Nim:2202003
Kelas:A ilmu Komunikasi semester III
Matkul:Komunikasi AntarBudaya
Sejarah Sambina’e
Kelurahan Sambinae memiliki jumlah penduduk 4119 jiwa yang terdiri dari 2043 jiwa
laki-laki dan 2076 jiwa perempuan .Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda
Berdasarkan Data yang ada bahwa luas wilayah kelurahan Sambinae adalah 1,800 Ha.
Sambina’e adalah sebuah kelurahan yang ada di bagian selatan kota bima.Dulu ada
yang menyebut juga sambina’e sebagai kampo jala(kampung nelayan),dikarenakan
mayoritas warga sambina’e dulu sebagai nelayan. Sambina’e juga merupakan kampung
yang besar,tetapi sekarang sudah terpecah menjadi tiga kampung/kelurahan diantaranya:
Menurut pendapat lainnya dinamakan sambina’e karna dulu tempat ini belum
berpenghuni dan datanglah manusia kerdil atau kurcaci yang datang ke tempat tersebut
dan langsung menetap pada tempat yang masih kosong tersebut karna mereka tidak
memiliki tempat tinggal dan mereka berpikir harus mempunyai sebuah rumah untuk
tempat tinggal mereka.dan pada saat itu belum ada bahan2 ntuk membangun rumah jadi
mereka mencari bahan2 untuk membangun rumah .
Karna yang namanya tempat itu luas dan mereka yang pertama berpenghuni di situ
jadi agak susah untuk mendapatkan atau mencari bahannya.di saat mereka mencari tidak
sengaja dari manusia tersebut melihat kayu yang begitu besar,dan mereka sepakat
menebang pohon tersebut.untuk membangun rumah.singkat cerita rumahnya sudah jadi
mereka bermusyawarah untuk menamai apa tempat tersebut,karna salah satu dari orang
orang tersebut membuka suara untuk menamai tempat tersebut sambinae yang kata
“sambi”berasal dari sebuah pohon kesambi dan “Nae”diambil dari pohon yang besar serta
tempatnya yang besar dan luas.
Yang jelas dinamakan sambinae karna ada sangkut pautnya dengan sambi mana’e
Budaya atau tradisi yang masih ada di kelurahan sambina’e yaitu pacuan kuda.pacuan
kuda merupakan salah satu ikon budaya atau tradisi yang masih ada sampe sekarang.dan
dengan adanya pacuan kuda,sambina’e menjadi terkenal di berbagai daerah baik di kota
bima,kabupaten bima,dompu,Sumbawa,Lombok,sumba,dan daerah-daerah
lainnya.Kearifan lokal masyarakat sambina’e yaitu:
4.gotong royong
Bahasa yang melekat atau sering di katakan oleh masyarakat sambina’e seperti e’eeeeeee
Contoh:
Eeee ain doho ta ncai wati pehe(jangan duduk di pintu nggak baik).
Ain cafi ama ngadi eee wt pehe(jangan sapu malam-malam nggak baik).
Melarang meninggalkan orang yang sedang makan karna konon katanya pamali.
Ketika sudah magrib diharuskan menutup seluruh pintu maupun jendela rumah
3 hari sebelim idul fitri menyalakan ilo peta di sekeliling rumah