Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

GARUDA LOLOS DARI TURBULENSI


Dosen pengampu : Rosmiaty Martini.,S.E.,M.M.

Nama kelompok :
Riko ( 201112945 )
Firmanus try P. ( 201112946 )
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setia Putra berkomitmen untuk menjaga kepercayaan
yang diberikan oleh kreditur dengan segera mengimplementasikan rencana bisnis yang
tertuang daalam proposal perdamaian.
Rencana bisnis itu adalah :
1. Pembayaran kewajiban usaha melalui kas operasional,
2. Konversi utang melalui ekuitas,
3. Restrukturisasi baik dalam bentuk penerbitan surat utang baru maupun ekuitas.
Detail dari mekanisme pembayaran kepada kreditur terbafi dalam beberapa klasifikasi yaitu :
1. Bagi kreditur dengan nominal dibawah Rp.225 juta akan dilunasi dengan dana dari arus
kas perusahaan,
2. Kreditur senilai diatas Rp.225 juta yakni pemegang sukuk dan lessor akan memperoleh
kupon debt baru sebesar US$330 dolar,
3. Untuk kreditur perbankan dan perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baik utang
maupun pinjaman akan diperpanjang tenornya selama 22 tahundengan bunga 0,1 %
pertahun.
Wakil Mentri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pemerintah akan menyuntikan
penyertaan modal negara (PMN) ke GIAA melalui skema rights issue sebesar Rp.7,5 triliun.
“rencananya, skema itu dilaksanakan pada kuartal III/2022 dan membuat porsi kepemilikan
saham pemerintah naik dari 60,54% menjadi 65%. Suntikan dana segar hasil rights issue yang
akan diserap investor strategis dan komitmen PMN dari pemerintah senilai 7,5 triliun menjadi
modal penting untuk menyerap tingginya demand penerbangan domestik dan captive market
dipenerbangan umrah dan haji.
GIAA saat ini dalam posisi daya tawar yang lebih baik karena industry penerbangan mulai
menggeliat menuju normal, “kreditur dan garuda sama-sama berkorban untuk keberhasilan
bersama”.

Anda mungkin juga menyukai