id/JKDH/index
Based
ased on the result of this study, it can be concluded that there is correlation
between motivation and the on time schedule to do monthly injection contraception.
Motivation is the push power for the acceptors to get the injection on time. It is needed
the participation of health officers especially midwives to educate and remind the
importance to obey the injection schedule on ac
acceptor cards.
3. DISKUSI
Tabel 1 Distribusi frekuensi motivasi akseptor suntik 1 bulan di PMB Ny. Endang Bandar Lor Kota
Kediri
Motivasi Frekuensi Prosentase
Tinggi 13 43,33
Rendah 17 56,67
Jumlah 30 100
Tabel 2 Distribusi frekuensi ketepatan waktu suntik 1 bulan di PMB Ny. Endang Bandar Lor Kota
Kediri
Ketepatan Frekuensi Prosentase
Tepat 23 76,67
Tidak Tepat 7 23,33
Jumlah 30 100
Tabel 3 Tabulasi silang hubungan motivasi dengan ketepatan akseptor suntik 1 bulan di PMB Ny.
Endang Bandar Lor Kota Kediri
Suntik Ulang
Motivasi Tidak Tepat Tepat Total
f % f % f %
Rendah 7 41,20 10 58,80 17 100
Tinggi 0 0,00 13 100 13 100
Total 7 23,33 23 76,67 30 100
suntik 1 bulan melainkan masih banyak ulang KB suntik 1 bulan). Tanpa adanya
faktor lain yang ikut menentukan. Hubungan motivasi maka apa yang sudah diketahui
termasuk positif artinya semakin tinggi dengan baik, atau disikapi secara positif
motivasi maka semakin n tepat waktu suntik mustahil akan diwujudkan dalam bentuk
ulang pada akseptor KB suntik 1 bulan dan perilaku suntik ulang secara tepat waktu. Jadi
sebaliknya. motivasi yang dimiliki akan mengalahkan
Menurut George R Terry yang dikutip faktor penghambat apapun. Rasa semangat
oleh Azwar (2008) motivasi adalah keinginan atau motivasi kuat ini akan memunculkan
yang terdapat dalam diri seseorang yang energi tersendiri yang secara
seca psikologis akan
dapat merangsang untuk melakukan menggerakkan minat dan niat serta
tindakan tertentu. Oleh karenana itu perbuatan keyakinan akan adanya keuntungan jika
seseorang yang didasarkan atas motivasi melaksanakan suntik ulang secara tepat
tertentu akan sesuai dengan tujuan yang waktu.
mendasarinya. Dukungan dan motivasi dari tenaga
Sebagian besar responden memiliki kesehatan khususnya bidan tempat akseptor
motivasi yang rendah untuk melakukan mendapatkan suntikan sangat diperlukan,
suntik, akseptor beranggapan keterlambatan mengingatkan
gingatkan jadual kunjungan selanjutnya,
melakukan suntikan tidak akan mengurangi menuliskan pada kartu akseptor sehingga
efektivitas dari kontrasepsi selama masih harapannya akseptor akan memiliki motivasi
dalam kurun waktu 7 hari. Sebagaimana yang tinggi datang tepat waktu untuk
kontrasepsi suntik adalah bersifat hormonal mendapatkan suntik 1 bulan. Hal ini tentunya
sehingga kembalinya alat reproduksi juga juga akan mengurangi kejadian kegagalan
lebih lambat sehingga besar kemungkinan suntik karena
na efektifitas dari suntik tidak
terjadi kehamilan juga relative kecil. berkurang
Hasil
asil penelitian juga menunjukkan
terdapat beberapa responden yang tidak
tepat mendapatkan suntikan ulang 1 bulan, 4. SIMPULAN
akseptor sering datang tidak tepat Berdasarkan hasil penelitian tentang
dikarenakan ada kebutuhan yang dipandang hubungan motivasi dengan ketepatan waktu
lebih mendesak di bandingkan dengan suntik ulang akseptor suntik 1 bulan adalah :
melakukan suntik 1 bulan. Kebu
Kebutuhan sehari a. Motivasi akseptor melakukan suntik ulang
hari yang cukup banyak pada sebagian dengan kategori rendah yaitu 17
akseptor adalah menjadi kendala mereka responden (56,7%)
tidak datang tepat waktu. Selain itu ada juga b. Ketepatan akseptor melakukan suntik
yang mengatakan karena suami tidak bisa ulang dengan kategori tepat yaitu 23
mengantar apalagi kalau kondisi malam responden (76,6%)
hujan. c. Ada hubungan motivasi dengan ketepatan
Didapatkannya hubungan motivasi dan waktu suntik ulang pada akseptor KB
ketepatan waktu suntik ulang KB suntik 1 suntik 1 bulan di PMB Ny. Endang Bandar
bulan disebabkan motivasi merupakan daya Lor Kota.
dorong atau penyemangat bagi seseorang
untuk berperilaku (melaksanakan suntik