Anda di halaman 1dari 3

Janji Taekwondo Indonesia

Kami Taekwondo Indonesia Janji:

1. Menjunjung tinggi nama Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Makna dan manfaat: bukti kecintaan terhadap Indonesia, bisa menjadi contoh untuk
orang yang buta akan perjuangan pahlawan RI.

2. Mentaati azas-azas Taekwondo Indonesia.

Makna dan manfaat: melatih diri menjadi pribadi yang disiplin

3. Menghormati pengurus, pelatih, senior dan sesama taekwondoin dalam mengembangkan


Taekwondo.

Makna dan manfaat: menerapkan sosialisasi dan silaturahmi yang baik.

4. Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo
Indonesia.

Makna dan manfaat: belajar untuk bertanggungjawab dengan segala ucapan dan
tingkah laku yang kita perbuat.

5. Menjadi pembela keadilan dan kebenaran.

Makna dan manfaat: belajar untuk saling tolong menolong, membela yang benar, bukan
yang memiliki tahta ataupun tahta, tapi hanya membela yang BENAR.

Filosofi sabuk pada Taekwondo

 Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan.


 Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat.
( mempelajari jurus dasar (basic 2 dan 3). Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk
kuning strip hijau (mempelajari taeguk 1).
 Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar Taekwondo mulai
ditumbuhkembangkan (mempelajari taegeuk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke
sabu hijau strip biru terlebih dahulu (mempelajari taeguk 3).
 Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya, memberi arti bahwa
kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. ( mempelajari taeguk 4). Sebelum naik
sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu (mempelajari taegeuk 5).
 Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan
mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita (mempelajari taeguk 6).
Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip satu (mempelajari taeguk 7) dan
merah strip dua (mempelajari taeguk 8).
 Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita
dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.

Tubuh yang menjadi sasaran


1. Area ( sasaran bagian bawah)
2. Momtong (sasaran bagian tengah/ulu hati)
3. Eolgol (sasaran bagian atas/kepala/muka)

Mulai dari gerakan ini pakai foto apa engga? (takok lo iki)
Teknik Mnangkis (Makki)
1. Eolgol makki (tangkisan kearah kepala)
2. An palmok moomtong bakat makki (tangkisan kedalam menggunakan tangan bagian luar)
3. Akat palmok momtong bakat makki (tangkisan keluar menggunakan tangan bagian luar)
4. Bakat palmok momtong an makki (tangkisan keluar menggunakan tangan bagian dalam)
5. Hansonal momtong bakat makki (tangkisan pisau dari dalam ke luar)
6. Sonal goduro momtong bakat makki (tangkisan tengah dengan dua tangan pisau)
7. Sonal goduro area bakat makki (tangkisan bawah dengan dua tangan pisau)
8. Bakat palmok goduro an makki (tangkisan dua tangan kepalan kearah dada)

Chigi (sabetan)

1. Jebi poom mok chigi (sabetan kearah leher disertai tangkisan ke atas)
2. Han sonal mok chigi (sabetan tunggal dengan pisau tangan)

Chireugi (tusukan)

1. Pyonsonkeut sewo chireugi (tusukan kea rah ulu hati)


2. Kawisonkeut chireugi (tusukan dengan ujung jari kea rah mata)

Chagi (Tendangan)

1. Ap chagi (tendangan depan menggunakan kaki depan)


2. Dollyo chagi (tendangan dari arah samping)
3. Yeop chagi (tendangan samping menggunakan pisau kaki (sodokan))
4. Dwi chagi (tendangan belakang)
5. Twieo dwi chagi (tendangan belakang yang dilakukan dengan lompatan)
6. Twieo yeop chagi (tendangan samping yang dilakukan dengan lompatan)
7. Nare chagi (tendangan ganda)
8. Dwi hurigi (tendangan memutar melalui belakang)
9. Deol chagi (tendangan mencangkul kearah kepala menggunakan tumit

Anda mungkin juga menyukai