Anda di halaman 1dari 1

Indonesia satu dari banyak negara di dunia yang sangat berkahi dengan kekayaan alam beserta

isinya pemandangan hijau kekayaan laut maupun dan budayanya namun dibalik itu semua
rupanya Indonesia memiliki cerita yang sangat kompleks di dalamnya mengenai kasus
kekurangan gizi

penyebab kekurangan gizi antara lain yang melekat ialah masalah kemiskinan beserta tingkat
pendidikannya rendah sedangkan faktor penyebabnya dapat melalui dua titik acara pertama
konsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi yang memenuhi syarat
dan yang kedua adalah penyakit infeksi yang berkaitan dengan tingginya kejadian penyakit
menular dan buruknya kesehatan lingkungan .

Dalam beberapa puluh tahun terakhir, Indonesia telah mencapai kemajuan luar biasa dan
bertransisi menjadi negara berpendapatan menengah. Namun, pencapaian di bidang gizi masih
tertinggal dari aspek kesehatan lain yang terkait dengan tumbuh kembang anak.
Jutaan anak dan remaja Indonesia masih menderita angka stunting dan wasting yang tinggi,
serta mengalami ‘beban ganda’ akibat malnutrisi, baik dalam bentuk kurang gizi maupun lebih
gizi.

Di kutip dari unicef , Pada 2018, hampir 3 dari 10 anak berusia dibawah lima tahun menderita
stunting atau terlalu pendek untuk usia mereka, sedangkan 1 dari 10 kekurangan berat badan
atau terlalu kurus untuk usia mereka. Seperlima anak usia sekolah dasar kelebihan berat
badan atau obesitas.

Mencegah anak kurang gizi


Agar anak tidak mengalami kurang gizi maka orang tua harus berusaha keras untuk memenuhi
nutrisi yang seimbang. Masa pertumbuhan anak sangat bergantung kepada apa yang ia makan.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, oleh sebab itu berikanlah makanan kepada anak
yang mempunyai gizi seimbang, yaitu:

 Memberikan buah dan sayur dalam setiap menu makanan.


 Memberikan makanan yang mempunyai sumber kabohidrat, seperti kentang, roti, nasi dan
sereal.
 Memberikan makanan yang mempunyai sumber protein, seperti daging, telur, ikan dan
kacang-kacangan.
 Memberikan asupan vitamin dari susu dan produk turunannya.

Selain memberikan makanan yang sehat dan bergizi tak lupa anak harus banyak melakukan
aktivitas fisik seperti olahraga atau aktivitas di luar ruangan.
Berikan juga imunisasi atau vaksin sesuai jadwal atau rekomendasi yang diberikan oleh
kementerian kesehatan atau provinsi setempat agar anak tidak mudah terserang penyakit
infeksi.

Anda mungkin juga menyukai