Anda di halaman 1dari 3

4.

Trend keperawatan masa kini

Seperti yang kita lihat sekarang banyak berbagai macam keperawatan yang sangat
modern sehingga menjadi perbincangan hangat dalam dunia medis seperti contoh trend
sekarang ini:

a. Trend water birth(melahirkan dalam air)

Water birth adalah proses melahirkan yang dilakukan di dalam air. Benarkah water
birth lebih aman dilakukan di luar negeri? Water birth adalah satu dari beberapa jenis
persalinan. Selain melahirkan di air, ada juga melahirkan normal, operasi caesar, gentle
birth, dan hypnobirthing. Penggunaan air selama melahirkan ini bertujuan untuk
mempermudah prosesnya sekaligus meredakan rasa sakit dan tidak nyaman yang
mungkin Moms alami. Agak berbeda dengan persalinan yang berlangsung di rumah
sakit, proses melahirkan di dalam air atau water birth biasanya dilakukan secara alami.
Melahirkan di dalam air mempunyai risiko tersendiri bagi ibu dan janin, seperti yang
juga dijelaskan oleh American Pregnancy Association.Oleh karena itu, untuk
mengurangi risiko dari water birth, ibu hamil diharuskan dalam kondisi yang sehat dan
prima.

Metode melahirkan di dalam air tidak dianjurkan dilakukan bagi Anda dengan kondisi
sebagai berikut:

 Umur di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.


 Memiliki komplikasi kehamilan.
 Sedang hamil bayi kembar dua, tiga, atau lebih.
 Melahirkan sebelum waktunya atau lahir prematur karena bayi perlu perawatan
khusus jika lahir prematur.
 Ukuran bayi terlalu besar.
 Pernah memiliki riwayat operasi caesar atau kesulitan saat melahirkan sebelumnya.
 Bayi dalam posisi sungsang sehingga perlu dilakukan operasi caesar.
 Ibu punya penyakit infeksi.
 Ibu demam lebih dari 39 derajat Celcius.
 Perdarahan vagina berlebihan.
 Kesulitan melacak detak jantung bayi.
 Pernah mengalami distosia atau persalinan macet. Ini dikarenakan posisi kepala
bayi sudah di luar vagina, tapi salah satu bahu masih ada di dalam) pada persalinan
sebelumnya.

b. Trend melahirkan dengan hypnobirthing.

Proses melahirkan dapat menjadi saat yang mendebarkan bagi calon ibu, mulai dari
kontraksi, ketuban pecah, hingga mengejan.Belum lagi rasa sakit yang dirasakan selama
proses tersebut. Kabar baiknya, kini rasa sakit saat melahirkan dapat dikurangi atau
diatasi dengan metode hypnobirthing.Hypnobirthing adalah bagian dari metode self-
hypnosis (hipnotis diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk memudahkan calon ibu
melahirkan dengan cara mengurangi persepsi akan rasa takut, cemas, tegang, serta rasa
sakit saat melahirkan.
Cara Kerja Hypnobirthing:
Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Prosesnya dapat menggunakan musik,
video, atau kata-kata positif guna memandu pikiran ke arah positif, membuat tubuh
santai, dan membantu mengendalikan napas saat proses persalinan.
Contohnya adalah dengan mendengarkan rekaman suara alam, menonton video
mekarnya sebuah bunga, atau memikirkan kalimat-kalimat pernyataan seperti “saya
ingin melahirkan secara normal” dan “saya relaks, bayi saya juga relaks”.Calon ibu
dapat mengikuti kelas kursus hypnobirthing pada saat kandungan berusia sekitar 32
minggu. Pada kursus tersebut akan diajarkan posisi tubuh saat persalinan, teknik
relaksasi dan self-hypnosis, serta teknik bernapas.
c. Trend melahirkan caesar.

Operasi caesar adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mengeluarkan bayi
melalui celah sayatan pada perut serta rahim ibu, biasanya dibuat melintang persis di
bawah garis pinggang.
Pada banyak kasus, operasi caesar dilakukan dengan jenis bius epidural atau anestesi
spinal di mana ibu dapat tetap sadar selama menjalani proses operasi. Mayoritas ibu
yang menjalani proses persalinan dengan operasi caesar dapat pulang dari rumah sakit 3
sampai 5 hari setelah prosedur operasi. Namun untuk benar-benar pulih total, diperlukan
perawatan rutin di rumah serta kontrol berkala ke dokter spesialis kandungan selama
kurun waktu kurang lebih satu bulan. Indikasinya Operasi caesar dapat dilakukan
apabila sang Ibu menginginkan persalinan dengan cara operasi (elektif) ataupun sebagai
tindakan darurat saat dokter merasa kehamilan sang Ibu terlalu berisiko untuk dilahirkan
secara normal. 
Komplikasi Operasi Caesar yaitu risiko yang dapat berkembang pada bayi yang lahir
dengan operasi caesar adalah:

 Cedera pembedahan. Meskipun jarang, namun sayatan pada kulit bayi dapat terjadi
selama proses pembedahan.
 Gangguan pernapasan. Bayi yang lahir melalui operasi caesar lebih berisiko untuk
bernapas lebih cepat secara tidak normal selama beberapa hari pertama usai
dilahirkan.

Sedangkan beberapa risiko yang dapat menimpa ibu yang menjalani operasi caesar adalah
sebagai berikut:

 Perdarahan yang semakin parah. Pasien caesar biasanya akan mengalami


perdarahan yang lebih parah saat menjalani operasi caesar bila dibandingkan
dengan proses persalinan normal.
 Cedera akibat pembedahan. Hal ini dapat terjadi pada organ-organ di sekitar rahim.
 Pembekuan darah. Pasien caesar dapat mengalami pembekuan darah di dalam
pembuluh darah, khususnya pada bagian kaki atau organ panggul.
 Meningkatnya risiko komplikasi pada proses kehamilan selanjutnya. Meskipun
jarang, namun operasi caesar dapat meningkatkan risiko masalah untuk kehamilan
berikutnya, seperti jahitan pada rahim terbuka, plasenta menempel pada bagian
rahim, dan kematian janin dalam rahim.
 Infeksi luka. Hal ini akan lebih berisiko pada proses persalinan dengan operasi
caesar daripada normal.
d. Telenursing (Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh).

Menurut Martono, telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah


upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan
dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara
perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat. Keuntungan dari teknologi ini yaitu
mengurangi biaya kesehatan, jangkauan tanpa batas akan layanan kesehatan,
mengurangi kunjungan dan masa hari rawat, meningkatkan pelayanan pasien sakit
kronis, mengembangkan model pendidikan keperawatan berbasis multimedia (Britton,
Keehner, Still & Walden 1999). Tetapi sistem ini justru akan mengurangi intensitas
interaksi antara perawat dan klien dalam menjalin hubungan terapieutik sehingga
konsep perawatan secara holistik akan sedikit tersentuh oleh ners. Sistem ini baru
diterapkan dibeberapa rumah sakit di Indonesia, seperti di Rumah Sakit Internasional.
Hal ini disebabkan karena kurang meratanya penguasaan teknik informasi oleh tenaga
keperawatan serta sarana prasarana yang masih belum memadai.

Anda mungkin juga menyukai