Anda di halaman 1dari 2

Nama : Okta Viarahma Dani

Asal Sekolah : SMK N 05 Kepahiang


Tema : Local Wisdom
Judu : Kentongan Tiang Listrik Tengah Malam

Kentongan Tiang Listrik Tengah Malam


Pada suatu hari, ada sebuah desa yang mempunyai adat istiadat yang bernama

kentong tiang listrik, dari kentongan tiang listrik tersebut mempunyai makna yang sangat

berarti bagi desa tersebut bahwasannya mempunyai makna tiga bunyian, jika berbunyi satu

kali mempunyai arti bahwasannya di desa tersebut mempunyai keamanan yang sangat baik,

jika berbunyi dua kali bahwasanya desa tersebut adanya kemalingan yang sedang terjadi di

sebuah rumah, dan jika berbunyi tiga kali bahwasannya desa tersebut sedang mengalami

bencana seperti kebakaran, kebanjira, dan kecelakaan.

Pada suatu malam tepatnya di malam senin saya sedang asik-asik belajar bersama

adik-adik saya tidak terasa kami tertidur dengan lelap, sudah tiga jam kami tertidur terdengar

lah suara kentongan sebanyak tiga kali yang artinya bahwasannya desa kami sedang

mengalami kebakaran, kebanjiran, atau kecelakaan.dan ibu saya pun memangil saya karena di

luar sedang mengalami kebakaran yang tetapnya di dekat rumah saya atau tetangga saya,

disana saya masih merasa ngantuk sehingga ibu saya memarahi saya karena kami ingin

membereskan barang atau perabotan di rumah kami agar tidak terjadi kerugian, jika terjadi

api menyambar rumah kami,disana saya sangat mengantuk tapi bagaimana pun saya harus

membantu ibu dan ayah saya membereskan perabotan rumah kami.

Dengan berkat kentongan tiang listrik yang berbunyi tiga kali warga desa saya

terbangun semua sehingga warga di desa kami bergotong royong memadamkan api yang

sedang menyambar di rumah tersebut. Di sana saya melihat warga warga yang antusias

membantu memadamkan api tersebut,dan tidak tersah api tersebut terpadamkan,disana warga
warga desa kami membantu membersikan bekas bekas api atau membersikan serpihan

serpihan yang sudah memakan setengah bagian rumah.

Sehingga dengan adanya bunyian kentongan tiang listrik tersebut desa kami menjadi

bagian adat istiadat yang sangat penting bagi warga desa kami, karena hal tersebut menjadi

makna dan peringatan bagi desa kami. Kejadian malam itu apa bila warga desa kami tidak

ada membunyikan kentongan tiang listrik maka saya rasa kebakaran tersebut akan meluas

lebih banyak lagi bukan hanya satu rumah saja tetapi akan sampai dengan tiga rumah yang

akan melakukan kebakaran pada saat itu. Ketongan tiang listrik tersebut menjadi hal penting

bagi desa kami.

Pada keesokkan harinya banyak cerita dari berbagai orang bahwa mereka melihat

antusias warga yang menolong saat terjadi kebakaran karena apabila kejadian tersebut

ditempat atau didesa lain maka hal itu tidak ada penolongan dari warga setempat hanya

menunggu pemadam kebakaran yang akan datang, tetapi di tempat kami warga setempat

sebelum adanya pemadam kebakaran warga setempat telah atusias menolong untuk

memadam api pada saat itu.

Sehingga bunyian ketongan tiang listrik menjadi makna penting bagi warga desa

kami, bukan hanya tentang bunyian yang bermakna tetapi menjadi pengingat bagi warga

kami sehingga apabila terjadi masalah maka akan dapat tertolongkan.

Anda mungkin juga menyukai