KELAS : PMT 1A
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, pemilik keutamaan dan kenikmatan. Semoga shalawat dan
salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
para penerusnya.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah himpunan dan logika. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang logika dalam kehidupan sehari-hari bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
baik moral maupun spiritual dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A. Pernyataan Berkuantor................................................................................. 2
C. Penarikan Kesimpulan................................................................................. 3
A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah bahwa logika,
penalaran dan argumentasi sangat sering digunakan dalam kehidupan
nyata sehari-hari, didalam mata pelajaran matematika maupun mata
pelajaran lainnya. Dalam arti luas, logika adalah suatu cabang ilmu yang
mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang shahih dan yang tidak
shahih. Karenanya logika sangat berguna bagi mahasiswa, disamping
dapat meningkatkan daya nalar atau proses berfikir yang terjadi di saat
menurunkan dan menarik kesimpulan dari pernyataan yang diketahui
benar atau dianggap benar, namun dapat diaplikasikan di dalam kehidupan
nyata mereka sehari-hari. Tujuan pembelajaran logika matematika pada
dasarnya adalah agar para mahasiswa dapat menggunakan aturan-aturan
dasar logika matematika untuk penarikan kesimpulan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud pernyataan berkuantor?
2. Bagaimana ingkaran dari pernyataan berkuantor?
3. Bagaimana penarikan kesimpulan dari suatu pernyataan?
4. Bagaimana contoh kalimat pernyataan berkuantor?
5. Bagaimana contoh kalimat penarikan kesimpulan?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui maksud dari pernyataan berkuantor
2. Untuk mengetahui ingkaran dari pernyataan berkuantor
3. Untuk mengetahui bagaimana penarikan kesimpulan suatu
pernyatan
4. Agar lebih memahami contoh pernyataan berkuantor
5. Agar lebih memahami contoh dari penarikan kesimpulan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERNYATAAN BERKUANTOR
1
Sutrisno, Matematika 1, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), h. 147
2
3
( ∀ x )∙ p (x)≡(∃ x)∙ p( x )
Dibaca: ingkaran untuk semua x yang berlaku p( x ) adalah ada x yang bukan
p(x ).
Jadi, ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan
berkuantor eksistensial.
(∃ x ) . p ( x )≡ (∀ x ) . p ( x )
2
Ibid., h. 148
3
Ibid., h. 149
4
C. PENARIKAN KESIMPULAN
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu tujuan kita
mem-pelajari logika matematika adalah supaya kita dapat menarik suatu
kesimpulan dengan benar. Pada hakikatnya, kesimpulan adalah suatu pernyataan
baru atau suatu penegasan dari pernyataan-pernyataan sebelumnya (disebut
premis) yang berhubungan secara selaras. Penarikan kesimpulan yang mempunyai
nilai benar dikatakan berlaku atau sah, jika semua premisnya benar maka
konklusinya juga benar.4
Berikut ini akan kita pelajari tiga macam aturan dasar penarikan kesimpulan
yaitu modus ponens, mochis tollens, dan silogisme.
1. Modus Ponens
Aturan dasar penarikan kesimpulan yang disebut Modus Ponens
menyatakan bahwa:
Jika p →q benar dan p benar maka pernyataan q bernilai benar.
p q p→q
B B B
B S S
S B S
S S B
4
Ibid., h. 149
5
Ibid., h. 150
5
c. merupakan suatu tautologi (selalu bernilai benar). Hal ini dapat dilihat
pada tabel kebenaran berikut.6
Tabel kebenaran Modus Ponens
p q p→q (p → q ) ˄ p [(p → q) ˄ p] → q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
Jadi, argumen
p →q
p
_______
∴q
Contoh:
2. Aturan Tollens
Aturan dasar penarikan kesimpulan yang disebut Modus Tollens
menyatakan bahwa:
Premis (1) : p →q
Premis (2) : q
________________
Konklusi : ~p
Untuk membuktikan bahwa Modus Tollens merupakan
argumentasi yang sah. kita tunjukkan bahwa pemyataan
6
Ibid., h. 150
6
[ ( p →q ) ∧ q ] →
p merupakan sebuah tautologi dengan menggunakan
Tabel 5.12 sebagai berikut
Contoh:
3. Silogisme
Aturan dasar penarikan kesimpian yang disebut silogisme menyatakan
bahwa:
Premis (1) : p →q
Premis (2) : q → r
________________
Konklusi : p →r
7
Ibid., h. 151
7
Bukti:
Terbukti bahwa [ ( p → q ) ∧ ( q → r ) ]→( p →r ) merupakan suatu tautologi. (Amati
kolom terakhir!)8
Jadi, argumen:
p →q
q→r
_______
∴ p→r
8
Ibid., h. 152
8
⸫ Terjadi banjir
b. Modus Tolens
Premis 1: Jika hari hujan maka saya memakai jas hujan
Premis 2: Saya tidak memakai jas hujan
c. Silogisme
Premis 1: Jika hari ini hujan maka jalanan basah
Premis 2: Jika jalanan basah maka saya tidak berangkat kuliah
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulannya:
1. Pernyataan berkuantor merupakan salah satu cara mengubah kalimat
terbuka menjadi kalimat tertutup/pernyataan, sehingga nilai kebenarannya
dapat ditentukan. Terdapat dua jenis pernyataan berkuantor, yaitu kuantor
universal (umum) dan kuantor eksistensial (khusus).
2. Pernyataan berkuantor, seperti halnya pernyataan tunggal atau majemuk,
dapat diingkarkan atau dinegasikan. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa
pernyataan berkuator terdiri dari pernyataan berkuantor universal dan
eksistensial, maka ingkaran/negasi dari pernyataan berkuantor juga terdiri
dari dua ingkaran pernyataan berkuantor, yaitu ingkaran kuantor universal
dan eksistensial.
3. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu tujuan kita
mem-pelajari logika matematika adalah supaya kita dapat menarik suatu
kesimpulan dengan benar. Pada hakikatnya, kesimpulan adalah suatu
pernyataan baru atau suatu penegasan dari pernyataan-pernyataan
sebelumnya (disebut premis) yang berhubungan secara selaras. Penarikan
kesimpulan yang mempunyai nilai benar dikatakan berlaku atau sah, jika
semua premisnya benar maka konklusinya juga benar. Ada 3 jenis
penarikan kesimpulan diantaranya: Modus ponens, modus tolens, dan
silogisme.
B. SARAN
Demikianlah penyusunan makalah ini, sebagai catatan penutup
bahwa pemakalah menyadari akan banyaknya kekurangan dan kelemahan
pada karya tulis ini. Oleh karena itu, pemakalah berharap agar ada kritik
dan saran atau masukan yang sifatnya membangun untuk perbaikan
makalah.
9
DAFTAR PUSTAKA
10