Nim : 1710015112
Rangkuman
Kuliah tamu “Teknologi Nano dan Perannya Dalam Dunia Medis serta Potensi Sumber
Daya Hutan Tropis Lembab Kini dan Masa Datang”
PUI-PT OKTAL
Kedokteran berada di peringkat ke 6 dari seluruh prodi yang ada di Unmul, artinya
kedokteran mempunyai potensi bagus untuk riset. Ada banyak capaian publikasi jurnal
tentang tanaman obat.bukan hanya bergerak pada budang publikasi, namun tjuga produksi
produk. Saaat ini OKTAL mempunyai 2 cabang , pendanaan kemendikbud ristek dan brin
yang lebih focus ke produk kosmetik.
Materi 1 (Dr. Etik Mardliyati, M.Eng )
Rata-rata publikasi 5 tahun terakhir yaitu bagaimana aktifitas bahan alam terbukti
secara ilmiah. Nano tekhnologi adalah ilmu yang mempelajari tentang merekayasa material
sampai ukuran nano, untuk menemukan fungsi yang baru. Multidisiplin nanotehnologi bisa
dari berbagai bidang keilmuan seperti biologi, fisika, kimia, matematika. Nano menarik
karena diantaranya karena terjadi perubahan muatan permukaan, magnetic semakin bagus,
high mobility. Mimpi dalam dunia kesehatan, Nanobot bisa berjalan di peredaran darah ,
apabila tubuh ada masalah nano kemudian menuju masalah tersebut dalam tubuh , kemudian
melakukan diagnosis sampai dengan perbaikan sel. Nanotehnologi platform bentuknya ada
beberapa, nano partikel,nano assembiles, nano temlates , bisa untuk diagnosis ataupun terapi .
salah satu material yang dikembangkan adalah biosensor, bioanalik sehingga mendapatkan
rbt yang sensivitasnya tinggi.
Aplikasi nano dalam dunia medis diantaranya, bagaimana partikel yang kecil mampu
menembus sel kanker, karena nano lebih mudah menembus sel tersebut. , potensi
pemanfaatan tehnologi nano untuk hutan tropis lembab. Potensi tanaman obat bisa jadi
sumber bahan baku obat di Indonesia. Dikalimantan sendiri, ada banyak tanaman obat yang
berpotensi dalam hal tersebut. Pasar obat herbal semakin meningkat, jadi hal tersebut menjadi
tantangan untuk lebih mengembangkannya. Tehnologi nano bisa dijadikan solusi
permasalahan pada bahan alam karena obat herbal banyak senyawa hidrofobik, banyak
senyawa herbal yang rusak oleh pH lambung, ekstraksi menggunakan pelarut organik.
Nanotehnologi pada obat tradisional bisa meningkatkan kadar zat aktif, mempercepat pross
ekstraksi, memperkecil dosis.