Anda di halaman 1dari 4

CONTOH TABEL ANALISIS ISU

1. Tentukan 5 buah isu yang berkaitan dengan tridharma perguruan tinggi atau penugasan
tambahan diluar tugas Dosen.
2. Isu dinarasikan dengan kalimat negative, misalnya:
a. Belum optimalnya penggunaan system DPR (Daftar Pengeluaran Ril) dalam
mengatur biaya perjalanan dinas pada sub bagian kas dan Pembayaran
b. Belum optimalnya besaran tunjangan kinerja pada pegawai Kemenpora di sub
bagian kas dan Pembayaran
c. Belum optimalnya system kepengurusan koperasi karyawan Kemenpora
d. Belum optimalnya pelaksanaan belanja barang melelui market place di sub bagian
kas dan Pembayaran
e. Belum optimalnya pelaporan pajak di sub bagian kas dan Pembayaran

3. Lakukan identifikasi isu dengan menggunakan teori tapisan APKL, sbb:

No Pernyataan isu Kriteria Isu Keterangan


A P K L
1 Kurang optimalnya pendataan partai politik (Struktur v v v v Memenuhi Syarat
kepengurusan, kontak yang bisa dihubungi, alamat
kantor)
2 Masih rendahnya implementasi kewajiban partai politik v v v v Memenuhi Syarat
kepada penyelenggara Pemilu
3 Belum adanya panduan penulisan berita yang baku - v v v Tidak Memenuhi
Syarat
4 Belum optimalnya sistem informasi antar tingkatan v v - v Tidak Memenuhi
Bawaslu Syarat
5 Belum optimalnya laporan piket harian selama tahapan v v v - Tidak Memenuhi
Pemilu Syarat
Keterangan:
A. Aktual
P. Problematik
K. Kekhalayakan
L. Kelayakan

4. Lakukan validasi isu prioritas dengan menggunakan pendekatan USG, sbb:


No Isu Kriteria Score Keterangan
Total
U S G
1 Kurang optimalnya pendataan partai politik (Struktur 5 5 5 15 Prioritas 1
kepengurusan, kontak yang bisa dihubungi, alamat
kantor)
2 Masih rendahnya implementasi kewajiban partai politik 4 5 4 13 2
kepada penyelenggara Pemilu

Keterangan: Gunakan skala Likert 1-5


Urgensi :
Seriousness:
Growth:

MATRIK ISU DAN PENYELESAIANNYA

NO ISU INOVASI/GAGASAN JUDUL RANCANGAN


KREATIF AKTUALISASI
1 Kurang optimalnya pendataan partai
politik (Struktur kepengurusan, kontak
yang bisa dihubungi, alamat kantor)
2 Masih rendahnya implementasi
kewajiban partai politik kepada
penyelenggara Pemilu
3 Belum adanya panduan penulisan
berita yang baku
4 Belum optimalnya sistem informasi
antar tingkatan Bawaslu
5 Belum optimalnya laporan piket
harian selama tahapan Pemilu
MENCARI PENYEBAB MELALUI ANALISIS FISHBONE

Man Material

Masih rendahnya Belum ada panduan


kompetensi pegawai pendataan partai

Kurang optimalnya
pendataan partai politik
Belum ada metode Belum ada kebijakan pendataan (Struktur kepengurusan,
pendataan yang efektif Partai Politik di Bawaslu kontak yang bisa
dihubungi, alamat kantor)

Method Machine

Berdasarkan analisis fishbone, dapat diketahui penyebab dari kurang optimalnya


pendataan partai politik (Struktur kepengurusan, kontak yang bisa dihubungi, alamat kantor) yaitu
dari aspek metoda, yakni belum ada metode pendataan yang efektif. Untuk menyelesaikan isu
tersebut, akan dilakukan Pendataan partai politik dengan menggunakan google form.

Adapun rincian kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan di atas yaitu melalui kegiatan
sebagai berikut:

No Kegiatan dan Tanggal Tahapan Kegiatan dan Proses Output dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
1 2 3 4
1 Mempelajari data yang Tahap 1: Membaca Regulasi Output: Tersedianya kerangka
dibutuhkan tentang Pemilu data
Proses:
Tanggal Pelaksanaan Bukti Fisik Tahap 1:
24 Agustus 2022 Saya akan bekerjasama
dengan rekan kerja Foto
(Kolaboratif) dalam Daftar Aturan/Kebijakan
mempelajari regulasi tentang
Pemilu yang terbaru (Adaptif),
untuk meningkatkan
kompetensi saya sebagai
Pengawas Pemilihan Umum
(Kompeten).
Bukti Fisik Tahap 2:
Tahap 2: Membuat kerangka
data dari regulasi yang di baca Foto
Proses: Kerangka Data
Saya akan membuat kerangka
data dari regulasi yang dibaca
secara akurat (Akuntabel)
agar menghasilkan data yang
berkualitas (Berorientasi
Pelayanan) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
(Loyal). Selanjutnya saya akan
meminta pendapat dari rekan
kerja dan menghargai
pendapatnya (Harmonis)
2 Melakukan Konsultasi Tahap 1: Membuat Janji Output: Terlaksananya Konsultasi
Dengan Mentor Pertemuan
Bukti Fisik Tahap 1:
Proses:
Screenshoot Whatsapp
Saya akan membuat janji
pertemuan dengan mentor
(Kolaboratif) melalui
Whatsapp (Adaptif) dengan
menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
(Loyal) agar proses pertemuan
berjalan lancar (Harmonis)

Tahap 2: Menyiapkan bahan Bukti Fisik Tahap 2 (Catatan


untuk konsultasi Konsultasi)

Proses

Saya akan mempersiapkan


bahan untuk konsultasi
dengan cermat (Akuntabel)
agar memperoleh wawasan
yang dapat meningkatkan
kompetensi saya (Kompeten)
sehingga menghasilkan data
partai politik yang berkualitas
(Berorientasi pelayanan)

Tahap 3: Melaksanakan Bukti Fisik Tahap 3


Konsultasi dengan Mentor
Foto
Proses: Catatan Hasil Konsultasi

Anda mungkin juga menyukai