Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENELITIAN HUKUM

TINDAK PIDANA ANAK DALAM RUANG PENERAPAN UNDANG-UNDANG


INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

(Studi Kasus di LBH Rakyat Tentang Pencemaran Nama Baik Oleh Anak Dalam
Media Sosial)

Oleh TIM LBH RAKYAT :

Ketua TIM : AHRISH HIDAYAH, SIP.,SH.

Sekretaris TIM : PUJI SUCI STYANINGSIH

LEMBAGA BANTUAN HUKUM RAKYAT


TRENGGALEK
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang dengan izinNya Tim
Penelitian Hukum tentang Tindak Pidana Anak Dalam Ruang Penerapan Undang-Undang
Informasi Dan Transaksi Elektronik yang dibentuk oleh Lembaga Bantuan Hukum Rakyat di
Kabupaten Trenggalek ini dibentuk untuk melaksanakan program kerja penelitian hukum
dengan tujuan memberikan pemikiran dan pengembangan ilmu hukum bagi masyarakat.

Sesuai tugas yang diberikan kepada tim, seluruh anggota tim akan melakukan
tugasnya dengan baik dengan melakukan Penelitian Hukum tentang Tindak Pidana Anak
Dalam Ruang Penerapan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik baik melalui
Penelitian kepustakaan, maupun studi kasus lapangan. Program kerja penetian hukum yang
dilaksanakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Rakyat ini adalah pelaksanaan program untuk
pertama kalinya sebagai bentuk implementasi kerjasama Kementerian Hukum Dan HAM
dengan Organisasi Bantuan Hukum yang terakreditasi tiap tahunnya.

Proposal penelitian hukum ini kami ajukan kepada kementerian Hukum Dan HAM
Republik Indonesia, untuk mendapatkan persetujuan TIM Penelitian Hukum yang dibentuk
Lembaga Bantuan Hukum Rakyat merealisasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan non-
litigasi melakukan penelitian hukum. Tim Penelitian Hukum, sudah membuat perencanaan
dan jadwal penelitian, sekiranya proposal ini mendapatkan persetujuan maka Tim Penelitian
Hukum akan memulai melaksanakan penelitian sesuai perencanaan yang sudah kami buat.
Hasil Penelitian Hukum ini nantinya akan kami buat Laporan Hasil Penelitian Hukum kepada
Kementerian Hukum Dan HAM RI sebagai bentuk pertanggungjawaban baik akademik
maupun pelaksana anggaran.

Trenggalek, 15 JULI 2020,

AHRISH HIDAYAH, SIP.,SH.

Ketua TIM PENELITIAN HUKUM


SUSUNAN TIM PENELITIAN HUKUM

JADWAL PENELITIAN

Ketua : AHRISH HIDAYAH, SIP.,SH

Sekretaris : PUJI SUCI STYANINGSIH

Anggota : MUHAMAD ILHAM AHIMSHA

PATNA SUNU, SH.

Penelitian Hukum ini rencana akan dilaksanakan dalam jangka waktu 8 hari.

Hari/Tgl Penelitian : Senin, 20 Juli 2020 – Senin, 27 Juli 2020.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

SUSUNAN TIM PENELITIAN HUKUM………………………………………..... ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I : Pendahuluan

I.1.Latar Belakang Masalah.............................................................1

I.2.Perumusan Masalah...................................................................8

I.3.Tujuan Penelitian.......................................................................8

I.4.Metode Penelitian.......................................................................9

I.5.Sistematika Penelitian...............................................................12

BAB II : Tinjauan Yuridis Terhadap Kasus Pencemaran Nama Baik

Melalui Akun Media Sosial Oleh Anak Di Bawah Umur…………....7

II.1. Pencemaran Nama Baik.............................................................7

II.2. Media Sosial...............................................................................8

II.2.1.Definisi Media Sosial.................................................13

II.2.2.Ciri-ciri media sosial..................................................14

II.2.3.Macam-macam media sosial......................................16

II.3.Anak Dibawah Umur Yang Berkonflik Dengan Hukum .........52

III.3.1.Definisi Anak menurut hukum..................................52

III.3.2.Perlindungan hukum terhadap anak yang berkonflik

dengan hukum.............................................................55

BAB III : Peran LBH RAKYAT Dalam Kasus Pencemaran Nama Baik

Melalui Akun Media Sosial Oleh Anak Dibawah Umur. …………..65

III.1.Profil kelembagaan LBH RAKYAT........................................65

III.2.Peran dan pendampingan hukum LBH RAKYAT.................70


BAB IV : PENUTUP

A.Kesimpulan.....................................................................................75

B.Saran...............................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

I.1.LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tidak dapat dipungkiri berjalan

semakin cepat,mengisi seluruh sendi kehidupan manusia tanpa memandang usia,pendidikan

dan jenis kelamin,tingkat pendidikan serta status sosial. Perkembangan tehnologi informasi

dan komunikasi tersebut membawa pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan

manusia,ibarat pedang bermata dua.

Pemanfaatan tehnologi informasi dan komunikasi di sisi positifnya mampu

memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan peradaban manusia. Setiap

manusia terhubung satu dengan yang lainnya tanpa batas ruang ,jarak dan waktu.Teknologi

informasi mendekatkan yang jauh dan memberikan banyak sekali kemudahan dalam

kehidupan manusia saat ini.

Di satu sisi yang lain kemajuan tehnologi ITE dapat dimanfaatkan untuk melakukan

perbuatan - perbuatan yang bersifat melawan hukum,yang menyerang berbagai kepentingan

hukum orang,masyarakat dan negara (Cyber Crime) .

Mengantisipasi pengaruh buruk dari pemanfaatan kemajuan tehnologi informasi dan

komunikasi tersebut,pemerintah Republik Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE). Undang-Undang

Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) tersebut telah

merumuskan perbuatan-perbuatan yang termasuk tindak pidana di bidang ITE (cyber crime)

dan telah menentukan sifat jahatnya dan penyerangan terhadap berbagai kepentingan hukum

dalam bentuk rumusan-rumusan tindak pidana tertentu.Tindak pidana dalam UU ITE diatur

dalam 9 pasal,dari pasal 27 sampai dengan pasal 35.


Kemajuan tehnologi informasi telah secara nyata merubah hidup bangsa Indonesia ,yang

dahulu terkenal sebagai bangsa pendownload terbesar di dunia,sekarang dengan tehnologi

android smartphone yang begitu mudah pengoperasionalannya,bangsa indonesia berubah dari

bangsa dowloader menjadi uploader.Meskipun yang diupload masih seputar kehidupan

sehari-hari,peristiwa bersama teman, keluarga dan relasi kerja.Bila dibandingkan dengan

upload informasi yang mencantumkan sumber yang jelas,upload foto-foto dokumentasi masih

mendominasi berbagai media sosial (FB,WA,PATH,IMO,IG,LINE,TWITTER dll)

Semua kemudahan tersebut didukung oleh tehnologi internet,mulai dari tehnologi 3

G hingga sampai saat ini yang telah menggunakan tehnologi 4 G.Internet sendiri adalah

jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang

menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer di seluruh dunia,melalui telepon,satelit

dan sistem-sistem komunikasi yang lain.Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang

terhubung bersama dari seluruh dunia,memberi jalan bagi informasi dari

text,gambar,audio,video dan lainnya untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama sesama

pengguna media sosial berbasis tehnologi informasi yang didukung oleh internet.

Disamping menggunakan Personal Computer (PC) media sosial yang didukung oleh

layanan internet juga dapat diakses melalui Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang

disebut GPRS (General Packet Radio Service).Tehnologi GPRS dapat diakses menggunakan

fasilitas tersebut,dimana pensettingan GPRS pada ponsel tergantung dari operator yang

dipilih (Telkomsel,Indosat,XL,IM3,Smartfren,AXIS dll).

Saat ini hampir setiap penduduk di Indonesia telah mengenal media sosial yang

berbasis tehnologi informasi yang didukung oleh internet dan smartphone.Setiap hari

kehidupan manusia tidak lepas dari smarthphone tersebut.Terlepas dari kenyataan


penggunaan smarthphone untuk memudahkan komunikasi,menjalankan bisnis online atau

sekedar sebagai hiburan di saat senggang.

Internet dengan menu media sosial nya yang memberi hiburan dan kemudahan –

kemudahan dalam kehidupan tersebut sebenarnya bagai dua sisi mata uang.Satu sisi

membawa manfaat ,namun disisi yang lain bagaikan pedang yang akan menebas kehidupan

dan waktu jika tidak digunakan dengan semestinya. Sisi positif Internet yang didukung

dengan tehnologi smartphone memudahkan orang memperoleh informasi hanya dalam

hitungan detik,menyebarkan informasi dengan cepat dan luas serta mengunggah apapun

dalam media para pengguna media sosial.

Media sosial saat ini sudah menjadi menu wajib setiap pemakai android/ponsel yang

didukung internet (Smartphone).Banyak sekali provider menyediakan wahana untuk saling

berinteraksi sesama pemakai media sosial .Ada Whattsaap.LINE,Instagram (Ig),Facebook

(Fb),Telegram,BBM,IMO,PATH ,TWITTER dsb.Kesemua aplikasi android yang didukung

internet tersebut saling terhubung antar penggunanya,memungkinkannya menjadi komunitas

nyata layaknya di kehidupan nyata.Sehingga terkadang para pemakai menu media sosial di

smartphone nya tidak menyadari bahwa penggunaannya mempunyai akibat hukum apalagi

setelah diberlakukannya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronika No.11 Tahun

2008 (UU ITE No.11 tahun 2008).Keberadaan UU ITE No.11 tahun 2008 tersebut menjadi

payung hukum bagi setiap pemakai tehnologi informasi,yang melindungi hak-hak warga

negara di dunia maya (mayantara).

Meskipun telah diundangkan secara resmi melalui Lembaran Berita Negara,namun

para pemakai media sosial kurang memahami akibat serta dampak hukumnya.Bahkan

terkesan meremehkan sanksi hukumnya. Tentu tidak akan menjadi masalah jika media sosial

timeline nya digunakan untuk promosi secara online,digunakan untuk


berdakwah,menyebarkan ajaran-ajaran agama serta kebaikan,menulis cerita lucu,ataupun

untuk mencurahkan perasaan baik sedih,galau,gembira. Di satu sisi yang lain pengaruh

positif internet adalah Jurnalisme warga menjadi berkembang,setiap kejadian dapat

tertangkap dan menyebar dengan cepat dengan satu kali klik dalam hitungan detik.

Sisi negatifnya adalah berkembangnya jurnalisme warga (citizen report) yang tak

mengenal adanya etika jurnalistik.Karena itulah banyak berita yang tidak jelas sumbernya

semacam kabar angin,kasak kusuk,issue dan lain-lain yang sangat mudah menyebar dengan

satu kali klik,namun secara luas dan massif dipercaya kebenarannya (Hoax),informasi yang

tidak mencantumkan sumbernya (Hoax) diyakini kebenarannya,sehingga disebarkan dengan

cepat atau gambar-gambar mengerikan yang seharusnya di blur,diunggah dengan jelas tentu

ini adalah preseden buruk bagi jurnalisme warga (Citizen Report).

Masalah- masalah mulai bermunculan ketika, dengan atau tanpa disadari ,pengguna

media sosial sudah melupakan etika dan peraturan perundang-undangan yang mengatur

interaksi di dunia maya. Faktanya, pengguna media sosial adalah semua kalangan,tanpa

memandang usia,jenis kelamin,tingkat pendidikan dan status sosialnya.Tak terkecuali anak-

anak yang notabene tidak dapat dipungkiri sampai saat ini banyak yang kurang memahami

bahwa interaksi sosialnya didunia maya pun telah dikenai sanksi melalui diberlakukannya

UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.Tidak tanggung-tanggung

dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE),tindak pidana diatur dalam 9

pasal.Tercatat dari pasal 27 sampai dengan pasal 35.Dalam 9 pasal tersebut dirumuskan 20

bentuk tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE),salah satunya adalah

Pencemaran Nama Baik.

Kurangnya sosialisasi tentang UU No.11 Tahun 2008 juga menjadikan banyak sekali

kasus hukum terkait penyalahgunaan informasi baik yang dilakukan oleh orang dewasa
maupun anak-anak.Seperti kasus yang menimpa seorang siswi dari SMPN Panggul

Trenggalek Bermula dari peristiwa biasa yang dilakukan antara sesama teman di dunia

maya,me enuliskan status yang isinya keluhan mengenai kekecewaan terhadap gurunya yang

mengadukan perilakunya kepada ibunya. Meskipun di tulis di wall nya sendiri, namun

ternyata tersebar dan dibaca korban,status di media sosial (facebook) tersebut.Merasa harga

dirinya direndahkan dan nama baiknya dicemarkan,Sang Guru pun pada akhirnya

mengajukan gugatan.

Posisi kasus tersebut adalah sebagai berikut :

Adalah siswi SMPN 1 Panggul Trenggalek,dilaporkan oleh gurunya telah melakukan

perbuatan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui akun facebooknya terhadap

gurunya.Peristiwa terjadi sekitar 20 agustus 2015-22 agustus 2015,saat pelaku masih

dikategorikan usia anak-anak ( lahir pada 15 desember 1997) menurut Undang-Undang

Perlindungan Anak (UUPA) .

Peristiwa bermula karena Natalisiana Firdaus Kristanti,seorang siswi SMPN Panggul

Trenggalek merasa kesal terhadap gurunya yang menegur dan mengadukan perilakunya

kepada ibu nya,sehingga siswi tersebut ditegur oleh ibunya sendiri.Sang guru tersebut

menegur atas adegan ciuman dirinya dengan seorang laki-laki di tengah lapangan saat acara

gerak jalan memperingati hari Kemerdekaan 17 agustus tahun 2016 .

Perkara di mulai saat Putri kedua dari pasangan suami istri Heri Kuswanto dan

Suratmi yang berdomisili di Desa Besuki RT 009/RW 003 menulis sebuah status di media

sosial facebook miliknya setelah ditegur dengan keras oleh ibunya, yang baru saja menerima

pengaduan atas perilakunya dari sang guru.Kekesalannya tersebut ditumpahkannya dalam

sebuah status di media sosialnya (facebook) .Dalam statusnya ia menuliskan dalam bahasa

sehari-hari sebagai berikut :


“Dancox guru smp 1 panggul ky asu,,cocote bosok kbeh,,eruh tak idoni we cox”

(Terjemahan :Dancuk,guru smp 1 panggul seperti anjing,mulutnya busuk semua,kalo sampai

ketemu ,aku ludahi kamu )

(Status tersebut diunggah pada tanggal 20 Agustus 2015 jam 14.38 WIB di rumahnya sendiri

di Dusun Sanggar RT 09 RW 03 Desa Besuki Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek

menggunakan HP nya sendiri),

Seperti tidak puas melampiaskan kekesalannya pada dinding media sosialnya

(Facebook),dalam selang waktu 46 menit kemudian ,ia menuliskan kembali :

“Ambung”an matamu kui nuw,guru cocote ratau disecolahne,mripatmu kie opo

picek,,guru smp 1 negeri asu”

(Terjemahan :cium-ciuman.... ,guru mulutnya tidak pernah disekolahkan.Matamu apa tidak

bisa melihat dengan normal,guru smp 1 negeri ,Anjing)

(Ditulis pada tanggal 20 Agustus 2015 jam 15:24 WIB di rumahnya sendiri Di Dusun

Sanggar RT 09 RW 03 Desa Besuki Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek

menggunakan HP nya sendiri).

Selang dua hari kemudian,rupanya rasa kesalnya belum juga hilang.Kekesalannya

ditumpahkan kembali melalui tulisan statusnya di media sosialnya ( Facebook),begini ia

menuliskan :

“Nur Rofik cocote bosok,opo oraa tau scolah we kie dadi guru rtek,guru smp 1 kwi

wetenge njaluk diisine dogelan”

(Terjemahan :Nur Rofik mulutnya busuk,apa tidak pernah sekolah meskipun jadi guru,guru

smp 1 itu perutnya minta diisi bonggol bambu)


(Ditulis pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2015 jam 13.00 WIB di Warnet Java Net Desa

Nglebeng Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek menggunakan Computer di Warnet

Jaya Net).

Seluruh postingan tersebut telah tampil di dinding akun media sosial ( facebook) atas

nama Diskii Setya Wardhana, sehingga postingan kalimat tersebut dibaca oleh saksi korban

dan saksi Indah Astuti Dwi Rahayu (keduanya guru SMPN 1 Panggul) dan bisa juga dibaca

oleh khalayak umum yaitu orang-orang yang berteman dengan akun facebook atas nama

Diskii Setya Wardhana atau oleh orang yang tidak berteman dengan Diskii Setya Wardhana

namun memiliki akun facebook dan membuka akun facebook atas nama Diskii Setya

Wardhana atau oleh orang yang tidak memiliki akun facebook namun ditunjukkan oleh

seseorang yang membuka akun facebook Diskii Setya Wardhana.

Dikarenakan bahwa perbuatannya tersebut merupakan peristiwa hukum,yaitu

perbuatan sehari-hari yang diatur oleh peraturan-peraturan hukum,dan oleh karenanya

mempunyai akibat hukum membawanya berstatus sebagai Anak yang Berhadapan dengan

Hukum (ABH).

I.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, Tim Peneliti mengangkat permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian hukum ini, diantaranya :

1. Apakah Pencemaran Nama Baik yang dilakukan oleh anak dibawah umur melalui

akun media sosial miliknya (facebook) dapat dikategorikan sebagai tindak pidana?

dan bagaimana akibat hukumnya bagi pelaku tersebut.

2. Bagaimanakah penanganan kasus pencemaran nama baik melalui akun media sosial

(Facebook) oleh pelaku anak dibawah umur yang dilakukan oleh LBH RAKYAT?
I.3.TUJUAN PENELITIAN

Penelitian Hukum ini berjudul “TINDAK PIDANA ANAK DALAM RUANG


PENERAPAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
(Studi Kasus di LBH Rakyat Tentang Pencemaran Nama Baik Oleh Anak Dalam Media
Sosial)

ditulis untuk memenuhi tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk melaksanakan program non litigasi penelitian hukum kerjasama antara

kementerian Hukum dan HAM RI dengan LBH Rakyat;

2. Untuk mengetahui Dasar hukum /tinjauan yuridis terhadap kasus pencemaran nama

baik dengan pelaku anak dibawah umur;

3. Untuk mengetahui bagaimana kasus pencemaran nama baik dapat terjadi pada pelaku

di bawah umur;

4. Untuk mengetahui bagaimanakah peran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) RAKYAT

dalam penanganan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh anak dibawah

umur;

5. Memberikan pemikiran hukum, pengembangan ilmu hukum dan perspektif

penyelesaian masalah hukum yang dihadapi masyarakat.

I.4. METODE PENELITIAN

Metode penelitian hukum ini menggunakan :

1.4.1. Metode Pendekatan


Penelitian adalah penelitian lapangan dengan penyelidikan kasus pencemaran

nama baik melalui akun media sosial facebook oleh anak dibawah umur dengan

menggunakan pendekatan Yuridis Sosiologis.Yuridis Sosiologis adalah

pendekatan masalah dengan jalan mengkaji peraturan-peraturan yang terkait

dengan penanganan tindak pidana yang pelakunya anak yang berlaku .

1.4.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) RAKYAT,karena

Lembaga inilah yang mendampingi pelaku dalam menghadapi

perkaranya.Selain itu terdapat indikasi terjadi peningkatan penanganan kasus

tindak pidana yang pelakunya anak di Lembaga Bantuan Hukum ini dan karena

LBH RAKYAT adalah satu-satunya institusi yang berwenang untuk

mendampingi kasus hukum bagi orang tidak mampu di Kabupaten Trenggalek

yang telah lolos akreditasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

(Kemenkumham).

I.4.3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari sumbernya dengan melakukan study

lapangan.Study lapangan ini dimaksudkan untuk mencari data yang

menunjang kepustakaan.Selanjutnya yang disebut dengan study lapangan

adalah kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat

tertentu,baik lembaga-lembaga dan organisasi kemasyarakatan (sosial)

maupun lembaga-lembaga pemerintah.Pengambilan data primer dilakukan

dengan cara :
1. Wawancara

yaitu mengadakan pendekatan yang bersifat komunikasi

langsung dengan tanya jawab kepada kuasa hukum,anak yang

bermasalah dengan hukum (ABH),keluarga ABH,pihak pelapor dll.

2. Dokumentasi

yaitu suatu cara yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan

data dan mencatat langsung dokumen atau arsip-arsip yang ada di

LBH RAKYAT Trenggalek.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari study kepustakaan dan keterangan

dari beberapa sumber sekunder yang diperoleh dari LBH RAKYAT

Trenggalek.

Guna memperoleh dan mengumpulkan data, peneliti menggunakan cara :

1. Study Kepustakaan

Adalah kegiatan pengumpulan data dari bahan-bahan bacaan yang dapat diperoleh

antara lain melalui :

a. Literatur-Literatur

b. Buku-Buku Ilmiah

c. Undang-Undang yang menyangkut permasalahan yang ada dalam penulisan ini,

sebagaimana yang terdapat dalam tehnik pengumpulan data pada buku nya Hadari

Nawawi yang berjudul ;”Metodologi Penelitian Sosial “,mengatakan,bahwa :


Kegiatan ini dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur ,baik di perpustakaan maupun

di tempat-tempat lain.Literatur yang digunakan tidak terbatas hanya pada buku-buku,tetapi juga

berupa bahan-bahan dokumentasi,majalah-majalah,koran-koran,jurnal hukum,hukum online dan lain-

lain berupa bahan tertulis.Dari literatur tersebut dapat ditemukan berbagaio teori,hukum,dalil,prinsip-

prinsip,pendapat,gagasan-gagasan dan lain-lain yang dapat dipergunakan untuk menganalisa dan

memecahkan masalah yang diselidiki.

2. Study Dokumentasi

Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan mencatat secara langsung terhadap data

yang tersedia pada tempat yang dijadikan obyek penelitian khususnya yang berkaitan

dengan materi penulisan.Penulis melakukan penelaahan dari kasus nyata yang

ditangani oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) RAKYAT terkait perkara

Pelanggaran UU ITE Pasal 27 (Pencemaran Nama Baik) Yang dilakukan Oleh Anak

Di bawah Umur.Penulis melakukan wawancara terhadap para kuasa hukum ABH

tersebut,keluarga ABH,ABH itu sendiri maupun pihak lawan.

I.4.4 .Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan cara data yang terkumpul kemudian dicari

hubungannya satu dengan yang lain secara sistematis ,lugas dan yuridis. Kemudian

dideskripsikan dengan cara menggambarkan beberapa kemungkinan untuk

memecahkan masalah yang aktual dengan cara mengumpulkan, menyusun,

menganalisa dan menginterpretasikannya berdasarkan analisis deskriptif pada tahap

akhir sampai pada kesimpulan yang didasarkan pada data yang telah dikumpulkan.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abdul Wachid dan Mohamad Sabib,2005,Kejahatan Mayantara (Cyber Crime),Penerbit


Refika Aditama,Bandung

Atmasasmita,Romli, 1983, Problem Kenakalan Anak-anak Remaja,Armico;Bandung

A Qirom,Syamsudin Meliala,1955,Kejahatan Anak,Liberty,Yogyakarta

Atmasasmita,Romli, 1983, Problema Kenakalan Anak-Anak/ Remaja (Yuridis/Sosio-


Kriminologis), Armico; Bandung

Chazawi,Adam,dan Ferdian, Ardi,2015,Tindak Pidana Informasi & Transaksi


Elektronik.Malang;Media Nusa Creative

Chazawi,Adami,2005,Hukum Pidana Positif Penghinaan,Surabaya;Penerbit ITS Press-PPM

Chazawi,Adami,Ardi Ferdian,2011,Tindak Pidana Informasi & Transaksi Elektronik,Cetakan


Pertama,Malang,Bayu Media Publishing

Harun M,Husein,1991,Penyidikan dan Penuntutan Dalam Proses Pidana,Jakarta,Rineka


Cipta

Hamzah,Andi,2001,Hukum Acara Pidana Indonesia,Sinar Grafika,jakarta

Hamid Hamrat,dan.Husein M Harun ,1992,Pembahasan Permasalahan KUHAP bidang


Penyidikan,Sinar Grafika;Jakarta

Hartanto,AAT ,2010,Panduan Aplikasi Smartphone,Gramedia Pustaka Utama;Jakarta

Hari Sasangka,Lily Rosita,Agust Hadiwijoyo,Penyidikan,Penahanan,Penuntutan dan


Praperadilan,1992,Sinar Grafika ,Jakarta.

Kartono,Kartini,1992,Pathologi sosial (2),kenakalan remaja,Jakarta:Rajawali Pers

Kamus Besar Bahasa Indonesia,2002,Balai Pustaka,Jakarta

Leden Marpaung,1997.Tindak Pidana Terhadap Kehormatan Pengertian dan


Penerapannya,Penerbit PT Raja Grafindo Persada,Jakarta
M,Hadjon,Philipus dan Tatiek Sri Djatmiati,2009,Argumentasi Hukum,Gadjah Mada
University Press;Yogyakarta

Marzuki,Peter Mahmud,2005,Penelitian Hukum,Kencana;Jakarta

Mertokusumo,Sudikno,1991,Mengenal Hukum (Suatu Pengantar),Liberty,Yogyakarta

Mertokusumo,Sudikno dan A.Pitlo,1993,BAB-BAB TENTANG PENEMUAN


HUKUM,PT.Citra Aditya Bakti bekerjasama deng Konsosrsium Ilmu Hukum Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan serta The Asia Foundation;Yogyakarta

Mahmud Marzuki,Peter,Cetakan ke -6 ,2010,Penelitian Hukum,Jakarta,Kencana Prenada


Media Group

Maman Suherman,Ade,2010,Penjelasan Hukum Tentang Batasan Umur,National Legal


Reform Program

Nasir Djamil,M,2013,Anak Bukan Untuk Di hukum,Cetakan Kedua,Jakarta,Sinar Grafika

Nawawi Arief,Barda,2006,Tindak Pidana Mayantara :perkembangan kajian CyberCrime di


Indonesia,Jakarta,Raja Grafindo Persada

Surbekti,Ramlan dan R.Tjitrosudibio, 1978,Kitab Undang-Undang Hukum Perdata .


(terjemahan),Pradnya Paramita,Jakarta,

Supramono,Gatot,2000,Hukum Acara Pengadilan Anak ,Djambatan;Jakarta

Singarimbun,Masri dan Efendi,Sofyan,1996,Metode Penelitian Survey,LP3ES;Jakarta

Syamsuddin,Aziz,2013,Tindak Pidana Khusus;Jakarta;Sinar Grafika

Soekamto,Soerjono,1986,Pengantar Penelitian Hukum,UI Press;Jakarta

Soekamto,Soerjono,dan Sri Mamudji,1994,Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan


Singkat,Raja Grafindo Persada;Jakarta

Soekamto,Soerjono,2003,Pokok-Pokok Sosiologi Hukum,Raja Grafindo Persada;Jakarta

Sudarsono,1991,Kenakalan remaja,Jakarta;Rineka Cipta

Sidharta,Bernard Arief,2009,Refleksi Tentang :STRUKTUR ILMU HUKUM,Mandar


Maju,Bandung

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronika (ITE)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Anak-Anak

Undang-Undang No.2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

Undang-Undang Pengadilan Anak Nomor 3 Tahun 1997

INTERNET

Id.wikipedia.org/wiki/

www.romelteamedia.com

ptkomunikasi.wordpress.com

www.brilio.net

www.trigonalmedia.com

gagaje.blogspot.com

chrisyanuaradetya.wordpress.com

www.whatapps.com

^http://tekno.kompas.com/read/2010/11/24/19145961/

^http://ensiklo.com/2015/01/bagaimana-cara-instalasi-whatsapp-untuk-desktop-pc-atau-
komputer/

^http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6659941

Anda mungkin juga menyukai