Ibnu Asyur memiliki nama lengkap Muhammad al-Thohir Ibn Muhammad
Ibnu Muhammad al-Thahir Ibnu Muhammad Ibnu Muhammad al-Syadzili Ibnu al-‘Alim ‘Abdl al-Qodir Ibnu Muhammad Ibnu ‘Asyur. 1 Keturunan keluarga ‘Asyur adalah keluarga yang terkenal di Tunis, karena memiliki posisi jabatan di pemerintahan. Ibnu ‘Asyur dilahirkan pada bulan Jumadil al-‘Ula tahun 1296H / bulan September tahun 1879M di kota Moshou yang terletak di sebelah Utara Tunisia.2 Kakek Ibnu ‘Asyur yang dari Ibunya adalah seorang perdana mentri yang bernama Muhammad al-Aziz, sedangkan kakeknya yang dari Ayahnya seorang Ulama’, beliau berasal dari keluarga yang mempunyai keilmuan yang kuat bahkan nasabnya masih bagaian dari ahlul bait Nabi Muhammad saw.3 Ibnu ‘Asyur mulai belajar Alquran sejak usia 6 tahu, setelah itu, ia menghafal matan al-Jurumiyahdan mempelajari bahasa Perancis. Pada usia 14 tahun beliau tercacat sebagai murid di az-Zaitunah (1310H / 1893M). Beliau terkenal sebagai orang yang jenius dalam semua disiplin ilmu pengetahuan dan ilmu Keislaman, prestasi belajarnya di atas rata-rata sampai di penghujung masa akhir belajarnya di az-Zaitunah. Setelah 7 tahun belajar di Universitas az-Zaitunah beliau mendapat gelar sarjana pada tahun 1317H / 1889M. Pada tahun 1899 M, dipercaya untuk mengajar di Universitas az-Zaitunah, selain itu pada tahun 1904 M beliau juga mengajar di S}a>diqiyyah. Pada tahun berikutnya ia menjadi anggota dewan pengelola Perguruan Tinggi S}a>diqiyyah. Pada tahun 1911 M beliau diangkat menjadi anggota Dewan Reformasi periode pertama, dan pada tahun 1924M beliau di angkat kembali sebagai anggota Dewan reformasi periode kedua.4 Pada tahun 1932M beliau di tetapkan sebagai Syaykh al-Isla>m al- Ma>liki> di Universitas Zaitunah. Beliau diangkat menjadi qadim (hakim) madzhab Maliki pada tahun 1913M dan diangkat menjadi pemimpin mufti (Basy mufti) madzhab Maliki di negara itu pada tahun 1927M. Beliau juga seorang 1 Safriadi, Kontribusi Ibnu ‘Asyur dalam Kajian Maqa>s}id al-Sayri’a>h, Islam Futura, Vol. XIII, No. 2, 2004, hlm.80 2 Mani’ Abdl al-Halim, Kajian Tafsir Komprehensif Metode Ahl Tafsir, terj, Faisa Shaleh Syahdianur, 2006, (Jakarta: PT. Karya Grafindo), 33. 3 ibiid, 33 4 Balqa>sim al-Gha>lili, Syaykh al-Jami’ al- A’z}am Muh}ammad al-T}ahir ibn ‘A>syu>r; Haya>tuhu wa Atha>ruhu, (Beirut: Da>r Ibn H}azm, 1960). 50 mufassir, ahli bahasa, ahli nahwu, dan ahli di bidang sastra. Beliau terpilih menjadi anggota Majma’ al-Lughoh al-‘Arabiyyah di Mesir dan Damasqy pada tahun 1950M dan angoota Majma’ al-Ilmi al-Arabi di Damaskus pada tahun1955M. Ibnu ‘Asyur termasuk ulama yang sangat produktif. terbukti dengan karya- karya yang beliau tulis di berbagai macam disiplin ilmu seperti tafsir maqas}id Syari’ah, fiqih, ushul fiqih, dan lain sebagainya. Di karya-karya yang beliau hasilkan, tidak diragukan lagi tentang kapasitas beliau sebagai seorang ilmuan di bidang tafsir dan maqas}id al-syari’ah. Beliau wafat pada tahun 1393H / 1973M di Tunisia.5
5 Abd.Halim, Kitab tafsir al-Tahir wa al-Tanwir Karya Ibnu ‘Asyur dan Kotribusinya Terhadap Kilmuan Tafsir Kontemporer, Jurnal Syahadah, Vol. II, No. II, 2014, hlm.20-21