Anda di halaman 1dari 4

1/7/23, 2:50 PM BAB I PENDAHULUAN – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universita…

Adriansyah Nantu

Pengajar, konsultan personal, freelance akuntansi dan pajak, hubungi saya 0811-4177-919

☰ Menu

BAB I PENDAHULUAN – PERSEPSI


MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris
Pada Mahasiswa Akuntansi
Universitas Hasanuddin)

 adriansyahnantu  Uncategorized  Maret 17, 2012Maret 20, 2012 3 Minutes


Daftar Isi (../2012/03/17/persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-
akuntansi-universitas-hasanuddin/) >> Abstrak
(https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/abstrak-persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-
studi-empiris-pada-mahasiswa-akuntansi-universitas-hasanuddin/) >> Bab I Pendahuluan
(https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-i-pendahuluan-persepsi-mahasiswa-
terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akuntansi-universitas-hasanuddin/) >> Bab II
Landasan Teori (https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-ii-landasan-teori-persepsi-
mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akuntansi-universitas-hasanuddin/) >>
Bab III Metoda Penelitian (https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-iii-metoda-
penelitian-persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akuntansi-
universitas-hasanuddin/) >> Bab IV Tinjauan Umum Objek Penelitian
(https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-iv-tinjauan-umum-objek-penelitian-
persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akuntansi-universitas-
hasanuddin/) >> Bab V Pembahasan (https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-v-
pembahasan/)>> Bab VI Penutup (https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-vi-
penutup-persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akuntansi-universitas-
hasanuddin/) >> Lampiran Kuisioner
(http://www.ziddu.com/download/18920797/KUESIONER.docx.html)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Manusia sebagai mahluk hidup dan mahluk sosial tentunya memiliki beberapa kebutuhan yang
harus dipenuhi. Robins (2008:224) mengutip Abraham Maslow   dalam teorinya mendefinisikan
kebutuhan manusia menjadi lima. Pertama, kebutuhan psikologis manusia, yaitu kebutuhan akan
makanan, minuman, tempat berlindung (rumah), dan pertolongan dari kesulitan. Kedua, kebutuhan
akan keamanan yaitu kebutuhan manusia akan  kebebasan dari ancaman atau keamanan atas
kejadian atau lingkungan yang mengancam. Ketiga, kebutuhan akan rasa memiliki, secara sosial, dan
kasih sayang yang meliputi kebutuhan akan persahabatan, persatuan dan interaksi secara sosial.
Keempat, kebutuhan manusia akan penghargaan baik terhadap diri sendiri maupun dari orang lain.

https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-i-pendahuluan-persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akunt… 1/4
1/7/23, 2:50 PM BAB I PENDAHULUAN – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universita…

Yang kelima, kebutuhan akan penunjukan diri yang sebenarnya yaitu kebutuhan manusia untuk
memenuhi diri sendiri dengan memaksimalkan penggunaan dari kemampuan, keahlian dan potensi
diri.

Beragam kebutuhan diatas merupakan motivasi bagi seseorang untuk melakukan suatu tindakan
nyata agar kebutuhannya dapat terpenuhi. Sayangnya, tidak semua orang dapat memenuhi
kebutuhannya dengan cara yang dibenarkan. Adanya hambatan-hambatan seperti perbedaan
kepentingan, tekanan dari lingkungan keluarga maupun dari lingkungan kerja, gaji yang rendah dan
sedikitnya penghargaan yang diterima, memotivasi seseorang untuk mengambil jalan pintas dengan
melakukan  tindakan fraud.

Fraud merupakan bentuk dari ketidakjujuran manusia. Namun, melakukan fraud kadang menjadi
suatu pilihan bagi sebagian orang yang berada dalam kondisi terdesak oleh besarnya hambatan yang
harus dihadapi. situasi seperti ini dapat saja terjadi di lingkungan kita khususnya ketika terdapat
sebagian orang yang merasa bahwa kejujuran itu bersifat situasional. Hal ini sejalan dengan
pernyataan Wells (2007) yang mengemukakan bahwa there is no such thing as a person who is completely
honest (or dishonest, for the matter) in all situations; it depends on what is at stake – a scrupulously honest
individual is likely to lie to avoid execution. Bahkan adapula yang mengangap bahwa fraud itu sebagai
suatu kebutuhan.

Di indonesia,  beragam fraud sering kita temukan, lebih dikenal dengan istilah korupsi. Berbagai
kasus korupsi di Indonesia salah satunya adalah seperti yang dilaporkan oleh Indonesian Corruption
Watch (ICW) bahwa terdapat kasus penggelapan pajak di Indonesia yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dengan memberi uang  suap kepada aparat pajak.Beberapa aparat legislatif yang juga
merupakan pengusaha besar dan memiliki perusahaan-perusahaan besar di Indonesia terkena kasus
skandal penunggakan pajak, Beberapa politisi menjadikan power force (kekuasaan) untuk menekan
aparat pajak melakukan penagihan terhadap mereka. Selain itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Republik Indonesaia juga menemukan adanya penyelewengan atas penerimaan negara yang
seharusnya disetor ke kas negara tetapi justru masuk ke rekening negara atas nama pribadi. Kasus
fraud lain yang dapat ditemukan di Indonesia adalah manipulasi pembukuan. Tuanakotta (2007)
menunjukkan bahwa pada tahun 1998 terdapat enam bank Indonesia yang melakukan overstatement
disisi asset dan understatement disisi liabilities. Selain itu, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri
Mulyani (Koran Kompas,2006) juga pernah menyatakan bahwa banyak perusahaan yang telah
membuat laporan keuangan yang berbeda atau laporan keuangan ganda (double Bookkeeping) untuk
bank, BAPEPAM, maupun Kantor Pajak.

Maraknya kasus korupsi atau praktik-praktik fraud tersebut tentu saja menarik perhatian yang besar
dari penulis. Penulis sebagai mahasiswa dan salah satu elemen masyarakat merasa bahwa para
mahasiswa seharusnya peka dan tidak boleh menutup mata terhadap permasalahan ini. Kita
seharusnya tidak hanya mengetahui tetapi juga memahami tentang fraud dan isu-isu atau
permasalahan mengenai hal tersebut. Pemahaman dan tingkat kepekaan mengenai hal ini tentu saja
dapat mempengaruhi persepsi mahasiswa mengenai praktik-praktik fraud. Persepsi mahasiswa
terhadap fraud ini menjadi hal penting untuk dapat membantu dalam pemberantasan kasus-kasus
fraud yang terjadi disekitar kita. Seandainya saja, seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa
memiliki persepsi yang sama bahwa fraud merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan dan mereka
peduli akan hal ini maka berbagai kasus fraud di sekitar kita akan lebih mudah terungkap dan
ditindaklanjuti atau diberantas.

Jurusan Akuntansi Universitas Hasanuddin yang merupakan tempat dimana penulis menimba ilmu
pengetahuan juga memegang peranan penting dalam pembentukan persepsi mahasiswa. Tempat ini
dapat menjadi media untuk penyampaian informasi dan pembelajaran mengenai isu-isu dan hal
yang terkait dengan fraud bagi para mahasiswa. Jika para mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan
pemahaman yang cukup mengenai fraud selama dibangku kuliah maka seharusnya mereka akan
https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-i-pendahuluan-persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akunt… 2/4
1/7/23, 2:50 PM BAB I PENDAHULUAN – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universita…

memiliki suatu persepsi yang sama terhadap hal tersebut yaitu bahwa fraud merupakan hal yang
tidak dapat dibenarkan. Akan tetapi, tingkat pemahaman dan kepekaan mahasiswa dapat berbeda
antara satu dengan yang lainnya disebabkan oleh faktor-faktor dalam diri mahasiswa itu sendiri.
Akibatnya, persepsi mahasiswa terhadap fraud bisa saja berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu, penelitian ini diberi judul:  “Persepsi Mahasiswa Terhadap Fraud ( Studi Empiris pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin)”.

1.2              Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dikemukakan pada
penelitian ini adalah:

Bagaimanakah Persepsi Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin terhadap Fraud ?

1.3       Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1        Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Akuntansi
Universitas Hasanuddin terhadap Fraud.

1.3.2        Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1)          Bagi Penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, terutama yang terkait
dengan masalah dalam penelitian ini.

2)      Bagi Penulis Selanjutnya, sebagai bahan bacaan atau literatur tambahan bagi penulis- penulis
selanjutnya yang tertarik terhadap bidang kajian ini.

Bagi Institusi Terkait, sebagai bahan masukan bagi institusi terkait tentang pentingnya pemahaman
mahasiswa terhadap masalah dalam penelitian ini.

Diterbitkan oleh adriansyahnantu

Lihat semua pos dari adriansyahnantu

7 tanggapan untuk “BAB I PENDAHULUAN – PERSEPSI


MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin)”

Ping-balik: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada Mahasiswa


Akuntansi Universitas Hasanuddin) « Adriansyah Nantu | Sunting
Ping-balik: ABSTRAK – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin) « Adriansyah Nantu | Sunting

https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-i-pendahuluan-persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akunt… 3/4
1/7/23, 2:50 PM BAB I PENDAHULUAN – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universita…

Ping-balik: BAB II LANDASAN TEORI – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi


Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin) « Adriansyah Nantu | Sunting
Ping-balik: BAB III METODA PENELITIAN – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin) « Adriansyah Nantu
| Sunting
Ping-balik: BAB IV TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN – PERSEPSI MAHASISWA
TERHADAP FRAUD (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin) «
Adriansyah Nantu | Sunting
Ping-balik: BAB V PEMBAHASAN – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi
Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin) « Adriansyah Nantu | Sunting
Ping-balik: BAB VI PENUTUP – PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FRAUD (Studi Empiris
Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin) « Adriansyah Nantu | Sunting

Tema: Independent Publisher 2 oleh Raam Dev.

https://adriansyahnantu.wordpress.com/2012/03/17/bab-i-pendahuluan-persepsi-mahasiswa-terhadap-fraud-studi-empiris-pada-mahasiswa-akunt… 4/4

Anda mungkin juga menyukai