Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annisa Darfianty

Nim : 20210310200021
Matkul : Akuntansi asset
Jawaban UTS akuntansi asset kelas YB

1. A. Perbedaan prinsip akuntansi standar akuntansi dan prinsip akuntansi berterima


umum secara umum dari tingkatan yang paling atas adalah sebagai berikut :
• Standar Akuntansi adalah ketentuan resmi yang dikeluarkan oleh badan yang
berwenang yang mengatur tentang mengenai konsep, standar, dan metode yang
dinyatakan sebagai pedoman utama dalam praktik akuntansi perusahaan dalam
lingkungan ataupun negara tertentu sepanjang ketentuan ini relevan dengan
keadaan perusahaan atau unit usaha tertentu. Standar akuntansi lebih spesifik
dan di atur secara hukum.
• Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) adalah sekumpulan konsep, standar,
prosedur, metode, konvensi, kebiasaan serta praktik yang dipilih atau dianggap
berterima secara umum serta dijadikan pedoman umum di lingkungan ataupun
negara tertentu. Dengan kata lain PABU berkedudukan di atas prinsip akuntansI
Prinsip akuntansi adalah standar yang bersifat umum. Dengan kata lain, prinsip
akuntansi ini adalah seperangkat konsep, standar, prosedur, metode dan teknik
sebagai objek pengetahuan akuntansi dan istilahnya dipakai hanya dalam kajian
teoritis saja.

B. Prinsip akuntansi merupakan dasar atau acuan dalam melaksanakan proses


akuntansi. Pemakaian prinsip akuntansi memunculkan penilaian secara obyektif
terhadap produk akuntansi sehingga tidak menyebabkan terjadinya perbedaan
atau permasalahan. Selain itu, laporan keuangan sebagai produk akuntansi
haruslah bisa dibaca dan dipahami oleh semua pihak. Karena itu perlu adanya
penyeragaman pada prosedur akuntansi. Dan terciptalah prinsip akuntansi yang
dikenal dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Beda negara beda
prinsip akuntansinya. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan faktor-faktor lain
yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia, prinsip akuntansi diatur oleh IAI
atau Ikatan Akuntansi Indonesia, yaitu badan yang mengatur peraturan dan
kebijakan akuntansi yang berlaku di Indonesia.

2. A. Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, terdapat 5 jenis


laporan keuangan yang lengkap biasa digunakan terdiri dari yaitu seperti:
• Laporan laba rugi
• Laporan perubahan modal
• Neraca
• Laporan arus kas
• Catatan atas laporan keuangan (CALK)
B. Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban atas seluruh
transaksi keuangan yang dilakukan suatu perusahaan. Oleh karena itu, informasi yang
ditampilkan dalam laporan keuangan haruslah memenuhi karakteristik kualitatif.
Karakteristik Laporan Keuangan adalah segala ukuran normatif yang harus diwujudkan dalam
sistem informasi akuntansi untuk memenuhu tujuan laporan keuangan.

• #1: Relevan
Laporan keuangan dikatakan relevan jika informasi yang disajikan dalam laopran
keuangan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, yaitu membantu
mereka dalam mengevaluasi kejadian masa lalu dan masa kini, serta dapat mengoreksi
atas hasil evaluasi di masa lalu.
• #2: Dapat Dipahami
Kualitas yang penting dalam membuat analisis laporan keuangan adalah memiliki
karakteristik laporan keuangan yang dapat di mengerti dan mudah untuk dipahami
bagi setiap pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari informarsi tersebut dengan ketekunan yang wajar.
• #3: Dapat Dibandingkan
Informasi yang terkadung dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan
entitas lain pada umumnya.
• #4: Andal
Laporan keuangan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan bebas dan tak terikat dengan pengertian yang menyesatkan dan kesalahan
material, menyajikan semua fakta yang ada secara jelas dan jujur serta informasi yang
disajikan telah terverifikasi.

3. A. Aset adalah istilah yang diartikan menjadi beberapa definisi oleh beberapa subjek.
Definisi pertama datang dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa
aset merupakan kekayaan berupa uang atau wujud benda lainnya yang nyata.
Karakteristik dari aset menjadi suatu pembeda dari beberapa hal lain. Berikut
beberapa karakteristik dari aset.
• Aset memiliki manfaat ekonomi yang dapat diperoleh pada suatu hari di hari
yang mendatang
• Aset dikuasai atau dikendalikan oleh perusahaan
• Aset adalah hasil dari transaksi atau peristiwa yang terjadi di masa lalu

B.
• Definisi Aset menurut FASB:
Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular
entity as a result transaction or events.
(Aset adalah manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai/ dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa
lalu)
• Menurut IASC definisi aset adalah sebagai berikut:
An asset is resources controlled by the enterprise as a result of past events and from
which future economic benefits are expected to flow to the enterprise.
(Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan mengalir
ke perusahaan.)
• Statement of Accounting Concept, Australian Accounting Standard Board
(AASB) mendefinisikan aset adalah sebagai berikut:
Assets are service potential or future economic benefits controlled by the reporting
entity as a result of past transaction or other past events.
(Aset adalah potensi jasa atau manfaat ekonomi masa depan yang dikendalikan oleh
entitas pelapor sebagai akibat dari transaksi masa lalu atau peristiwa masa lalu
lainnya.)

4. A. TINGKAT PERTAMA : TUJUAN DASAR Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk


menyediakan informasi : 1) Yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman
memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi
serta 2) Kredit untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada
dan potensial, serta pemakaian lainnya dalam menilai jumlah, waktu dan
ketidakpastian arus kas masa depan.
TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL Pada tingkat pertama
berhubungan dengan tujuan dan sasaran dari akuntansi. Selanjutnya, kita akan
membahas (tingakat ketiga) bagaimana tujuan dan sasaran itu diimplementasikan.
Diantara kedua tingkat ini, diperlukan tiang-tiang konseptual (tingkat kedua) untuk
menjelaskan karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi dan mendefinisikan
unsur-unsur laporan keuangan.
TINGKAT KETIGA : KONSEP- KONSEP PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Tingkat ketiga
dari kerangka kerja konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk
mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep-konsep ini
menjelaskan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur,
dan dilaporkan oleh perusahaan.

B. Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual


• Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan
pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan
menaikkankomparabilitas antar laporan keuangan perusahaan.
• Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika
mengacu pada kerangka teori yang telah ada.
5. A. Rekonsiliasi bank juga digunakan sebagai kendali dalam setiap penerimaan atau
pemba yaran suatu perusahaan, baik itu berbentuk tunai maupun non tunai. Tujuan
rekonsiliasi lainnya adalah untuk mengecek ketelitian dalam setiap pencatatam yang
terdapat di dalam rekening kas perusahaan dan catatan bank itu sendiri.

B. Secara periodik bank mengirimkan laporan berupa bank statement yang berisi
semua transaksi penyetoran dan pengambilan oleh deposan (depositor) selama periode
tertentu. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk menunjukkan dan menjelaskan adanya
perbedaan antara catatan kas menurut bank dan menurut perusahaan. Jika perbedaan
dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank, maka catatan perusahaan dianggap benar.
Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari kesalahan dalam catatan perusahaan dan catatan
bank, maka diperlukan penyesuaian.

Anda mungkin juga menyukai