Anda di halaman 1dari 1

1. Korupsi besar dan kecil.

Debasement yang tidak penting adalah jenis kekotoran biasa dalam


pelaksanaan strategi administrasi. Ketika pejabat bertemu langsung dengan masyarakat, korupsi ini
biasa terjadi. Kemerosotan ini juga disebut kekotoran rutin atau kekotoran daya tahan. Korupsi ini
terjadi ketika aturan dibuat, diubah, atau tidak dibuat. Pemberian keringanan pajak untuk usaha
besar adalah salah satu contohnya.

2. Penerimaan suap Ada beberapa jenis suap yang lazim dilakukan dalam birokrasi pemerintahan
Indonesia, khususnya di bidang atau instansi yang mengelola penerimaan negara (administrasi
pendapatan);

asebuah. Pembayaran yang dilakukan untuk menghindari atau menunda pembayaran pajak dan
cukai.

b. Uang yang dibayarkan kepada petugas untuk membuat mereka mengabaikan kegiatan ilegal.

c. Pelunasan (kickback) setelah pembebasan pajak untuk memastikan bahwa itu akan diperlakukan
kurang baik dari biasanya di masa depan.

d. Pembayaran untuk menjamin atau mempercepat proses pemberian izin (licence) dan clearance.

3. mencuri atau mencuri dari orang lain. Jika kontrol administratif (checks and balances) dan inspeksi
dan pengawasan transaksi keuangan gagal, penyalahgunaan atau penipuan dapat terjadi. Pemalsuan
catatan, kesalahan klasifikasi barang, dan penipuan adalah contoh korupsi semacam ini.

4. Penyalahgunaan Kekotoran batin ini adalah mencuri atau mengambil uang negara yang
terkumpul, hanya menyisakan apa saja.

5. Penghinaan (pemerasan). Pemerasan ini terjadi ketika populasi umum hampir tidak mengenal
pedoman kekuasaan, dan dari ketentuan inilah para pejabat menyelesaikan paksaan oleh
masyarakat umum yang menakutkan untuk membayar lebih dari yang seharusnya.

6. Perlindungan (atau penatalayanan). Karyawan dipilih, dipindahkan, atau dipromosikan


berdasarkan suku, kedekatan pribadi, dan hubungan sosial lainnya, tanpa memperhitungkan prestasi
atau kemampuan seseorang.

Anda mungkin juga menyukai