hasil Pengujian produk PSAT
Masalah :
• Data asalan
• tidak ada tujuan /penjelasan kegunaan data
• tidak ada sumber data
II.A.2 Mengolah, menganalisa dan mengevaluasi data dalam rangka menyusun
rencana kerja pengawasan.

Satuan hasil : Laporan


Isi laporan : Analisa dari paket data yang diperoleh
Pendahuluan, hasil analisa data, rekomendasi
Masalah :
•Tidak ada tujuan
•Tidak ada referensi/standar yang digunakan dalam mengolah data
•Tidak ada kesimpulan
II.A-3 dan A-4 Menyusun rencana kerja pengawasan (satuan hasil laporan)

Isi laporan mencakup :


- Pendahuluan
- Maksud dan tujuan
- Uraian rencana
- Saran dan prasarana yang diperlukan
- Lokasi budidaya
- Lokasi pengembangan usaha
- Sosialisasi
- Time frame atau jadwal palang rencana pelaksanaan
- Angka kredit (P/Mu/My : 0,045/0,090/0,135 :
tidak akan diperoleh secara penuh apabila rencana kerja tidak lengkap)

Masalah :
• tidak mengikuti kaidah 4 W +1 H untuk kegiatan pengawasan
• Dipisah-pisah padahal u kegiatan yang serupa
II.A-5
Menyiapkan bahan dan peralatan

Kelengkapan :
SPT, Tujuan kegiatan dan daftar bahan dan peralatan serta
ceklist/bahan pendampingan

Masalah :
• Bahan dan peralatan di pisah-pisah untuk setiap objek
pengawasan padahal sama
• Sama untuk semua kegiatan dan berulang sehingga penilaian
mempertimbangkan jam kerja dan konten yang dibuat serta
kelengkapan
II.B.1 Pengawasan Teknis Mutu Hasil Pertanian:

- Prosses produksi, penanganan pascapanen, dan penyimpanan


rekaman :
- Satuan hasil (laporan)
- Format laporan :
- Pendahuluan
- Tujuan
- Lokasi pengawasan
- Hasil pengawasan (kesesuaian/ ketidaksesuaian terhadap persyaratan)
- Kesimpulan
- Rencana Tindak lanjut
Masalah :
•pengawasan persyaratan dasar dipisah-pisah padahal pada pelaku dan tgl yang sama
•Laporan tidak menjelaskan persyaratan dasar dan hasilnya
Pemberian Saran Teknis :

1. Menyusun materi sosialisasi atau bimbingan teknis atau materi pendampingan


- Satuan hasil : materi
- Bentuk materi : word dan power point
Masalah :
•Tidak terkait tusi PMHP
•Duplikasi keseluruhan
•Jiblak total

2. Melakukan sosialisasi, melakukan bimbingan teknis, melakukan pendampingan


penyusunan dokumen mutu, melakukan pendampingan penerapan jaminan mutu
- Satuan hasil : Laporan
- Bukti fisik yang harus diajukan :
- Daftar hadir sosialisasi atau bimbingan teknis
- Laporan sosialisasi / bimbingan teknis / pendampingan
- Out line laporan (Pendahuluan, tujuan, lokasi sosialisasi, uraian pelaksanaan
sosialisasi, kesimpulan dan rencana tindak lanjut)
Masalah :
•tidak dilengkapi dengan materi, atau pendukung lainnya
•kegiatan tidak terkait tusi PMHP
•Mengisi hanya 1 atau 2 JPL diusulkan bimtek
1. Pengawasan penerapan persyaratan dasar (GAP/GHP/GMP)
- Satuan hasil : laporan
- Out line laporan : Pendahuluan, tujuan, lokasi pengawasan, hasil pengawasan,
Tindakan perbaikan yang disepakati, kesimpulan, rencana
tindak lanjut.
- Pelaksana : PMHP pertama (nilai 0,090)

2. Melakukan pengawasan produk segar/olahan yang beredar di masyarakat (GRP/ Permentan


)
- Satuan hasil : Laporan
- Out line laporan : Pendahuluan, tujuan, lokasi pengawasan, hasil pengawasan,
kesimpulan, rekomendasi, rencana tindak lanjut.
3. Pengawasan penerapan standar mutu produk hasil pertanian (SNI wajib/ SNI Pertanian organik )
- Satuan hasil : laporan
- Out line laporan : Pendahuluan, tujuan, lokasi pengawasan, hasil pengawasan,
Tindakan perbaikan yang disepakati, kesimpulan, rencana
tindak lanjut.
- Pelaksana : PMHP pertama (nilai 0,090)

4. Kompilasi dan penyimpanan rekaman


- Satuan hasil : Laporan
- Out line laporan : Pendahuluan, tujuan, lokasi penyimpnan , hasil kompilasi,
Tindakan perbaikan yang disepakati, kesimpulan, rencana
tindak lanjut.
- Pelaksana : PMHP muda (0,09)
Melakukan pengawasan produk segar/olahan yang beredar (GRP/ Permentan/
SNI wajib/ SNI organik)

• Satuan hasil : Laporan


• Out line laporan : Pendahuluan, tujuan, lokasi pengawasan, hasil
pengawasan, kesimpulan, rekomendasi, rencana tindak lanjut.
• Pelaksana : PMHP Muda

Masalah :
•Mengusulkan per komoditi/perpedagang/perpasar padahal dalam waktu yang
sama
•pengawasan komoditas perikanan/olahan
- Melakukan pendampingan penyusunan dokumen mutu (GAP/GHP/GMP)
- Bukti fisik yang harus diajukan
- Daftar hadir yang didampingi
- Laporan pendampingan
- Out line laporan mencakup ;
Pendahuluan, tujuan, pelaksanaan pendampingan, kesimpulan, rencana
tindak lanjut
- Ruang lingkup dokumen mutu : SOP penerapan GAP/GHP/GMP
- Pelaksana PMHP Muda (AK 0.320)

- Melakukan pendampingan penerapan jaminan mutu


- Bukti fisik yang harus diajukan
- Daftar hadir yang didampingi
- Laporan pendampingan
- Out line laporan mencakup ;
Pendahuluan, tujuan, pelaksanaan pendampingan, kesimpulan, rencana
tindak lanjut
- Ruang lingkup penerapan dokumen mutu : SOP penerapan GAP/GHP/GMP
- Pelaksana PMHP Muda (AK 0.180)
Pengawasan Manajemen Mutu (lab/OKKPD/ LSO/ LSSM/LS Pro)
(Sosialisasi sistem mutu laboratorium, Bimbingan sistem mutu laboratorium, Pendampingan
penyusunan Panduan Mutu, Pendampingan penyusunan SOP, Instruksi kerja dan formulir)

- Satuan Hasil : Laporan


- Format laporan :
• Pendahuluan, Tujuan, Lokasi dan waktu, pelaksanaan, kesimpulan dan
• rencana tindak lanjut.
• Ruang lingkup laporan
- Sistem manajemen mutu laboratorium SNI ISO 17025 : 2017
- Sistem manajemen mutu lembaga sertifikasi produk SNI ISO 17065 : 2012
(OKKPD, LS Produk, LS Organik, LSSM)
- Bukti fisik yang dilampirkan :
• Daftar hadir yang didampingi
• Laporan pelaksanaan
• pelaksana : PMHP muda (sosialisasi, bimbingan teknis dan pendampingan SOP/
IK/formulir
PMHP Madya (Pendampingan penyusunan Panduan Mutu)
Penyusunan Dokumentasi system mutu

• Panduan Mutu
- Satuan hasil : Materi
- Out line materi : sesuai dengan jenis standar yang disusun
- Bukti fisik yang diajukan : Draft Panduan Mutu (lengkap)
- pelaksana : PMHP muda (0,640)

• Standar prosedur operasional (SOP)


- Satuan hasil : Materi
- Out line materi : sesuai dengan jenis standar yang disusun
- Bukti fisik yang diajukan : Draft SOP
- Pelaksana : PMHP pertama ( 0,320)
• Formulir/ rekaman
- Satuan hasil : formulir
- Out line formulir : sesuai kebutuhan
- Bukti fisik yang diajukan : draft formulir/rekaman
- Pelaksana : PMHP muda (0,400)
Masalah :
•Tidak ada laporan
•Usulan masih perbagian padahal pada hari/tgl yang sama
Pendampingan penerapan
• Standar Operasional Prosedur (SOP)
- Satuan Hasil : Dokumen
- Ruang lingkup dokumen : Laporan pendampingan penerapan
- Out line laporan : pendahuluan, tujuan, lokasi dan waktu pelaksanaan, pelaksanaan
dan hasil pendampingan, kesimpulan dan rencana tindak lanjut.
- Bukti fisik yang diajukan :
- Laporan pendampingan
- daftar hadir pendampingan
- Pelaksana : PMHP Madya (0,400)

• Instruksi kerja dan formulir/rekaman


- satuan hasil : Laporan
- Ruang lingkup : pendampingan penerapan IK atau formulir/rekaman
- Out line laporan : pendahuluan, tujuan, lokasi dan waktu pelaksanaan, pelaksanaan
dan hasil pendampingan, kesimpulan dan rencana tindak lanjut.
- Bukti fisik : Laporan pendampingan dan daftar hadir
- Pelaksana : PMHP muda (0,400)
Pengawasan lapangan

• Pengawasan Penerapan Dokumen system mutu di pelaku usaha


- Satuan Hasil : Laporan
- Out line laporan : Pendahuluan, tujuan, pelaku usaha yang diawasi
Acuan pengawasan, Ketidaksesuaian yang ditemukan,
tindakan perbaikan yang disepakati, jangka waktu
pelaksanaan tindakan perbaikan, kesimpulan audit lapang
materi rapat komisi teknis dan rekomendasi rapat komisi
teknis
- Ruang lingkup pengawasan :
- Penerapan GAP/GFP/GHP/GMP/GDP/GRP
- Penerapan HACCP/ISO 22000/ISO 9001/ SNI Pertanian Organik
- Penerapan Persyaratan Pedoman Inspeksi Sanitasi Hygiene
Pengembangan Sistem dam metoda pengawasan

• Pengembangan sistem dan metoda pengawasan


• Pengembangan sistem dan metoda pengujian
• Evaluasi sistem dan metoda pengawasan dan pengujian
• Penyidikan dan menjadi saksi ahli

Menyusun rencana kerja pengembangan system dan metoda pengawasan hasil pertanian
• Satuan hasil : Rencana
• Format rencana kerja : Pendahuluan, tujuan, uraian dan tahapan system dan metoda yang
akan dikembangkan, jadwal palang pelaksanaan pengembangan
• Ruang lingkup pengembangan system dan metoda pengawasan
- Pengembangan system pengawasan yang baru atau blum ada sesuai dengan
kebutuhan peningkatan mutu hasil pertanian
- Pengembangan system dan metoda pembinaan yang baru sesuai dengan kebutuhan
peningkatan mutu hasil pertanian
• Bukti fisik yang diajukan :
- Rencana kerja sesuai dengan format diatas
• Pelaksana : PMHP Madya (0,540)
Penyusunan konsep pedoman/juklak/Juknis/SPO tentang pengawasan mutu hasil
pertanian

• Satuan Hasil : Konsep


• Bentuk bukti fisik yang dapat diajukan :
- Konsep pedoman atau
- Konsep juklak atau,
- Konsep petunjuk teknis
- Konsep SPO penerapan system atau persyaratan dasar
• Ruang lingkup konsep
- terkait pengawasan mutu hasil pertanian
• Pelaksana : PMHP Madya (0,900)
Melakukan uji coba konsep pengembangan system dan metoda pengawasan mutu hasil pertanian

• Satuan Hasil : Laporan


• Out line laporan : Pendahuluan, Tujuan, Lokasi uji coba konsep, pelaksanaan
uji coba konsep, kesimpulan, saran saran perbaikan
• Bukti fisik yang diajukan
- Laporan uji coba
• Pelaksana : PMHP Madya (1,360)
Merumuskan konsep pengembangan system dan metoda pengawasan mutu hasil
pertanian

• Satuan Hasil : Laporan


• Bukti fisik yang diajukan :
- Laporan hasil perumusan konsep pengembangan system dan metoda
- Daftar hadir peserta
• Pelaksana : PMHP Madya (2,7 /jumlah peserta)
Evaluasi system dan metoda pengawasan mutu hasil pertanian

• Satuan hasil : Laporan


• Format laporan :
Pendahuluan, tujuan, metoda yang dievaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan
rekomendasi dari hasil evaluasi, rencana tindak lanjut.
• Bukti fisik yang diajukan :
- Laporan evaluasi system dan metoda pengawasan
• Pelaksana : PMHP Madya (0,900)
PENGEMBANGAN PROFESI

A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pengawasan mutu hasil


pertanian sesuai Permentan 34/Permentan/OT.140/6/2011
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang pengawasan
mutu hasil pertanian
C. Penyusunan pedoman di bidang pengawasan mutu hasil pertanian
D. Pemberian konsultasi di bidang pengawasan mutu hasil pertanian yang
bersifat konsep

Pemenuhan angka kredit Pengembangan Profesi :


Madya Min 12 AK
Muda Min 8 AK
Pertama Min 6 AK
untuk KJ/KP setingkat lebih tingg
PENUNJANG TUGAS PENGAWAS MUTU HASIL PERTANIAN

1. Mengajar dan/atau melatih di bidang pengawasan mutu hasil pertanian


2. Berperan serta dalam seminar/lokakarya di bidang di bidang pengawasan
mutu hasil pertanian
3. Keanggotaan dalam organisasi profesi di bidang di bidang pengawasan mutu
hasil pertanian
4. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional PMHP
5. Memperoleh penghargaan/tanda jasa
6. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai