Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BISNIS VETERINER

“ PLAN BISNIS PETERNAKAN BABI “

OLEH :

Elsi Enjels Sinamohina (1709010044)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
1. Executive summary
Usaha yang dilakukan oleh saya yaitu peternakan babi yang dimana sasaran
bisnis kita yaitu masyarakat. Fasilitas yang dibutuhkan agar usaha ini dapat berjalan
dengan baik antara lain :
a. Pengadaan bibit
b. Tempat yang strategis :
 Ketersediaan air bersih (sumur, pompa air, tanki fiber)
 Sirkulasi udara yang bagus
 Tempat pembuangan limbah akhir
 Bangunan kandang sesuai standar
 Peralatan kandang memadai (bola lampu, alat pengaruk feses, skop, selang air,
sapu, bola lampu,dll.)
 Penggunaan APD
 SDM yang unggul
 Kesehatan (pemeriksaan ternak kambing setiap minggu/bulan)

Upaya pemasaran dilakukan dengan cara mempromosikan jenis usaha secara


online melalui sosial media, spanduk, baliho,menawarkan langsung ke pembeli dan
menjalin kerja sama. Model pendapatan dari peternakan babi ialah diperoleh dari hasil
penjualan babi pembibitan dan penggemukan.

2. Business Description
Jika melakukan sebuah bisnis (peternakan babi) hal perlu kita lakukan dan
bagaiamana kita dapat memperoleh keutungan dengan baik. Yang terpenting dalam
berbisnis adalah bagaimana babi biasa menghasilkan daging yang berkualitas (layak
dikonsumi) agar dapat memuaskan konsumen dengan sendirinya keutungan yang baik
akan menghampiri usaha yang kita jalani. Cara pemasaran yang sebaiknya ditempuh
agar volume penjualan daging babi dapat ditingkatkan, dan peternak dapat
mengetahui tindakan-tindakan perbaikan yang akan dilakukan agar pelanggan tetap
serta jumlahnya dapat ditingkatkan. Kemudian yang paling terpenting dalam
memperoleh keutungan yaitu kualitas dari daging babi yang di jual dan harga sesuai
dengan kualitas babi tersebut.
3. Local Market And Competitive Landscape

Target pemasaran dari peternakan babi ini adalah Masyarakat NTT ( alor)
khususnya penjual daging babi, pasar dan rumah makan.Yang membedakan bisnis
peternakan yang saya buat dengan yang peternakan lainnya adalah memilih dan
menjual bibit unggul, pemiliki usaha peternakan merupakan dokter hewan yaitu saya
sendiri sehingga hal tersebut yang dapat membedakan dengan peternakan lainnya, dan
recirding yang jelas. Persaingan seobjek mungkin dengan cara harga penjualan harus
menyesuaikan dengan harga pasaran bisa mengurangi harga penjualan ke pembeli
harga daging babi sehingga pelanggan yang datang pada peternakan saya lebih
banyak lagi

4. Product Of Service
Produk yang akan ditawarkan dipasaran adalah daging babi. Penjualan ini
memiliki tampilan yang bagus dan dapat menarik minat pembeli. daging yang akan di
jual yaitu daging yang berasal dari induk yang sehat, sudah dibersihkan menggunakan
air mengalir dengan tujuan untuk membersihkan feses dan kotoran lainnya yang
menempel pada daging tersebut, tempat penyimpanan daging yang bersih dan steril,
kandang babi dan tempat penggemukan dan pembibitan bebas dari debu yang
merupakan salah satu sumber pencemar bagi kualitas dari daging tersebut, Pekerja di
peternakan ini sudah menerapkan Hygiene dan sanitasi yang baik sehingga sudah
mengurangi pencemaran mikrobiologi pada babi dan kualitas daging babi nanti dari
peternakan ini sudah di Uji di Laboratorium dan hasilnnya bebas dari agen penyakit.
Selain itu, daging yang di jual adalah daging yang utuh, yang utuh yaitu warna, bau
dan tampilan masih bagus dan terlihat kulitas daging babi angat memenuhi kriteria
pemasaran.
5. Sales, Marketing Dan Promosi
Upaya yang dilakukan dalam promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain
 Iklan layanan masyarakat
Memasang iklan diradio dan koran mengenai usaha peternakan babi
 Sosial networking
Mempromosikan usaha peternakan babi melalui usaha sosial media
yaitu website, twiter, facebook, instagram dan youtube. Sarana ini cukup
efektif karena pada zaman sekarang ini jaringan internet merupakan kebutuhan
primer bagi setiap orang. Promosi yang dilakukan pada point ini melibatkan
admint yang siap menjawab konsumen dari berbagai macam komentar
ataupun masukan yang diberika harus siap untuk menerima dan menjawab
sehingga bisa memperbaiki peternakan lebih baik dari sebelumnya.
 Mounth to mounth
Mempromosikan usaha peternakan babi oleh pemilik usaha (saya sendiri)
kepada para pedagang pada kelompok orang yang berjualan sebagai pedagang
daging babi baik dipasar mapun ditempat-tempat makan seperti restoran.
6. Management

Pemilik : dokter hewan (saya sendiri)


Marketing : mempunyai pengalaman kerja di bagian marketing yang dapat membaca
peluang pemasaran dan mempunya public speaking.
Administrasi : mempunyai pengalaman bekerja dan lulusan sarjana Ekonomi yang
mengetahui dan dapat mengolah data peternakan.
Karyawan : memiliki kompten kerja dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya
dengan minimal pendidikan SMA sederajat dan rajin dalam bekerja.

7. Finansial Data
Modal tetap
 Tanah (milik pribadi)
 Kandang/unit Rp.2.000.000 x 10 unit = Rp. 20.000.000
 Peralatan kandang/unit Rp. 200.000 x 10 unit = Rp. 2.000.000
 Gaji karyawan per 1 bulan: RP 1.000.000 x 2 orang = Rp 2. 000. 000
 Indukan 4 ekor x 6.000.000/ekor = 24.000.000
Jumlah = Rp 48.000.000

Modal variabel/berskala
 Obat-obatan Rp. 2.000.000
 Listrik Rp. 200. 000
 Air sumur Rp. 500.000
 Pakan Rp. 322.750 x 13 kali pencampuran ransum dalam 1 periode = Rp.
4.195.750 (jumlah pakan)
Jumlah = Rp 6.895.750
a. Biaya dan harga per ekor
Biaya tetap yang dibutuhkan dalam 1 bulan = biaya tetap/12 bulan
Rp 48. 000. 000/12= Rp 4. 000. 000
b. Biaya perawatan satu bulan
Biaya tetap per bulan + biaya variabel per bulan
Rp. 4. 000. 000 + Rp. 6. 895. 750 = Rp 10. 895. 750
Jadi biaya per ekor babi anakan adalah biaya perawatan per bulan/jumlah anakan yang
dijual = Rp 10. 895. 750/30 ekor = Rp 363. 191
c. Harga jual anakan babi per ekor= Rp 1. 000. 000
d. BEP (break event point)
 BEP harga= total biaya/jumlah yang siap dijual
Rp 54. 895.750/30 ekor= Rp 1. 829. 858
 BEP produksi=total biaya/harga jual
Rp 54. 895. 750 /Rp 1. 000. 000 = Rp 54. 895
e. Analisis keuntungan
Total pendapatan= harga babi anakan per ekor X jumlah yang dijual
= Rp 1. 000. 000 X 30 ekor= Rp 30. 000. 000
f. Keuntungan atau laba
Total pendapatan – total biaya perawatan per bulan
Rp 30. 000. 000 - Rp 10. 895. 750 = Rp 19. 104. 250
Jadi, keuntungan dalam periode pertama adalah Rp 19. 104. 250

Anda mungkin juga menyukai