Anda di halaman 1dari 5

Teori kelompok bungkam adalah sebuah teori yang mencoba untuk memaparkan fenomena yang

terjadi di lingkungan sosial. Kelompok bungkam adalah kelompok yang ada karena adanya
tekanan tekanan dari kelompok yang dominan sehingga menyebabkan kelompok lain merasa
kesulitan berbahasa dalam memaparkan apa yang ada dalam benak mereka. Akibatnya kelompok
tersebut menjadi terkekang dan akhirnya akan menjadi kelompok bungkam.

Penemu

1. Edwin ardener

Merupakan seorang akademis dan antroplog inggris. Beliau adalah lulusan dari london school of
economics dan pernah menjadi dosen di universitas oxford. Edwin ardener kemudian bertemu
dengan Shirley ketika ia sedang melakukan penilitain etnografi di kamerun, afrika.

2. Shirley ardener

Istri dari edwin ardener dan juga seorang antropolog. Merupakan anggota dari international
gender studies dan direktur pendiri penilitian wanita lintas budaya. Oleh karena itu ia sering
menghabiskan waktunya untuk bekerja di kamerun.

Edwin ardener dan shirly ardener menyatakan bahwa bahasa dari satu budaya memiliki bias pria
yang melekat didalamnya yaitu bahwa pria menciptakan makna bagi suatu kelompok dan suara
wanita di tindas dan di bungkam akibat pembungkaman ini perempuan tidak mampu
mengekspresikan dirinya dalam dunia yang didominasi laki-laki.

Komposisi kelompok bungkam

Komposisi adalah susunan unsur unsur yang ada di dalam kelompok bungkam baik individu
maupun kelompok pembentuk kelompok bungkam

1. Kelompok dominan : kelompok yang berkuasa di dalam sebuah budaya


2. Jenis kelamin : kategori biologis yang terbagi atas pria dan wanita
3. Gender : kategori sosial yang terdiri atas perilaku yang dipelajari yang membentuk
maskulinitas dan feminitas bagi sebuah budaya tertentu

Asumsi

Menurut cheris kramarei terdapat 3 asumsi :


1. Wanita mempresepsi dunia secara berbeda dibanding pria karena pengalaman pria dan
wanita yang berbeda serta adanya kegiatan-kegiatan yang berakar pada pembagian
pekerjaan atau singkatnya perbedaan presepsi berdasarkan gender. Perbedaan presepsi
berdasarkan gender dapat berupa polarisasi gender, dimana memandang pria dan wanita
sebagai kutub yang berbeda, dan dapat juga berupa giliran kerja kedua, yaitu fenomena
dimana wanita berkerja yang menghabiskan waktu delapan jam di tempat kerja dan
pekerjaan lainnya ketika pulang ke rumah.
2. Dominasi pria karena domuniasi politik, sistem persepsi pria dominan, menghambat
ekspresi bebas dari model alternatif wanita mengenai dunia.
3. Proses penerjemahan wanita agar dapat berpartisipasi di masyarakat, wanita harus
mentransformasikan model mereka sendiri sesuai dengan ekspresi yang diterima pria.

Proses pembungkaman

1. Mengejek : contohnya wanita sering diberi ”cap” sebagai seseorang yang banyak bicara,
lemah, manja, dll
2. Ritual : contohnya ketika pernikahan di gereja, umumnya wanita akan diantarkan oleh
ayahnya dan kemudian ”diserahkan” kepada laki-laki.
3. Kontrol : contohnya laki-laki memegang kontrol dalam berkomunikasi, baik itu
mengambil keputusan maupun mengubah topik pembicaraan menjadi hal yang
diinginkan.
4. Pelecehan : contohnya pelecehan seksual.

Strategi perlawanan

Menurut houston dan kramarae, pembungkaman dapat dilawan melalui :

1. Menyebutkan strategi-strategi pembungkaman

Dalam tahap ini mencoba untuk mengangkat isu-isu mengenai apa penyebab kelompok
bungkam. Kemudian ditelusuri apa saja strategi-startegi tersebut. Dengan demikian akan menarik
perhatian khalayak dan dapat di jadikan sebuah bahan diskusi

2. Mengambil kembali, mengangkat dan mementingkan wacana wanita


Mencoba untuk tidak meremehkan bahwa wanita telah dapat lebih berkembang dan dapat
melakukan hal hal yang pada umumnya pria laukan.

3. Menciptakan bahasa baru bagi pengalaman gender yang unik

Menciptakan bahasa baru yang berasal dari pengalaman apa yang telah wanita lakukan, agar
mereka juga dapat meneritakan pengelaman mereka dengan mudahdan dapat dimergerti oleh
laki-laki.

Teori organisasi klasik bisa disebut sebagai „teori mesin‟ karena pada hakikatnya bahwa di
dalam organisasi, manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap waktu dapat dipasang dan
diganti dengan onderdil yang lain sesuai dengan kebijakan dari pimpinan organisasi tersebut.

Penemu

Henry

Terkenal dengan teori manajemen klasiknya yang tidak hanya memperhatikan produktivitas
pabrik dan karyawan saja, tetapi dia memperhatikan manajemen bagi suatu organisasi yang
kompleks, sehingga dia mampu menampilkan satu ajaran manajemen yang lebih utuh sebagai
satu bentuk cetak biru.

James

James D. Money seorang eksekutif General Motor ini, mengkategorikan prinsip- prinsip dasar
manajemen tertentu.

Mary

Follett berpendapat bahwa fungsi organisasi dalam masalah kekuasaan adalah “dengan” dan
bukan “atas.” Ia menyadari sepenuhnya kondisi holistik komunitas ide yang

maju atas “hubungan timbal balik” dalam suatu pemahaman atas berbagai aspek dinamis
dari suatu individu dalam hubungannya dengan orang lain.

Herbert
Ia menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan
terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang di bawahnya dapat diterapkan
prinsip yang saling bersaing.

Chester

Dia berpendapat bahwa perubahan harus lewat proses 3 jalur.

Pertama ; sikap kerjasama antar unit fungsional harus dipertahankan. Kedua: instruksi antar
departemen yang memadai harus dibuat dan ketiga: latihan pegawai harus dibuat untuk
memastikan stok eksekutif yang memadai

Konsep teori

Konsep mengenai teori organisasi sebenarnya mulai berkembang sejak tahun 1800-an, di
mana konsep tersebut dikenal dengan nama „Teori Organisasi Klasik‟ atau Classical Theory.
Namun, dalam dunia keilmuan, terkadang ilmuwan menyebutnya dengan sebutan

Teori Tradisional‟. Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang
tersentralisasi dan tugas-tugas yang terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Secara sederhana, teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat
atau pendekatan mengenai pemecahan terkait masalah organisasi supaya organisasi tersebut
dapat berjalan dengan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan bersama.

Teori organisasi klasik memiliki asumsi bahwa organisasi selalu memiliki susunan yang
rasional dan logis, baik secara ekonomis maupun pencapaian efisiensi. Dengan kata lain, bagi
teori organisasi klasik rasionalitas, efisiensi dan keuntungan ekonomis adalah tujuan organisasi.

Teori Organisasi Klasik memusatkan perhatiannya pada penciptaan suatu himpunan teknik-
teknik yang rasional, yang diperlukan dalam mengembangkan baik struktur maupun proses dan
juga mengarahkan suatu bentuk koordinasi yang mampu mengintegrasikan hubungan-hubungan
antara bagian dari suatu organisasi.
Ditemukan oleh Chester Barnard saat publikasi buku The Functions of the Executive-nya (1938) dengan
menyertakan pikiran-pikiran baru tentang organisasi (memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem)
Bukunya ditulis dalam konteks sosial masyarakat yang sedang dilanda depresi dalam perang dunia tahun
1930-an Tingkat keresahan masyarakat sangat tinggi sehingga legitimasi bagi pembentukan sebuah
organisasi terus dipertanyakan Karya ini sebagai respons situasi yang cenderung melahirkan ideologi-
ideologi radikal beserta tindak kekerasan tanpa pertimbangan nalar

Asumsi dasar teori

Kelompok-kelompok alamiah dalam struktur birokratik dipengaruhi oleh apa yang terjadi

Komunikasi ke atas adalah penting

Kewenangan berasal dari bawah alih-alih dari atas

Pemimpin berfungsi sebagai kekuatan yang padu

Konsep teori

Organisasi adalah sistem orang dan bukan struktur yang direkayasa secara mekanis

Eksistensi suatu organisasi bergantung pada kemampuan manusia untuk berkomunikasi dan kemauan
untuk bekerja sama demi mencapai suatu tujuan yang sama

Kewenangan = komunikasi efektif

Teknik-teknik komunikasi menentukan bentuk dan ekonomi internal organisasi Hubungan komunikasi
dengan kewenangan terletak pada peran keduanya.

Komunikasi yang efektif dapat memberikan seseorang kesempatan untuk memiliki wewenang.

Lalu untuk melancarkan hak kewenangan yang dimiliki, seseorang perlu memiliki teknik komunikasi yang
baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai