Anda di halaman 1dari 1

Nama : Deklin Frantius

NIM : 2208939
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Tugas : Pertemuan III
Tanggal : 20 September 2022

HAKIKAT SAINS
Sains adalah suatu kegiatan intelektual, praktis, dan sistematis yang terkait dengan alam
semesta. Sains merujuk pada kumpulan pengetahuan yang terorganisasi secara sistematis
tentang alam dan aktivitas penelitian. Dalam sains ada tiga elemen utama yaitu sikap, proses,
dan produk. Sikap berhubungan dengan hal universal, komunalisme, objektif, dan jujur.
Proses berhubungan dengan observasi, investigasi, atau cara mendapatkan pengetahuan.
Produk artinya pencarian atau penemuan ilmu pengetahuan menghasilkan suatu fakta, data,
konsep, prinsip, hukum, teori, dan model. Fakta merupakan produk sains yang berupa
potongan informasi pada keadaan sebenarnya sehingga tidak dapat dibantah. Data berasal
dari suatu penyelidikan yang dikumpulkan pada kondisi-kondisi tertentu tanpa ada bias
pribadi. Konsep dapat dikatakan sebagai bentuk klasifikasi atau konstruksi secara mental
dengan mengabstraksikan kesamaan ide, objek, atau peristiwa. Prinsip ialah bentuk bentuk
pernyataan yang memprediksi hubungan antar konsep-konsep. Hukum merupakan deskripsi
kejadian-kejadian empiris. Teori adalah produk sains yang berusaha menjelaskan suatu gejala
berdasarkan asumsi-asumsi yang dapat diterima secara rasional. Model adalah representasi
dari obyek yang merujuk pada teori tertentu dengan tujuan membuat suatu konsep abstrak
menjadi lebih konktrit sehingga lebih mudah untuk dipahami. Semua produk-produk sains
yang telah dijabarkan tersebut tidak terlepas dari proses pemerolehannya. Poses tersebut
dapat dikatakan sebagai kegiatan sains yang erat kaitannya dengan metode ilmiah. Kegiatan
sains merujuk pada inkuiri. Penyelidikan (inkuiri) digunakan untuk menyelidiki fenomena
alam, menghasilkan pembentukan teori yang diverifikasi oleh pengamatan langsung. Inkuiri
dapat dikatakan sebagai inti atau jiwa dari proses sains. Untuk menjamin validitas penarikan
suatu kesimpulan, proses sains memiliki tahapan yang dianggap dapat mengakomodasi hal
tersebut. Proses tersebut di antaranya mengamati, mengumpukan data, mereduksi data,
interpolasi, ekstrapolasi, klasifikasi, hipotesis, eksperimen, dan inferensi. Tahapan-tahapan
tersebut membuat sains memiliki demarkasi dibandingkan disiplin ilmu yang lain. Sains
memerlukan fakta empris. Karena bertolak dari bukti ilmiah maka sains dapat diuji
kebenarannya. Validitas yang tinggi atau memiliki nilai kebenaran yang mutlak atau paling
tidak mendekati kebenaran menjadikan ilmu sains dapat diuji berulang-ulang. Meskipun
demikian, ilmu sains selalu berkembang karena terbuka terhadap pengujian. Ilmu sains akan
berkembang sejalan dengan kemajuan manusia dalam memperoleh data pendukung. Ilmu
sains akan selalu mengoreksi diri seiring dengan penemuan-penemuan fakta baru.

Anda mungkin juga menyukai