Makalah Bimbingan Konseling Komprehensif
Makalah Bimbingan Konseling Komprehensif
Tugas ini disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah
Bimbingan Konseling Semester IV
Dosen Pembimbing :
Pak Asrowi
Disusun Oleh:
Nama : Lyly Sajidah Bestari
Nim : K7617048
Kelas : B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Bimbingan
dan Konseling Komprehensif”
Makalah ini berisikan tentang berbagai informasi tentang Bimbingan dan
Konseling Komprehensif atau yang lebih khususnya membahas Membahas
pengertian,landasan, fungsi, tujuan, prinsip,bidang-bidang,komponen Bimbingan
dan Konseling Komprehensif.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003)
setiap satuan pendidikan tidak hanya memberikan pembekalan ilmu pengetahuan
dan teknologi (perkembangan aspek kognitif) namun juga memfasilitasi
perkembangan peserta didik secara optimal. Upaya untuk memberikan
pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi (perkembangan aspek kognitif)
merupakan wilayah garapan guru bidang studi. Sedangkan upaya untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik merupakan wilayah garapan bimbingan
dan konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis data tentang
perkembangan peserta didik beserta faktor yang mempengaruhinya. Meskipun
demikian, dalam pelaksanaannya layanan bimbingan dan konseling memerlukan
kolaborasi antara konselor dengan pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, staf
administrasi, orang tua peserta didik dan pihak-pihak terkait begitu juga
sebaliknya.
Bimbingan dan koseling merupakan salah satu layanan di sekolah yang
terintegral dengan kegiatan pembelajaran. Jika dilihat dari arti dan tujuan
bimbingan dan konseling secara mendalam, maka jelas urgensi bimbingan dan
konseling sangat besar bagi usaha pemantapan arah hidup generasi muda dalam
berbagai bidang yang menyangkut bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar,
dan bidang karier. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan program
bimbingan dan konseling yang komprehensif, mewadahi seluruh kegiatan
bimbingan dan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik dalam rangka
menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional pada umumnya dan visi/misi
yang ada di sekolah secara khusus. Penyusunan program bimbingan dan konseling
komprehensif hendaknya merujuk pada pedoman kurikulum dan berdasarkan
kondisi objektif yang berkaitan dengan kebutuhan nyata di sekolah yang
disesuaikan dengan tahapan perkembangan peserta didik. Sehingga program yang
dilaksanakan merupakan program yang realistik dan layak untuk di
implementasikan dan dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal
di sekolah-sekolah. Program bimbingan konseling komprehensif melibatkan
seluruh aspek pendidikan, yaitu guru, staff sekolah, orang tua, dan kurikulum.
Muro dan Kottman (Syamsu dan Juntika, 2010: 26) mengemukakan bahwa
struktur bimbingan dan konseling komprehensif diklasifikasikan ke dalam empat
jenis layanan, yaitu: layanan dasar bimbingan, layanan responsif, layanan
perencanaan individual dan dukungan sistem.
Bimbingan konseling komprehensif merupakan salah satu bentuk
pelayanan pendidikan untuk meningkatkan potensi peserta didik. Oleh sebab itu
makalah ini akan membahas bagaimana bimbingan konseling komprehensif
diterapkan di sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
2. Apa landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
3. Apa karakteristik Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
4. Apa fungsi Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
5. Apa tujuan Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
6. Apa saja Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
7. Apa saja bidang-bidang Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
8. Apa saja komponen program Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
9. Bagaimana Strategi implementasi komponen program Bimbingan dan
Konseling Komprehensif?
10. Bagaimana pertimbangan dalam menerapkan bimbingan dan konseling
komprehensif?
C. Tujuan Maslah
1. Untuk mengetahiu pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif
2. Untuk mengetahiu landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif
3. Untuk mengetahui karakteristik Bimbingan dan Konseling Komprehensif
4. Untuk mengetahui fungsi Bimbingan dan Konseling Komprehensif
5. Untuk mengetahui tujuan dari Bimbingan dan Konseling Komprehensif
6. Untuk mengetahui apa sajakah Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling
Komprehensif
7. Untuk mengetahui bidang Bimbingan dan Konseling Komprehensif
8. Untuk mengetahui apa saja komponen program Bimbingan dan Konseling
Komprehensif
9. Untuk memahami Strategi implementasi komponen program Bimbingan dan
Konseling Komprehensif
11. Untuk memahami pertimbangan dalam menerapkan bimbingan dan konseling
komprehensif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Karakteristik Bimbingan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan Konseling (bimbingan dan konseling) adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang
ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah
(disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli
serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang
ada,sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri
untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan
masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup
Karena perkembangan siswa bersifat fluktatif, maka untuk membantu
kondisi seperti itu perlu diberikan layanan bimbingan konseling yang
komprehensif. Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan upaya untuk
memberikan bantuan secara utuh yang melibatkan konselor, pimpinan sekolah,
guru mata pelajaran, staff administrasi, orang tua dan masyarakat, dan merupakan
pemberian bantuan kepada peserta didik melalui layanan dasar bimbingan,
layanan responsive, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat. Savage dalam School Counseling
Program Guide Revision Team (2009: 7) memberikan definisi :
Comprehensive programs “…employ strategies to enhance
academics, provide career awareness, develop employment
readiness, encourage self-awareness, foster interpersonal
communication skills, and impart life success skills for all
students”
Bimbingan Konseling komprehensif adalah strategi untuk memperbaiki
akademik, mengarahkan kesadaran karir, mengembangkan kesiapan kerja,
menumbuhkan kesadaran diri, mengembangkan kemampuan berkomunikasi, dan
mengarahkan keberhasilan kepada setiap siswa. Uman Suherman (2011)
Bimbingan dan konseling komprehensif disusun untuk merefleksikan pendekatan
yang menyeluruh bagi dasar penyusunan program, pelaksanaan program, system
manajemen dan system pertanggungjawabannya.
Bimbingan dan konseling komprehensif diprogramkan untuk semua
peserta didik, artinya bahwa semua peserta didik hukumannya wajib menerima
layanan bimbingan dan konseling, sehingga persepsi bahwa fokus bimbingan dan
konseling hanyalah pada siswa yang bermasalah saja akan hilang. Oleh karena itu,
bimbingan dan konseling komprehensif perlu memperhatikan ruang lingkup yang
menyeluruh, dirancang untuk lebih berorientasi pada pencegahan dan tujuannya
pengembangan potensi peserta didik. Melalui bimbingan dan konseling
komprehensif peserta didik diharapkan memahami dan dapat mengetahui
kehidupan yang mencakup kehidupan akademik, karir, dan pribadi sosial.
Sehubungan dengan sifat program bimbingan dan konseling komprehensif,
ada tiga hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program
bimbingan dan konseling di sekolah yaitu:
1. Ruang lingkup yang menyeluruh artinya tidak hanya berfokus pada peserta
didik sebagai pribadi saja melainkan seluruh aspek kehidupan siswa sejak
usia dini sampai dengan peserta didik berusia remaja (SMA/SMK).
2. Dirancang sebagai pencegahan artinya bahwa konselor berkewajiban
membantu peserta didik agar memiliki sikap proaktif dalam menghadapi
berbagai persoalan.
3. Pengembangan potensi siswa artinya program bimbingan dan konseling
tidak hanya untuk pencegahan permasalahan siswa, tetapi disusun sebagai
pelayanan untuk menemukan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Menurut Suherman (2011: 53) Ciri-ciri program bimbingan dan konseling
sekolah komprehensif sebagai berikut :
1. Program bimbingan dan konseling sekolah merupakan kesatuan komponen
tujuan institusi sekolah.
2. Program bimbingan dan konseling sekolah memberikan kesempatan pada
semua siswa.
3. Program bimbingan dan konseling ditunjang dengan keberadaan konselor
yang professional ( keahlian, keterampilan, komitmen, pengembangan
diri).
4. Memastikan bahwa program bimbingan dan konseling sekolah merupakan
rancangan yang dapat dilaksananakan dalam sebuah gaya yang sistematik
untuk semua siswa.
5. Program bimbingan dan konseling mampu menghasilkan pengetahuan,
sikap dan kemampuan-kemampuan siswa lainnya yang dapat
direkomendasikan sebagai sebuah hasil dari keikutsertaan mereka dalam
sebuah program bimbingan dan konseling di sekolah.
A. Kesimpulan
Bimbingan dan Konseling (bimbingan dan konseling) adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang
ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah
(disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli
serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang
ada,sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri
untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan
masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan upaya untuk
memberikan bantuan secara utuh yang melibatkan konselor, pimpinan sekolah,
guru mata pelajaran, staff administrasi, orang tua dan masyarakat, dan merupakan
pemberian bantuan kepada peserta didik melalui layanan dasar bimbingan,
layanan responsive, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat. Bimbingan dan Konseling
komprehensif dilandasi oleh landasan filosofis, psikologis, sosial budaya, dan
religius.
Karakteristik bimbingan dan konseling komprehensif antara lain: (1)
menyediakan berbagai layanan konseling sekolah, (2) memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempelajari keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
diperlukan untuk perkembangan yang sehat, (3) mewujudkan misi sekolah, (4)
melengkapi program sekolah lainnya; dan (5) melibatkan semua staf sekolah,
orang tua, dan anggota masyarakat. Sedangkan Fungsi bimbingan dan konseling
komprehensif bagi peserta didik yaitu sebagai pemahaman, preventif,
pengembangan, perbaikan, penyaluran, adaptasi, dan penyesuaian sesuai dengan
potensi dan latar belakang yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA
ASCA team. 2005. “ASCA National Model: A Framework for School Counseling
Programs. Alexandria: ASCA”. (online),
https://www.schoolcounselor.org/asca/media/asca/PositionStatements/PS_
ComprehensivePrograms.pdf, diakses tangal 12 Mei 2019.