Anda di halaman 1dari 5

Komponen di dalam Metode Penelitian Kualitatif

Kali ini DIALOKIN membahas tentang penelitian kualitatif di dalam proposal


penelitian secara umum. Sistematika penulisan metode penelitian pada proposal
penelitian kualitatif adalah satu syarat penting agar proposal dapat diterima.
Kebanyakan penggunaan metode kualitatif dilakukan oleh peneliti atau mahasiswa
jurusan ilmu Sosial, Hukum, Administrasi, Pemerintahan, Ekonomi, Bahasa dan
Sastra, dst....Urutan bebas tergantung aturan kampus masing-masing yak... Tapi
biasanya komponen metode di dalam proposal penelitian kualitatif minimal terdiri
dari :
• Jenis penelitian
• Fokus penelitian
• Lokasi dan situs penelitian
• Teknik pengumpulan data.
• Instrumen penelitian
• Teknik analisis data; dan
• Keabsahan data.
Oke, langusng saja kita bahas masing-masing komponen kualitatif di dalam
proposal penelitian.

Jenis Penelitian
Bagian ini adalah komponen pertama yang mencakup pemahaman umum
paradigmatif (kualitatif) serta pendekatan yang digunakan. Kalean bebas mau
menggunakan pendekatan jenis apapun, tergantung tujuan utama dilakukannya
suatu penelitian. Di samping itu, perlu diperhatikan fenomena apa yang akan
kalean teliti. Kedua hal ini penting, tidak hanya untuk bagian metode penleitian,
tapi sedari awal proses. Di antara pendekatan penelitian yang sering digunakan
oleh peneliti adalah deskriptif, naratif, atau eksplanatif.
Untuk jenisnya, penelitian kualitatif biasanya mempunyai beberapa pilihan, seperti:
• Biografi
• Fenomenologi
• Grounded theory
• Etnografi
• Studi kasus
• studi kepustakaan.
Tentunya, pilihan jenis penelitian ini tergantung pada apa tujuan memahami
sesuatu yang kalean akan lakukan. Gambaran lengkap suatu fenomena atau
gejala sosial yang menarik hasrat kalean untuk melakukan penelitian dengan
genre atau gaya khas kualitatif.
Di dalam bagian jenis penelitian proposal, kalean memuat justifikasi penggunaan
jenis penleitian yang sudah dipilih. Singkatnya, sebab musabab kalean memilih
jenis tersebut. Ini penting sebagai penegasan ide/gagasan pemilihan jenis
penelitian, sekaligus menjadi cerminan konsistensi penulisan secara metodik.
Gabrielian, et.al. (2018) menjelaskan tentang justifikasi pemilihan genre penelitian
kualitatif bagi peneliti, yakni disebabkan “...kemungkinan dapat membantu peneliti
mengembangkan teori-teori baru, sebab penelitian tidak dibatasi oleh teori-teori
lama, tetapi dipandu oleh apa yang diamati oleh peneliti”. Terakhir, bagian ini juga
memuat penjelasan unit analisis penelitian. Sederhananya unit penelitian ini
adalah bagian-bagian utama dalam judul atau tema penelitian.

Contoh : “Pelayanan Publik Pada Posyandu Anak (Studi Pada Desa Pujon Kidul)”

Di dalam judul tersebut memuat bagian penting, di antaranya Pelayanan Publik


dan Posyandu Anak, sedangkan Desa Pujon Kidul adalah tempat penelitian. Tema
utama adalah Pelayanan Publik. Pelayanan Publik, Posyandu Anak, dan Desa
Pujon Kidul adalah unit penelitian utama.

Fokus Penelitian
Konsistensi di dalam penelitian kualitatif itu penting, penting banget! Jika di dalam
metode kuantitatif ada konsep dan variabel, pada penelitian kualitatif disebut fokus
penelitian. Bagian ini merupakan komponen metode kualitatif yang berfungsi
sebagai batasan penelitian yang dijabarkan lebih rinci. Fokus penelitian, berkaitan
dengan kerangka konseptual penelitian (keterkaitan asumsi, teori yang digunakan
dan masalah faktual/empiris), serta rumusan masalah dan tujuan penelitian pada
bagian Pendahuluan. Pelatakan komponen ini tergantung pada aturan kampus
masing-masing. Ada yang meletakkannya secara terpisah dengan rumusan
masalah penelitian, dan sebaliknya.
Khan (2014) menyebutkan jika fokus penelitianberfungsi untuk menuntun peneliti
menemukan kebenaran dan mengetaui fenomena yang pada awalnya diketahui
secara samar/terbatas. McNabb (2015) juga menjelaskan bahwa fokus penelitian
dapat diturunkan dari teori, dan dapat diciptakan untuk menjelaskan suatu
fenomena. Fokus penelitian juga menjadi tolok ukur konsistensi metodik, yakni
menjadi turunan dari penegasan unit penelitian pada bagian Jenis Penelitian
secara lebih terperinci. Di dalam fokus penelitian memuat fokus utama dan sub-
fokus masing-masing. Sederhananya, fokus penelitian berisi faktor atau bagian
konkrit apa saja yang ingin kamu teliti pada suatu fenomena.

Contoh :
1. Pelaksanaan pelayanan publik pada Posyandu Anak di desa Pujon Kudul,
meliputi :
• Prosedur pelayanan
• Administrasi pelayanan
2. Ketersediaan peralatan pelayanan publik pada Posyandu Anak di desa
Pujon Kidul, meliputi :
• Sarana dan prasarana yang tersedia
• Biaya perawatan
• Sumber pembiayaan
3. Sumber daya pelayanan publik pada Posyandu Anak di desa Pujon Kidul,
meliputi :
• Skills pelaksana pelayanan
• Jumlah pelaksana pelayanan

Point fokus satu adalah pelaksanaan pelayanan posyandu, sedangkan prosedur


dan administrasi pelayanan adalah turunan dari fokus yang akan kalean teliti.
Demikian seterusnya pada ponit kedua dan ketiga. Memahami fokus penelitian
adalah bagian proses yang penting! agar kalean tidak bias, pikiran kalean tidak
kemana-mana. Gak enak juga jika ketika proses pengambilan data, penyajian dan
pembahasan kalean gak fokus. Jika kalean bias atau tidak fokus, hasil penelitian
kalean ‘gak ke sana – gak ke sini’. Dengan adanya point yang terfokus secara
terperinci, proses penelitian akan lebih mudah dan konkrit.

Lokasi dan Situs Penelitian


Komponen selanjutnya adalah lokasi dan situs penelitian. Berbeda dengan genre
penelitian kuantitatif yang lebih mengutamakan jumlah populasi dan sampel.
Penelitian kualitatif lebih general dengan memfokuskannya pada lokasi dan situs
penelitian yang mencakup keseluruhan populasi dan sampel sebagai subjek
penelitian. Ini terkesan lebih general dan dianggap kurang terperinci, namun
pemahamannya gak begitu juga. Uyut Bogdan & Taylor (1992) menjelaskan
bahwa lokasi penelitian merupakan tempat yang di dalamnya mengandung
persoalan subtantif dan teoritik. Uyut Lofland & Lofland (1984) menjelaskan bahwa
lokasi ataupun situs penelitian dipilih karena sebab situasi yang menarik minat
peneliti dan nyata terdapat suatu permasalahan, pengalaman sosial dengan pola
atau keragaman yang tidak tetap, adanya keunikan individu dan setting sosial yang
tidak pasti, serta ada permasalahan yang belum ada solusi pemecahan.

Contoh :
Desa Pujon Kidul = lokasi penelitian
Posyandu Anak Desa Pujon Kidul = situs penelitian

Dari keduanya, kalean perlu untuk menjelaskan sebab dipilihnya lokasi dan situs
penelitian, minimal seperti yang dijelaskan oleh uyut Lofland & Lofland di atas.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah jenis metodik, atau cara yang kalean pilih untuk
mengumpulkan data penelitian ketika terjun ke lokasi dan situs penelitian. Pada
bagian ini kalean perlu menjelaskan jenis teknik pilihan, dan maksud
penggunaannya. Jadi, tidak hanya menjelaskan pengertian definitif saja, namun
juga secara teknis yang memuat maksud/tujuan serta alasan penggunaan teknik
tersebut.
Bagian ini menjadi tolok ukur kualitas data yang kalean kumpulkan, dan hampir
menyapu kevalidan dan reliabilitas konsistensi penelitian. Seperti kata Gabrielian,
et.al. (2008), penelitian sangat tergantung pada kualitas data dari konsep yang
dihasilkan, hubungan konsep secara sistematis, jumlah hubungan konseptual dan
pengembangan kategorisasi, serta keberagaman dalam membangun teori. Di
dalam komponen teknik pengumpulan data juga perlu menjelaskan tahap atau
langkah-langkah di dalam proses pengumpulan data ketika nanti turun ke lokasi
penelitian. Lihat saja penjelasan yang diberikan oleh kakek McNabb (2002) atau
uyut Lofland & Lofland (1984) tentang tahap dan sebab diperlukannya teknik
pengumpulan data kualitatif. Secara umum, teknik pengumpulan data pada
metode kualitatif ada 3 (tiga), yaitu : teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Dari ketiga teknik pengumpulan data ini juga menegaskan jenis data yang
dikumpulkan, serta sumber darimana data tersebut diperoleh. Ya... ini juga ada di
dalam penjelasan prosedural di dalam komponen teknik pengumpulan data.
Kendati demikian, kebanyakan kampus memisahkan antara teknik pengumpulan
data dengan jenis dan sumber data penelitian. Utamanya jenis data kualitatif ada
dua, yakni Data Primer dan Sekunder, namun ada juga yang menambahkan jenis
Tersier seperti pada Penelitian Hukum Yuridis.
Di antara dari ketiga bentuk data (hasil wawancara, observasi, dan dokumen) yang
dikumpulkan, penentuan jenis data tergantung pada sumber data utama, fokus
fenomena serta genre pendekatan penelitian yang kalean gunakan. Misal, kalean
lebih menekankan pada individu subjek pelaksana, maka data primer penelitian
adalah hasil wawancara. Jika fokus pada fenomena faktual, maka jenis data utama
(primer) adalah hasil observasi. Sedangkan jenis dan sumber lain menjadi
pendukung atau data sekunder (penegas) dari data primer. Saran aja, pilih salah
satu saja dari jenis data untuk jadi yang utama (primer). Ini dapat memudahkan
kalean, dari pada memlih dua jenis atau ketiganya sekaligus.

Instrumen Penelitian
Jika pada metode kuantitatif, instrumen penelitian terdiri dari banyak bentuk, pada
penelitian kualitatif hanya ada satu instrumen utama, yaitu Peneliti sendiri (Bryman
& Burgess, 1994). Satu-satunya instrumen yang disyaratkan mempunyai
kepekaan, wawasan dan pemahaman yang luas, kemampuan membaca serta
penalaran fenomena dan mengungkap nilai yang tersirat dari suatu fenomena
faktual. Instrumen penelitian lain seperti lembar angkat atau survey menjadi
pendukung atau peralatan sarana, di samping perlunya dukungan alat tulis, alat
rekam, dan media lain yang dibutuhkan.
Semuanya peralatan dan sarana pendukung ini perlu disebutkan dan dijelaskan
manfaatnya masing-masing. Ingat hanya peralatan yang benar-benar menjadi
pendukung. Jangan kelean masukin snack, lumpia, pecel se-bungkus, atau
macem-macem sebagai sarana pendukung peneliti. Bener sih ... itu jadi
pendukung, tapi gak gitu juga...

Teknik Analisis
Teknik analisis data kualitatif adalah cara atau metode yang kalean gunakan
dalam menginterpretasikan hasil data yang terkumpul. Ini berisi prosedur
sistematis dalam mengolah data yang terperinci dan hati-hati. Pada bagian ini,
intepretasi atau pemaknaan data yang diperoleh mejadi kunci utama, di samping
prosedur analisis yang harus ditaati hingga data temuan memunculkan suatu teori
baru (solusi permasalahan) atau pemahaman dan pengertian atas fenomena
faktual yang sedang diteliti.
Teknik analisis ini juga merupakan bagian krusial pada konstruksi metode
kualitatif. Kakek Bryman (2012) menjelaskan bahwa bagian ini merupakan bagian
dari proses penemuan, permasalahan yang dipecahkan yang menghubungkan
teori dan konsep dengan data penelitian. Di sini juga memuat desain atau langkah
general penelitian serta langkah teknis interpretasi yang berulang dan jelimet jika
kalean tidak fokus. Jika kelean sudah membaca ulasan ‘Mengenal Analisis
Kualitatif, Kuantitatif, dan Metode Campuran’ sebelumnya, kalean akan melihat
gambar atau diagram proses analisis kualitatif dari kakek Miles, Huberman, &
Saldana. Ya... begitulah proses analisis data kualitatif dilakukan. Interpretasi dan
generalisasi (penyimpulan) terjadi pada 3 (tiga) tahap penting, yaitu kondensasi
data, penyajian data, interpretasi dan verifikasi kesimpulan. Jika menemui
kebuntuan atau kekurangan data maka proses kembali diulang dengan kembali ke
lokasi penelitian. Begitu seterusnya hingga data temuan dan interpretasi data
jenuh atau sudah tidak ada yang ngeganjel di pikiran.

Keabsahan Data
Keabsahan data menjadi teknik yang menegaskan data temuan dan proses
penelitian dinyatakan valid dan reliabel. Sehingga penelitian tidak dianggap
subjektif, sebaliknya peneitian dapat benar-benar objektif. Ada banyak mekanisme
teknis agar data kualitatif dinyatakan valid dan reliabel. Di antaranya adalah
intensitas keterlibatan peneliti, kredibilitas narasumber, kepenuhan variasi data
dari sumber dan jenis data temuan. Triangulasi dan hasil perbandingan dari data
temuan juga merupakan bagian dari teknik pengabsahan data kualitatif. Teknik
tersebut dijelaskan oleh kakek Yin (2011) dalam buku yang di tulisnya sendiri. Ini
terdokumentasikan pada setiap proses penyusunan proposal, pengajian data,
serta interaksi peneliti pada situs penelitian secara aktual.

Anda mungkin juga menyukai