Anda di halaman 1dari 1

Nama : Deklin Frantius

NIM : 2208939
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Tugas : Pertemuan IV
Tanggal : 6 September 2022

PENGANTAR FILSAFAT
Secara etimologi, filsafat dapat didefinisikan sebagai cinta kebijaksanaan dan cinta
pengetahuan. Beberapa filsuf memberikan pandangan akan makna filsafat. Socrates
menjelaskan bahwa filsafat merupakan suatu proses yang mempertanyakan tentang dasar dan
asal-usul alam dan berusaha menjawabnya dengan menggunakan logika. Plato berpandangan
bahwa filsafat merupakan penyelidikan tentang sebab-sebab dab asas-asas dari segala
sesuatu. Aristoteles mendefinisikan filsafat sebagai suatu upaya mencari prinsip-prinsip dan
penyebab-penyebab berbagai realita yang ada. Rene Descartes menitikberatkan pada
penjelasan bahwa himpunan dari segala pengetahuan yang berkaitan dengan Tuhan, alam,
dan semesta. Dalam pandangan modern, filsafat bermakna sebagai disiplin akademik yang
berasas pada logika, etika, estetika, metafisik, dan epistemologi sehingga segala sesuatu yang
terjadi berusaha dijelaskan dengan asas penalaran logika. Filsafat memiliki ciri radikal,
universal, konseptual, koheren, dan konsisten. Filsafat akan berpikir hingga ke tingkat
hakikat dari substansi yang dipikirkan. Pemikiran filsafat berkaitan dengan pengalaman
umum manusia dan menjadikan pengalaman tersebut menjadi hasil yang general dan abstrak.
Sesuai dengan pemikiran filsafat, proses berpikir seorang filsuf harus sesuai dengan kaidah
berpikir logis dan tidak mengandung kontradiksi. Hal ini bertujuan agar manusia terbebas
dari belenggu mistis, mitos, dan tahayul. Filsafat juga menghantarkan proses berpikir
manusia menjadi sistematis, jernih, dan kritis sehingga manusia dapat mengembangkan cara
berpikir yang menyeluruh. Filsfata juga bisa menjadi rambu-rambu ketika suatu ilmu
berkembang pesat melebihi dari filsafat itu sendiri. Filsafat akan tetap mempertanyakan hal-
hal yang dikaji serta cara memperoleh ilmu tersebut. Filsafat berupaya mengkaji dari sudut
pandang materialisme, mekanisme, dan determinisme. Materialisme yakni memandang
bahwa wujud di alam semesta adalah materi dan gaya yang bekerja terhadap materi tersebut.
Mekanisme memandang bahwa fenomena alam dapat dijelaskan berdasarkan kaidah-kaidah
mekanistik. Alam sebagai mesin super besar yang tunduk pada hukum-hukum yang pasti.
Determinisme berpandangan bahwa seluruh kejadian alam tunduk pada hukum sebab akibat
yang pasti.

Anda mungkin juga menyukai