Anda di halaman 1dari 19

TINDAK LANJUT UPAYA BERHENTI

MEROKOK DAN PENANGANAN


WITHDRAWAL EFFECT

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

BIODATA

Nama : Erwin Nursyahram Danie SKM


TTL : Samarinda 20 Juni 1981
Pekerjaan : Analis Kesehatan
Dinkes Provinsi Kaltim
Status : Menikah, 2 putra 1 Putri
Riwayat Pekerjaan : 2003 – 2011
Puskesmas Sambutan
2011 – 2017
BKMOM Prov. Kaltim
2016 – Surveior Akreditasi FKTP
2017 – Sekarang
Dinas Kesehatan Prov. Kaltim
No. HP : 081399292034

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan umum
Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu
melaksanakan penilaian tindak lanjut UBM dan
penanganan withdrawal effect (efek putus nikotin)

Tujuan pembelajaran khusus


Peserta mampu melaksanakan penilaian tindak lanjut
upaya berhenti merokok
Peserta mampu memberikan penanganan efek putus
nikotin.

PENDEKATAN 4T UNTUK
BERHENTI MEROKOK

T – Tanyakan
T – Telaah
T – Tolong dan nasehati
T – Tindak Lanjut

2
REKOMENDASI PROGRAM BERHENTI MEROKOK DARI
PEDOMAN BERHENTI MEROKOK DI LUAR NEGERI

1. Evaluasi awal
2. Evaluasi dan
dukungan motivasi
3. Pilihan terapi
4. Tindak Lanjut (follow
up)

Key to
quitter
Konseling
Motivation support
Psikoterapi
Pharmacotherapy
ADIKSI
WITHDRAWAL

SULIT
BERHENTI
MEROKOK

Konseling
PERILAKU Motivation support
Psikoterapi LINGKUNGAN
Terapi perilaku

PENDEKATAN MULTIDISIPLIN

3
MOTIVASI
NIAT JALAN HIDUP
KOMITMEN (WAY OF LIFE)

BANTUAN MEDIS - MULTIDISIPLIN

BERHENTI
MEROKOK
DUKUNGAN KELUARGA & LINGKUNGAN

FOLLOW UP

CONTOH :
PROGRAM BERHENTI MEROKOK
DI RS PERSAHABATAN
BULAN I

•Penilaian awal BULAN II


•Konseling singkat
•Konsultasi psikologis
•Obat (varenicline) •Konseling singkat
•Konsultasi psikologis BULAN III
•Obat (varenicline)
•Hipnoterapi *
•Konseling kelompok
•Konseling singkat
•Konsultasi psikologis
•Obat (Varenicline)
* Pada beberapa peserta
•Konseling kelompok

Konsultasi via telepon

Terapi perilaku*, Exercise program *

4
TINDAK LANJUT / FOLLOW
UP

Kunjungan regular merupakan hal penting dan


dapat dihubungkan dengan tingkat keberhasilan
jangka panjang.
Pasien harus dijadwal secara rutin/reguler
datang kembali menjalani konsultasi.

Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008


Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

FOLLOW UP

Reguler follow-
follow-up visits are important and are
linked with a longterm successful outcome
Evidence level B)

Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008


Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

5
T – Tindak Lanjut
 Susunlah jadwal untuk konsultasi
rutin/berkala misalnya satu minggu atau 2
minggu sekali
 Pada pertemuan berikutnya lakukan
penilaian
◦Tingkat keberhasilan berhenti merokok
◦Tingkat motivasi
◦Kendala yang timbul
◦Gejala withdrawal effect dan penanganannya
◦Penilaian parameter klinis (seperti berat badan, kadar
CO udara ekspirasi, tekanan darah dll)

6
1. Menilai apakah sudah berhasil berhenti
merokok atau seberapa besar sudah dapat
mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi.

Nilai abstensia/berhasil berhenti merokok ???

Subjektif : Anamnesis/wawancara
Objektif : Pemeriksaan kadar CO udara napas

Berikan hal positif atas setiap usaha yang dilakukan

Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008


Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

2. Menilai kendala utama apabila belum berhasil.

Minta klien menjelaskan kendala/problem bila belum


berhenti merokok :
a. Sulit meninggalkan  nilai adiksi/ketagihan
b. Motivasi kurang  nilai motivasi
 perlu dukungan motivasi
c. Kebiasaan sulit dihilangkan  terapi perilaku
d. Lingkungan sosial  dukungan keluarga
e. Tidak enak  withdrawal effect
Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008
Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

7
3. Menilai motivasi dan memberikan dukungan motivasi.

Semua tahapan terdapat proses pembicaraan penting


yaitu menelaah sejauh mana pasien termotivasi untuk
tetap berhenti merokok.
Apabila tingkat motivasi seseorang yang rendah/kurang
maka diperlukan dukungan motivasi.
Dukungan motivasi juga diperlukan dari anggota keluarga
atau orang terdekat

Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008


Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

Evaluasi dan support


motivasi……….PENTING

A willingness or strong motivation to quit seems


to be crucial for succesful smoking cessation

Eur Respir J 2007;29: 390- 417

Kesediaan kuat untuk berhenti merokok


adalah hal yang sangat penting
PDPI 2011

8
MOTIVASI
merupakan modal
utama, meskipun
pasien mendapat
terapi farmakologi

Wiratmoko M, Susanto AD, Yunus F. Pre-eliminary report efficacy varenicline for


smoking cessation at Persahabatan Hospital, 2012.

Pendekatan kepada Perokok yang Belum Ingin


Berhenti /
Motivasi masih kurang  5Rs
Relevance : Diskusikan dampak rokok, bukan hanya pada kesehatan diri sendiri
tetapi juga keluarga sebagai perokok pasif.

Risks : Diskusikan dampak-dampak negatif dari rokok.

Rewards : Diskusikan keuntungan dari berhenti merokok (dari segi kesehatan,


finansial dan lain-lain)

Roadblocks : Tanyakan tantangan yang dihadapi pada saat berhenti merokok.

Repetition : Terus memberi perhatian dan menanyakan status dan keluhan dari
quitter.

9
4. Menilai withdrawal effect yang timbul dan cara
mengatasinya.

Perasaan nyaman, penekanan nafsu makan

Eksitatori, penekanan nafsu makan

Eksitatori, peningkatan kognitif

NIKOTIN Peningkatan belajar dan memori

Peningkatan suasana hati, penekanan nafsu makan

Pengurangan ansietas dan ketegagan

Pengurangan ansietas dan ketegagan

Benowitz NL. Am J Med 2008; 121 (4A):3–S10.

10
Gejala-gejala yang mungkin muncul bila seseorang
berhenti merokok (Withdrawal effect) 1,2
Gejala Ketagihan

Mudah tersinggung, Insomnia/gangguan


frustrasi, atau marah tidur
(<4 minggu)2 (<4 minggu)2

Anxiety Meningkatnya nafsu


(rasa cemas)1,2 makan atau berat badan Sulitnya
(>10 minggu)2
berhenti
merokok
Tidak sabar Dysphoric atau
(<4 minggu)2 depresi
(<4 minggu)2

Sulitnya berkonsentrasi
(<4 minggu)2

1. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, IV-TR. Washington, DC: APA; 2006: Available at http://psychiatryonline.com. Accessed November 7, 2006. 2. West
RW, et al. Fast Facts: Smoking Cessation. 1st ed. Oxford, United Kingdom. Health Press Limited. 2004.

Gejala Putus Nikotin, Sebab,


Durasi & Tips1,2
Gejala Sebab Durasi Tips
Gangguan Tidur Fungsi Gelombang Otak 2-4 Minggu Latihan Relaksasi,
(Cth,Insomnia) Kembali Normal Menghindari kafein

Keinginan untuk merokok Ketagihan Nikotin akibat > 10 Minggu Hindari situasi yang
penurunan kadar Dopamin memicu keinginan
merokok

Batuk Terdapat sekresi mukus Beberapa hari Minum Air, Makan permen
yang berlebihan

Sakit Kepala Kadar CO ↓ dan kadar O2 ↑ 1-2 Minggu Analgesik, Minum Air

Emosi yang Tidak Stabil Ketagihan Nikotin 2-4 Minggu Berjalan-jalan,


Menhgindari kafein

Susah Berkonsentrasi Hilangnya Stimulasi dari Beberapa Minggu Menghindari Stress


Nikotin Tambahan

Nafsu Makan yang Indera Pengecap kembali Beberapa Minggu Minum Air, Makan cemilan
Meningkat berfungsi rendah kalori

1. http://quitsmoking.about.com/od/stressmanagement/a/stresstips.htm
2. http://www.quit-smoking-stop.com/nicotine-addiction.html

11
Penanganan withdrawal
effect seringkali
membutuhkan konsultasi
dengan spesialis lainnya,

Rujuk utk konsultasi

Susanto AD.. Medicinal 2010; 2(IX):26-31.


Nicotine withdrawal symptoms. http://www.helpwithsmoking.com/nicotine-withdrawal.php

5. Memberikan terapi tambahan

Jika diperlukan, berikan tambahan terapi

Pilihan tambahan terapi sesuai hasil evaluasi


penyebab belum berhasil berhenti merokok
misalnya terapi perilaku, hipnoterapi dan lain-
lain.

Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008


Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

12
6. Mencegah relaps

- Menahan godaan dan tawaran orang lain utk


merokok
- Menggali kemungkinan penyebab relaps dan
pilihan strategi utk mengatasinya
- Kembangkan perilaku bila terjebak dalam
suasana tinggi resiko merokok kembali

Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008


Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

7. Mengecek beberapa parameter klinis

Berat badan,
Kadar CO udara ekspirasi
Tekanan darah
Peakflow meter
dan lain-lain.

Untuk Edukasi dan motivasi


Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008
Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008
Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002.

13
Saran yang dapat diberikan saat
tindak lanjut
Bila berhasil BERHENTI merokok
Berikan selamat
Dukung untuk bisa selamanya berhenti merokok
Berikan motivasi untuk melanjutkan meskipun hanya
dengan kata-kata simpel dan sederhana

Smoking Cessation. ERS Monograph 2008

14
Bila slips atau baru bisa
mengurangi merokok
Berikan selamat
Berikan penghargaan dengan usaha yang
sudah dilakukan
Berikan motivasi untuk melanjutkan meskipun
hanya dengan kata-kata simpel dan
sederhana
Berikan saran untuk menetapkan target
tanggal berhenti selanjutnya

Smoking Cessation. ERS Monograph 2008

Bila slips atau baru bisa mengurangi merokok

Berikan selamat
Berikan penghargaan dengan usaha yang sudah
dilakukan
Berikan motivasi untuk melanjutkan meskipun hanya
dengan kata-kata simpel dan sederhana
Berikan saran untuk menetapkan target tanggal
berhenti selanjutnya

Smoking Cessation. ERS Monograph 2008

15
Bila masih tetap merokok tiap hari

Berikan penghargaan dengan usaha yang sudah


dilakukan
Berikan saran untuk belajar berhenti dengan beberapa
teknik berhenti merokok
Berikan saran perubahan perilaku
Jadwalkan ulang pertemuan selanjutnya

Smoking Cessation. ERS Monograph 2008

Algoritme 4T

16
Hasil akhir ?
BERHASIL ?
GAGAL ?  perlu tambahan terapi?
perlu rujuk ?

Hasil akhir ditentukan setelah menjalani


program UBM selama 3 bulan

17
Bila kambuh ??
Follow-Up Lanjut:
◦ Dalam bentuk kunjungan / sms / telephone call
◦ Pantau keberhasilan pencapaian abstinensi

Berhasil mencapai Abstinensi - Berikan selamat

Relaps ?? BB (43-47%) Depresi (25%)


Investigasi kendala yang dihadapi
Berikan dukungan untuk menjalani terapi
kembali
Yakinkan bahwa abstinensi pasti bisa tercapai

PENDEKATAN PADA KASUS


GAGAL
Sama dengan 4T penekanan pada TELAAH dan TOLONG dan NASEHATI
TELAAH
◦ berapa lama sejak pasien berhenti.
◦ Evaluasi apakah pasien masih memiliki keinginan untuk merokok.
◦ Evaluasi kendala yang dihadapi

TOLONGdan NASEHATI
◦ Berikan selamat atas keberhasilan yang dicapai.
◦ Diskusikan hal-hal yang dihadapi pasien :
◦ - Keuntungan yang didapat.
◦ - Keberhasilan yang pernah dicapai.
◦ - Kendala yang sudah teratasi.
◦ - Kepatuhan dan efektivitas terapi farmakologi yang diberikan.
◦ Dorong pasien untuk melanjutkan terapi farmakologi.
◦ Dorong pasien untuk mengikuti program dan minta komitmen untuk berhenti
merokok.
◦ Sediakan konseling.

Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008


Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008

18
TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai