Anda di halaman 1dari 5

Tersedia online dihttps://akbid-dharmahusada-kediri.e-journal.

id/JKDH/index

Hubungan Motivasi Dengan Ketepatan Waktu Suntik Ulang


Akseptor KB Suntik 1 Bulan
The Correlation Between Motivation And The On Time Schedule To
Do Monthly Injection Contraception Among Acceptors
Susiani Endarwati1, Rofik Darmayanti2
1,2Akbid Dharma Husada Kediri, Kediri,Indonesia
email: 1susianiendarwati1@gmail.com, 2rofik.darmayanti@gmail.com
INFO ARTIKEL ABSTRAK
Sejarah artikel: Kontrasepsi suntik 1 bulan merupakan kontrasepsi yang harus diberikan
Menerima 4 Februari 2020 setiap bulan agar tingkat efektivitasnya terpenuhi. Oleh karena itu diperlukan
Revisi 18 Februari 2020 dukungan motivasi dari akseptor untuk melaksanakan suntik ulang secara tepat
Diterima 21 Februari 2020
waktu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi dengan
Online : 10 April 2020
ketepatan waktu suntik ulang pada akseptor KB suntik 1 bulan di PMB Ny.
Endang Sumaningdyah Bandar Lor Kota Kediri.
Desain pada penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan
Kata kunci:
Motivasi cross sectional. Populasinya seluruh akseptor suntik 1 bulan di PMB Ny Endang
Ketepatan Waktu Sumaningdyah Bandar Lor Kota Kediri dengan teknik sampling accidental
KB Suntik 1 Bulan sampling didapatkan sampel 30 responden. Pengumpulan data tentang motivasi
suntik menggunakan kuesioner sedangkan ketepatan suntik ulang dengan kartu
akseptor KB. Data diolah dan dianalisis dengan uji Regresi Logistik.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki motivasi
suntik ulang kategori rendah yaitu 17 responden (56,7%), sebagian besar
responden melakukan suntik ulang tepat waktu yaitu 23 responden (76,6%) dan
ada hubungan motivasi dengan ketepatan waktu suntik ulang KB suntik 1 bulan
Keywords: (p=0,007 < 0,05 maka H0 diterima) dengan koefisien korelasi 0,482).
Motivation Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada hubungan motivasi dengan
On Time ketepatan waktu suntik ulang, motivasi merupakan daya dorong bagi akseptor
Monthly Injection untuk melaksanakan suntik ulang tepat waktu. Dibutuhkan peran serta tenaga
kesehatan khususnya bidan tempat dimana ibu mendapatkan suntikan untuk
menekankan dan mengingatkan pentingnya datang sesuai dengan jadual yang
ada dalam Kartu akseptor KB.

Style APA dalam menyitasi ABSTRACT


artikel ini:
Endarwati, S., The monthly injection contraception is a contraception that must be given every
&Darmayanti, R. (2020). month to fulfill its effectiveness. Therefore, it is needed support and motivation in order
Hubungan Motivasi dengan the acceptors get injection regularly every month. The goal of this research is to know
Ketepatan Waktu Suntik the correlation between motivation and the on time schedule to get monthly injection
Ulang Akseptor KB Suntik 1
contraception among acceptors at Mrs Endang Sumaningyah Clinic in Bandar Lor
Bulan. JKDH; Jurnal
Kebidanan;9(1), 52-56. Village Kediri City.
The design of this research is correlation analytic by using cross sectional
approach. The population is all of the monthly injection acceptors at Mrs
EndangSumaningdyah Clinic in Bandar Lor Village Kediri City, and it was got 30
respondents by using accidentalsampling technique. The data about the motivation to do
injection were gathered by using questionnaire while the data about on time schedule
were gathered based on acceptor cards. The data were prosessed and analyzed by using
Logistics Regression.
The result of this study shows that the respondents who have motivation in low
category are 17respondents (56.7%), and the respondents who do injection on time based
on the schedule are 23 respondents (76.6%). There is correlation between motivation and
the on time schedule to do monthly injection contraception (p=0.007 <0.05 so H0 is
accepted) with correlation coefficient 0.482).

52 | Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020


P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN

Based
ased on the result of this study, it can be concluded that there is correlation
between motivation and the on time schedule to do monthly injection contraception.
Motivation is the push power for the acceptors to get the injection on time. It is needed
the participation of health officers especially midwives to educate and remind the
importance to obey the injection schedule on ac
acceptor cards.

Data akseptor KB suntik cukup tinggi, di


1. PENDAHULUAN Indonesia mencapai 25,8% 8% dari keseluruhan
Jumlah penduduk di dunia akseptor. Sedangkan data akseptor KB suntik
menunjukkan angka yang semakin di Jawa Timur mencapai 27,8% sementara itu
bertambah dan tentunya menimbulkan jumlah akseptor yang lain 13,2% akseptor pil,
berbagai masalah atau kesulitan yang 3,7% MOW, 0,4% MOP, 4,3 % implant; 6,2 %
semakin bertambah pula. Pada tahun 1950 an IUD; 0,9 % kondom” (Dinkes Jatim, 2010:39).
jumlah penduduk 2,5 milyar dan dua Di Kabupaten Kedirii akseptor KB suntik
dasawarsa kemudian meningkat menjadi 3,7 108.595 akseptor (64,4%) dari 168.611
milyar. Pada akhir decade 1980 an akseptor MKJP dan Non MKJP (Metode
diperkirakan penduduk dunia bertambah 90 Kontrasepsi Jangka Panjang) (Dinkes Jatim,
juta per tahun, jika perkiraan ini benar maka 2010).
pada tahun 2025 nanti angka itu diperkirakan Pemberian suntikan ulang sangat
membengkak menjadi 8,5 milyar (BKKBN, mempengaruhi efektivitas kontrasepsi
2002) apabila akseptor melanggar jadual atau rute
Berdasarkan
sarkan permasalahan diatas maka pemberian suntik ulang kemungkinan
BKKBN telah mencoba berbagai strategi salah kegagalan dalam mencegah kehamilan juga
satunya adalah melalui program keluarga tinggi. Masalah ini masih sering di temuai
berencana. Keluarga berencana merupakan pada unit pelayanan kontrasepsi.
suatu tindakan yang membantu seseorang Penelitian tentang kepatuhan kunjungan
maupun pasangan suami isteri untuk ulang pernah dilakukan di oleh Dewi di BPM
menghindari kelahiran yang tidak Miswati Desa Jajar Kecc Wates Kab. Kediri di
diharapkan, mendapatkan kelahiran yang dapatkan 6 orang (60%) tidak patuh dan 4
diinginkan, mengatur jarak atau interval orang (40%) patuh. Hal ini terjadi rata rata
anatar kehamilan anak sebelumnya, dan karena mereka terlupa dengan jadual
memnentukan jumlah anak sesuai dengan kunjungan selanjutnya.
yang diinginkan. (WHO, 2012) Berdasarkan hasil studi pendahuluan
Hakikat keluarga berencana menurut yang dilakukan melalui wawancara kepada
Depkes RI (1997) merupakan sa salah satu 10 akseptor didapatkan hasil 6 akseptor (60%)
upaya yang dapat dilakukan untuk sering terlupa dengan jadual kunjungan
menccapai kesejahteraan dengan cara karena ada beberapa akseptor suaminya
memberikan nasehat perkawinan, bekerja di luar kota jadi terlambat 7 hari
pengobatan kemandulan dan menjarangkan wajar. Hal ini menunjukkan motivasi
waktu kehamilan. akseptor juga rendah. Pendapat yang salah
Kontrasepsi merupakan usaha usaha ini yang menyebabkan kunjungan
kun akseptor
untuk mencegah terjadinya kehamilan tidak tepat, karena kontrasepsi hormonal
dimana usaha tersebut dapat bersifat kembali subur lebih lama maka terlambat
sementara maupun permanen (Wiknjosastro, melakukan kunjungan adalah aman aman
2007). Salah satu contoh metode kontrasepsi saja. Dari uraian di atas menunjukkan
adalah suntik 1 bulan yaitu kontrasepsi yang kepatuhan kunjungan adalah tidak tepat dan
harus diberikan setiap
tiap bulan (Saifuddin, 2010
2010) motivasi untuk mendapatkan suntikan juga
rendah.

Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020 | 53


Variabel pada penelitian ini terdiri dari
2. METODE PENELITIAN variabel bebas dan terikat. Variabel bebas
Desain pada penelitian ini adalah analitik adalah motivasi suntik sedangkan variabel
korelasional dengan pendekatan cross terikat adalah ketepatan waktu suntik.
sectional. Populasinya adalah seluruh Pengumpulan data tentang motivasi suntik
akseptor suntik 1 bulan di PMB Ny Endang menggunakan kuesioner sedangkan
Sumaningdyah Bandar Lor Kota Kediri ketepatan suntik ulang dengan kartu akseptor
dengan teknik sampling accidental sampling di KB. Data diolah dan dianalisis dengan uji
dapatkan sampel 30 responden. Regresi Logistik.

3. DISKUSI
Tabel 1 Distribusi frekuensi motivasi akseptor suntik 1 bulan di PMB Ny. Endang Bandar Lor Kota
Kediri
Motivasi Frekuensi Prosentase
Tinggi 13 43,33
Rendah 17 56,67
Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan memiliki motivasi rendah melakukan


dari 30 responden yang diteliti didapatkan suntik ulang 1 bulan.
sebagian besar 17 akseptor (56,67%)

Tabel 2 Distribusi frekuensi ketepatan waktu suntik 1 bulan di PMB Ny. Endang Bandar Lor Kota
Kediri
Ketepatan Frekuensi Prosentase
Tepat 23 76,67
Tidak Tepat 7 23,33
Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan sebagian besar 23 akseptor (76,67%)


dari 30 responden yang diteliti didapatkan memiliki ketepatan waktu suntik 1 bulan.

Tabel 3 Tabulasi silang hubungan motivasi dengan ketepatan akseptor suntik 1 bulan di PMB Ny.
Endang Bandar Lor Kota Kediri
Suntik Ulang
Motivasi Tidak Tepat Tepat Total
f % f % f %
Rendah 7 41,20 10 58,80 17 100
Tinggi 0 0,00 13 100 13 100
Total 7 23,33 23 76,67 30 100

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan dari suntik ulang dengan tepat yaitu 13


30 responden yang diteliti didapatkan responden (100%).
responden yang memiliki motivasi rendah Hubungan dikategorikan rendah
melakukan suntik ulang dengan tepat yaitu artinya motivasi bukan satu-satunya faktor
10 responden (58,8%), sedangkan yang berpengaruh terhadap ketepatan
responden yang motivasi tinggi melakukan waktu suntik ulang pada akseptor KB

54 | Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020


P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN

suntik 1 bulan melainkan masih banyak ulang KB suntik 1 bulan). Tanpa adanya
faktor lain yang ikut menentukan. Hubungan motivasi maka apa yang sudah diketahui
termasuk positif artinya semakin tinggi dengan baik, atau disikapi secara positif
motivasi maka semakin n tepat waktu suntik mustahil akan diwujudkan dalam bentuk
ulang pada akseptor KB suntik 1 bulan dan perilaku suntik ulang secara tepat waktu. Jadi
sebaliknya. motivasi yang dimiliki akan mengalahkan
Menurut George R Terry yang dikutip faktor penghambat apapun. Rasa semangat
oleh Azwar (2008) motivasi adalah keinginan atau motivasi kuat ini akan memunculkan
yang terdapat dalam diri seseorang yang energi tersendiri yang secara
seca psikologis akan
dapat merangsang untuk melakukan menggerakkan minat dan niat serta
tindakan tertentu. Oleh karenana itu perbuatan keyakinan akan adanya keuntungan jika
seseorang yang didasarkan atas motivasi melaksanakan suntik ulang secara tepat
tertentu akan sesuai dengan tujuan yang waktu.
mendasarinya. Dukungan dan motivasi dari tenaga
Sebagian besar responden memiliki kesehatan khususnya bidan tempat akseptor
motivasi yang rendah untuk melakukan mendapatkan suntikan sangat diperlukan,
suntik, akseptor beranggapan keterlambatan mengingatkan
gingatkan jadual kunjungan selanjutnya,
melakukan suntikan tidak akan mengurangi menuliskan pada kartu akseptor sehingga
efektivitas dari kontrasepsi selama masih harapannya akseptor akan memiliki motivasi
dalam kurun waktu 7 hari. Sebagaimana yang tinggi datang tepat waktu untuk
kontrasepsi suntik adalah bersifat hormonal mendapatkan suntik 1 bulan. Hal ini tentunya
sehingga kembalinya alat reproduksi juga juga akan mengurangi kejadian kegagalan
lebih lambat sehingga besar kemungkinan suntik karena
na efektifitas dari suntik tidak
terjadi kehamilan juga relative kecil. berkurang
Hasil
asil penelitian juga menunjukkan
terdapat beberapa responden yang tidak
tepat mendapatkan suntikan ulang 1 bulan, 4. SIMPULAN
akseptor sering datang tidak tepat Berdasarkan hasil penelitian tentang
dikarenakan ada kebutuhan yang dipandang hubungan motivasi dengan ketepatan waktu
lebih mendesak di bandingkan dengan suntik ulang akseptor suntik 1 bulan adalah :
melakukan suntik 1 bulan. Kebu
Kebutuhan sehari a. Motivasi akseptor melakukan suntik ulang
hari yang cukup banyak pada sebagian dengan kategori rendah yaitu 17
akseptor adalah menjadi kendala mereka responden (56,7%)
tidak datang tepat waktu. Selain itu ada juga b. Ketepatan akseptor melakukan suntik
yang mengatakan karena suami tidak bisa ulang dengan kategori tepat yaitu 23
mengantar apalagi kalau kondisi malam responden (76,6%)
hujan. c. Ada hubungan motivasi dengan ketepatan
Didapatkannya hubungan motivasi dan waktu suntik ulang pada akseptor KB
ketepatan waktu suntik ulang KB suntik 1 suntik 1 bulan di PMB Ny. Endang Bandar
bulan disebabkan motivasi merupakan daya Lor Kota.
dorong atau penyemangat bagi seseorang
untuk berperilaku (melaksanakan suntik

Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020 | 55


5. REFERENSI Depkes RI, 1997. Hakikat Keluarga
Azwar. S, 2008. Sikap Manusia Teori dan Berencana. www.depkes.co.id
Pengukurannya. Yogyakarta : Liberty. Saifuddin, 2010. Buku Panduan Praktis
BKKBN. 2002. Susuk KB. Available from Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan
http://www.bkkbn-jatim.go.id Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Dinkes Jatim, 2010. Profil Kesehatan Propinsi Wignjosastro, dkk. 2004. Ilmu Kandungan.
Jawa Timur. www.dinkesjatim.go.id Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

56 | Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020

Anda mungkin juga menyukai