Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

Soal
1. Definisi Undang-undang dan Kebijakan?
2. Apa visi dari pemerintah tentang pertambangan?
3. Goals dari pemerintah tentang pertambangan?
4. Dimana road map pada kebijakan dan Undang-undang?

Jawaban
1. Legislasi atau undang-undang adalah hukum yang telah disahkan oleh
badan legislatif atau unsur pemerintahan yang lainnya. Sebelum disahkan,
undang-undang disebut sebagai rancangan Undang-Undang. Undang-undang
berfungsi untuk digunakan sebagai otoritas, untuk mengatur, untuk
menganjurkan, untuk menyediakan (dana), untuk menghukum, untuk
memberikan, untuk mendeklarasikan, atau untuk membatasi sesuatu.
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan
kelompok sektor swasta, serta individu.
2.
 Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi melalui
pengelolaan pembangunan yang berwawasan lingkungan berarti
pengusahaan pertambangan dan energi dilakukan sesuai dengan kaidah-
kaidah pertambangan dan energi yang baik dan benar dari aspek teknis
pertambangan, keselamatan, dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup
serta aspek hukum.
 Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi yang menghasilkan
nilai tambah yaitu usaha pertambangan dan energi yang dapat
meningkatkan kualitas dan keanekaragaman pemanfaatan bahan
tambang dan energi;
 Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi yang menghasilkan
kemajuan bagi masyarakat berarti dapat meningkatkan kemampuan dan
keterampilan;
 Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi yang menghasilkan
kesejahteraan masyarakat berarti masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan hidup dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya;
 Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi yang bermanfaat
bagi komponen masyarakat yang beragam.
3.
Misi Pertama :
Meningkatkan kualitas pengolahan Pertambangan dan Energi yang
bernilai ekonomis tinggi.
Tujuan :
- Meningkatkan kualitas pengelolaan bahan tambang energi dan air tanah;
Sasaran 1:
- Meningkatnya kontribusi hasil tambang, energi dan air tanah
Sasaran 2 :
- Meningkatnya rumah tangga yang menikmati listrik sumber energi terbarukan.
Misi Kedua :
Meningkatkan kualitas pengolahan Pertambangan dan Energi yang
berbasis masyarakat.
Tujuan :
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan pertambangan dan
energi;
Sasaran
- Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di bidang pertambangan dan energi;
Misi Ketiga :
Meningkatkan kualitas pertambangan dan energi yang memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Tujuan :
- Meningkatnya pengelolaan tambang yang tdk membwa dampak negatif
terhadap lingkungan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
Sasaran :
- Meningkatkan pengelolaan lokasi penambangan yang tidak membawa dampak
negatif terhadap lingkungan.
4. Asas-asas formal menurut kategori Van der Vlies mencakup lima
asas. Pertama, asas tujuan yang jelas. Asas ini mencakup tiga hal, yaitu
mengenai ketepatan letak peraturan perundang-undangan dalam kerangka
kebijakan umum pemerintahan, tujuan khusus peraturan perundang-undangan
yang akan dibentuk, dan tujuan dari bagian-bagian peraturan perundang-
undangan yang akan dibentuk tersebut.
Kedua, asas organ/lembaga yang tepat. Latar belakang asas ini memberikan
penegasan tentang perlunya kejelasan kewenangan organ-organ/lembaga-
lembaga yang menetapkan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.
Menurut A. Hamid S. Attamimi, di Indonesia mengenai organ/lembaga
yang tepat itu perlu dikaitkan dengan materi muatan dari jenis-jenis peraturan
perundang-undangan. Oleh karena, materi muatan peraturan perundang-
undangan itulah yang menyatu dengan kewenangan masing-masing
organ/lembaga yang membentuk jenis peraturan perundang-undangan
bersangkutan. Atau dapat juga sebaliknya, kewenangan masing-masing
organ/lembaga tersebut menentukan materi muatan peraturan perundang-
undangan yang dibentuknya.
Ketiga, asas perlunya pengaturan. Asas ini tumbuh karena selalu terdapat
alternatif atau alternatif-alternatif lain untuk menyelesaikan suatu masalah
pemerintahan selain dengan membentuk peraturan perundang-undangan.
Keempat, asas dapatnya dilaksanakan. Asas ini mencakup usaha untuk
dapat ditegakkannya peraturan perundang-undangan. Sebab tidaklah ada
gunanya suatu peraturan perundang-undangan yang tidak dapat ditegakkan.
Kelima, asas konsensus. Yang dimaksud dengan konsensus ialah
adanya “kesepakatan” rakyat untuk melaksanakan kewajiban dan menanggung
akibat yang ditimbulkan oleh peraturan perundang-undangan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Joe, 2016, Visi Untuk Pertambangan.


http://humbanghasundutankab.go.id/. Diakses pada tanggal 14 Oktober
2016 pada pukul 01.33 WIB.
2. Qitri, 2011, Dasar Ilmu Perundang-undangan.
http://rajawaligarudapancasila.blogspot.co.id/ . diakses pada tanggal 14
Oktober 2016 pada pukul 01.29 WIB.
3. Wikipedia, 2016, Pengertian Kebijakan dan Undang-undang.
id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2016 pada pukul 01.30
WIB.

Anda mungkin juga menyukai