Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI DAN REMEDIAL PAI

Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah :Desain Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu : Muh.Alawi Harun, M.Pd

Di susun Oleh : Kelompok VI


 Ahmad Mujahidul Jalil
 Antoni
 Bulhadi
 Elmiati
 Farahelda Wahyu Umami

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW LOMBOK TIMUR
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita marilah kita sampaikan puji syukur kita kehadirat Allah swt
yang selalu memberikan kita rahmat dan hidayahnya seehingga kami dapat menyelesaikn
makalah “Desain Pembelajaran PAI” mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
setiap orang yang membacanya. Maksud dan tujuan kami membuat makalah ini untuk
membantu kami dalam mengatahui lebih mendalam tentang tuun dari sebuah pendidikan
tersebut, tugas ini yang di berikan oleh dosen mata kuliah Desain Pembelajaran PAI ,makalah
ini tiada lain hnya mengharapkan dukungn dari orang yng membaca makalah ini untuk
mengoreksi makalah ini. Jika ada kesalahan pada makalah ini mohon di maklumi, di
karnakan kami dalam proses belajar dan kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih,dan
orang yang terlibat di dalam makalah adalah kelompok 6.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................................
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran Pai....................................................................
B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Pai..........................................................................
C. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Pai...........................................................................
D. Prinsip2 Evaluasi Pembelajaran Pai.........................................................................
E. Jenis Evaluasi Pembelajaran Pai..............................................................................
F. Alat-Alat Penilaian.....................................................................................................
G. Tujuan Pengajaran Remedial...................................................................................
H. Fungsi Pengajaran Remedil......................................................................................
I. Prinsip-Prinsip Pengajaran Remedial......................................................................
BAB III................................................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
EVALUASI DAN REMEDIAL PEMBELAJARAN PAI

Abstract:

Artikel ini memuat beberapa penjelasan tentang Evaluasi dan Remedial Pembelajaran PAI, yang
mencakup Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip-Prinsip, Jenis-jenis, dan Alat-alat Penilaian yang
digunakan dalam Evaluasi dan Remedial Pembelajaran PAI.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang calon guru nantinya akan benar-benar dituntut menjadi profesional dalam
menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik
untuk mencapai tujuan pendidikan baik ditingkat lembaga maupun ditingkat nasional Salah satu hal
yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan evaluasi
pembelajaran, tidak terkecuali dalam pendidikan agama Islam.

Evaluasi dalam pendidikan Islam yaitu cara atau teknik penilaian terhadap tingkah laku
peserta didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komperehensif dari seluruh aspek
kehidupan mental-psikologis dan spritual-religius peserta didik. Karena sosok pribadi yang diinginkan
oleh pendidikan Islam bukan hannya pribadi yang bersifat religius, tetapi juga yang memiliki ilmu dan
keterampilan dalam menjalankan kewajibannya dalam hablun minallah wa hablun minannas, sebagai
seorang hamba terhadap Tuhannya dan sebagai seorang manusia terhadap sesamanya.

Diantara evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu evaluasi hasil belajar, dimana evaluasi ini
dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan keterampilan siswa berkembang setelah
menerima materi dan arahan dari seorang guru, yang selanjutnya menjadi pertimbangan dan sekaligus
penentu dalam memutuskan berhasil tidaknya proses pembelajaran, yang dtandai dengan kualitas
muridnya.

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang Evaluasi dan Remedial Pembelajaran, berikut
ini disajikan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas secara sistimatis pada bagian berikutnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dmaksud dengan Evaluasi Pembelajaran PAI?

2. Apa tujuan Evaluasi Pembelajaran PAI?


3. Apa Fungsi Evaluasi Pembelajaran PAI?

4. Bagaimana Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI?

5. Apa Jenis Evaluasi Pembelajaran PAI?

6. Bagaimana Alat-alat Penilaian.Pembelajaran PAI?

7. Apa tujuan pengajaran remediall?

8. Apa fungsi pengajaran remedial?

9. Apa prinsip-peinsip pengajaran remedial?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran PAI

Secara etimologi, ‘’evaluasi” berasal dari kata ‘’to evaluate’’ yang berarti ‘’menilai’’.
Evaluasi pendidikan agama ialah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu
pekerjaan di dalam pendidikan agama, Yang dimaksud dengan penilaian dalam pendidikan
adalah keputusan-keputusan yang diambil dalam proses pendidikan secara umum; baik
mengenai perencanaan, pengelolaan, proses dan tindak lanjut pendidikan atau yang
menyangkut perorangan, kelompok, maupun kelembagaan. Oleh karena itu, yang dimaksud
dengan evaluasi dalam pendidikan agama Islam adalah pengambilan sejumlah keputusan
yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam guna melihat sejauh mana keberhasilan
pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari pendidikan Islam itu
sendiri. Secara spesifik, istlah evaluasi dalam pembelajaran agama Islam dimaksudkan
sebagai penilaan hasil pembelajaran setelah berlangsungnya serangkaian proses belajar
mengajar dimana terjadi interaksi antara guru dan siswa-siswa.

B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran PAI

Tujuan evaluasi pembelajaran PAI yaitu untuk mengetahui atau mengumpulkan


informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh siswa, dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Disamping itu, evaluasi
pembelajaran dimaksudkan agar guru dapat menilai daya guna dari pengalaman dan
kegiatankegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mempertimbangkan hasilnya serta
metode mengajar dan sistem pengajaran yang dipergunakan, apakah sudah sesuai dengan
yang diharapkan dalam kurikulum.

Program evaluasi bertujuan mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan
yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar
ketinggalannya, sehingga naik tingkat, kelas maupun tamat sekolah. Sasaran evaluasi tidak
hannya bertujuan mengevaluasi anak didik saja, tetapi juga bertujuan mengevaluasi pendidik,
sejauh mana ia bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan
pembelajaran khususnya dan tujuan pendidikan Agama Islam umumnya.

C. Fungsi Evaluasi Pembelajaran PAI

Sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pendidikan Islam, evaluasi
pembelajaran berfungsi sebagai alat:

1. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas cara belajar dan mengajar yang telah dilakukan
benar-benar tepat atau tidak, baik yang berkenaan dengan sikap pendidik/ guru maupun anak
didik/murid. 2. Untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa guna menetapkan keputusan
apakah bahan pelajaran perlu diulang atau dapat dilanjutkan.

3. Untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan


kemajuan yang diperoleh murid dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
kurikulum pendidikan Islam.

4. Untuk memberi laporan kepada orang tua murid tentang hasil belajar siswa. Laporan ini
dapat berbentuk buku raport, piagam, sertifikat, ijazah dll.

5. Untuk membandingkan hasil pembelajaran yang diperoleh sebelumnya dengan


pembelajaran yang dilakukan sesudah itu, guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Prof. Dr. S. Nasution menyatakan, bahwa fungsi evaluasi pendidikan sebagai berikut:

1) Mengetahui kesanggupan anak, sehingga anak itu dapat dibantu memilih jurusan, sekolah
atau jabatan yang sesuai dengan bakatnya.

2) Mengetahui hingga manakah anak itu mencapai tujuan pelajaran dan pendidikan.
3) Menunjukkan kekurangan dan kelemahan murid-murid sehingga mereka dapat diberi
bantuan yang khusus untuk mengatasi kekurangan itu. Murid-murid memandang tes juga
sebagai usaha guru untuk membantu mereka.

4) Menunjukkan kelemahan metode mengajar yang digunakan oleh guru. Kekurangan murid
sering bersumber pada cara-cara mengajar yang buruk. Setiap tes atau ulanagan merupaan
alat penilaian hasil karya murid dan guru. Hasil 7 khnulangan yang buruk jangan hanya dicari
pada murid, akan tetapi juga pada guru sendiri.

5) Memberi petunjuk yang lebih jelas tentang tujuan pelajaran yang hendak dicapai. Ulangan
atau tes memberi petunjuk kepada anak tentang apa dan bagaimana anak harus belajar. Ada
hubungan antar sifat ujian dan teknik belajar.

6) Memberi dorongan kepada murid-murid untuk belajar dengan giat, anak akan bergiat
belajar apabila diketahuinya bahwa tes atau ulangan akan diadakan. Dari ungkapan tersebut
dapat disimpulkan bahwa fungsi evaluasi hasil belajar dalam proses belajar mengajar
pendidikan agama yaitu untuk:

a. Mengetahui kelemahan dan atau kekuatan serta kesanggupan murid dalam


memiliki/menguasai materi pendidikan pengajaran agama yang telah diterima dalam proses
belajar mengajar.

b. Menentukan komponen-komponen/unsur-unsur (tujuan, materi, alat dan metode dan


sebagainya), yang perlu ditinjau dan direvisi/diperbaiki

c. Mengetahui kelemahan/kekuatan guru dalam melaksanakan program belajar-mengajar

d. Membimbing pertumbuhan dan perkembangan siswa baik secara perorangan maupun


kelompok.

D. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI.

Prinsip evaluasi pendidikan Agama dibedakan kedalam dua bagian:

1. Prinsip Dasar Evaluasi

Adapun prinsip dasar evaluasi yang biasa diistilahkan dengan prinsip idealisme dari
evaluasi mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Evaluasi adalah alat komunikasi; yaitu komunikasi inter dan antar sekolah dengan orang
tua dan sekolah dengan masyarakat.
b. Evaluasi untuk membantu anak-anak dalam mencapai perkembangan yang semaksimal
mungkin. c. Evaluasi terhadap anak tidak hanya dibandingakan dengan nilai anak itu sendiri
pada hasil-hasil sebelumnya akan tetapi juga dibandingkan dengan kelompoknya.

d. Dalam mengadakan evaluasi seharusnya mempergunakan berbagai macam alat atau cara-
cara evaluasi dengan segala variasinya.

e. Evaluasi seharusnya memberi follow up

f. Bahwa dalam memberi nilai/evaluasi seseorang itu didasarkan pada keadaan yang bisa
diserap oleh indera manusia, sedangkan keadaan bathiniyah seseorang menjadi urusan
masing-masing orang dengan Allah SWT.

2. Prinsip pelaksanaan evaluasi

Dalam memberikan evaluasi hasil belajar dalam proses belajar mengajar pendidikan
agama harus berdasarkan prinsip pelaksanaan. Adapun prinsip-prinsip pelaksanaan itu adalah
a) Komprehensif, b) Kontinyuitas, c) Obyektifitas

E. Jenis Evaluasi Pembelajaran PAI.

Jenis evaluasi hasil belajar dalam proses belajar mengajar pendidikan agama di
sekolah dapat dibedakan ke dalam:

1. Evaluasi Formatif Evaluasi Formatif yaitu evaluasi yang dilakukan sesudah


diselesaikannya satu pokok bahasan. Dengan demikian evaluasi hasil belajar ini bersifat
jangka pendek. Dalam pelaksanaannya di sekolah evaluasi formatif ini merupakan ulangan
harian.

2. Evaluasi Sumatif Evaluasi Sumatif yaitu evaluasi yang dilakukan sesudah diselesaikannya
beberapa pokok bahasan. Dengan demikian evaluasi sumatif adalah evaluasi hasil belajar
jangka panjang. Dalam pelaksanaannya di sekolah, kalau evaluasi formatif dapat disamakan
dengan ulangan harian, maka evaluasi sumatif dapat disamakan dengan ulangan umum yang
biasanya dilaksanakan pada tiap akhir catur wulan atau akhir semester.

3. Evaluasi Placement Jika cukup banyak calon siswa yang diterima di suatu sekolah
sehingga diperlukan lebih dari satu kelas, maka untuk pembagian diperlukan pertimbangan
khusus. Apakah anak yang baik akan disatukan di satu kelas ataukah semua kelas akan diisi
dengan campuran anak baik, sedanmg dan kurang, maka deperlukan adanya informasi.
Informasi yang demikian dapat diperoleh dengan cara evaluasi placement. Tes ini
dilaksanakan pada awal tahun pelajaran untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa
berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.

4. Evaluasi Diagnostic Evaluasi Diagnostic ialah suatu evaluasi yang berfungsi untuk
mengenal latar belakang kehidupan (psikologi, phisik dan milliau) murid yang mengalami
kesulitan belajar yang hasilnya dapat digunakann sebagai dasar dalam memcahkan
kesulitankesulitan tersebut.

F. Alat-alat Penilaian

Pada pelaksanaan evaluasi hasil belajar pendidikan agama, diperkenalkan tiga bentuk
evaluasi, yaitu:

1. Tes tertulis Ialah tes, ujian atau ulangan, yang dialami oleh sejumlah siswa secara
serempak dan harus menjawab sejumlah pertanyaan atau soal secara tertulis dalam waktu
yang sudah ditentukan. Terdapat dua jenis tes tertulis, yaitu tes esai dan Obyektive tes.

2. Tes Lisan Ialah bila sejumlah siswa sorang demi seorang diuji secara lisan oleh seorang
penguji atau lebih.

3. Observasi Ialah metode/cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secar


sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat/ mengamati siswa atau sekelompok siswa
secara langsung. Dalam rangka evaluasi hasil belajar, observasi digunakan sebagai alat
evaluasi untuk menilai kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan atau aspek
Psikomotor.

G.Tujuan Pengajaran Remedial

Pengajaran remedial bertujuan agar murid yang mengalami kesulitan belajar dapat
mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan, baik segi proses belajar
mengajar maupun kepribadian murid. Tujuan pengajaran remedial secara rinci adalah agar
murid dapat :

1. Memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi belajar meliputi segi kekuatan,
kelemahan, jenis dan sifat kesulitan.

2. Memperbaiki cara-cara belajar ke arah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan yang
dihadapi.

3. Memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
4. Mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan baru yang dapat mendorong tercapainya hasil
belajar yang baik.

5. Mengatasi hambatan-hambatan belajar yang menjadi latar belakang kesulitannya

H.Fungsi Pengajaran Remedial

Pengajaran remedial mempunyai fungsi yang amat penting dalam keseluruhan proses
belajar mengajar. Adapun beberapa fungsi pengajaran remedial tersebut adalah :

1. Fungsi Korektif

Pengejaran remedial mempunyai fungsi korektif, artinya melalui pengajaran remedial


dapat diadakan pembentukan atau perbaikan terhadap sesuatu yang dianggap masih belum
mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Hal-hal yang
diperbaiki atau dibetulkan melalui pengajaran remedial antara lain :

a. Perumusan tujuan

b. Penggunaan metode mengajar

c. Cara-cara belajar

d. Evaluasi

e. Segi-segi pribadi murid

f. Dengan perbaikan terhadap hal-hal tersebut di atas, meka prestasi belajar murid beserta
faktor-faktor mempengaruhi dapat diperbaiki.

2. Fungsi Penyesuaian

Yang dimaksud fungsi penyesuaian adalah agar dapat membantu murid untuk
menyesuaian dirinya terhadap tuntutan kegiatan belajar. Murid dapat belajar sesuai dengan
keadaan dan kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang besar untuk memperoleh
prestasi belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang diberikan murid telah disesuaikan
dengan sifat jenis dan latar belakang kesulitannya sehingga murid diharapkan lebih terdorong
untuk belajar.

3. Fungsi Pemahaman

Fungsi pemahaman adalah agar pengajaran remedial memungkinkan guru, murid dan
pihak-pihak lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi murid.
Demikian pula murid diharapkan dapat lebih memahami dirinya dan segala aspeknya. Begitu
pula guru dan pihak-pihak lainnya dapat lebih memahami akan keadaan pribadi murid.

4. Fungsi Pengayaan

Fungsi pengayaan dimaksud agar pengajaran remedial dapat memperkaya proses


belajar mengajar. Bahan pelajaran yang tidak disampaikan dalam pengajaran reguler, dapat
diperoelh melalui pengajaran remedial. Pengayaaan lain adalah dalam segi metode dan alat
yang dipergunakan adalam pengajaran remedial. Dengan demikian diharapkan hasil yang
diperoleh murid dapat lebih banyak, lebih luas dan lebih dalam sehingga hasil belajarnya
lebih kaya.

5. Fungsi Terapuetik

Dengan pengaaran remedial secara langsung atau tidak langsung dapat meyembuhkan
atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian murid yang diperkirakan menunjukkan adanya
penyimpangan. Penyembuhan kondisi kepribadian dapat menunjang pencapaian prestasi
belajar, demikian pada sebaliknya.

6. Fungsi Akselarasi

Fungsi akselarasi adalah agar pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar
baik dalam arti aktu maupun materi. Misalnya : murid yang tergolong lambat dalam belajar
dapat dibantu lebih cepat proses belajarnya melalui pengajaran remedial.

Kelompok siswa yang masuk dalam pembelajaran remedial, yaitu :

a. kemampuan mengingat relatif kurang;

b. perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu yang lain disekitarnya
pada saat belajar;

c. secara relatif lemah kemampuan memahami secara menyeluruh

d. kurang dalam hal memotivasi diri dalam belajar

e. kurang dalam hal kepercayaan diri dan rendah harapan dirinya;

f. lemah dalam kemampuan pemecahan masalah;

g. sering gagal dalam menyimak suatu gagasan dari suatu informasi;

h. mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak;


i. gagal menghubungkan suatu konsep lainnya yang relevan;

j. memerlukan waktu relatif lama dari pada yang lainnya untuk menyelesaikan tugastugas
(Kunandar, 2008)

I. Prinsip Prinsip Pengajaran Remedial

Penyiapan pembelajaran: proses identifikasi kebutuhan siswa dan menyiapkan


rencana pembelajaran agar efektif.

1. Merancang berbagai kegiatan pembelajaran remedial untuk siswa dengan bervariasi

2. Merancang belajar bermakna, misalnya kuis games dan sebagainya

3. Pemilihan pendekatan pembelajaran

4. Memberikan arahan yang jelas untuk menghindari kebingungan siswa

5. Merumuskan gagasan utama sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa

6. Meningkatkan keinginan belajar dan motivasi kepada siswa

7. Mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam kelas

8. Memfokuskan pada proses belajar

9. Memperlihatkan kepedulian terhadap individu siswa (Kunandar, 2008).


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi Pembelajaran PAI merupakan evaluasi dalam pendidikan agama Islam yang
dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan selaras dengan nilai-nilai
Islam sebagai tujuan dari pendidikan Islam itu sendiri. Adapun tujuan evaluasi hasil belajar
dalam proses belajar mengajar PAI yatu untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi
tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh murid, dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Evaluasi pembelajaran PAI berfungsi sebagai tolok ukur efektifitas proses belajar
mengajar PAI khususnya dan pelaksanaan program sekolah pada umumnya agar pihak
sekolah dan orang tua dapat bersinergi lebih jauh untuk keberhasilan pendidikan para murid.
Evaluasi pembelajaran pada prinspnya merupakan alat atau jembatan untuk
mengkomunikasikan efektfitas pelaksanaan program pembelajaran.

Kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran yang diketahui dari hasl
tes formatif, sumatif, placement, dan diagnostik dapat diimbangi melalui pengajaran
remedial. Pengajaran remedial memiliki fungsi korektif, penyesuaian, pemahaman,
pengayaan, terapi, dan akselerasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Choirul,”Metodologi Pendidikan Agama Islam”, (Jombang: Tebuireng, 2014)

Arif, Armai, “Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Agama Islam”, (Jakarta: Ciputat
Press, 2002)

Hasan, Basyri dan Beni, Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2010)

Usman, Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002)

Zuhairini dkk,” Metodologi Penelitian Agama”, (Solo: Ramadhani, 1993)

Anda mungkin juga menyukai