Terdapat data terbaru yang menunjukkan bahwa hamlir dari setengah penghuni panti jompo

memiliki diagnosis dimensia, sementara hampir sepertiga memiliki gangguan kejiwaan lainnya
seperti Skizofrenia, Gangguan mood atau diagnosis kejiwaan lainnya. Intervensi
nonfarmakologis yang berpusat pada orang, berbasis pada bukti yaktu lendekatan garis depan
untuk pengobatan gejala perilaku dan psikologis dimensia, Maka dari itu tinggian pergantian
asisten perawat bersertifikat dan star RN yang tidak memadai menimbulkan hambatan yang
signifikan untuk mengurangi penggunaan obat antipsikotik yang tidak tepat sehingga
menempatkan penghuninya pada resiko yang merugikan kesehatan.

Untuk mendapatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap

penggunaan yang tinggi ini, Dr. spurlock berperan dalam desain survei untuk mengumpulkan
data diseluruh negara bagian dari staf panti jompo tentang hambaran yang dirasakan untuk
penggunaan antipsikotik. Hambatan yang ditemukan yaitu kurangnya pengetahuan tentang
intervensi nondrug untuk mengelola gejala perilaku dimensia dan kurangnya dukungan dokter
dan keluarga dalam mengurangi obat antipsikotik. Keberhasilan klien dalam mengurangi
penggunaan obat antipsikotik juga memerlukan dukungan dari keluarga/ pasien itu sendiri.