: F-LAA-SPS-002-08
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
Buku Soal
Ujian Tengah Semester
Sekolah Pascasarjana
Periode November – Februari
Tahun 2021/2022
Keterangan:
1. ……………………………………………………………………………….
SOAL
KOMPAS.com - Isu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal dinyatakan pailit semakin
santer. Kondisi tersebut tak terlepas dari utang BUMN maskapai penerbangan ini yang
sudah menggunung. Belum lagi, kondisi keuangan semakin berdarah-darah akibat pandemi
Covid-19 yang berimbas pada perjalanan udara menjadi terbatas dan jumlah penumpang
anjlok drastis. Garuda sejauh ini sudah melakukan PHK hingga pengembalian pesawat pada
lessor. Maskapai flag carrier ini juga tengah menghadapi sidang gugatan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang bisa berujung status pailit. Manajemen Garuda
Indonesia sendiri menyebut saat ini perseroan masih melakukan berbagai upaya pemulihan
kinerja, termasuk upaya restrukturisasi utang. Baca juga: Kenapa PNS Selalu Naik Garuda
saat Perjalanan Dinas? Garuda terlilit utang Garuda Indonesia diketahui beberapa kali
melakukan penundaan pembayaran utang yang sudah jatuh tempo kepada para krediturnya.
Utang akan semakin membengkak karena di sisi lain perhitungan bunga terus berjalan. Tak
hanya itu, Garuda Indonesia menyebut sudah menambah penasihat keuangan Guggenheim
Kode Dok.: F-LAA-SPS-002-08
dari pihak pemerintah berencana memangkas jumlah komisaris Garuda Indonesia hingga
mengubah orientasi bisnis perseroan yang semula melayani rute penerbangan internasional
menjadi hanya berfokus pada penerbangan domestik saja. Digugat pailit Garuda Indonesia
juga digugat pailit salah satu lessornya, Aercap Ireland Limited. Aercap mengajukan gugatan
pailit tersebut pada 4 Juni 2021 di Supreme Court negara bagian New South Wales,
Australia. Meski kemudian gugatan tersebut dicabut kembali karena adanya kesepakatan
baru antara Aercap dengan Garuda. Baca juga: Jadi Kontroversi, Berapa Utang Pemerintah
di Era Jokowi? Penggugat lainnya yang harus dihadapi Garuda yakni dari PT My Indo
Airlines yang merupakan perusahaan penyedia jasa logistik di kawasan Asia. Dalam kasus
lainnya, Garuda Indonesia harus menerima kekalahan dalam kasus gugatan pembayaran
uang sewa pesawat dengan salah satu perusahaan lessor di Pengadilan Arbitrase
Internasional London (London Court International Arbitration/LCIA). Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan, pada 6 September 2021,
perseroan menerima menerima informasi bahwa LCIA telah menjatuhkan putusan arbitrase
pada kasus gugatan dari Lessor Helice dan Atterisage (Goshawk) terhadap Garuda
Indonesia, terkait pembayaran uang sewa (rent) pesawat. Selain terpengaruh pandemi
Covid-19, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengatakan masalah lain yang
mempengaruhi keuangan Garuda Indonesia adalah terkait lessor. Maskapai ini tercatat
bekerja sama dengan 36 lessor. Baca juga: Garuda Indonesia Belum Masuk Holding BUMN,
Ada Apa? Sebagian lessor tersebut diduga terlibat dalam tindakan koruptif dengan
manajemen lama. Oleh karena itu, pemetaan diperlukan untuk mengetahui lessor yang
bertindak nakal guna dilakukan negosiasi yang tepat. Respon Garuda Merespon kabar pailit,
manajemen Garuda mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait opsi tindak lanjut
pemulihan kinerja perseroan. "Dapat kami pastikan sampai dengan saat ini, perseroan terus
melakukan langkah-langkah strategis akselerasi pemulihan kinerja dengan fokus utama
perbaikan fundamental kinerja perseroan," kata VP Corporate Secretary & Investor Relations
Garuda Indonesia, Mitra Piranti, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia
(BEI). Mitra berujar, Garuda Indonesia terus melakukan pembenahan di berbagai aspek
untuk memperbaiki kinerja agar tidak semakin terjerembab di situasi pandemi seperti
sekarang. Baca juga: Garuda Indonesia Ekspansi Jaringan Pengiriman Kargo ke Eropa dan
AS "Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang
perbaikan kinerja, khususnya dari aspek operasional penerbangan," ungkap dia. Meski
begitu, lanjut Mitra, pihak manajemen masih melihat optimisme di masa depan karena
Kode Dok.: F-LAA-SPS-002-08
industri pariwisata mulai menggeliat. Sehingga diharapkan kinerja perseroan bisa membaik.
Lihat Foto Desain masker pada badan pesawat Garuda Indonesia(Garuda Indonesia) Ia
melanjutkan, selain menghadapi PKPU, Garuda Indonesia juga terus berkomunikasi dengan
Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas terkait rencana restrukturisasi
utang. "Di samping itu, negosiasi dan komunikasi dengan para kreditur secara
berkesinambungan dijalankan oleh perseroan guna mencapai penyelesaian terbaik dan
restrukturisasi yang optimal guna dapat memperbaiki fundamental kinerja perseroan ke
depannya," beber Mitra.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Garuda di Ujung Tanduk", Klik untuk
baca: https://money.kompas.com/read/2021/10/21/084528126/nasib-garuda-di-ujung-tanduk?page=all.
Penulis : Muhammad Idris
Ditanyakan:
1. Jelaskan dari kaca mata stratejik, bagaimana potensi penyelamatan perusahaan?
2. Jelaskan apakah PT Garuda mengalami marketing myopia atau competitor myopia?
3. Terkait dengan kasus tersebut, strategi apa yang seharusnya diterapkan perusahaa
n apakah low cost, differentiation ataukah fokus???
4. Apakah mungkin perusahaan dapat menjadi cost leadership???
5. Jelaskan strategi integration yang mungkin dapat diterapkan perusahaan???
Good Luck
Kode Dok.: F-LAA-SPS-002-08
Disetujui,
Kaprodi Magister Manajemen/Akuntansi,
3. Strategi yang seharusnya diterapkan oleh PT. Garuda adalah low cost, merupаkаn model
penerbаngаn yаng unik dengаn menerаpkаn strаtegi penurunаn biаyа operаsionаl (operаting
cost) dаn efisiensi cost di semuа lini.
4. PT Garuda dapat menjadi coast leadership dikarenakan masalah keuangan yang menyelimuti
Garuda sehingga, solusi yang harus mereka ambil dengan menekan biaya sembari menjaga
fasilitas, sebagaimana maksud dari cost leadership
Kode Dok.: F-LAA-SPS-002-08
5. Strategi integration yang mungkin dapat diterapkan perusahaan dengan cara mengurangi biaya
dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya disegala dini dan melakukan pemeetaan
ulang dan membenahi lessor mencari