Anda di halaman 1dari 2

Internasional Values Menurut Hofstede

a. Power Distance
Adalah ketidaksamaan distribusi kekuatan dalam institusi dan organisasi antara
satu orang dengan orang lainnya yang disebabkan oleh hal-hal seperti status
sosial, gender, ras, pendidikan, umur dan sebagainya. Contohnya terdapat
perbedaan kekuasaan yang sangat jelas diantara masyarakatnya.Misalnya di
Amerika, dimana atasan sering bersosialisasi dengan bawahan dan
memperlakukan bawahannya tidak semena-mena. Kebalikannya Indonesia, terjadi
hubungan yang tidak dekat antara atasan dan bawahan.
b. Individualisme vs. Kolektivisme
Individualisme adalah di mana seseorang lebih mementingkan kepentingan
pribadi dibanding kepentingan kelompok. Sebaliknya, kolektivisme adalah
dimana seseorang lebih mementingkan kepentingan kelompok daripada
kepentingan pribadinya. Contoh negara yang berbudaya individualism adalah
Amerika, orang-orang di amerika bekerja keras untuk mencapai jabatan tinggi dan
tidak segan untuk bersaing demi memperebutkan posisi tertentu tanpa memikirkan
orang lain.
c. Kuantitas kehidupan vs. Kualitas kehidupan Masculinity versus Feminity
Kuantitas kehidupan dinilai dari daya saing, ketegasan, ambisi, dan akumulasi
harta kekayaan dan materi. Sedangkan kualitas kehidupan dinilai dari hubungan
nilai masyarakat dan kualitas hidup atau kesejahteraan. Di poin ini sering juga
disebut sebagai maskulinitas (kuantitas kehidupan) vs. Feminitas (kualitas
kehidupan).
d. Penghindaran ketidakpastian Uncertainty Avoidance 
Adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan ketidakpastian dan ambiguitas. Jika
penghindaran ketidakpastiannya kuat maka orang lebih memilih aturan eksplisit
dan aktivitas secara formal terstruktur, dan karyawan cenderung tinggal lebih
lama dengan majikan yang sekarang. tingkat kecemasan yang dihadapi dengan
menyadari masa depan yang tidak pasti, khususnya dengan tiga komponen yang
berbeda dari penghindaran ketidakpastian, yaitu: orientasi aturan, stabilitas kerja,
dan stress.
e. Orientasi jangka panjang vs. Jangka pendek Long-Term Orientation versus Short-
Term Orientation
Dalam masyarakat yang berorientasi jangka panjang, orang-orangnya cenderung
memperhatikan tindakan nilai orang dan sikap yang mempengaruhi masa depan
seperti kegigihan / ketekunan, hemat, dan malu. Untuk masyarakat yang
berorientasi jangka pendek, tindakan nilai orang dan sikap yang dipengaruhi oleh
masa lalu atau masa kini seperti laporan normatif, stabilitas langsung, melindungi
wajah sendiri, menghargai tradisi, dan balasan dari salam, nikmat, dan hadiah
lebih diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai