Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

SOAL :

1. Jelaskan 5 pengertan filsafat ilmu disertai sumber kutipan

2. Simpulkan jawaban atau penjelasan tentang poin 1 tersebut

3. Jelaskan 5 pengertian ilmu filsafat disertai sumber kutipan

4. Simpulkan jawaban atau penjelasan anda tentang poin 3 diatas

5. Jelaskan 5 pengertian ilmu pengetahuan disertai contoh dan sumber kutipan

6. Simpulkan jawaban or penjelasan anda tentang poin 5 diatas

7. Jelaskan perbedaan dan persamaan pengertian ilmu filsafat dan filsafat ilmu, berikan contoh

disertai sumber kutipan

JAWAB :

1. - Robert Ackerman, yang mengemukakan filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan

kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah yang dewasa ini dengan perbandingan terhadap

kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat

ilmu jelas bukan suatu cabang ilmu yang mandiri dari praktik ilmiah secara aktual. Artinya

bahwa filsafat ilmu merupakan bagian dari suatu ilmu tertentu yang dikritisi secara realistis dan

idealis.

- Lewis White Beck, yang mengemukakan filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-

metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai

suatu keseluruhan. Artinya bahwa filsafat ilmu berupaya untuk mengorek kembali alur

berpikir ilmiah dari suatu ilmu secara keseluruhan dan mendalam.


- A.Cornelius Benjamin, yang mengemukakan filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan

filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya,

konsep-konsepnya dan pra-anggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-

cabang pengetahuan intelektual. Artinya bahwa filsafat ilmu merupakan bagian dari suatu

cabang ilmu filsafat yang mengkaji prosedur sistematis suatu ilmu mulai dari pra-asusmsi,

konsep-konsep, metode-metode, hingga keberadaannya dalam cabang pengetahuan

intelektual.

- Michael V. Berry, yang mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentang

logika inheren dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni

tentang metode ilmiah. Artinya bahwa filsafat ilmu merupakan hasil dari kajian terhadap

logika berpikir secara logis yang menghasilkan teori-teori dari suatu percobaan melalui suatu

metode ilmiah.

- Peter Caws, yang mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang

mencoba berbuat bagi ilmu apayang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh

pengalaman manusia. Artinya bahwa filsafat ilmu dapat diimplementasikan bagi semua

pengalaman manusia.

Sumber kutipan : Juliwansyah, Juliwansyah, and Ridha Ahida. "Sejarah Filsafat Ilmu Pada

Periode Klasik Dan PertengahanSejarah Filsafat Ilmu Pada Periode Klasik Dan

Pertengahan." Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) 3.1 (2022): 83-89.

2. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan

yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, baik ditinjau dari segi ontologis,
epistomologis, maupun aksiologis. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari

epistomologi (filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu).

3. - Menurut Rene Descrates (1590-1650) Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan

dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.

- Menurut Al- Farrabi (950 SM) Filsafat adalah pengetahuan tentang yang maujud dan

bertujuan menyelidiki hakikatnya yang sebenarnya.

- Menurut Cicerio (106-43 SM) Filsafat ialah induk dari segala ilmu pengetahuan, sesuatu

yang diciptakan Tuhan.

- Menurut Aristoteles (384-322 SM) Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran

yang terkandung didalamnya ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, sosial

budaya dan estetika atau menyelidiki sebab dan asas segala benda.

- Menurut Plato (427-348 SM) Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mencapai

kebenaran yang asli, karena kebenaran mutlak ditangan tuhan atau disingkat dengan

pengetahuan tentang segala yang ada.

Sumber kutipan : Sumanto, Edi. "BUKU BAHAN AJAR FILSAFAT JILID I." (2019).

4. Beberapa pengertian dari para ahli filsafat mendefinisikan filsafat dari sudut pandangan yang

berbeda sesuai dengan latar belakang dan merumuskan tentang filsafat secara berbeda-beda.

Setiap sudut pandangan yang digunakan para filsuf tidaklah bertentangan satu sama lain

melainkan mereka saling melengkapi kepentingannya masing-masing dengan perbedaan latar

belakang yang mereka miliki.


5. - Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,

rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.

- Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang

komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang

sederhana.

- Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun

dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk

menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.

- Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang

disistemasikan dan suatu pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu

dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya

dapat diamati oleh pancaindrea manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai

suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk

menyatakan suatu proposisi dalam bentuk: “jika... maka”.

- Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang

pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya,

maupun itu menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut

bangunannya dari dalam.

 Contoh ilmu pengetahuan yaitu ilmu sosilogi, ilmu fisika, ilmu biologi ilmu pengetahuan

alam dll.
Sumber kutipan : Rahman, M. Taufiq. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama

UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.

6. Dari beberapa definisi ilmu yang dijelaskan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu

merupakan pengetahuan yang konsisten, dan bersifat umum tentang fakta dari pengamatan

yang telah dilakukan. Dan berdasarkan definisi di atas terlihat jelas ada hal prinsip yang

berbeda antara ilmu dengan pengetahuan.

7.

Perbedaan filsafat ilmu dan ilmu filsafat

Perbedaan ilmu filsafat dengan filsafat ilmu dapat dilihat dari definisinya. Ilmu filsafat adalah

ilmu tentang dasar-dasar filsafat yang mencakup sistematika filsafat yaitu ontologi, epistemologi

dan aksiologi, objek-objek filsafat, sejarah filsafat dan metode-metode filsafat. Sedangkan

filsafat ilmu adalah cabang filsafat dan bagian dari Epistemologi yang mengkaji ilmu

pengetahuan dari segi ciri-ciri dan cara-cara memperolehnya. Dilihat dari objek kajiannya, objek

kajian ilmu filsafat adalah semesta atau semua yang ada di sekitar manusia dalam arti seluas-

luasnya. Sedangkan objek kajian filsafat ilmu adalah ilmu-ilmu yang diperoleh manusia baik

yang bersifat ilmiah maupun tidak. Selain itu, perbedaan juga ditemukan pada sudut pandang

atau pendekatan yang dipakai. Ilmu filsafat pendekatannya bersifat integral yang artinya ilmu

filsafat tidak hanya mengkaji dari satu sudut pandang saja tetapi menyeluruh. Sedangkan

filsafat ilmu pendekatannya disesuaikan dengan kajian ilmunya masing-masing.

Sumber : https://www.kompasiana.com/bramkusuma/550bc4938133114322b1e271/ilmu-

filsafat-filsafat-ilmu-dan-filsafat-ilmu-pengetahuan-bedanya-dimana
Persamaan filsafat ilmu dan ilmu filsafat

Filsafat dan ilmu saling terkait satu sama lain, keduanya tumbuh dari sikap refleksi, ingin tahu,

dan dilandasi kecintaan pada kebenaran. Filsafat dengan metodenya mampu mempertanyakan

keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan asumsi,

kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri.

Sumber Kutipan : Fadli, Muhammad Rijal. "Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan dan

relevansinya di era revolusi industri 4.0 (Society 5.0)." Jurnal Filsafat 31.1 (2021): 130-161.

Anda mungkin juga menyukai