Nama Penjual:Santia
Alamat:Kampung Beru
Cara Pembuatan:
-Bahan:
1 kg ikan tuna
250 gram tepung tapioka
2 sdm tepung terigu
10 siung bawang putih
1 sdt merica
1 sdt garam
-Cara pembuatan:
-Lampiran:
IKAN BAKAR
Nama:Nanang
Alamat:Wairbubuk
Cara Pembuatan:
-Bahan:
-Cara Pembuatan:
1. Pertama cuci bersih ikan, lalu belah di bagian punggung dan lebarkan, cuci
bersih lagi dalamnya. Beri perasaan air jeruk nipis, sisihkan dan simpan di
kulkas.
2. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan serai, daun kunyit, dan daun
jeruk. Masak lagi dengan api kecil sampai bumbu benar-benar matang dan
mengeluarkan minyak.
3. Tuang santan aduk rata, beri garam, kaldu jamur dan sedikit gula. Masak terus
sampai santan mulai menyusut, dan agak mengental.
4. Koreksi rasa, jika sudah sesuai selera, matikan api dan dinginkan sebentar.
5. Campurkan bumbu dengan ikan, aduk rata boleh langsung dibakar atau
didiamkan dulu di kulkas agar bumbu lebih meresap.
6. Bakar ikan di atas arang, sambil diolesi sisa bumbu sampai matang.
7. Ikan Bakar Padang siap dinikmati bersama nasi hangat dan berbagai sayur
lalapan pelengkapnya.
-Lampiran:
IKAN KERING
Nama:Filemon
Alamat:Pasar Tingkat
Cara Pembuatan:
1. Lakukan penyiangan ikan yang akan diolah kemudian dicuci agar bersih hingga
bebas dari sisa-sisa kotoran
2. Sediakan sejumlah garam kristal sesuai berat ikan, untuk ikan berukuran besar
jumlah garam yang harus disediakan berkisar 20-30 persen dari berat ikan, untuk
ikan berukuran sedang 15-20 persen, sedangkan ikan yang berukuran kecil 5
persen.
3. Taburkan garam ke dalam wadah atau bak setebal 1-5 cm, tergantung jumlah
garam dan ikan yang akan diolah. Lapisan garam ini berfungsi sebagai alas pada
saat proses penggaraman
4. Susunlah ikan di atas lapisan garam tersebut dengan cara bagian perut ikan
menghadap ke dasar bak. Selanjutnya taburkan kembali garam pada lapisan ikan
tersebut, lakukkan penyusunan ikan dan garam secara berlapis-lapis hingga
lapisan teratas adalah susunan dengan lapisan lebih banyak atau tebal
5. Tutuplah tumpukan ikan dan garam tersebut dengan keranjang atau anyaman
bambu dan beri pemberat di atasnya.
Untuk ikan berukuran besar selama 2-3 hari, ikan yang berukuran sedang dan ikan
yang berukuran kecil selama 12-24 jam
7. Selanjutnya cucilah dengan air bersih dan tiriskan, susun ikan di atas para-para
penjemuran
8. Pada saat penjemuran atu pengering, ikan sekali-kali dibalik agar ikan cepat
mengering.
-Lampiran:
GARAM
Nama:Maria Imakulata
Alamat:Pasar Alok
Cara Pembuatan:
Persiapan lahan dengan cara menguras petak garam pada Kolam Penampungan
I, Petak Ulir Besar, Petak Ulir Kecil, Kolam Penampungan II, Meja
Hablur/Meja Garam.
Air Laut yang masih murni dengan densitas antara 0-1° Be dialirkan dengan
menggunakan pompa ke dalam Kolam Penampungan I. Air laut yang telah
alirkan, ditunggu hingga kadar densitanya mencapai 3° Be.
Selanjutnya, air dari dari Kolam Penampungan I dialirkan ke Kolam
Penampungan II menggunakan pompa melalui Petak Ulir Besar. Tujuannya
adalah supaya air baku mengalami penguapan yang cukup banyak dan
signifikan. Selain itu, dengan adanya jarak tempuh aliran air yang lebih
panjang, diharapkan kotoran-kotoran yang bisa mengotori air bisa tersaring dan
membuat air menjadi bersih.
Air dalam Kolam Penampungan II diatur sedemikian rupa sehingga memiliki
ketinggian antar 3-5 cm dan selanjutnya diukur dengan Boumeter untuk dilihat
berapa densitasnya. Diharapkan hasil pengukuran menunjukkan 12°Be.
Setelah selesai dilakukan pemrosesan dalam Kolam Penampungan II, air
dialirkan ke Kolam Penampungan III melalui Petak Ulir Kecil. Tujuan
pengaliran air pada ulir kecil dengan jarak yang panjang adalah untuk
mempermudah penguapan air laut untuk mendapatkan kekentalan sebesar 20
°Be.
Dari Kolam Penampungan II, air dialirkan ke bunker atau Meja Hablur dengan
densitas sekitar 20-25°Be. Perjalanan air dari Kolam Penampungan I hingga
Meja Hablur membutuhkan waktu sekitar 14-15 hari. Artinya waktu yang
diperlukan lebih sedikit atau lebih cepat dibandingkan proses pembuatan garam
secara tradisional.
-Lampiran: