Di Susun Oleh:
Tiara Mesriyani
NIM : 19220172
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2022
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan ....................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Laporan ................................................................................................... 4
1.4 Manfaat Magang ................................................................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pelayanan Publik ................................................................................................. 6
2.1.1 Pengertian Pelayanan Publik ..................................................................... 6
2.1.2 Bentuk-Bentuk Pelayanan Publik ............................................................. 8
2.1.3 Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik .............................................................. 9
2.1.4 Asas-Asas Pelayanan Publik ..................................................................... 11
2.1.5 Penyelenggaraan Pelayanan Publik ........................................................... 12
2.1.6 Kualitas Pelayanan Publik ......................................................................... 13
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PELAKSANAAN MAGANG
3.1 Gambaran Umum Disdukcapil Kota Padang ...................................................... 16
3.1.1 Visi dan Misi Disdukcapil Kota Padang ................................................... 16
3.1.2 Sejarah Disdukcapil Kota Padang ............................................................. 16
3.1.3 Lokasi Disdukcapil Kota Padang .............................................................. 17
3.1.4 Struktur Organisasi Disdukcapil Kota Padang .......................................... 18
3.1.5 Bidang Bagian Disdukcapil Kota Padang ................................................. 19
3.2 Pelaksanaan Magang ........................................................................................... 33
3.2.1 Sistem Magang Disdukcapil Kota Padang ................................................ 33
3.2.2 Kegiatan Magang Setiap Bagian Disdukcapil Kota Padang ..................... 33
3.2.3 Pengalaman Positif Dari Kegiatan Magang .............................................. 38
3.2.4 Tantangan Selama Magang ....................................................................... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Peningkatan Manajemen Pelayanan Administrasi Kependudukan Dalam Pembuatan
Kartu Keluarga di Disdukcapil Kota Padang ............................................................ 40
4.1.1 Pengertian Kartu Keluarga ........................................................................ 40
4.1.2 Prosedur Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga ....................................... 40
4.1.3 Cara Cetak Kartu Keluarga Online ........................................................... 42
4.2 Analisis Peningkatan Manajemen Pelayanan Administrasi Kependudukan Dalam
Pembuatan Kartu Keluarga di Disdukcapil Kota Padang .........................................43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 47
5.2 Saran .................................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 49
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan laporan mengenai PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA
USAHA RUMAH KOPI NADE. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Ganjil
2022/2023 Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Studi Kelayakan Bisnis selain itu,
proposal ini bertujuan menambah wawasan tentang Kelayakan Bisnis mengenai usaha UMKM
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bondan Subagyo, S.E., M.M.
selaku Dosen Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua orang dan kalangan dan pemilik UMKM yang telah membantu menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari Laporan mengenai Studi Kelayakan Bisnis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
proposal ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN DAN RINGKASAN BISNIS
Sebelum memilih usaha ini, kami harus membaca situasi pasar dan siapa uang akan
menjadi target utama Usaha Rumah Kopi Nade ini. Kami berusaha memahami juga kondisi
dan daya beli masyarakat. Memahami saingan, dan kompetitor, membaca apa yang menjadi
pembeda dari kedai kopi yang sudah ada di Painan sebelumnya.
Pengenalan Lingkungan Usaha.
Pengenalan lingkungan usaha wajib dilakukan karena dengan begitu kita dapat
membuat perkiraaan kelangsungan usaha kita serta resiko dan ancaman apa kira-kira yang
akan terjadi selama kita mengelola usaha. Manajemen resiko apa yang perlu kita lakukan, dan
langkah apa yang sebaiknya ditempuh. Lingkungan usaha tersebut dibagi menjadi 2 antara
lain:
1. Lingkugan Internal
- Karyawan
Disini yang dimaksud karyawan yaitu para pekerja yang berkecimpung dalam usaha
ini. Dalam usaha ”RUMAH KPPI NADE” membutuhkan minimal 7 orang karyawan yang
terdiri dari pekerja dan pendiri. Karyawan yang akan dipekerjakan memiliki pembagian kerja
yang jelas. Sembilan orang tersebut terdiri dari :
Owner/Pengelola merangkap bagian keuangan 1 orang
Bagian Kasir 1 orang
Bagian Produksi 2 orang
Waiters 2 orang
Bagian Order/kurir untuk delivery 1 orang
JUMLAH 7 orang
- Pemilik Modal
Yang mejadi pemilik modal tunggal di sini adalah owner sendiri. Untuk sementara
menggunakan modal sendiri tidak ada ivestror ataupun dana kredit dari bank atau
koperasi.
2. Lingkungan Eksternal Usaha
- Pelanggan
Salah satu yang membedakan kami dengan kedai kopi lainnya adalah bahan
baku yang akan kami gunakan dalam pengolahan kopi adalah kopi lokal dari
para petani kopi yang ada di daerah Salido Ketek dan Lunang. Jadi pemasok di
sini adalah para petani kopi lokal
- Pesaing
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pesaing yang dimaksud adalah kedai
kopi yang sudah ada sebelumnya di Painan, seperti ACA Kopi, Ariva
cofffeeshop, Enggi Coffeehouse, Kupi Baduo, dan KEV Coffee n Cakes.
Yang membedakan kami degan para pesaing:
2. Kopi dan makanan ringan yang disajikan dikurasi dulu oleh food tester
3. Layanan delivery
Rumah Kopi Nade adalah kedai kopi bertema rumah lama dengan teras sebagai
tempat menikmati kopinya. Akan ada 3 kali live music dalam seminggu secara akustik. Di
sana akan ada free wifi dan colokan untuk yang membutuhkan. Yang membedakan kami
dengan kedai kopi yang sudah ada sebelumya, kami akan menjual kopi lokal yang diolah
secara profesional tapi dengan harga yang tidak semahal kedai kopi premium. Semua usia
dipersilakan menikmati kopi kami dengan caranya masing-masing. Proses pemesanan via
sosial media dan pembayaran dengan menggunakan kode QRIS akan membuat pelanggan
semakin dimanjakan.
- Lokasi tempat usaha
Rencananya Rumah Kopi akan berlokasi di jalan tentara Pelajar nomor 119, hanya
sekitar 30 meter dari Pantai Carocok Painan, di mana teras rumah tersebut akan digunakan
sebagai tempat orang menikmati kopi. Orang-orang yang berkuncung ke pantai Carocok
Painan dapat singgah untuk melepas dahaga dan menikmati kopi kami.
- Harga yang dipatok
Harga yang ditawarkan bervariasi dari mulai 8 ribu rupiah hingga 17 Ribu rupiah per
item yang akan dijual.
- Waktu operasional Rumah Kopi Nade
Kedai kopi kami akan buka setiap hari dari jam 2 siang hingga jam 12 malam. Dan
libur saat ada libur nasional atau even agama islam. Masing-masing pegawai akan
mendapat libur satu kali seminggu dengan sistem rolling.
Visi Perusahaan: Menjadi kedai kopi dengan layanan premium dengan harga yang
ramah di kantong.
Misi Perusahaan:
- Merubah mindset pelanggan bahwa ke kedai kopi tidak melulu harus menguras
kantong
- Mengedukasi petani lokal agar tahu bahwa kopi ternyata tidak hanya dapat
diolah secara konvensional
Struktur Organisasi Perusahaan:
1. Mengontrol setiap kegiatan karyawan dan kegiatan lain yang ada di perusahaan
Bagian Produksi:
3. Memastikan stok bahan baku dan kebutuhan dapur lainnya selalu tersedia
4. Memastikan rasa produk sudah sesuai standar sebelum dijual secara konsisten
5. Tidak berhenti berinovasi baik tentang konsistensi rasa juga pelayanan (yang
berkaitan dengan kecepatan memasak dan lain sebagainya)
Bagian Waiters:
Lokasi tempat usaha kami bisa dibilang sangat strategis karena sangat dekat
dengan pantai Carocok. Setiap harinya, pantai Carocok sangat ramai dikunjungi oleh
masyarakat baik dari masyarakat sekitar ataupun dari luar daerah. Jumlah target
pasar akan terus berkembang karena jumlah orang yang kan mengkonsumsi kopi
akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Baik orang dewasa maupun
mahasiswa hingga anak sekolah.
Perkembangan Pasar:
Pencinta kopi yang sudah ada sebelumnya ditambah para calon peminum
kopi baru yang lahir dari makin populernya kopi di kalangan remaja karena pesatnya
informasi mengenai kopi di Sosial Media. Daftar menu dipastikan akan terus
berkembang sesuai perkembangan zaman dan kepopuleran dunia kuliner.
Dari segi usia pelanggan berkisar antara 12 tahun hingga 50 tahun. Dari
segi pendapatan mulai dari yang masih dibiayai orang tua sampai yang mempunyai
penghasilan sendiri, karena daftar menu yang kami sediakan bisa dibilang bisa
dijangkau oleh semua kalangan. Dari segi jenis kelamin bisa dibilang berimbang,
karena sekarang kopi adalah hidangan yang digemari baik oleh pria atau wanita.
Analisis SWOT:
STRANGE
1. Bahan baku serta peralatan mudah didapat karena banyak penjual kopi yang
menjual bahan baku kopi secara offline (kopi lokal painan) maupun online.
2. Harga menu makanan dan minuman yang ditawarkan terbilang kompetitif dan
terjangkau.
3. Bukan hanya menjadi trend, kopi adalah salah satu komoditi paling laris di dunia
saat ini, di manapun kopi pasti diminati
4. Kopi diminati oleh semua kalangan mulai dari orang tua hingga remaja bahkan
anak-anak
5. Kopi bisa dinikmati segala unsur, baik yang sudah berpenghasilan sendiri atau yang
masih dibiayai oleh orang tua
6. Tersedia colokan listrik dan wifi gratis
7. Tersedia layanan delivery sekitar Painan
WEAKNESS
1. Banyak saingan – kedai kopi tumbuh sangat banyak di hampir semua tempat di
Indonesia, tidak terkecuali di Painan.
2. Segmented, Meskipun banyak peminat, bukan berarti semua orang suka, dan tidak
semua orang minum kopi.
3. Layanan platform delivery seperti gofood, grab, shoppeefood tidak tersedia di
Painan.
OPPORTUNITY
1. Jumlah peminat tinggi, dan diperkirakan terus bertambah ke depannya.
2. Promosi dan penjualan (pemesanan, pengiriman, pembayaran) bisa dilakukan
secara online.
3. Pesisir Selatan adalah kabupaten yang luas, sangat terbuka peluang untuk
membuka cabang.
4. Memiliki mesin roasting sendiri untuk pengolahan biji kopi lokal (bisa dipasarkan
secara online juga nantinya).
5. Menyediakan sistem pembayaran secara cashless (salah satu contoh: QRIS)
THREATS
1. Saingan ada di mana-mana. Meraka semua datang dengan inovasi dan gaya
penjualan serta promosi yang hampir sama.
2. Jika trend-nya habis, bisa saja kedai kopi tidak diminati lagi seperti sekarang.
3. Harga bahan baku bisa melambung tergantung ekonomi dunia, dan bisa berdampak
pada harga jual produk.
4. Modal terbatas, karena usaha dirintis menggunakan modal sendiri, maka sarana dan
prasarana yang ada nantinya belum tentu bisa sesuai keinginan di awal
5.
F. ASPEK PRODUKSI
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dari segi aspek produksi adalah:
Rumah Kopi Nade ini berlokasi di Jl. Tentara Pelajar No. 118, Painan Selatan, Painan,
Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Dengan luas tanah 450 m 2 dan luas
bangunan 350 m2. Rumah Kopi Nade hanya berjarak 30 m dari Carocok Painan. Rumah Kopi
Nade secara keseluruhan akan dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
- Area Dapur
- Area Bar
- Area Restoran
- Area Parkir
Area Dapur
Area dapur adalah area yang dikhususkan untuk keperluan memasak makanan dan cemilan.
Area ini dijaga kebersihannya dengan standar yang sudah ditetapkan. Area dapur menerima
catatan pesanan dari waitters dan dilakukan proses pengolahan makanan. Area dapur
memiliki berbagai ketentuan yang menunjang standar kebersihan dan kesehatan serta kualitas
makanan yang diolah di sini, beberapa di antaranya:
- Lantai
Lantai menggunakan ubin anti licin dan mudah dibersihkan. Terdapat beberapa
tempat sampah dengan fungsi yang berbeda-beda. Untuk sampah basah, sampah
kering, juga sampah organik dan sampah non-orhganik
- Dinding
Dinding dicat putih dan satu warna agar terlihat simpel dan elegan. Sementara di
sisi fungsi, dinding yang putih membuat perasaan takut kotor dan membuat para
karyawan lebih menjaga kebersihan ruangan.
- Atap
Atap menggunakan seng model genteng berwarna hitam agar menambah kesan
simpel dan minimalis.
Area Bar
Area bar sengaja dipisahkan dari dapur. Jika dapur berfokus pada proses produksi makanan
dan cemilan, Bar difokuskan pada peracikan kopi dan pembuatan minuman lainnya.
Di area bar terdapat mesin kopi yang digunakan untuk mengolah kopi. Terdapat spor untuk
memesan minuman dan beberapa kursi untuk yang tidak ingin duduk di meja pelanggan. Bar
dibuat dengan warna putuh dan desain gelas-gelas menggantung di atasnya. Pelanggan yang
ingin langsung menikmati kopi dari sini, tidak perlu ke meja. Bar sengaja dibuat untuk
membangun kesan kedekatan para pelanggan dengan barista. Karena untuk beberapa
pelanggan menikmati kopi sembari berbincang dengan barista adalah kenikmatan tersendiri.
Beberapa SOP di BAR yang menjadi pembeda dengan meja tamu biasa adalah sebegai berikut:
- Baik barista ataupun pelanggan dilarang merokok untuk menjaga standar
kebersihan bar dari masuknya abu rokok atau pengaruh asap rokok ke kopi atau
minuman lain yang sedang diracik
- Pada bar disediakan beberapa kursi untuk pelanggan duduk, tapi tidak cocok
untuk yang ingin membicarakan hal yang bersifat pribadi serta yang ingin
beramai-ramai duduk di Rumah Kopi Nade
- Keistimewaan pelanggan yang menikmati kopi di bar selain bisa berbincang
dengan barista adalah aroma dari mesin kopi dan filter kopi yang bisa menjadi
aromaterapi tersendiri bagi beberapa orang.
Area Restoran
- Meja pelanggan
Meja terbuat dari kayu jati belanda yang sengaja tidak dict, tapidiberi finishing
vernis, dengan begitu dapat membangun kesan yang lebih natural dan dekat
dengan kopi.
- Panggung Akustik
Panggung akustik digunakan untuk band akustik dari beberapa musisi lokal yang
bermain 3 kali dalam seminggu. Di sini telah disediakan sebuah drum elektrik,
sebuah gitar akustik elektrik dan 2 buah mic.
- Kamar mandi
Terdapat 2 buah kamar mandi yang diperuntukkan sebagai toilet bagi para
pelanggan. 1 toilet wanita dan 1 toilet pria.
Area Parkir
Luas tanah yang tidak dipakai untuk bangunan digunakan sebagai lahan parkir mobil/motor
pelanggan. Lahan parkir seluas 100m2 bisa dipakai selama jam operasional oleh pelanggan
dan tidak dikenakan biaya parkir.
Sumber bahan baku terdiri dari biji kopi, powder milkshake dan powder rasa. Peralatan kopi
seperti mesin kopi, filter, gelas dan lain sebagainya diperoleh dari berbagai toko online yang
menjual peralatan kopi seperti Oten, Diago dan Paga. Sementara biji kopi kita hanya
memakai biji kopi lokal yang ditatam dan diolah oleh petani kopi lokal asal Painan dan
sekitarnya. Soal biji kopi sendiri, ada 2 skema yang kita pakai. Pertama kita beli biji yang
sudah diroasting oleh petani. Kedua, kita beli green bean ke petani lokal lalu melakuka proses
roasting sendiri.
JUMLAH Rp.30.450.000,-
Biaya Operasional
H. ANALISA KELAYAKAN
Maka dengan melihat perhitungan keuangan di atas kita dapat menganalisis kelayakan proyek
dari segi keuangannya yaitu dengan kita mencoba menghitung pay-back periodnya : Modal
awal yang kita miliki adalah “Rp. 74.300.000,-“ yang merupakan modal kerja. Umur
ekonomis yang kita inginkan adalah 2 tahun dapat mengembalikan modal seperti semula atau
mendapatkan BEP (Break Event Point). Dan Perkiraan pendapatan adalah 18 bulan berturut
– turut adalah : 18 bulan x Rp. 20.610.000 = Rp. 370.980.000,-
Diperkirakan selama 18 bulan (3 semester) akan mengalami penurunan penjualan pada saat
libur semester sampai 75%. Sehingga perhitungannya :75% x Rp. 20.610.000 x 3 bulan/3x
masa liburan = Rp. 46.372.500,-
Sehingga pendapatan selama 18 bulan tersebut adalah : Rp. 324.607.500,-
Maka diperkirakan selama 18bulan kita dapat meraih BEP atau feed back kembali yaitu total
pendapatan – Modal awal yaitu: Rp. 324.607.500 – Rp. 74.300.000 = Rp. 250.307.500,-
Maka proyek ini SANGAT LAYAK untuk dijalankan karena keuntungan dan BEP dapat
diraih kurang dari 2 tahun.
Penutup:
Usaha Rumah Kopi Nade yang berkecimpung di bidang bisnis kuliner diharapkan
dapat membuat lapangan pekerjaan baru bagi beberapa orang, peluang usaha baru bagi para
petani kopi lokal dan dapat merubah mindset masyarakat bahwa ke kedai kopi tidak harus
selalu mengorek kantong yang dalam seperti coffeeshop premium. Selain itu kita bisa juga
mengedukasi masayarakat selaku pelanggan bahwa kopi tidak hanya enak tapi juga adalah
minuman yang sehat.