Anda di halaman 1dari 3

1.

Hakim memutuskan dari gugatan penggugat yang tidak jelas itu disebabkan bahwa
pada petitum angka 6 yang berisi “Menghukum TERGUGAT untuk membayar
kepada PENGGUGAT uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp, 1.000.000,-(satu juta
rupiah) setiap hari keterlambatannya menjalankan isi putusan perkara a quo., angka 7
yang berisi “Menghukum TERGUGAT untuk memberikan uang ganti kerugian
immaterial kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miluar rupiah)
uang harus dibayar TERGUGAT secara tunai dan seketika, (belum ada di posita)” dan
angka 8 yang berisi “Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
dahulu meskipun ada upaya hukum banding atau apapun (uitvoorbaar bij voorad). Di
antara gugatan penggugat itu yang menjadi masalah oleh Hakim adalah pada nomor 7
yang tidak bisa di dukung oleh posita ( pokok pekara). Sedangkan posita itu adalah
berisi dalil yang menggambarkan adanya hubungan yang menjadi dasar dari uraian di
dalam suatu tuntuan. Jadi untuk mengajukan tuntutan tersebut harus ada uraian alasan
yang logis di dalam posita gugatan tersebut. semua ini terdapat di dalam Buku dari M.
Yahya Harahap yang berjudul “Hukum Acara Perdata”.
Selain dari buku M. Yahya Harahap, juga di perjelas di dalam Yurisprudensi
Mahkamah Agung Nomor 206.K/Pdt.Sus/2010 dengan inti dari isinya yaitu “ jika di
dalam petitum angka 2 dan 3 tidak diuraikan dalam posita gugatan, hanya ada yang
diuraikan dalam posita yang dapat diminta dalam petitum gugatan, sehingga gugatan
penggugat tidak jelas atau kabur bahkan kontradiktif.”
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gugatan penggugat itu tidak jelas
dan kabur, maka gugatan tersebut tidak bisa di terima tanpa adanya alasan yang jelas.
Selain dari gugatan nomor 6, 7 dan juga 8. Ada juga gugatan penggugat yang tidak
bisa di jelaskan maksudnya seperti pada nomor 4 yang berisi “Menghukum tergugat
untuk membayar manfaat klaim asuransi atas nama penggugat, yang timbul dari
terbitnya polis asuransi jiwa No. 16566636-endosemen polis pada tanggal 17 juni
2004 kepada tergugat.” Penggugat membuat petitum pada nomor 4 ini dari dasar
nomor 8 yang berisi “ bahwa memasuki bulan ke 17 polis asuransi atau enam bulan
setelah diterbitkannya surat endosemen polis oleh tergugat pada tanggal 17 juni 2014,
tanggal 21 november 2014 penggugat mengajukan klaim manfaat PRUhospital &
Surgical Cover dan PRUmed pertanggungan dengan nama tertanggung Ratua Artha
Uli kepada tergugat hak klaim timbul karena tertanggung menjalani perawatan kanker
payudara. Pengajuan klaim tersebut telah sesuai dengan ketentuan pasal 9 ketentuan
khusus asuransi tambahan PRUhospital & Surgical Cover.”
Apabila di cermati kembali bahwa pengugat tidak mejelaskan rincian dari dasar fakta
manfaat klaim tersebut. rincian yang harus di buat oleh tergugat itu seperti: dirumah
sakit mana di rawat, kapan waktu perawatan itu dan juga nominal dari perawatan itu
berapa.
Penjelasan dari buku “Hukum acara perdata” pada halaman 58 terdapat
“fundamentum petendi yang di anggap lengkap degan memenuhi syarat itu ada dua
unsur: yang pertama itu dasar hukum dan yang kedua dasar fakta.”
Jika di kaitkan pada dasar fakta tersebut bahwa fakta atau peristiwa yang berkaitan
langsung dengan hubungan hukum yang terjadi antara tergugat dengan materi atau
objek perkara dengan pihak tergugat. Serta penjelasan fakta yang langsung berkaitan
dengan dasar hukum atau hubungan yang didalilkan penggugat.
Di buku tersebut juga menjelaskan bahwa: “posita yang dianggap terhindar dari cacat
obsucuur libel, yaitu gugatan yang jelas sekaligus dengan penjelasan dan penegasan
dasar hukum yang menjadi dasar hubungan hukum serta dasar fakta yang terjadi di
sekitar hubungan hukum tersebut.”
Dari penjelasan buku tersebut bahwa posita itu memuat tidak hanya hukum dasar
tetapi juga hukum fakta. tetapi jika hanya di posita itu terdapat hanya satu unsur saja
maka itu tidak memenuhi syarat formil gugatan dan gugatan tersebut juga tidak bisa
di terima.
Selain dari buku terdapat juga dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung nomor
547.K/Sip/1972 yang berbunyi “Orang bebas menyusun dan merumuskan surat
gugatan asal cukup memberikan gambaran tentang kejadian materil yang menjadi
dasar tuntuan”
Bahwa dari pernyataan di atas bisa di jelaskan bahwa gugatan yang ddi berikan
penggugat kepada tergugat itu tidak memenuhi syarat formil di dalam gugatan dan
juga itu tidak bisa di terima.

2. Hukum asuransi indonedia di atur di dalam UU Nomor 40 Tahun 2014 yang sudah
mengganti UU Nomor 2 Tahun 1992 bahwa “asuransi adalah perjanjian antara dua
pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi
penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk: memberikan
penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan,
biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya
suatu peristiwa yang tidak pasti atau memberikan pembayaran yang didasarkan pada
meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya
tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada
hasil pengelolaan dana.
usaha asuransi jiwa adalah usaha yang menyelenggarakan jasa penanggulangan risiko
yang memberikan pembayaran kepada pemegang polis, tertanggung, atau pihak lain
yang berhak dalam hal tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup, atau
pembayaran lain kepada pemegang polis, tertanggung, atau pihak lain yang berhak
pada waktu tertentu yang diatur dalam perjanjian, yang besarnya telah ditetapkan
dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.”
Dari undang-undang tersebut di jelaskan bahwa PT. Prudential Life Assurace tersebut
melanggar disebabkan di jelaskan bahwa asuransi tersebut akan di berikan jika adanya
kerugian, kerusakan yang timbul, tidak adanya keuntungan atau terjadi sesuatu
peristiwa terjadi oleh pemegang polis dan juga pada penjelasan selanjutnya bahwa
pemberian pembayaran itu di dasarkan pada meninggalnya tergugat dan apabila ada
pembayaran hidup akan dicairkan dengan mafaat yang besarnya di tentukan oleh PT.
Prudential tersebut.

Anda mungkin juga menyukai