Persalinan Normal?
Persalinan normal adalah metode melahirkan yang paling diidam-idamkan oleh para ibu hamil.
Pasalnya, persalinan melalui vagina ini dinilai lebih cepat proses pemulihannya dibandingkan
persalinan caesar. Jadi, Anda bisa lebih cepat meninggalkan rumah sakit dan segera menjalani
masa-masa indah dengan bayi Anda.
Namun, persalinan normal sering kali disamakan dengan persalinan spontan. Meski sama-sama
merupakan persalinan lewat vagina, ternyata keduanya berbeda, lho! Lantas, apa itu persalinan
spontan? Baca terus ulasan berikut.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, persalinan spontan lebih mengandalkan tenaga dan
usaha ibu. Jadi, persalinan ini tidak membutuhkan induksi, vakum, atau metode lain untuk
mendorong persalinan sehingga bayi bisa dilahirkan secara normal. Sementara itu, jika
persalinan terjadi dengan bantuan induksi maupun vakum, maka persalinan ini termasuk dengan
persalinan normal.
Kedua tipe persalinan ini juga memiliki perbedaan dalam hal persentasi atau posisi bayi saat
lahir. Pada persalinan spontan, persalinan dapat terjadi pada persentasi belakang kepala (kepala
janin lahir terlebih dahulu) maupun persentasi bokong (sungsang). Sementara dengan persalinan
normal, persalinan biasanya lebih kepada persentasi belakang kepala.
Menjelang menghadapi persalinan spontan, Anda akan mengalami tiga fase yang menjadi sinyal
bahwa Anda siap untuk bersalin, di antaranya:
Namun, tidak semua ibu hamil bisa langsung menjalani proses persalinan spontan. Terdapat
beberapa kondisi yang memungkinkan Anda untuk beralih ke proses persalinan caesar bila Anda
mengalami beberapa hal berikut:
Plasenta previa, yaitu kondisi plasenta yang menutup sebagian atau seluruh serviks
Virus herpes dengan lesi aktif
Terinfeksi HIV yang tidak diobati
Pernah menjalani proses caesar satu atau dua kali maupun pernah melakukan operasi
rahim
Menjelang persalinan, tetap posisikan diri Anda dalam keadaan rileks, cukup asupan makanan
dan cairan, serta berpikir positif. Pasalnya, perasaan takut, gugup, dan tegang akan melepaskan
hormon adrenalin yang bisa memperlambat proses persalinan.
Yakinkan diri Anda bahwa Anda bisa melewati setiap proses persalinan normal seperti wanita
pada umumnya. Fokuskan bahwa sebentar lagi Anda akan bertemu dengan buah hati yang
selama ini Anda nantikan guna mempercepat proses persalinan.