Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2.

Keperawatan Maternitas
1. Christina Natalia Bare
2. Dariyani
3. Deva Indira Datunsolang
4. Acip Prayitna
5. Eka Oktafiana
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

DEFINISI PATOFISIOLOGI LUARAN KEPERAWATAN


• Hipertensi pada kehamilan dapat digolongkan Pada kehamilan normal, arteri spiral uteri invasiv 1. Tingkat Nyeri
menjadi pre-eklampsia, eklampsia, hipertensi ke dalam trofoblas, menyebabkan peningkatan 2. Pola Nafas
kronis pada kehamilan, hipertensi kronis aliran darah dengan lancar untuk kebutuhan 3. Tingkat Ansietas
disertai pre- eklampsia, dan hipertensi oksigen dan nutrisi janin. Pada pre-eklampsia,
gestational terjadi gangguan sehingga aliran darah tidak
lancar dan terjadi gangguan pada plasenta.
Peningkatan sFlt1 (lihat Gambar) menyebabkan INTERVENSI KEPERAWATAN
plasenta memproduksi free vascular endothelial
growth factor (VEGF) dan penurunan placental 1. Teknik nonfarmakologis Nyeri
growth factor (PlGF). Selanjutnya menyebabkan (Mis.TENS)
disfungsi endotel pada pembuluh ibu 2. Manajemen Pola Nafas
ETIOLOGI 3. Terapi Relaksasi

• Hipertensi yang diinduksi kehamilan


dianggap sebagai komplikasi obstetrik. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ada efek maternal merugikan yang PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Nyeri Akut b.d Korteks Serebri2
signifikan, harus diingat bahwa kondisi  Pemeriksaan darah lengkap 2. Pola Nafas tidak efektif b.d edema Pulmonal
ibu dengan abrupsio plasenta, gagal ginjal  Urinalisis 3. Ansietas b.d krisis situasional
akut, pendarahan intraserebral dan edema  Pemeriksaan Fungsi Hati
paru akan memiliki efek buruk pada janin.

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Klinis :
MANIFESTASI KLINIS
 Waktu Pemerikasaan protein setiap 4 KOMPLIKASI
• Invasi trofoblas pembuluh darah uterina minggu pada kehamilan 2 minggu,
yang abnormal,intoleransi imunologis antara kemudian setiap 2minggu hingga  Komplikasi Perubahan Kardiovaskuler
jaringan maternal dan jarnin plasenta, kehamilan 36 minggu perubahan ini pada dasarnya berkaitan
maladaptasi maternal terhadap perubahan dengan meningkatnya afterload
kardiovaskuler atau inflamasi selama jantung akibat hipertensi,preload
kehamilan Penatalaksanaan Keperawatan : jantung yang secara nyata dipengaruhi
. Melakukan pengkajian, menganalisa data, dan oleh berkurangnya secara patologis
menentukan diagnose keperawatan dan hipervolemia kehamilan, perubahan
memberikan intervensi hematologis ,gangguan fungsi
ginjal,,edema paru
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

DEFINISI PATOFISIOLOGI LUARAN KEPERAWATAN


Kehamilan ektopik merupakan kehamilan diluar Pada kehamilan normal proses pembuahan 1. Perfusi perifer
rahim seperti embrio menempel di tuba fallopi, (pertemuan sel telur dengan sperma) terjadi 2. Status Cairan
ovarium serviks atau leher rahim. Kehamilan dituba, kemudian sel telur dibuahi digerakkan dan 3. Tingkat Nyeri
ektopik terganggu merupakan Kehamilan ektopik berimplantasi pada endometrium rongga rahim,
dapat mengalami abortus atau ruptur pada dinding kehamilan ektopik disebabkan didalam tuba dan
luar tuba, sehingga hasil pembuahan terhambat
tuba. Sebagian besar kehamilan ektopik terganggu
atau tidak bisa masuk ke rongga rahim, sehingga INTERVENSI KEPERAWATAN
berlokasi di tuba (90%).
sel telur yang telah dibuahi tumbuh dan
berimplantasi dibeberapa tempat pada organ 1. Manajemen Sensasi Perifer
reproduksi wanita selain rongga rahim, antara lain 2. Manejemen Syok Hipovolemik
dituba fallopi, kanalis servikalis, ovarium dan 3. Pemberian Analgesik
ETIOLOGI rongga perut, yang banyak terjadi di tuba fallopi

Etiologi Kehamilan Ektopik adalah segala


keadaan yang dapat menyebabkan hambatan DIAGNOSA KEPERAWATAN
implantasi embrio ke endometrium. Faktor – faktor PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d penurunan
Yang mempengaruhi yaitu kerusakan pada tuba  Tes darah ( Pemeriksaan HB ) konsentrasi hemoglobin d.d CRT > 3 detik,
fallopi (riwayat bedah), riwayat kehamilan ektopik  USG akral dingin,warna kulit pucat
sebelumnya, abnormalitas zigot, pemakaian IUD,
 Laparaskopi 2. Hipovolemia b.d Kehilangan cairan aktif d.d
penggunaan Pil KB, merokok dan riwayat infeksi
frekuensi nadi meningkat, Nadi Melemah, TD
menular seksual dengan riwayat klamidia dan
menurun dan klien merasa lemah
gonorrhea.
3. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis
(rupture tuba fallopi) d.d klien mengeluh
PENATALAKSANAAN nyeri

Penatalaksanaan Klinis :
MANIFESTASI KLINIS
 Pasien Hemodinamik Stabil
Gejala yang muncul bergantung pada lamanya 1. Menunggu dan Waspada (observasi) KOMPLIKASI
kehamilan ektopik, rupture tuba, tuanya kehamilan, 2. Medikamentosa
derajat perdarahan dan KU penderita. Terdapat 3
 Perdarahan Internal, kondisi ini dapat
tanda klinik (Clinical triads) yaitu 3A :  Pasien Hemodinamik Tidak Stabil menyebabkan syok dan dampak yang
1. Amenorea 1. Laparascopi serius
2. Abdominal Pain terjadi karena tarikan dari 2. Laparatomy  Kerusakan tuba Fallopi, menunda
peritoneum karena adanya pembesaran tuba pentalaksanaan juga secara signifikan
3. Abnormal Vagina Bleeding, ini menandakan Penatalaksanaan Keperawatan : meningkatkan resiko kehamilan ektopik
kematian janin (Abortus). Internal Bleeding Melakukan pengkajian, menganalisa data, dan dimasa mendatang
disebabkan karena adanya rupture dari menentukan diagnose keperawatan dan  Depresi, perasaan berduka karena
tubaakibat pembesaran fetus memberikan intervensi keguguran dan mengkhawatirkan
kehamilan dimasa depan

Anda mungkin juga menyukai