Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dinda Humeyra

Asal Kota/Kabupaten : Meulaboh/Aceh Barat


Provinsi : Aceh
SIMPKB ID : 7000049682
Kelas : PPG Biologi 03

WHO (Siapa saya saat ini?)

Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan studi kuliah profesi keguruan (fokus
bidang Biologi). Saya merupakan sarjana yang minim pengalaman dan merasa kurang
sehingga mengikuti program ini untuk mengambil kesempatan mengembangkan diri untuk
dapat berperan sebagai pengajar dan pendidik.

WHY (Mengapa saya memilih menjadi guru?)


Alasan saya memilih menjadi guru adalah karena saya lulusan keguruan. Meskipun saya lulus
di keguruan dengan prioritas jurusan pilihan ketiga, saya memiliki pengalaman mengajar atau
kesempatan berbagi pengetahuan dengan orang lain semenjak saya di sekolah menengah atas
sampai saat masa perkuliahan. Meskipun pada saat itu hati saya belum condong terhadap peran
ini, tetapi saya menikmatinya. Bahkan sampai selesai sarjana pun, saya tetap memilih bekerja
di bidang pendidikan ini sebagai pengajar beberapa tahun sampai akhirnya saya mengikuti
program profesi pendidikan ini. Sebelum mengikuti program kuliah profesi ini, selama
menekuni profesi menjadi pengajar, saya yang terlibat langsung dengan para peserta didik
yang beraneka ragam dan tuntutan-tuntunan lainnya dalam pengajaran, saya melihat berbagai
tantangan dan problematika dalam mengajar itu sendiri seperti apa, hal itu mengubah persepsi
saya mengenai profesi ini, yang sebelumnya saya pikir pengajar adalah profesi yang siapapun
bisa terjun ke dalamnya dengan modal “konten” yang ia kuasai, ternyata kenyataannya tidak
sesederhana itu. Dari pengalaman-pengalaman belajar-mengajar itu, saya mendapatkan
pemahaman bahwa menjadi pendidik itu perlu penguatan dari berbagai segi; konten,
kepribadian yang baik, sosial yang tinggi, rasa empati, dan lain sebagainya. Dari itu juga, saya
menyadari bahwa profesi yang notabene mengajar ini, ternyata saya sebagai pengajar sendiri
juga harus belajar memperdalam banyak sekali hal. Selain itu, sepanjang pengalaman
mengajar, saya merasa bahagia ketika ada yang merasa senang karena mendapatkan suatu
pengetahuan/keterampilan baru dari saya sendiri (yang meski terkadang cukup sederhana). Hal
seperti itu menambah nilai dalam diri saya. Dan akhirnya, dari berbagai pengalaman mengajar
sejauh ini, saya menyadari bahwa profesi guru adalah profesi yang memberikan saya
kesempatan untuk berbagi manfaat kepada orang lain, kesempatan untuk terus belajar
meningkatkan kualitas diri, dan menjadi bagian kecil dalam memperbaiki kualitas anak
bangsa. Pada akhirnya, saya merasa peran ini menawarkan sesuatu yang sesuai dengan value
hidup saya, sehingga saya ingin mengerucutkannya dengan mengikuti program kuliah profesi
ini.
HOW (Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?)

Dengan mendalami karakter dan kepribadian siswa. Karena memahami karakter dan
kepribadian siswa adalah bentuk usaha mengenali kebutuhan mereka dan merupakan
pendekatan paling baik untuk bisa membangun komunikasi humanistik yang baik, mengikat
hubungan sosial yang baik, yang berikutnya dapat berdampak ke dalam keberhasilan
pengajaran.

Sebab, bercermin dari keadaan diri saya saat masih menjadi pelajar, dipahami kebutuhannya
secara personal oleh guru adalah hal yang membuat diri saya merasa berharga dan melahirkan
semangat belajar dan mengembangkan diri di lingkungan sekolah. Sebagai contoh: saya yang
memiliki minat di kepenulisan, karya-karya kecil dan sederhana saya selalu diapresiasi dan
dilatih untuk dikembangkan oleh guru Bahasa Indonesia saya hingga beberapa kali saya
memenangkan kompetensi di bidang tersebut karena merasa optimis dan didukung penuh oleh
guru saya. Hal lainnya, ketika guru Bahasa Inggris saya menemukan saya meminati pelajaran
tersebut dan dukungan belajarnya membekas sampai saat ini pada diri saya sehingga motivasi
tersebut melekat pada saya sampai saat ini untuk terus belajar, mengembangkan kemampuan,
dan rasa tertarik terhadap pelajaran itu masih sama besarnya dengan beberapa waktu lalu. Dari
itu, saya menyadari bentuk supporter, motivasi, dan bimbingan yang tulus dan dalam sebagai
pendekatan seorang guru dengan siswa dapat membangun hubungan sosial yang erat dan
motivasi yang diberikan bisa tertanam sepanjang hidup pada seorang peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai