Anggota Kelompok 8
Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kasih dan
kurunia-Nya yang tidak pernah putus sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
kelompok ini dengan Judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TERHADAP KINERJA PEGAWAI”.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang sangat kami harapkan
dari pada pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan
proposal pada tugas lain dan pada waktu mendatang.
Penyusun
Daftar Isi
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 KASUS................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
LANDASAN TEORI......................................................................................................3
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia....................................................................3
2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia...........................................3
2.1.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manajemen........................................3
2.2 Sistem Informasi Manajemen..............................................................................5
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen.....................................................5
2.2.2 Fungsi Sistem Informasi Manajamen...........................................................6
2.2.3 Tujuan Sistem Informasi Manajemen...........................................................6
2.3 Kompensasi.........................................................................................................6
2.3.1 Pengertian Kompensasi................................................................................6
2.3.2 Tujuan Pemberian Kompensasi....................................................................7
2.4 Analisis Jabatan..................................................................................................7
2.4.1 Pengertian Analisis Jabatan.........................................................................7
2.4.2 Persyaratan Jabatan.....................................................................................7
2.4.3 Evaluasi Jabatan...........................................................................................8
2.4.4 Metode Evaluasi Jabatan.............................................................................9
2.5 Perencanaan Sumber Daya Manusia...............................................................11
2.5.1 Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia......................................11
2.5.2 Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia.............................................11
2.5.3 Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia...........................................11
2.6 Penilaian Kinerja...............................................................................................12
2.6.1 Pengertian Penilaian Kinerja......................................................................12
2.6.2 Tujuan Penilaian Kinerja.............................................................................12
BAB III.........................................................................................................................13
PEMBAHASAN...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 KASUS
Eva Julia saat ini sedang resah, apakah ia akan ikut saja dengan
kebijakan perusahaan, atau lebih baik keluar dan mencari pekerjaan di
perusahaan lain. Ia merasa kinerjanya di atas rata-rata untuk ukuran seorang
sekretaris manajer pemasaran. Sejak menduduki jabatan sekretaris 7 tahun yang
lalu sampai sekarang, belum sekalipun ia mengecewakan atasannya. Semua
pekerjaan yang diminta atasannya selalu diselesaikan dengan cepat dan hasil
yang memuaskan.
Masalah yang mengganggu pikiran Eva Julia adalah adanya surat yang
dikirim oleh divisi SDM 7 hari lalu yang berisi tentang akan dilakukannya
evaluasi jabatan untuk jabatan sekretaris di seluruh perusahaan. Evaluasi
jabatan tersebut pada akhirnya akan digunakan sebagai dasar bagi perhitungan
pemberian balas jasa yang selama ini dirasakan kurang adil. Beberapa pekerjaan
yang dulu harus dikerjakan oleh seorang sekretaris sekarang tidak lagi karena
sudah diambil alih oleh komputer dan Pusat Sistem Informasi Manajemen yang
sudah diperbaharui dengan investasi yang lumayan besar. Departemen SDM
merasa bahwa kompensasi untuk jabatan sekretaris sekarang sudah tidak
seimbang dengan deskripsi jabatannya yang secara riil sudah banyak berkurang.
Apalagi untuk sekretaris manajer pemasaran karena di samping pendapatan
tetap yang sama dengan sekretaris–sekretaris lainnya, juga mendapatkan
berbagai insentif dari banyak kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
departemennya.
Eva merasa berkurangnya pekerjaan bukanlah salah dirinya tetapi lebih
merupakan dampak dari adanya investasi di bidang sistem informasi yang
diterapkan oleh perusahaannya dan ia berkeberatan jika dampaknya harus
ditanggung oleh dirinya dan para sekretaris. Eva sudah menyampaikan masalah
tersebut kepada pimpinan langsungnya yaitu Bapak Yahya, dan Beliau sebagai
manajer pemasaran sudah mengontak rekannya Bapak Agung sebagai manajer
SDM seraya menyatakan bahwa Beliau tidak mau kehilangan Sinta sebagai
sekretarisnya yang selama ini sangat membantu dia dalam bekerja.
Suasana kerja di lingkungan kantor memang menjadi kurang nyaman
dengan adanya rencana divisi SDM tersebut karena para sekretaris menjadi
1
menurun kinerjanya dan lebih suka saling mengontak rekan kerjanya sesama
sekretaris untuk membicarakan nasib mereka tanpa ada jalan keluar yang jelas.
Sementara Departemen SDM bukan tanpa alasan mengirimkan surat tersebut
karena kegiatan itu merupakan amanat dari rapat umum pemegang saham pada
awal tahun yang sudah disepakati bersama oleh presiden direktur untuk
menindaklanjuti program peningkatan sistem informasi manajemen perusahaan
yang menyerap dana demikian besar sehingga hasilnya harus segera terasa baik
efisiensi maupun efektivitas dalam kinerja perusahaan. Permintaan presiden
direktur untuk divisi SDM adalah melakukan evaluasi jabatan di seluruh
Departemen yang ada di perusahaan dan Departemen SDM mencoba memulai
dari jabatan sekretaris.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
3. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah mengarahkan kegiatan semua
karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien
dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. Pengarahan ini dilakukan oleh pimpinan dengan
menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan
baik.
4. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan
semua karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan
bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau
kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku,
kerjasama, pelaksanaan, karyawan dan menjaga situasi lingkungan
pekerjaan.
5. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi,
perjanjian kerja, penempatan, orientasi, induksi untuk mendapatkan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan
yang baik akan membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
6. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan
harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa
depan.
7. Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa
langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang dan barang
kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil artinya
sesuai dengan prestasi kerjanya, layak artinya dapat memenuhi
4
kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum
pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan,
agar terciptanya kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan
dari hasil pekerjaannya.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara
atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar
mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang
baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan
kebutuhan sebagai karyawan serta berpedoman kepada internal dan
eksternal perusahaan.
10. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi Manajemen Sumber Daya
Manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena disiplin
yang baik sulit. Terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah
keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan-peraturan
perusahaan dan norma-norma social.
11.Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusanya hubungan kerja
seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh
keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontak kerja berakhir,
pensiunm dan sebab-sebab lainnya. (pemberhentian ini diatur dalam
undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang hukum ketenagakerjaan).
2.3 Kompensasi
2.3.1 Pengertian Kompensasi
Marwansyah (2014 : 269), Kompensasi adalah keseluruhan
imbalan yang diberikan kepada para karyawan sebagai balasan atas
jasa atau kontribusi mereka terhadap organisasi.
Edy Sutrisno (2009), kompensasi dihitung berdasarkan
evaluasi pekerjaan, perhitungan kompensasi berdasarkan evaluasi
pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan pemberian
kompensasi yang mendekati kelayakan (worth) dan keadilan (equity).
6
2.3.2 Tujuan Pemberian Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi kepada karyawan antara lain
untuk menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarganya,
meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan harga diri para karyawan,
mempererat hubungan kerja antar karyawan, mencegah karyawan
meninggalkan perusahaan, meningkatkan disiplin kerja, efisiensi
tenaga karyawan yang potensial, perusahaan dapat bersaing dengan
tenaga kerja di pasar, mempermudah perusahaan mencapai tujuan,
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
perusahaan dapat memberikan teknologi baru.
7
2.4.3 Evaluasi Jabatan
Menurut Marwansyah (2009,280) mendefinisikan nilai / ukuran
relatif jabatan – jabatan di dalam sebuah organisasi, agar dapat
menetapkan relativitas internal dan memberikan dasar untuk
merancang struktur gaji / upah yang adil, menetapkan jabatan di dalam
struktur dan mengelola relativitas pekerjaan dan gaji / upah.
Menurut Armstrong bahwa evaluasi jabatan bertujuan untuk :
• Menentukan nilai relatif atau ukuran jabatan (relativitas internal)
berdasarkan pertimbangan yang fair, tetap dan konsisten.
• Menghasilkan informasi yang diperlukan untuk merancang dan
memelihara struktur tingkat / kelas (grade) jabatan dan struktur
gaji / upah yang adil dan dapat di pertanggung jawabkan.
• Memberikan dasar yang sesubjektif mungkin untuk menentukan
kelas / tingkatkan jabatan dalam sebuah struktur kelas / tingkat ,
sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang
konsisten tentang kelas / tingkat jabatan tersebut.
• Memungkinkan perbandingan pasar yang tepat antara jabtan
yang di evaluasi dengan jabatan atau peran yang memiliki
kerumitan dan ukuran yang sama.
• Menunjukkan transparansi yakini dasar dasar yang di gunakan
untuk mendefinisikan kelas / tingkat , jabatan, harus jelas.
• Menjamin bahwa organisasi menjalankan kewajiban untuk
bertindak adil dalam permberian gaji / upah.
Persyaratan evaluasi jabatan menurut Mondy dan Noe :
1. Memberikan ukuran yang konsisten tentang nilai jabatan yang
dapat secara mudah dipahami oleh semua pihak yang
berkepentingan.
2. Melibatkan para manajer, sejak awal proses sampai
administrasi dan revisi-revisi selanjutnya.
3. Melindungi para karyawan dari fovaritisme, bias, dan
ketidakadilan pembayaran internal.
4. Mengukur jabatan/ pekerjaan, bukan kinerja karyawan yang
melaksanakan pekerjaan atau memangku jabatan.
8
5. Dapat diterapkan untuk kelompok jabatan yang luas di dalam
kelompok-kelompok fungsional.
10
2.5 Perencanaan Sumber Daya Manusia
2.5.1 Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Menurut Milkovich dan Nystrom (Dale Yoder, 1981:173)
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Menurut H. Hadari Nawawi (2010:31), “perencanaan adalah
penerapan pengetahuan tepat guna secara sistematik, untuk
mengontrol dan mengarahkan kecenderungan perwujudan masa
depan yang diinginkan sebagai tujuan yang akan dicapai”.
2.5.2 Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia
a. Tujuan perencanaan Sumber Daya Manusia jangka pendek
(prespektif tahunan) adalah menetapkan prediksi posisi/ jabatan dan
pekerjaan yang kosong satu tahun mendatang yang harus diisi, baik
jumlah maupun kualifikasinya di lingkungan sebuah organisasi/
perusahaan.
b. Tujuan perencanaaan Sumber Daya Manusia jangka sedang/
panjang adalah menetapkan prediksi permintaan (demand) SDM
selam 2-3 tahun atau lebih (maksimal 5 tahun mendatang), agar
perusahaan memiliki kemampuan mempertahankan dan
mengembangkan eksistensi kompetitifnya melalui kemampuan meraih
laba secara berkelanjutan.
12
BAB III
PEMBAHASAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16