0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Teks tersebut membahas tentang eksplanasi ilmiah dan revolusi ilmiah. Eksplanasi ilmiah merupakan jawaban atas rasa ingin tahu manusia terhadap fenomena alam dengan menggunakan dua model, yaitu model Hempel-Oppenheim dan eksplanasi probabilitas. Revolusi ilmiah menurut Thomas Kuhn terjadi ketika paradigma baru dapat menjelaskan anomali yang diamati secara lebih baik daripada paradigma lama.
Teks tersebut membahas tentang eksplanasi ilmiah dan revolusi ilmiah. Eksplanasi ilmiah merupakan jawaban atas rasa ingin tahu manusia terhadap fenomena alam dengan menggunakan dua model, yaitu model Hempel-Oppenheim dan eksplanasi probabilitas. Revolusi ilmiah menurut Thomas Kuhn terjadi ketika paradigma baru dapat menjelaskan anomali yang diamati secara lebih baik daripada paradigma lama.
Teks tersebut membahas tentang eksplanasi ilmiah dan revolusi ilmiah. Eksplanasi ilmiah merupakan jawaban atas rasa ingin tahu manusia terhadap fenomena alam dengan menggunakan dua model, yaitu model Hempel-Oppenheim dan eksplanasi probabilitas. Revolusi ilmiah menurut Thomas Kuhn terjadi ketika paradigma baru dapat menjelaskan anomali yang diamati secara lebih baik daripada paradigma lama.
NIM : 2208939 Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Tugas : Pertemuan V Tanggal : 4 Oktober 2022
EKSPLANASI DAN REVOLUSI ILMIAH
Salah satu fungsi pengetahuan ilmiah adalah memberikan landasan bagi upaya manusia untuk menjelaskan secara ilmiah terhadap fenomena-fenomena alam. Penjelasan yang ingin digali oleh manusia terhadap peristiwa yang terjadi di alam semesta mengarah kepada eksplanasi ilmiah. Eksplanasi adalah jawaban-jawaban yang diberikan terhadap rasa penasaran manusia. Setiap eksplanasi melibatkan dua unsur esensial yaitu eksplanans dan eksplanandum. Eksplanans merujuk pada perkara yang menjelaskan dan ekspalandum adalah perkara yang dijelaskan. Eksplanasi dibagi dalam dua model. Pertama, model Hempel- Oppenheim, yang mendefinisikan bahwa eksplanans adalah satu atau beberapa pernyataan umum yang dianggap benar dan pernyataan yang membatasi lingkup pernyataan tersebut. Kedua, eksplanasi probabilitas. Jika hukum-hukum empirik yang bersifat statistik digunakan untuk menjelaskan peristiwa statistik, eksplanasi masih dapat disebut sebagai eksplanasi deduktif. Namun, jika hukum statistik digunakan untuk menjelaskan peristiwa khusus, ekplanasi termasuk ekplanasi Inductive-Statistical (I-S) karena berlandaskan argumen induktif (probabilistik) yang berlandaskan pada generalisasi statistik. Dalam lingkup ilmiah, ekplanasi merujuk pada penjelasan kausalitas (hubungan antara sebab dan akibat). Suatu peristiwa bisa terjadi karena peristiwa lainnya. Fenomena yang terjadi di alam bisa muncul karena ada prinsip yang melatarbelakanginya. Prinsip ini menjadi landasan rasional yang dimiliki oleh manusia. Prinsip ilmiah ini pula yang selalu menjadi pemicu bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Pengetahuan ilmiah yang diyakini dan dimiliki manusia akan selalu berkembang, seiring dengan ditemukannya bukti-bukti baru. Sains akan terus mengalami kemajuan yang mengarah kepada nilai kebenaran atas peristiwa alam itu sendiri. Sejarah memperlihatkan bahwa sains berkembang pesat sejak kelahirannya pada abad-abad pertengahan hingga saat ini. Pengetahuan ilmiah tumbuh bagai deret ukur. Pertumbuhannya semakin lama semakin cepat. Thomas Kuhn memandang bahwa perkembangan sains tidak linear melainkan melalui proses revolusi. Perubahan yang terjadi bukan pada arah garis lurus atau meluas tetapi fundamental yakni memunculkan teori baru yang radikal. Konsep kunci dalam pandangan revolusi keilmuan Thomas Kuhn adalah paradigma keilmuan yaitu pendekatan dominan yang dilakukan oleh komunitas keilmuan dalam memecah masalah dalam bidang-bidang keilmuan pada periode tertentu. Revolusi keilmuan terjadi hanya jika paradigma baru dapat menyelesaikan secara lebih baik terhadap anomali-anomali yang diamati. Revolusi keilmuan tidak akan bisa terjadi jika sebagian besar aktifitas sains hanya melakukan sains normal bukan mengarah pada penemuan kebenaran yang absolut.