ADDCOFF
MOCCA SAGO JELLY DRINK
Disusun oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
SEMARANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada Usaha Addcoff.
2. Untuk mengetahui metode penetapan harga jual pada Usaha Addcoff
3. Untuk mengetahui laporan keuangan pada Usaha Addcoff.
BAB II
LANDASAN TEORI
TOTAL Rp 137.000
Total kebutuhan modal awal untuk memproduksi Mocca Sago Jelly Drink sebesar Rp
137.000.
TOTAL Rp 36.500
Total kebutuhan untuk produksi ke-2 Mocca Sago Jelly Drink sebesar Rp 36.500.
Untuk melakukan kegiatan produksi Mocca Sago Jelly Drink yang ke-2 maka
diperlukan melakukan pembelian beberapa bahan dengan rincian sebagai berikut :
No. Bahan Jumlah Harga Satuan Total Harga
TOTAL Rp 110.900
Total kebutuhan untuk produksi ke-3 Mocca Sago Jelly Drink sebesar Rp 110.900.
TOTAL Rp 25.715
Total sisa bahan yang masih ada dalam gudang adalah sebesar Rp 25.715.
B. Biaya Tenaga Kerja
Produksi Jumlah Tenaga Jumlah Jam Upah Per Total
Ke Kerja Kerja Jam
Total biaya tenaga kerja selama 3 kali kegiatan produksi sebesar Rp 80.000.
C. Biaya Overhead
Barang Yang Nilai Buku Umur Depresiasi Depresiasi
Didepresiasi Per Tahun Selama 1
Bulan
D. Fixed Cost
Biaya Sewa = Rp 150.000/bulan = Rp 45.000 / 3 kali produksi
Biaya Pemasaran = Rp 50.000/bulan = Rp 15.000 / 3 kali produksi
Total Fixed cost selama 3 kali produksi sebesar Rp 60.000.
TOTAL Rp 344.228
2.3 Laporan Keuangan
Produksi
Modal Rp 137.000
Sisa Modal Rp 0
Penjualan
Penjualan :
Dikurangi :
Aset : Liabilitas :
Rp 303.957
Ekuitas :
Modal Rp 447.000
4.2 Saran
Selain simpulan yang telah dirumuskan di atas, penulis akan memberikan beberapa
saran diantaranya adalah sebaiknya kepada pemilik usaha Addcoff harus berhati-hati dalam
menghitung harga pokok produksi dan menetapkan harga jual pada setiap produknya. Pemilik
usaha tersebut harus menyesuaikannya dengan permintaan masyarakat pada umumnya.
Sehingga dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan kedua metode yaitu metode Full Costing dan Variable Costing. Dengan
menggunakan Full Costing dapat mengambil keputusan jangka panjang, sedangkan Variable
Costing dapat mengambil keputusan jangka pendek seperti pengambilan keputusan pesanan
khusus.