Anda di halaman 1dari 4

BAB

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksploratif (to explorate/ menjajaki) dengan
pendekatan kualitatif sebagai pisau analisis. Tipe penelitian eksploratif berhubungan dengan
pertanyaan ‘Apa’ (What) yang bertujuan untuk menjawab dan memberikan pemahaman secara
mendalam terhadap suatu obyek dengan desain pengumpulan data yang luas, disengaja, dan
sistematis (Mudjiyanto, 2018), untuk memaksimalisasi gambaran hasil temuan yang berbasis
generalisasi dan pemahaman langsung pada wilayah kehidupan sosial (Given, 2008, hal. 327). Sifat
dari penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai
sumber informasi. Menurut Darmalaksana (2020), penelitian eksplorasi biasanya digunakan pada
pendekatan kualitatif. Sedangkan penggunaan pendekatan kualitatif ini dipilih, sebab memungkinkan
membantu peneliti mengembangkan teori-teori baru, dimana penelitian tidak dibatasi oleh teori-teori
lama, tetapi dipandu oleh apa yang diamati peneliti (Gabrielian, Yang, & Spice, 2008); & (Yusanto,
2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali secara luas tentang pemberdayaan kelompok
tani wanita dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Klaten.

Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian adalah Kabupaten Klaten, sedangkan situs penelitian berada di Desa
Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Fokus Penelitian
Penetapan fokus pada penelitian kualitatif diperlukan sebagai 1) pembatas studi atas
permasalahan penelitian, dan 2) berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusif – eksklusif (inclusion-
exclusion criteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Pemahaman ini senada dengan
kritik terhadap penelitian positivis yang dikutip David E. McNabb dari Timothy D. Heppell, bahwa
keilmiahan penelitian kualitatif dapat juga diturunkan dari teori, dan dapat diciptakan untuk
menjelaskan suatu fenomena (McNabb, 2015, hal. 19). Adapun fokus dalam penelitian ini
diantaranya adalah :

Pengumpulan Data
Langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut 1) participation in the group setting or
activity, 2) personal and group interviewing, 3) observation and 4) document and cultural artefact
analysis (McNabb, 2002, hal. 282). Pada proses pengumpulan data, data yang dikumpulkan berupa
data primer yakni dari hasil wawancara dengan narasumber dan observasi lapangan, serta data
sekunder/pendukung berupa dokumen tertulis terkait dengan pemberdayaan kelompok tani wanita di
lokasi penelitian. Pada proses pengumpulan data, data temuan juga perlu diuji kevalidan dan
reliabilitasnya dengan kriteria: 1) intensitas keterlibatan peneliti; 2) kredibilitas narasumber; 3)
kepenuhan variasi data dari proses wawancara, observasi dan pengumpulan dokumen dengan
triangulasi dan perbandingan (Yin, 2011, hal. 79).

Instrumen Penelitian
Peneliti merupakan instrumen utama , dimana kepekaan dan tingkat penalaran peneliti menjadi
kunci dalam pengumpulan data, menghubungkan, dan menginterpretasi hasil temuan (Bryman &
Burgess, 1994). Peneliti juga didukung oleh 1) pedoman wawancara, 2) buku dan alat tulis untuk
mencatat, alat dokumentasi dan perekam untuk merekam hasil observasi lapangan, serta 4) komputer
untuk mengolah hasil temuan.

Teknik Analisis
Teknik analisis dalam pendekatan kualitatif diarusutamakan pada proses suatu penemuan,
mengungkap suatu fenomena sosial secara mendalam dan menyeluruh dengan beberapa tahap analisis
hingga data diinterpretasikan dan mencapai suatu kesimpulan. Robert K. Yin mengakatakan fase
analitik data kualitatif diantaranya mengkompilasi data ke dalam database formal (Compiling),
pembongkaran (Disassembling), dan menyusunnya kembali (Reassembling), Interpretasi (Interprate
Data), dan Menyimpulkan/kesimpulan (Conclude) (Yin, 2011, hal. 176-219).
Gambar . Lima Fase Analisis Data Kualitatif
Sumber : (Yin, 2011, hal. 178)

Analisis data kualitatif di atas dapat dilakukan dengan tahap berikut ini:
1. Mengkompilasi, yakni membuat basis data meliputi studi literatur, observasi, wawancara, dan
dokumentasi yang memuat keseluruhan gambaran pemberdayaan kelompok tani wanita
dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di lapangan.
2. Pembongkaran, yakni memilah data masing-masing kegiatan dalam program pemberdayaan
kelompok tani wanita ke dalam kelompok wawancara, observasi, dan dokumentasi.
3. Penyusunan data temuan menurut masing-masing fokus penelitian dalam bentuk tabel.
4. Interpretasi, yaitu mencari gambaran (penemuan) keterkaitan antara hasil lapangan dengan
fokus yang dibantu oleh teori/literasi untuk memperoleh keterkaitan dan penjelasan antara
sebab (pemberdayaan kelompok tani wanita) dan akibat (meningkatkan perekonomian
masyarakat).
5. Penarikan kesimpulan, menyajikan dan menarik kesimpulan adanya hubungan menyeluruh
pada pemberdayaan kelompok tani wanita dalam peningkatan perekonomian masyarakat di
Kabupaten Klaten.

Referensi
Bryman, A., & Burgess, R. G. (1994). Analyzing Qualitative Data. London and New York:
Routledge.
Gabrielian, a., Yang, K., & Spice, S. (2008). Qualitative Research Methods. Dalam G. J. Miller, &
K. Yang, Handbook of Research Methods in Public Administration (hal. 141-168). Boca
Raton: Taylor & Francis Group, LLC.
Given, L. M. (2008). The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods. Thousand Oaks:
SAGE Publications, Inc.
McNabb, D. E. (2015). Research Methods For Political Science : Quantitative And Qualitative
Approaches. New York: Routledge .
Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Eksploratif Komunikasi. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media,
22(1), 65-74.
WBI Evaluation Group. (2007). Fishbone Diagrams. [online]. Evailable at:
http://siteresource.worldbank.org/WBI/Resources/213798-1194538727144/9Final-
Fishbone.pdf [Acessed 18 April 2022].
Yin, R. K. (2011). Qualitative Research From Start To Finish. New York: The Guilford Press.

Anda mungkin juga menyukai