Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan studi kuliah profesi keguruan (fokus
bidang Biologi). Saya merupakan sarjana yang minim pengalaman dan merasa kurang
sehingga mengikuti program ini untuk mengambil kesempatan mengembangkan diri untuk
dapat berperan sebagai pengajar dan pendidik.
Dengan mendalami karakter dan kepribadian siswa. Karena memahami karakter dan
kepribadian siswa adalah bentuk usaha mengenali kebutuhan mereka dan merupakan
pendekatan paling baik untuk bisa membangun komunikasi humanistik yang baik, mengikat
hubungan sosial yang baik, yang berikutnya dapat berdampak ke dalam keberhasilan
pengajaran.
Sebab, bercermin dari keadaan diri saya saat masih menjadi pelajar, dipahami kebutuhannya
secara personal oleh guru adalah hal yang membuat diri saya merasa berharga dan melahirkan
semangat belajar dan mengembangkan diri di lingkungan sekolah. Sebagai contoh: saya yang
memiliki minat di kepenulisan, karya-karya kecil dan sederhana saya selalu diapresiasi dan
dilatih untuk dikembangkan oleh guru Bahasa Indonesia saya hingga beberapa kali saya
memenangkan kompetensi di bidang tersebut karena merasa optimis dan didukung penuh oleh
guru saya. Hal lainnya, ketika guru Bahasa Inggris saya menemukan saya meminati pelajaran
tersebut dan dukungan belajarnya membekas sampai saat ini pada diri saya sehingga motivasi
tersebut melekat pada saya sampai saat ini untuk terus belajar, mengembangkan kemampuan,
dan rasa tertarik terhadap pelajaran itu masih sama besarnya dengan beberapa waktu lalu. Dari
itu, saya menyadari bentuk supporter, motivasi, dan bimbingan yang tulus dan dalam sebagai
pendekatan seorang guru dengan siswa dapat membangun hubungan sosial yang erat dan
motivasi yang diberikan bisa tertanam sepanjang hidup pada seorang peserta didik.