Jenis Penelitian
Bagian ini adalah komponen pertama yang mencakup pemahaman umum
paradigmatif (kualitatif) serta pendekatan yang digunakan. Kalean bebas mau
menggunakan pendekatan jenis apapun, tergantung tujuan utama dilakukannya
suatu penelitian. Di samping itu, perlu diperhatikan fenomena apa yang akan
kalean teliti. Kedua hal ini penting, tidak hanya untuk bagian metode penleitian,
tapi sedari awal proses. Di antara pendekatan penelitian yang sering digunakan
oleh peneliti adalah deskriptif, naratif, atau eksplanatif.
Untuk jenisnya, penelitian kualitatif biasanya mempunyai beberapa pilihan, seperti:
• Biografi
• Fenomenologi
• Grounded theory
• Etnografi
• Studi kasus
• studi kepustakaan.
Tentunya, pilihan jenis penelitian ini tergantung pada apa tujuan memahami
sesuatu yang kalean akan lakukan. Gambaran lengkap suatu fenomena atau
gejala sosial yang menarik hasrat kalean untuk melakukan penelitian dengan
genre atau gaya khas kualitatif.
Di dalam bagian jenis penelitian proposal, kalean memuat justifikasi penggunaan
jenis penleitian yang sudah dipilih. Singkatnya, sebab musabab kalean memilih
jenis tersebut. Ini penting sebagai penegasan ide/gagasan pemilihan jenis
penelitian, sekaligus menjadi cerminan konsistensi penulisan secara metodik.
Gabrielian, et.al. (2018) menjelaskan tentang justifikasi pemilihan genre penelitian
kualitatif bagi peneliti, yakni disebabkan “...kemungkinan dapat membantu peneliti
mengembangkan teori-teori baru, sebab penelitian tidak dibatasi oleh teori-teori
lama, tetapi dipandu oleh apa yang diamati oleh peneliti”. Terakhir, bagian ini juga
memuat penjelasan unit analisis penelitian. Sederhananya unit penelitian ini
adalah bagian-bagian utama dalam judul atau tema penelitian.
Contoh : “Pelayanan Publik Pada Posyandu Anak (Studi Pada Desa Pujon Kidul)”
Fokus Penelitian
Konsistensi di dalam penelitian kualitatif itu penting, penting banget! Jika di dalam
metode kuantitatif ada konsep dan variabel, pada penelitian kualitatif disebut fokus
penelitian. Bagian ini merupakan komponen metode kualitatif yang berfungsi
sebagai batasan penelitian yang dijabarkan lebih rinci. Fokus penelitian, berkaitan
dengan kerangka konseptual penelitian (keterkaitan asumsi, teori yang digunakan
dan masalah faktual/empiris), serta rumusan masalah dan tujuan penelitian pada
bagian Pendahuluan. Pelatakan komponen ini tergantung pada aturan kampus
masing-masing. Ada yang meletakkannya secara terpisah dengan rumusan
masalah penelitian, dan sebaliknya.
Khan (2014) menyebutkan jika fokus penelitianberfungsi untuk menuntun peneliti
menemukan kebenaran dan mengetaui fenomena yang pada awalnya diketahui
secara samar/terbatas. McNabb (2015) juga menjelaskan bahwa fokus penelitian
dapat diturunkan dari teori, dan dapat diciptakan untuk menjelaskan suatu
fenomena. Fokus penelitian juga menjadi tolok ukur konsistensi metodik, yakni
menjadi turunan dari penegasan unit penelitian pada bagian Jenis Penelitian
secara lebih terperinci. Di dalam fokus penelitian memuat fokus utama dan sub-
fokus masing-masing. Sederhananya, fokus penelitian berisi faktor atau bagian
konkrit apa saja yang ingin kamu teliti pada suatu fenomena.
Contoh :
1. Pelaksanaan pelayanan publik pada Posyandu Anak di desa Pujon Kudul,
meliputi :
• Prosedur pelayanan
• Administrasi pelayanan
2. Ketersediaan peralatan pelayanan publik pada Posyandu Anak di desa
Pujon Kidul, meliputi :
• Sarana dan prasarana yang tersedia
• Biaya perawatan
• Sumber pembiayaan
3. Sumber daya pelayanan publik pada Posyandu Anak di desa Pujon Kidul,
meliputi :
• Skills pelaksana pelayanan
• Jumlah pelaksana pelayanan
Contoh :
Desa Pujon Kidul = lokasi penelitian
Posyandu Anak Desa Pujon Kidul = situs penelitian
Dari keduanya, kalean perlu untuk menjelaskan sebab dipilihnya lokasi dan situs
penelitian, minimal seperti yang dijelaskan oleh uyut Lofland & Lofland di atas.
Instrumen Penelitian
Jika pada metode kuantitatif, instrumen penelitian terdiri dari banyak bentuk, pada
penelitian kualitatif hanya ada satu instrumen utama, yaitu Peneliti sendiri (Bryman
& Burgess, 1994). Satu-satunya instrumen yang disyaratkan mempunyai
kepekaan, wawasan dan pemahaman yang luas, kemampuan membaca serta
penalaran fenomena dan mengungkap nilai yang tersirat dari suatu fenomena
faktual. Instrumen penelitian lain seperti lembar angkat atau survey menjadi
pendukung atau peralatan sarana, di samping perlunya dukungan alat tulis, alat
rekam, dan media lain yang dibutuhkan.
Semuanya peralatan dan sarana pendukung ini perlu disebutkan dan dijelaskan
manfaatnya masing-masing. Ingat hanya peralatan yang benar-benar menjadi
pendukung. Jangan kelean masukin snack, lumpia, pecel se-bungkus, atau
macem-macem sebagai sarana pendukung peneliti. Bener sih ... itu jadi
pendukung, tapi gak gitu juga...
Teknik Analisis
Teknik analisis data kualitatif adalah cara atau metode yang kalean gunakan
dalam menginterpretasikan hasil data yang terkumpul. Ini berisi prosedur
sistematis dalam mengolah data yang terperinci dan hati-hati. Pada bagian ini,
intepretasi atau pemaknaan data yang diperoleh mejadi kunci utama, di samping
prosedur analisis yang harus ditaati hingga data temuan memunculkan suatu teori
baru (solusi permasalahan) atau pemahaman dan pengertian atas fenomena
faktual yang sedang diteliti.
Teknik analisis ini juga merupakan bagian krusial pada konstruksi metode
kualitatif. Kakek Bryman (2012) menjelaskan bahwa bagian ini merupakan bagian
dari proses penemuan, permasalahan yang dipecahkan yang menghubungkan
teori dan konsep dengan data penelitian. Di sini juga memuat desain atau langkah
general penelitian serta langkah teknis interpretasi yang berulang dan jelimet jika
kalean tidak fokus. Jika kelean sudah membaca ulasan ‘Mengenal Analisis
Kualitatif, Kuantitatif, dan Metode Campuran’ sebelumnya, kalean akan melihat
gambar atau diagram proses analisis kualitatif dari kakek Miles, Huberman, &
Saldana. Ya... begitulah proses analisis data kualitatif dilakukan. Interpretasi dan
generalisasi (penyimpulan) terjadi pada 3 (tiga) tahap penting, yaitu kondensasi
data, penyajian data, interpretasi dan verifikasi kesimpulan. Jika menemui
kebuntuan atau kekurangan data maka proses kembali diulang dengan kembali ke
lokasi penelitian. Begitu seterusnya hingga data temuan dan interpretasi data
jenuh atau sudah tidak ada yang ngeganjel di pikiran.
Keabsahan Data
Keabsahan data menjadi teknik yang menegaskan data temuan dan proses
penelitian dinyatakan valid dan reliabel. Sehingga penelitian tidak dianggap
subjektif, sebaliknya peneitian dapat benar-benar objektif. Ada banyak mekanisme
teknis agar data kualitatif dinyatakan valid dan reliabel. Di antaranya adalah
intensitas keterlibatan peneliti, kredibilitas narasumber, kepenuhan variasi data
dari sumber dan jenis data temuan. Triangulasi dan hasil perbandingan dari data
temuan juga merupakan bagian dari teknik pengabsahan data kualitatif. Teknik
tersebut dijelaskan oleh kakek Yin (2011) dalam buku yang di tulisnya sendiri. Ini
terdokumentasikan pada setiap proses penyusunan proposal, pengajian data,
serta interaksi peneliti pada situs penelitian secara aktual.